Anda di halaman 1dari 25

10 ARTIKEL MENGENAI ROKOK

1. Apa saja efek rokok pada tubuh?

Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian


yang cukup besar di dunia. Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak
bahaya merokok bagi kesehatan. Di antaranya yaitu asma, infeksi paru-
paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung,
stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya.

Bahkan bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok
saja. Pasalnya, orang-orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko tinggi
terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.

David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales, Australia
mengatakan kepada ABC bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh
Anda ketika Anda merokok, termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap
rokok, di antaranya:

 Tekanan darah serta detak jantung Anda akan meningkat. Namun, aliran
darah ke pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
 Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang
ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
 Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan
rambut halus di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di
saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi.
 Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda
rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.
2. Mengapa rokok dapat memengaruhi
sistem imun tubuh?

Rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya
merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen
(penyebab kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut
akan terhirup saluran pernapasan, yang pada akhirnya dapat memicu
kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem jantung, pembuluh
darah, dan pernapasan.

Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada
lingkungan sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan
racun dari paparan asap rokok.

Dengan merokok, itu artinya seseorang akan lebih mungkin terpapar racun dari
asap dari rokok dengan frekuensi yang lebih sering dan waktu yang lama. Hal
serupa juga dapat dialami oleh perokok pasif. Bahkan bahaya merokok bagi
kesehatan ini akan lebih cenderung meningkat jika para perokok pasif
menghirup napas yang dikeluarkan oleh perokok aktif.
3. Apa saja bahaya merokok bagi kesehatan?

Penurunan fungsi kekebalan tubuh ditandai dengan kurangnya kemampuan


tubuh dalam melawan bibit penyakit yang bisa menyebabkan infeksi. Hal ini
dapat dikarenakan kerusakan organ dan komponen imunitas yang tidak dapat
bekerja dengan baik saat tubuh kekurangan asupan yang dibutuhkannya,
misalnya oksigen dan antioksidan. Hal tersebut sangat mungkin disebabkan
oleh kebiasaan merokok. Berikut ini beberapa bahaya merokok bagi kesehatan,
terutama sistem imun Anda:

1. Kerusakan saluran pernapasan

Kerusakan saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang


menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat
menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang
dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.

Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu
rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu.
Semakin banyak paparan asap rokok, semakin besar pula risiko infeksi tersebut
menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga udara pada paru.

2. Memicu kondisi autoimun

Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat
memicu kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang
rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan peradangan.
Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit
autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.

3. Menghambat aliran darah

Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih
kental. Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui
darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini
mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi
lebih lama disembuhkan.

4. Jumlah antibodi yang berkurang

Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi
dalam tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah yang berperan
dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya,
perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya
ketika sedang sakit.

5. Mengurangi kadar antioksidan

Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah berfungsi
untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Sayangnya,
efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih
sedikit dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan
para perokok rentan sakit dan proses penyembuhan sakitnya pun cenderung
lama.

6. Meningkatkan sel darah putih

Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi.
Namun pada perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi
menyebabkan kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang tinggi.

Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen
penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko
serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang harus
diwaspadai.
4. Bisakah mengurangi bahaya rokok terhadap
kesehatan?

Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan
tubuh menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar
sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini
umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit
infeksi yang serius seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran
pernapasan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok
terhadap kesehatan saat Anda sedang mencoba berhenti merokok, di
antaranya:

 Perbaiki pola makan. Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral akan


mempercepat pemulihan daya tahan tubuh. Bila memang diperlukan,
lengkapi dengan suplemen tertentu.
 Penuhi asupan vitamin D. Vitamin D adalah komponen penting dalam
mempertahankan daya tahan tubuh. Anda dapat memenuhi asupan
vitamin D dari paparan sinar matahari atau buah dan sayuran.
 Olahraga. Aktif bergerak akan membantu memperlancar sirkulasi
oksigen yang bermanfaat pada fungsi jantung serta pembuluh darah
sehingga dapat memperkuat sistem imun tubuh Anda.
 Hindari sumber penularan penyakit. Paparan penyakit infeksi dapat
terjadi di mana saja. Namun, hindari pola penularan yang sangat berisiko
seperti saat di rumah sakit dan kontak terhadap orang yang mengalami
penyakit infeksi. Pemutusan penularan juga dapat dilakukan dengan
menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
5. Secara medis, berapa batas aman merokok
setiap harinya?

