Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN

Oleh:

Elly Nur Aini

Rino Oktavian Ridwan

Indira Putri Dewi Prisanti

SMA NEGERI 1 MAGETAN

Jl. Monginsidi No.24, Nganten, Selosari Kec.Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa


Timur 63313

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


Rumusan Masalah

A. Bagaimana pengaruh rokok terhadap kesehatan?


B. Bagaimana rokok dapat memengaruhi sistem imun tubuh?
C. Bagaimana cara mengurangi bahaya rokok terhadap kesehatan?
D. Mengapa sulit sekali untuk berhenti merokok?

Pembahasan

A.Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang
cukup besar di dunia. Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak bahaya
merokok bagi kesehatan. Di antaranya yaitu asma, infeksi paru-paru, kanker mulut,
kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, ddemensia, disfungsi
ereksi (impoten), dan sebagainya.

Bahkan bahaya merokok ini tidak hanya berlaku bagi perokok saja. Pasalnya, orang-
orang yang berada di sekitar perokok pun berisiko tinggi terkena efek rokok tersebut,
meskipun mereka sendiri tidak merokok.

David Currow, seorang dosen Cancer Institude dari New South Wales, Australia
mengatakan kepada ABC bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda ketika
Anda merokok, termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:

a) Tekanan darah serta detak jantung Anda akan mengikat. Namun, aliran darah ke
pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
b) Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada pada
darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
c) Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut
halus di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran
pernapasan juga akan terus berkontraksi.
d) Sistem imun (kekbalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda rentan
mengalami berbagai penyakit infeksi.

Penurunan fungsi kekebalan tubuh ditandai dengan kurangnya kemampuan tubuh dalam
melawan bibit penyakit yang bisa menyebabkan infeksi. Hal ini dapat dikarenakan
kerusakan organ dan komponen imunitas yang tidak dapat bekerja dengan baik saat
tubuh kekurangan asupan yang dibutuhkannya, misalnya oksigen dan antioksidan. Hal
tersebut sangat mungkin disebabkan oleh kebiasaan merokok. Berikut ini beberapa
bahaya merokok bagi kesehatan, terutama sistem imun Anda:

1. Kerusakan saluran pernapasan


Kerusakan saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang menyebabkan
penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta
timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi
pada tenggorokan hingga paru.

Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu rambut
kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu. Semakin banyak
paparan asap rokok, semakin besar pula risiko infeksi tersebut menjadi lebih serius dan
menyebabkan kerusakan rongga udara pada paru.

2. Memicu kondisi autoimun


Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat memicu
kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang rokok
menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan peradangan. Sistem imun
yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit autoimun seperti rematik
dan multiple sclerosis.

3. Menghambat aliran darah


Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental.
Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa
diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini mengakibatkan peradangan
pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

4. Jumlah antibodi yang berkurang


Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi dalam
tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah yang berperan dalam
mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya, perokok akan
mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya ketika sedang sakit.

5. Mengurangi kadar antioksidan


Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah berfungsi untuk
menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Sayangnya, efek rokok
membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih sedikit
dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan para perokok
rentan sakit dan proses penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.

6. Meningkatkan sel darah putih


Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi. Namun
pada perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel
darah putih berada dalam jumlah yang tinggi.

Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit dan
jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke,
hingga kanker. Inilah dampak rokok yang harus diwaspadai.
B.Rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya
merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen (penyebab
kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut akan terhirup
saluran pernapasan, yang pada akhirnya dapat memicu kerusakan organ dan
menurunnya fungsi dari organ sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan.

Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada lingkungan
sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan racun dari paparan asap
rokok.

Dengan merokok, itu artinya seseorang akan lebih mungkin terpapar racun dari asap
dari rokok dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. Hal serupa juga
dapat dialami oleh perokok pasif. Bahkan bahaya merokok bagi kesehatan ini akan lebih
cenderung meningkat jika para perokok pasif menghirup napas yang dikeluarkan oleh
perokok aktif.

C. Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan
tubuh menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar sistem
kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan
berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius
seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok terhadap
kesehatan saat Anda sedang mencoba berhenti merokok, di antaranya:

1. Perbaiki pola makan. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral akan


mempercepat pemulihan daya tahan tubuh. Bila memang diperlukan, lengkapi
dengan suplemen tertentu.
2. Penuhi asupan vitamin D. Vitamin D adalah komponen penting dalam
mempertahankan daya tahan tubuh. Anda dapat memenuhi asupan vitamin D
dari paparan sinar matahari atau buah dan sayuran.
3. Olahraga. Aktif bergerak akan membantu memperlancar sirkulasi oksigen yang
bermanfaat pada fungsi jantung serta pembuluh darah sehingga dapat
memperkuat sistem imun tubuh Anda.
4. Hindari sumber penularan penyakit. Paparan penyakit infeksi dapat terjadi di
mana saja. Namun, hindari pola penularan yang sangat berisiko seperti saat di
rumah sakit dan kontak terhadap orang yang mengalami penyakit infeksi.
Pemutusan penularan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri serta
lingkungan.
D. Nikotin merupakan penyebab para perokok aktif sulit sekali untuk berhenti merokok.
Nikotin sendiri adalah zat yang secara alami dapat ditemukan pada tembakau. Zat ini
sama adiktifnya dengan kokain atau heroin.

