Bahkan bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok
saja. Pasalnya, orang-orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko tinggi
terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.
David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales, Australia
mengatakan kepada ABC bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh
Anda ketika Anda merokok, termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap
rokok, di antaranya:
Tekanan darah serta detak jantung Anda akan meningkat. Namun, aliran
darah ke pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang
ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan
rambut halus di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di
saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi.
Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda
rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.
2. Mengapa rokok dapat memengaruhi
sistem imun tubuh?
Rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya
merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen
(penyebab kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut
akan terhirup saluran pernapasan, yang pada akhirnya dapat memicu
kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem jantung, pembuluh
darah, dan pernapasan.
Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada
lingkungan sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan
racun dari paparan asap rokok.
Dengan merokok, itu artinya seseorang akan lebih mungkin terpapar racun dari
asap dari rokok dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. Hal
serupa juga dapat dialami oleh perokok pasif. Bahkan bahaya merokok bagi
kesehatan ini akan lebih cenderung meningkat jika para perokok pasif
menghirup napas yang dikeluarkan oleh perokok aktif.
3. Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan?
Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu
rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu.
Semakin banyak paparan asap rokok, semakin besar pula risiko infeksi tersebut
menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga udara pada paru.
Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat
memicu kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang
rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan peradangan.
Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit
autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.
Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih
kental. Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui
darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini
mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi
lebih lama disembuhkan.
Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi
dalam tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah yang berperan
dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya,
perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya
ketika sedang sakit.
Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah berfungsi
untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Sayangnya,
efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih
sedikit dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan
para perokok rentan sakit dan proses penyembuhan sakitnya pun cenderung
lama.
Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi.
Namun pada perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi
menyebabkan kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang tinggi.
Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen
penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko
serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang harus
diwaspadai.
4. Bisakah mengurangi bahaya rokok terhadap
kesehatan?
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan
tubuh menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar
sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini
umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit
infeksi yang serius seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran
pernapasan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok
terhadap kesehatan saat Anda sedang mencoba berhenti merokok, di
antaranya:
Bagi Anda yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok
bagi kesehatan yang mungkin terjadi.
Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui
bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali
dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.
Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari
University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat
mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama
sekali. Meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, Anda tetap meningkatkan
risiko berbagai masalah kesehatan.
Ya, para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai
penyakit kronis yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun
Anda hanya merokok hanya sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli sepakat
bahwa sebenarnya tidak ada batas aman merokok.
Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak
untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa
dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk,
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya dapat
menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti merokok
sekarang juga.
Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui
bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali
dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.
Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari
University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat
mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama
sekali. Meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, Anda tetap meningkatkan
risiko berbagai masalah kesehatan.
Ya, para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai
penyakit kronis yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun
Anda hanya merokok hanya sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli sepakat
bahwa sebenarnya tidak ada batas aman merokok.
Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak
untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa
dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk,
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya dapat
menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti merokok
sekarang juga.
Nikotin merupakan penyebab para perokok aktif sulit sekali untuk berhenti
merokok. Nikotin sendiri adalah zat yang secara alami dapat ditemukan pada
tembakau. Zat ini sama adiktifnya dengan kokain atau heroin.
Jika Anda selesai menghabiskan satu batang rokok, kadar nikotin yang terserap
tubuh akan mulai mengalami penurunan. Perasaan senang, rileks, dan tenang
yang ditumbulkan rookok pun akan memudar. Hal ini menyebabkan Anda ingin
merokok lagi supaya bisa mendapatkan kembali sensasi dan perasaan
tersebut.
Jika Anda tidak segera merokok, Anda akan mengalami perubahan perilaku.
Misalnya jadi lebih sensitif dan mudah marah. Saat perokok merokok kembali,
perasaan tersebut hilang dan siklus beracun ini terus berlanjut.
Secara umum, semakin banyak nikotin yang diserap cairan mulut saat
merokok, semakin kuat pula efek ketergantungan yang akan dialami seseorang.
Akibatnya, Anda pun akan semakin sulit untuk berhenti merokok.