Para peneliti dari Universitas California, San Fransisco melakukan evaluasi


terhadap penelitian mengenai kebiasaan merokok dan mencari tahu berapa
batas aman merokok setiap harinya. Dari berbagai kumpulan penelitian yang
sudah ada, para peneliti mendapatkan kesimpulan yang cukup
mencengangkan. Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam
situs Harvard University.

Bagi Anda yang merokok 1-4 batang rokok per hari, berikut adalah efek rokok
bagi kesehatan yang mungkin terjadi.

Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui
bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali
dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.

Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari
University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat
mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama
sekali. Meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, Anda tetap meningkatkan
risiko berbagai masalah kesehatan.

Ya, para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai
penyakit kronis yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun
Anda hanya merokok hanya sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli sepakat
bahwa sebenarnya tidak ada batas aman merokok.

Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak
untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa
dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk,
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya dapat
menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti merokok
sekarang juga.

Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok (tidak setiap hari), diketahui
bahwa angka death rate atau tingkat kematiannya lebih tinggi 1,6 kali
dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.

Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari
University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat
mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama
sekali. Meskipun Anda hanya merokok sesekali saja, Anda tetap meningkatkan
risiko berbagai masalah kesehatan.

Ya, para ahli mengatakan bahwa risiko Anda terkena kanker dan berbagai
penyakit kronis yang mengancam nyawa lainnya akan tetap tinggi meskipun
Anda hanya merokok hanya sesekali saja. Dengan kata lain, para ahli sepakat
bahwa sebenarnya tidak ada batas aman merokok.

Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak
untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa
dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk,
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya dapat
menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti merokok
sekarang juga.

Nikotin merupakan penyebab para perokok aktif sulit sekali untuk berhenti
merokok. Nikotin sendiri adalah zat yang secara alami dapat ditemukan pada
tembakau. Zat ini sama adiktifnya dengan kokain atau heroin.

Ya, nikotin memengaruhi kinerja otak sehingga dapat memicu ketergantungan.


Nikotin dapat diserap oleh mukosa mulut saat merokok, dan mencapai otak
hanya dalam waktu 10 detik setelah diisap. Proses penyerapan ini lebih cepat
dari obat-obatan yang diberikan melalui pembuluh darah, seperti infus.
Zat ini menyebabkan ketergantungan dengan cara memicu peningkatan
hormon dopamin pada otak. Peningkatan hormon ini juga disertai dengan
penurunan enzim monoamineoxidase, yaitu enzim yang berperan dalam
menurunkan kadar dopamin. Tanpa enzim tersebut, kadar dopamin dalam
tubuh akan lebih sulit dikendalikan sehingga menyebabkan
ketergantungan, yang pada akhirnya juga mengubah cara Anda berpikir dan
berperilaku.

Jika Anda selesai menghabiskan satu batang rokok, kadar nikotin yang terserap
tubuh akan mulai mengalami penurunan. Perasaan senang, rileks, dan tenang
yang ditumbulkan rookok pun akan memudar. Hal ini menyebabkan Anda ingin
merokok lagi supaya bisa mendapatkan kembali sensasi dan perasaan
tersebut.

Jika Anda tidak segera merokok, Anda akan mengalami perubahan perilaku.
Misalnya jadi lebih sensitif dan mudah marah. Saat perokok merokok kembali,
perasaan tersebut hilang dan siklus beracun ini terus berlanjut.