Ya, nikotin memengaruhi kinerja otak sehingga dapat memicu ketergantungan. Nikotin
dapat diserap oleh mukosa mulut saat merokok, dan mencapai otak hanya dalam waktu
10 detik setelah diisap. Proses penyerapan ini lebih cepat dari obat-obatan yang
diberikan melalui pembuluh darah, seperti infus.

Zat ini menyebabkan ketergantungan dengan cara memicu peningkatan hormon


dopamin pada otak. Peningkatan hormon ini juga disertai dengan penurunan enzim
monoamineoxidase, yaitu enzim yang berperan dalam menurunkan kadar dopamin.
Tanpa enzim tersebut, kadar dopamin dalam tubuh akan lebih sulit dikendalikan
sehingga menyebabkan ketergantungan, yang pada akhirnya juga mengubah cara Anda
berpikir dan berperilaku.

Jika Anda selesai menghabiskan satu batang rokok, kadar nikotin yang terserap tubuh
akan mulai mengalami penurunan. Perasaan senang, rileks, dan tenang yang
ditumbulkan rookok pun akan memudar. Hal ini menyebabkan Anda ingin merokok lagi
supaya bisa mendapatkan kembali sensasi dan perasaan tersebut.

Jika Anda tidak segera merokok, Anda akan mengalami perubahan perilaku. Misalnya
jadi lebih sensitif dan mudah marah. Saat perokok merokok kembali, perasaan tersebut
hilang dan siklus beracun ini terus berlanjut.

Secara umum, semakin banyak nikotin yang diserap cairan mulut saat merokok,
semakin kuat pula efek ketergantungan yang akan dialami seseorang. Akibatnya, Anda
pun akan semakin sulit untuk berhenti merokok. Meski begitu, bukan berarti berhenti
merokok itu mustahil

Bagi Anda perokok aktif, berhenti merokok memang tak mudah. Meski begitu, berhenti
merokok bukan juga hal yang mustahil Anda lakukan. Godaan paling besar ketika
memutuskan untuk berhenti merokok adalah faktor lingkungan. Ya, tinggal bersama,
bekerja, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang merokok dapat memicu
keinginan untuk merokok saat Anda sedang berusaha untuk berhenti.

Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini yang mungkin dapat membantu Anda
mengatasi kesulitan dalam berhenti merokok:

1. Bulatkan niat dan tekad

Mengingat bahaya merokok bagi kesehatan tidak boleh disepelekan, Anda harus
berkomitmen untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. Niat dan tekad yang
kuat merupakan modal penting supaya Anda dapat berhenti merokok. Jika niat dan
keinginan Anda sudah sekuat baja, berbagai godaan yang ada di depan mata dapat Anda
hiraukan dengan mudah. Jangan biarkan siapa pun menggoyahkan rasa percaya diri
Anda dalam proses pemulihan. Anda sudah berada di jalan yang benar.

Biasanya, proses terberat dari berhenti merokok terasa pada dua minggu pertama. Oleh
sebab itu, jika Anda sudah melewati dua minggu awal berhenti merokok, jangan sampai
Anda kembali tergoda untuk merokok lagi. Pasalnya, hal tersebut akan membuat segala
usaha yang sudah Anda lakukan menjadi sia-sia.

2. Minta dukungan orang-orang di sekitar Anda

Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar Anda, jika Anda
serumah atau berteman dengan sesama perokok. Mintahlah mereka untuk tidak
merokok di sekitar Anda atau tidak memberi Anda rokok, meskipun Anda sendiri yang
meminta. Jika teman-teman di kantor merupakan perokok, mintalah mereka untuk tidak
mengajak Anda merokok bersama saat istirahat.

3. Cari kesibukan lain

Saat stres datang, hasrat untuk kembali merokok biasanya ikut meningkat. Jika sudah
begini, Anda harus pintar-pintar mengatasinya. Cobalah cari kegiatan lain yang bisa
membuat diri Anda sibuk dan terfokus ke hal lain.

Jika Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, Anda bisa makan permen, mengunyah
permen karet bebas gula, atau ngemil buah dan sayuran segar. Bahkan, beberapa orang
juga sering menggigit-gigit sedotan. Anda juga dapat menyibukkan tangan Anda dengan
mengutak-atik mesin mobil atau motor.

4. Ulur waktu

Jika Anda sudah tidak kuat lagi, bahkan sebatang rokok dan korek juga sudah ada di
tangan, Anda dapat mengikuti tips ini. Cobalah untuk mengulur waktu atau menunda
merokok selama 10 menit.

Jadi, jika Anda ingin merokok, cobalah untuk menunggu sekitar 10 menit. Sering kali,
setelah menunggu 10 menit, keinginan merokok itu hilang, atau pikiran Anda menjadi
jernih kembali dan Anda pun menyadari bahwa Anda sebenarnya tidak butuh rokok.
Lakukan cara ini setiap kali hasrat untuk merokok kembali datang.

5. Selalu ingat apa alasan Anda berhenti merokok

Jika pada akhirnya Anda menyerah, ingatlah selalu apa alasan Anda ingin berhenti
merokok. Cobalah tulis semua daftar alasan tersebut dan tempatkan daftar alasan
tersebut di tempat yang bisa Anda lihat. Ini dilakukan sebagai bahan untuk refleksi diri.
Apalagi jika alasan Anda berhenti merokok adalah keluarga Anda, khususnya orangtua,
anak, atau pasangan.

Anda mungkin juga menyukai