6. Meski begitu, bukan berarti berhenti merokok
itu mustahil
Bagi Anda perokok aktif, berhenti merokok memang tak mudah. Meski begitu,
berhenti merokok bukan juga hal yang mustahil Anda lakukan. Godaan paling
besar ketika memutuskan untuk berhenti merokok adalah faktor lingkungan. Ya,
tinggal bersama, bekerja, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang
merokok dapat memicu keinginan untuk merokok saat Anda sedang berusaha
untuk berhenti.
Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini yang mungkin dapat
membantu Anda mengatasi kesulitan dalam berhenti merokok:
Biasanya, proses terberat dari berhenti merokok terasa pada dua minggu
pertama. Oleh sebab itu, jika Anda sudah melewati dua minggu awal berhenti
merokok, jangan sampai Anda kembali tergoda untuk merokok lagi. Pasalnya,
hal tersebut akan membuat segala usaha yang sudah Anda lakukan menjadi
sia-sia.
Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar Anda, jika
Anda serumah atau berteman dengan sesama perokok. Mintahlah mereka
untuk tidak merokok di sekitar Anda atau tidak memberi Anda rokok, meskipun
Anda sendiri yang meminta. Jika teman-teman di kantor merupakan perokok,
mintalah mereka untuk tidak mengajak Anda merokok bersama saat istirahat.
Saat stres datang, hasrat untuk kembali merokok biasanya ikut meningkat. Jika
sudah begini, Anda harus pintar-pintar mengatasinya. Cobalah cari kegiatan
lain yang bisa membuat diri Anda sibuk dan terfokus ke hal lain.
Jika Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, Anda bisa makan permen,
mengunyah permen karet bebas gula, atau ngemil buah dan sayuran segar.
Bahkan, beberapa orang juga sering menggigit-gigit sedotan. Anda juga dapat
menyibukkan tangan Anda dengan mengutak-atik mesin mobil atau motor.
4. Ulur waktu
Jika Anda sudah tidak kuat lagi, bahkan sebatang rokok dan korek juga sudah
ada di tangan, Anda dapat mengikuti tips ini. Cobalah untuk mengulur waktu
atau menunda merokok selama 10 menit.
Jika pada akhirnya Anda menyerah, ingatlah selalu apa alasan Anda ingin
berhenti merokok. Cobalah tulis semua daftar alasan tersebut dan tempatkan
daftar alasan tersebut di tempat yang bisa Anda lihat. Ini dilakukan sebagai
bahan untuk refleksi diri. Apalagi jika alasan Anda berhenti merokok adalah
keluarga Anda, khususnya orangtua, anak, atau pasangan.
7. Perubahan Fisik yang Terjadi Saat Anda
Berhenti Merokok
Jika fakta tersebut belum dapat meyakinkan Anda untuk berhenti merokok, lalu
bagaimana dengan adanya fakta bahwa kebiasaan merokok ternyata dapat
membuat Anda tampak lebih jelek?
Berikut adalah enam perubahan fisik yang terjadi saat Anda berhenti merokok:
Kandungan tembakau, tar, dan nikotin dalam rokok ternyata dapat membuat
gigi menjadi kuning. Berhenti merokok tentunya dapat menjauhkan gigi dari
kandungan tembakau, tar, dan nikotin, dan dapat membuat gigi tampak lebih
putih serta nafas lebih segar.
Kebiasaan merokok dapat membuat kulit Anda tampak lebih buruk, seperti
munculnya keriput, komedo, dan kantong mata. Munculnya kantong mata
terjadi karena racun dalam asap rokok merusak jaringan halus di sekitar mata.
Berhenti merokok dapat menghindarkan mata Anda dari racun yang terkandung
dalam rokok dan dapat membuat kulit Anda lebih sehat.
Mata seorang perokok sering terlihat memerah, kering, dan tampak lelah
karena adanya paparan asap rokok yang dikonsumsi. Berhenti merokok
tentunya dapat menghindarkan Anda dari asap rokok tersebut yang dapat
menyebabkan terjadinya iritasi pada mata, seperti mata merah atau kering.
Semakin lama Anda merokok, semakin tua Anda terlihat. Sebuah studi
menemukan bahwa setiap sepuluh tahun merokok akan membuat seseorang
lebih tua 2,5 tahun dari usia yang sebenarnya.
Anda dapat bernapas lebih mudah dan lebih sedikit batuk jika Anda berhenti
merokok, karena kapasitas paru-paru Anda akan meningkat hingga 10% dalam
waktu sembilan bulan. Pada usia 20-an dan 30-an, efek merokok pada
kapasitas paru-paru mungkin tidak terlihat kecuali Anda mencoba untuk berlari.