Secara umum, semakin banyak nikotin yang diserap cairan mulut saat
merokok, semakin kuat pula efek ketergantungan yang akan dialami seseorang.
Akibatnya, Anda pun akan semakin sulit untuk berhenti merokok.
6. Meski begitu, bukan berarti berhenti merokok
itu mustahil

Bagi Anda perokok aktif, berhenti merokok memang tak mudah. Meski begitu,
berhenti merokok bukan juga hal yang mustahil Anda lakukan. Godaan paling
besar ketika memutuskan untuk berhenti merokok adalah faktor lingkungan. Ya,
tinggal bersama, bekerja, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang
merokok dapat memicu keinginan untuk merokok saat Anda sedang berusaha
untuk berhenti.

Oleh karena itu, simak beberapa tips di bawah ini yang mungkin dapat
membantu Anda mengatasi kesulitan dalam berhenti merokok:

1. Bulatkan niat dan tekad

Mengingat bahaya merokok bagi kesehatan tidak boleh disepelekan, Anda


harus berkomitmen untuk segera berhenti merokok mulai dari sekarang. Niat
dan tekad yang kuat merupakan modal penting supaya Anda dapat berhenti
merokok. Jika niat dan keinginan Anda sudah sekuat baja, berbagai godaan
yang ada di depan mata dapat Anda hiraukan dengan mudah. Jangan biarkan
siapa pun menggoyahkan rasa percaya diri Anda dalam proses pemulihan.
Anda sudah berada di jalan yang benar.

Biasanya, proses terberat dari berhenti merokok terasa pada dua minggu
pertama. Oleh sebab itu, jika Anda sudah melewati dua minggu awal berhenti
merokok, jangan sampai Anda kembali tergoda untuk merokok lagi. Pasalnya,
hal tersebut akan membuat segala usaha yang sudah Anda lakukan menjadi
sia-sia.

2. Minta dukungan orang-orang di sekitar Anda

Jangan sungkan untuk meminta bantuan pada orang-orang di sekitar Anda, jika
Anda serumah atau berteman dengan sesama perokok. Mintahlah mereka
untuk tidak merokok di sekitar Anda atau tidak memberi Anda rokok, meskipun
Anda sendiri yang meminta. Jika teman-teman di kantor merupakan perokok,
mintalah mereka untuk tidak mengajak Anda merokok bersama saat istirahat.

3. Cari kesibukan lain

Saat stres datang, hasrat untuk kembali merokok biasanya ikut meningkat. Jika
sudah begini, Anda harus pintar-pintar mengatasinya. Cobalah cari kegiatan
lain yang bisa membuat diri Anda sibuk dan terfokus ke hal lain.

Jika Anda tak tahan dengan kekosongan mulut, Anda bisa makan permen,
mengunyah permen karet bebas gula, atau ngemil buah dan sayuran segar.
Bahkan, beberapa orang juga sering menggigit-gigit sedotan. Anda juga dapat
menyibukkan tangan Anda dengan mengutak-atik mesin mobil atau motor.

4. Ulur waktu

Jika Anda sudah tidak kuat lagi, bahkan sebatang rokok dan korek juga sudah
ada di tangan, Anda dapat mengikuti tips ini. Cobalah untuk mengulur waktu
atau menunda merokok selama 10 menit.

Jadi, jika Anda ingin merokok, cobalah untuk menunggu sekitar 10


menit. Sering kali, setelah menunggu 10 menit, keinginan merokok itu hilang,
atau pikiran Anda menjadi jernih kembali dan Anda pun menyadari bahwa Anda
sebenarnya tidak butuh rokok. Lakukan cara ini setiap kali hasrat untuk
merokok kembali datang.

5. Selalu ingat apa alasan Anda berhenti merokok

Jika pada akhirnya Anda menyerah, ingatlah selalu apa alasan Anda ingin
berhenti merokok. Cobalah tulis semua daftar alasan tersebut dan tempatkan
daftar alasan tersebut di tempat yang bisa Anda lihat. Ini dilakukan sebagai
bahan untuk refleksi diri. Apalagi jika alasan Anda berhenti merokok adalah
keluarga Anda, khususnya orangtua, anak, atau pasangan.
7. Perubahan Fisik yang Terjadi Saat Anda
Berhenti Merokok

Setiap tahunnya, jumlah perokok di Indonesia terus mengalami peningkatan.


Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Kementerian Kesehatan RI yang dikutip melalui republika.com, diketahui bahwa
hingga tahun 2015, jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 90 juta jiwa.
Bahkan saat ini, Indonesia sudah menduduki urutan pertama dalam jumlah
perokok terbanyak di dunia yang disusul oleh Rusia di urutan kedua, kemudian
Cina, Filipina, dan Vietnam.

Padahal, kita semua telah mengetahui bahwa merokok tidak hanya


menyebabkan kanker paru-paru, emfisema, penyakit kardiovaskular, namun
juga dapat menyebabkan perubahan pada penampilan tubuh. Namun,
meskipun merokok dapat mengganggu kesehatan dan merusak penampilan
tubuh, kebiasaan merokok bukanlah hal mudah untuk dihilangkan.

Jika fakta tersebut belum dapat meyakinkan Anda untuk berhenti merokok, lalu
bagaimana dengan adanya fakta bahwa kebiasaan merokok ternyata dapat
membuat Anda tampak lebih jelek?

Faktanya, berhenti merokok dapat memperbaiki penampilan Anda menjadi lebih


rupawan.
8. Yang terjadi pada fisik Anda setelah berhenti
merokok

Berikut adalah enam perubahan fisik yang terjadi saat Anda berhenti merokok:

1. Gigi tampak lebih putih

Kandungan tembakau, tar, dan nikotin dalam rokok ternyata dapat membuat
gigi menjadi kuning. Berhenti merokok tentunya dapat menjauhkan gigi dari
kandungan tembakau, tar, dan nikotin, dan dapat membuat gigi tampak lebih
putih serta nafas lebih segar.

2. Kulit tampak lebih sehat

Kebiasaan merokok dapat membuat kulit Anda tampak lebih buruk, seperti
munculnya keriput, komedo, dan kantong mata. Munculnya kantong mata
terjadi karena racun dalam asap rokok merusak jaringan halus di sekitar mata.
Berhenti merokok dapat menghindarkan mata Anda dari racun yang terkandung
dalam rokok dan dapat membuat kulit Anda lebih sehat.

3. Mata lebih cerah

Mata seorang perokok sering terlihat memerah, kering, dan tampak lelah
karena adanya paparan asap rokok yang dikonsumsi. Berhenti merokok
tentunya dapat menghindarkan Anda dari asap rokok tersebut yang dapat
menyebabkan terjadinya iritasi pada mata, seperti mata merah atau kering.

4. Ramput tampak lebih sehat

Sebuah studi dari University of Zurich menemukan adanya hubungan antara


kebiasaan merokok dengan munculnya uban. Perubahan warna atau
kerusakan pada rambut tersebut terjadi karena bahan kimia di dalam rokok
dapat merusak sel-sel dalam folikel rambut dan menghambat asupan oksigen
yang dibutuhkan rambut karena menyempitnya pembuluh darah. Berhenti
merokok tentunya dapat memperbaiki keadaan tersebut dan membuat rambut
Anda lebih sehat dari sebelumnya.

5. Mempercepat penyembuhan luka

Kebiasan merokok dapat membuat molekul hemoglobin tidak membawa


oksigen yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Menyempitnya pembuluh darah
akibat merokok ternyata juga dapat mempersulit hemoglobin dan oksigen untuk
sampai ke jaringan di mana mereka dibutuhkan. Akibatnya, proses
penyembuhan luka pada perokok berlangsung lebih lama.

Berhenti merokok dapat memperbaiki keadaan tersebut dan dapat


mempercepat proses penyembuhan luka.

6. Membuat Anda tampak lebih muda

Semakin lama Anda merokok, semakin tua Anda terlihat. Sebuah studi
menemukan bahwa setiap sepuluh tahun merokok akan membuat seseorang
lebih tua 2,5 tahun dari usia yang sebenarnya.