Namun, kapasitas paru-paru pada manusia akan terus berkurang seiring
bertambahnya usia. Dan pada usia lanjut, kapasitas paru Anda dapat
menentukan apakah Anda akan memiliki tubuh yang sehat, atau mengalami
sesak napas ketika berjalan-jalan dan menaiki tangga di masa tua.
3. Mengurangi stres
Nikotin yang terdapat di rokok dapat meningkatkan stres. Karena stres akibat
merokok sama seperti stres lainnya, maka banyak orang yang salah kaprah.
Jadi, pernyataan bahwa merokok dapat mengurangi stres adalah salah besar.
Bahkan, studi ilmiah menunjukkan tingkat stres pada masyarakat yang berhenti
merokok jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang merokok. Jika Anda
menyadari bahwa Anda rentan terhadap stres, maka gantilah rokok dengan
cara yang sehat untuk menangani stres.
4. Meningkatkan kualitas hubungan seksual
Berhenti merokok akan meningkatkan aliran darah pada tubuh, sehingga dapat
meningkatkan sensitivitas. Pria yang berhenti merokok bisa mendapatkan
ereksi yang lebih baik, dan wanita dapat meningkatkan rangsangan sehingga
orgasme lebih mudah. Banyak yang menyatakan bahwa orang yang tidak
merokok lebih menarik di mata pasangan dibandingkan yang perokok.
Selain itu, orang yang tidak merokok juga lebih mudah untuk memiliki anak,
karena dengan berhenti merokok, lapisan rahim akan meningkat dan sperma
menguat. Selain itu, mereka yang tidak merokok memiliki kemungkinan
keguguran lebih rendah.
Setengah dari seluruh perokok jangka panjang meninggal lebih awal akibat
penyakit yang berhubungan dengan rokok, termasuk penyakit jantung, kanker
paru-paru, dan bronkitis kronis. Pria yang berhenti merokok pada usia 30 tahun
dapat memperpanjang hidup mereka 10 tahun. Orang yang berhenti merokok
pada usia 60 tahun dapat memperpanjang hidup sebanyak tiga tahun.
Dengan kata lain, tidak pernah ada kata terlambat untuk mendapatkan
keuntungan dari berhenti merokok. Menjadi bebas dari asap rokok tidak hanya
dapat memperpanjang hidup Anda, tetapi juga dapat meningkatkan peluang
untuk masa tua yang bebas dari penyakit, dan bahagia.
7. Melindungi orang yang dicintai
Saat berhenti merokok, wajar jika Anda berharap teman-teman dan orang-
orang terdekat akan mendukung Anda. Anda ingin mereka mengerti betapa
penting dan sulitnya tantangan untuk meninggalkan nikotin untuk diri Anda.
Anda mengharapkan mereka untuk mengerti. Namun, kadang hal terjadi tidak
sesuai dengan keinginan Anda.
Orang-orang yang tidak pernah merasakan jerat candu nikotin tidak mengerti
bahwa setiap hari tanpa rokok adalah kemenangan besar untuk Anda, dan hal
ini berlanjut setelah beberapa minggu bahkan beberapa bulan.
Kurangnya antusiasme dari teman dan anggota keluarga yang tidak merokok
dapat mengecewakan, namun respon negatif dari teman-teman perokok dapat
lebih destruktif dan menyakitkan. Maka dari itu, buatlah mereka mengerti bahwa
berhenti merokok bukan hal yang mudah bagi Anda, dan mereka tak
seharusnya menyepelekan usaha ini. Keluarga, pasangan, dan teman-teman
yang sayang pada Anda pasti akan mendukung dan menolong Anda berhenti
merokok jika Anda meminta bantuan mereka.
2. Hindari gangguan dari teman-teman perokok
Mayoritas dari perokok sangat ingin untuk berhenti. Mereka benci perasaan
memerlukan dan kecanduan akan nikotin, serta mereka mengkhawatirkan
penyakit yang terkait penggunaan tembakau. Perokok aktif tidak akan
mengakuinya, mereka mengaku bahwa mereka menikmati merokok, namun
kenyataannya mereka terjebak dan tidak tahu bagaimana untuk terlepas.
Saat Anda berhenti merokok, rekan-rekan perokok Anda akan melihat langsung
kekhawatiran tentang rokok yang selama ini mereka tutupi. Walau mereka
mungkin merasa senang untuk Anda, mereka juga dapat merasa iri terhadap
apa yang Anda lakukan, karena mereka juga ingin berhenti namun belum bisa.
Ingatlah bahwa saat seseorang menawarkan Anda rokok dan berjanji tidak
akan memberi tahu siapa-siapa, atau mengatakan Anda tidak lagi seru, jangan
merasa sakit hati. Alasan mereka tidak mendukung Anda adalah masalah
mereka, bukan masalah Anda.
Berhentilah merokok dengan niat yang kuat, dan untuk diri Anda sendiri.
Jangan biarkan siapapun menggoyahkan rasa percaya diri Anda dalam proses
pemulihan. Anda berada di jalan yang benar.
4. Cari dukungan online
Walau mungkin Anda tidak menemukan dukungan yang dibutuhkan dari teman
dan orang-orang sekitar, dukungan adalah hal yang penting untuk program
berhenti merokok yang sukses. Dukungan online dapat memberikan beberapa
keuntungan, seperti:
Ingatlah: jika Anda merasa kurang dukungan dari orang-orang terdekat, atau
merasa teman-teman perokok Anda berusaha menggagalkan usaha Anda,
tutuplah mata Anda dan abaikan saja. Anda tahu bahwa mereka diam-diam
berharap mereka dapat berhenti juga, atau mereka hanya tidak mengerti
tantangan yang Anda alami.
Lanjutkan dengan tekad yang bulat serta kepercayaan diri. Usaha Anda akan
memberikan manfaat jauh lebih dari yang dapat Anda bayangkan!
FATWA MUI HARAM ROKOK
Sebagai bentuk keteladanan, diharamkan bagi pengurus MUI untuk merokok dalam
kondisi yang bagaimanapun. Alasan pengharaman ini karena merokok termasuk
perbuatan mencelakakan diri sendiri. Merokok lebih banyak mudaratnya ketimbang
manfaatnya (itsmuhu akbaru min naf`ihi).
Dengan fatwa ini, para ulama dan kiai pesantren terlibat dalam pro dan kontra.
Beberapa guru besar agama Islam dan ulama termasuk pengurus MUI daerah menolak
pengharaman itu. Bahkan, Institute For Social and Economic Studies (ISES) Indonesia
menyelenggarakan pertemuan tandingan yang diikuti para ulama kontra fatwa MUI,
para buruh perusahaan rokok, dan petani tembakau, di Padang Panjang.
Dalam konteks itu, saya kira beberapa hal berikut perlu diketahui dan menjadi bahan
renungan. Pertama, keharaman rokok tak ditunjuk langsung oleh Al-Quran dan Hadits,
melainkan merupakan hasil produk penalaran para pengurus MUI, sehingga bisa benar
atau keliru. Dengan demikian, keharaman rokok tak sama dengan keharaman khamr.
Jika haramnya meminum khamr bersifat manshushah (ditunjuk langsung oleh teks
Alquran), maka keharaman merokok bersifat mustanbathah (hasil ijtihad para ulama).
Menurut para ulama ushul fikih, kata haram biasanya digunakan untuk jenis larangan
yang tegas disebut Alquran dan Hadits. Sementara larangan yang tak tegas, tak disebut
haram melainkan makruh tahrim.
Kedua, yang menjadi causa hukum (`illat al-hukm)nya, demikian menurut ulama MUI,
adalah karena merokok termasuk perbuatan yang mencelakakan diri sendiri. Rokok
mengandung zat yang merusak tubuh. Dengan menggunakan mekanisme masalikul
`illat dalam metode qiyas ushul fikih, alasan mencelakan diri sendiri tak memenuhi
syarat dan kualifikasi sebagai illat al-hukm. Ia terlalu umum (ghair mundhabith).
Sebab, sekiranya mencelakan diri sendiri ditetapkan sebagai causa hukum, maka semua
barang yang potensial menghancurkan tubuh bisa diharamkan. Gula yang dikonsumsi
dalam waktu lama bisa menimbulkan diabetes. Begitu juga makanan lain yang
mengandung kolesterol tinggi bisa diharamkan karena akan menyebabkan timbulnya
beragam penyakit.