Hal tersebut terjadi karena kebiasaan merokok dapat menyempitkan pembuluh


darah di lapisan terluar kulit Anda, sehingga hal tersebut dapat merusak aliran
darah. Padahal, tanpa aliran darah, kulit Anda tidak dapat menerima oksigen
dan nutrisi yang dibutuhkan. Terlebih, kandungan tembakau yang ada di dalam
rokok ternyata dapat merusak elastin dan kolagen yang dapat menyebabkan
terjadinya penuaan dini yang ditandai dengan munculnya keriput pada wajah.

Dengan mengupayakan berhenti merokok, tampilan Anda akan terlihat lebih


segar dan muda karena kembalinya keadaan pembuluh darah yang dapat
memperbaiki aliran darah, nutrisi, dan oksigen yang dibutuhkan oleh kulit untuk
melakukan regenerasi dalam mencegah terjadinya penuaan dini.
9. 7 Manfaat berhenti merokok

1. Membuat bernapas lebih mudah

Anda dapat bernapas lebih mudah dan lebih sedikit batuk jika Anda berhenti
merokok, karena kapasitas paru-paru Anda akan meningkat hingga 10% dalam
waktu sembilan bulan. Pada usia 20-an dan 30-an, efek merokok pada
kapasitas paru-paru mungkin tidak terlihat kecuali Anda mencoba untuk berlari.
Namun, kapasitas paru-paru pada manusia akan terus berkurang seiring
bertambahnya usia. Dan pada usia lanjut, kapasitas paru Anda dapat
menentukan apakah Anda akan memiliki tubuh yang sehat, atau mengalami
sesak napas ketika berjalan-jalan dan menaiki tangga di masa tua.

2. Memberi energi lebih banyak

Manfaat berhenti merokok dalam waktu 2-12 minggu adalah dapat


meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini dapat membuat semua aktivitas fisik,
termasuk berjalan dan berlari, jauh lebih mudah. Sistem kekebalan tubuh juga
akan terdorong, sehingga Anda lebih mudah untuk melawan pilek dan flu.
Peningkatan oksigen dalam tubuh juga dapat mengurangi kelelahan dan
kemungkinan sakit kepala.

3. Mengurangi stres

Nikotin yang terdapat di rokok dapat meningkatkan stres. Karena stres akibat
merokok sama seperti stres lainnya, maka banyak orang yang salah kaprah.
Jadi, pernyataan bahwa merokok dapat mengurangi stres adalah salah besar.
Bahkan, studi ilmiah menunjukkan tingkat stres pada masyarakat yang berhenti
merokok jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang merokok. Jika Anda
menyadari bahwa Anda rentan terhadap stres, maka gantilah rokok dengan
cara yang sehat untuk menangani stres.
4. Meningkatkan kualitas hubungan seksual

Berhenti merokok akan meningkatkan aliran darah pada tubuh, sehingga dapat
meningkatkan sensitivitas. Pria yang berhenti merokok bisa mendapatkan
ereksi yang lebih baik, dan wanita dapat meningkatkan rangsangan sehingga
orgasme lebih mudah. Banyak yang menyatakan bahwa orang yang tidak
merokok lebih menarik di mata pasangan dibandingkan yang perokok.

Selain itu, orang yang tidak merokok juga lebih mudah untuk memiliki anak,
karena dengan berhenti merokok, lapisan rahim akan meningkat dan sperma
menguat. Selain itu, mereka yang tidak merokok memiliki kemungkinan
keguguran lebih rendah.

5. Membuat kulit tampak lebih muda

Manfaat berhenti merokok telah dinyatakan dapat memperlambat penuaan


wajah dan munculnya keriput. Kulit orang yang tidak merokok mendapatkan
lebih banyak nutrisi, termasuk oksigen. Selain itu, berhenti merokok juga dapat
mengembalikan kulit pucat dan kerutan yang sering dimiliki oleh perokok.