Ketiga, merumuskan hukum (istinbath al-hukm) dan menerapkan hukum (tathbiq al-
hukm) adalah dua subyek yang berbeda. Jika perumusan hukum membutuhkan
perlengkapan teknis-intelektual untuk menganalisa dalil-dalil normatif dalam Islam,
maka menerapkan hukum memerlukan analisis sosial-ekonomi-politik; apakah sebuah
fatwa potensial menggulung sumber daya ekonomi masyarakat atau tidak, misalnya.
Dari sini jelas bahwa mengharamkan rokok ketika kondisi perekonomian masyarakat
lagi sekarat tak cukup bijaksana.
Banyak orang yang setuju perihal pelarangan rokok. Namun, yang mereka tolak adalah
fatwa pelarangan itu dikeluarkan disaat masyarakat dilanda krisis. Kita tahu, kondisi
makro ekonomi Indonesia ambruk sebagai akibat lanjutan dari krisis yang berlangsung
di hulu, Amerika Serikat. Begitu juga, sektor riil masih belum pulih ketika diterjang
badai krisis tahun 1997.
Dengan alasan-alasan itu, saya berharap para pengurus MUI meninjau ulang fatwa
pengaharaman merokok. MUI perlu memeriksa kembali argumen pelarangannya yang
belum kukuh sambil mencari momentum yang tepat untuk graduasi pembatasan
merokok.
DALIL TENTANG MEROKOK DALAM ISLAM
Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan
sahabatnya.
Siapa yang meniliti dengan baik kalam ulama, pasti akan menemukan bahwa hukum
rokok itu haram, demikian menurut pendapat para ulama madzhab. Hanya pendapat
sebagian kyai saja (-maaf- yang barangkali doyan rokok) yang tidak berani
mengharamkan sehingga ujung-ujungnya mengatakan makruh atau ada yang
mengatakan mubah. Padahal jika kita meneliti lebih jauh, ulama madzhab tidak pernah
mengatakan demikian, termasuk ulama madzhab panutan di negeri kita yaitu ulama
Syafi’iyah.
Ulama Syafi’iyah seperti Ibnu ‘Alaan dalam kitab Syarh Riyadhis Sholihin dan Al
Adzkar serta buku beliau lainnya menjelaskan akan haramnya rokok. Begitu pula ulama
Syafi’iyah yang mengharamkan adalah Asy Syaikh ‘Abdur Rahim Al Ghozi, Ibrahim
bin Jam’an serta ulama Syafi’iyah lainnya mengharamkan rokok.
Qalyubi (Ulama mazhab Syafi’I wafat: 1069 H) ia berkata dalam kitab Hasyiyah
Qalyubi ala Syarh Al Mahalli, jilid I, hal. 69, “Ganja dan segala obat bius yang
menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk dikonsumsi. Oleh karena itu
para Syaikh kami berpendapat bahwa rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat
membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya“.
Karena merokok dapat menjerumuskan dalam kebinasaan, yaitu merusak seluruh sistem
tubuh (menimbulkan penyakit kanker, penyakit pernafasan, penyakit jantung, penyakit
pencernaan, berefek buruk bagi janin, dan merusak sistem reproduksi), dari alasan ini
sangat jelas rokok terlarang atau haram.
رار
َ ض ِ ض َر َر وَل
َ َل
“Tidak boleh memulai memberi dampak buruk (mudhorot) pada orang lain, begitu pula
membalasnya.” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, Al
Hakim 2/66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang lain dan rokok
termasuk dalam larangan ini.
Perlu diketahui bahwa merokok pernah dilarang oleh Khalifah Utsmani pada abad ke-12
Hijriyah dan orang yang merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar disita
pemerintah, lalu dimusnahkan. Para ulama mengharamkan merokok berdasarkan
kesepakatan para dokter di masa itu yang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya
terhadap kesehatan tubuh. Ia dapat merusak jantung, penyebab batuk kronis,
mempersempit aliran darah yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan berakhir
dengan kematian mendadak.
ARTIKEL TENTANG BAHAYA ROKOK, FATWA MUI
DAN DALIL TENTANG ROKOK
KELAS : VII . 2
Mengetahui
(..........................) (............................)
ARTIKEL TENTANG BAHAYA ROKOK, FATWA MUI
DAN DALIL TENTANG ROKOK
KELAS : VII . 2