6. Membuat hidup lebih lama

Setengah dari seluruh perokok jangka panjang meninggal lebih awal akibat
penyakit yang berhubungan dengan rokok, termasuk penyakit jantung, kanker
paru-paru, dan bronkitis kronis. Pria yang berhenti merokok pada usia 30 tahun
dapat memperpanjang hidup mereka 10 tahun. Orang yang berhenti merokok
pada usia 60 tahun dapat memperpanjang hidup sebanyak tiga tahun.

Dengan kata lain, tidak pernah ada kata terlambat untuk mendapatkan
keuntungan dari berhenti merokok. Menjadi bebas dari asap rokok tidak hanya
dapat memperpanjang hidup Anda, tetapi juga dapat meningkatkan peluang
untuk masa tua yang bebas dari penyakit, dan bahagia.
7. Melindungi orang yang dicintai

Dengan berhenti merokok, Anda dapat melindungi kesehatan keluarga dan


teman Anda yang bukan perokok. Menjadi perokok pasif (orang yang
menghirup asap rokok orang lain) juga dapat terkena risiko kanker paru-paru,
penyakit jantung, dan stroke. Anak-anak juga dapat terkena risiko penyakit
dada, termasuk pneumonia, infeksi telinga, asma, dan sesak napas. Mereka
juga tiga kali lebih besar untuk terkena risiko kanker paru di kemudian hari
dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terkena asap rokok.
10. 4 Langkah Memulai Program Berhenti
Merokok

Saat berhenti merokok, wajar jika Anda berharap teman-teman dan orang-
orang terdekat akan mendukung Anda. Anda ingin mereka mengerti betapa
penting dan sulitnya tantangan untuk meninggalkan nikotin untuk diri Anda.
Anda mengharapkan mereka untuk mengerti. Namun, kadang hal terjadi tidak
sesuai dengan keinginan Anda.

1. Dukungan dari orang-orang yang tidak pernah


merokok

Teman-teman dan anggota keluarga biasanya akan menyemangati Anda untuk


berhenti, serta merasa senang dan bangga terhadap Anda. Namun, dukungan
biasanya memudar dalam beberapa waktu.

Mereka memberi semangat setiap hari untuk 1 sampai 2 minggu, namun


setelahnya, mereka akan mulai lupa. Anda sudah berhenti, bukan? Saatnya
melanjutkan hidup. Mereka bukannya tidak peduli terhadap Anda, mereka
hanya tidak mengerti.

Orang-orang yang tidak pernah merasakan jerat candu nikotin tidak mengerti
bahwa setiap hari tanpa rokok adalah kemenangan besar untuk Anda, dan hal
ini berlanjut setelah beberapa minggu bahkan beberapa bulan.

Kurangnya antusiasme dari teman dan anggota keluarga yang tidak merokok
dapat mengecewakan, namun respon negatif dari teman-teman perokok dapat
lebih destruktif dan menyakitkan. Maka dari itu, buatlah mereka mengerti bahwa
berhenti merokok bukan hal yang mudah bagi Anda, dan mereka tak
seharusnya menyepelekan usaha ini. Keluarga, pasangan, dan teman-teman
yang sayang pada Anda pasti akan mendukung dan menolong Anda berhenti
merokok jika Anda meminta bantuan mereka.
2. Hindari gangguan dari teman-teman perokok

Mayoritas dari perokok sangat ingin untuk berhenti. Mereka benci perasaan
memerlukan dan kecanduan akan nikotin, serta mereka mengkhawatirkan
penyakit yang terkait penggunaan tembakau. Perokok aktif tidak akan
mengakuinya, mereka mengaku bahwa mereka menikmati merokok, namun
kenyataannya mereka terjebak dan tidak tahu bagaimana untuk terlepas.

Mereka merasa tidak berdaya untuk menyingkirkan tembakau dari hidupnya.

Saat Anda berhenti merokok, rekan-rekan perokok Anda akan melihat langsung
kekhawatiran tentang rokok yang selama ini mereka tutupi. Walau mereka
mungkin merasa senang untuk Anda, mereka juga dapat merasa iri terhadap
apa yang Anda lakukan, karena mereka juga ingin berhenti namun belum bisa.

Ingatlah bahwa saat seseorang menawarkan Anda rokok dan berjanji tidak
akan memberi tahu siapa-siapa, atau mengatakan Anda tidak lagi seru, jangan
merasa sakit hati. Alasan mereka tidak mendukung Anda adalah masalah
mereka, bukan masalah Anda.

3. Komitmen itu penting

Keberhasilan Anda dalam berhenti merokok tergantung pada komitmen Anda.


Anda tidak dapat berharap mengalami hasil yang berlangsung lama jika Anda
berhenti merokok hanya karena diminta orang lain. Perubahan yang dilakukan
atas dasar keinginan diri sendirilah yang dapat berhasil untuk jangka panjang.

Berhentilah merokok dengan niat yang kuat, dan untuk diri Anda sendiri.
Jangan biarkan siapapun menggoyahkan rasa percaya diri Anda dalam proses
pemulihan. Anda berada di jalan yang benar.
4. Cari dukungan online

Walau mungkin Anda tidak menemukan dukungan yang dibutuhkan dari teman
dan orang-orang sekitar, dukungan adalah hal yang penting untuk program
berhenti merokok yang sukses. Dukungan online dapat memberikan beberapa
keuntungan, seperti:

 Terhubung dengan orang-orang lain yang juga sedang berusaha


berhenti dan berada di tahapan yang berbeda-beda, dari yang baru
berhenti hingga yang telah bertahun-tahun berhenti.
 Dukungan di segala waktu; siang dan malam, seseorang biasanya online
dan dapat membantu Anda.

Ingatlah: jika Anda merasa kurang dukungan dari orang-orang terdekat, atau
merasa teman-teman perokok Anda berusaha menggagalkan usaha Anda,
tutuplah mata Anda dan abaikan saja. Anda tahu bahwa mereka diam-diam
berharap mereka dapat berhenti juga, atau mereka hanya tidak mengerti
tantangan yang Anda alami.

Lanjutkan dengan tekad yang bulat serta kepercayaan diri. Usaha Anda akan
memberikan manfaat jauh lebih dari yang dapat Anda bayangkan!
FATWA MUI HARAM ROKOK

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa kontroversial. Melalui Ijtima`


Ulama Komisi Fatwa MUI ke III, 24-25 Januari 2009, di Sumatera Barat, ditetapkan
bahwa merokok adalah haram bagi anak-anak, ibu hamil, dan dilakukan di tempat-
tempat umum.

Sebagai bentuk keteladanan, diharamkan bagi pengurus MUI untuk merokok dalam
kondisi yang bagaimanapun. Alasan pengharaman ini karena merokok termasuk
perbuatan mencelakakan diri sendiri. Merokok lebih banyak mudaratnya ketimbang
manfaatnya (itsmuhu akbaru min naf`ihi).

Dengan fatwa ini, para ulama dan kiai pesantren terlibat dalam pro dan kontra.
Beberapa guru besar agama Islam dan ulama termasuk pengurus MUI daerah menolak
pengharaman itu. Bahkan, Institute For Social and Economic Studies (ISES) Indonesia
menyelenggarakan pertemuan tandingan yang diikuti para ulama kontra fatwa MUI,
para buruh perusahaan rokok, dan petani tembakau, di Padang Panjang.

Mereka meminta pencabutan fatwa MUI tersebut, karena dikhawatirkan akan


menghancurkan ekonomi masyarakat yang menyandarkan hidupnya pada bisnis
tembakau ini (detikNews, 25/01/2009 ).

Dalam konteks itu, saya kira beberapa hal berikut perlu diketahui dan menjadi bahan
renungan. Pertama, keharaman rokok tak ditunjuk langsung oleh Al-Quran dan Hadits,
melainkan merupakan hasil produk penalaran para pengurus MUI, sehingga bisa benar
atau keliru. Dengan demikian, keharaman rokok tak sama dengan keharaman khamr.

Jika haramnya meminum khamr bersifat manshushah (ditunjuk langsung oleh teks
Alquran), maka keharaman merokok bersifat mustanbathah (hasil ijtihad para ulama).
Menurut para ulama ushul fikih, kata haram biasanya digunakan untuk jenis larangan
yang tegas disebut Alquran dan Hadits. Sementara larangan yang tak tegas, tak disebut
haram melainkan makruh tahrim.

Kedua, yang menjadi causa hukum (`illat al-hukm)nya, demikian menurut ulama MUI,
adalah karena merokok termasuk perbuatan yang mencelakakan diri sendiri. Rokok
mengandung zat yang merusak tubuh. Dengan menggunakan mekanisme masalikul
`illat dalam metode qiyas ushul fikih, alasan mencelakan diri sendiri tak memenuhi
syarat dan kualifikasi sebagai illat al-hukm. Ia terlalu umum (ghair mundhabith).

Sebab, sekiranya mencelakan diri sendiri ditetapkan sebagai causa hukum, maka semua
barang yang potensial menghancurkan tubuh bisa diharamkan. Gula yang dikonsumsi
dalam waktu lama bisa menimbulkan diabetes. Begitu juga makanan lain yang
mengandung kolesterol tinggi bisa diharamkan karena akan menyebabkan timbulnya
beragam penyakit.

Karena itu, diperlukan keahlian sekaligus kehati-hatian dalam menentukan alasan


hukum pengharaman sebuah tindakan. Para ahli ushul fikih sepakat bahwa causa hukum
sebuah perkara, di samping ditetapkan nash Alquran dan Hadits, juga diputuskan oleh
ulama yang telah memenuhi kualifikasi seorang mujtahid.

Ketiga, merumuskan hukum (istinbath al-hukm) dan menerapkan hukum (tathbiq al-
hukm) adalah dua subyek yang berbeda. Jika perumusan hukum membutuhkan
perlengkapan teknis-intelektual untuk menganalisa dalil-dalil normatif dalam Islam,
maka menerapkan hukum memerlukan analisis sosial-ekonomi-politik; apakah sebuah
fatwa potensial menggulung sumber daya ekonomi masyarakat atau tidak, misalnya.

Dari sini jelas bahwa mengharamkan rokok ketika kondisi perekonomian masyarakat
lagi sekarat tak cukup bijaksana.

Banyak orang yang setuju perihal pelarangan rokok. Namun, yang mereka tolak adalah
fatwa pelarangan itu dikeluarkan disaat masyarakat dilanda krisis. Kita tahu, kondisi
makro ekonomi Indonesia ambruk sebagai akibat lanjutan dari krisis yang berlangsung
di hulu, Amerika Serikat. Begitu juga, sektor riil masih belum pulih ketika diterjang
badai krisis tahun 1997.

Dengan alasan-alasan itu, saya berharap para pengurus MUI meninjau ulang fatwa
pengaharaman merokok. MUI perlu memeriksa kembali argumen pelarangannya yang
belum kukuh sambil mencari momentum yang tepat untuk graduasi pembatasan
merokok.
DALIL TENTANG MEROKOK DALAM ISLAM

Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan
sahabatnya.

Siapa yang meniliti dengan baik kalam ulama, pasti akan menemukan bahwa hukum
rokok itu haram, demikian menurut pendapat para ulama madzhab. Hanya pendapat
sebagian kyai saja (-maaf- yang barangkali doyan rokok) yang tidak berani
mengharamkan sehingga ujung-ujungnya mengatakan makruh atau ada yang
mengatakan mubah. Padahal jika kita meneliti lebih jauh, ulama madzhab tidak pernah
mengatakan demikian, termasuk ulama madzhab panutan di negeri kita yaitu ulama
Syafi’iyah.

Ulama Syafi’iyah seperti Ibnu ‘Alaan dalam kitab Syarh Riyadhis Sholihin dan Al
Adzkar serta buku beliau lainnya menjelaskan akan haramnya rokok. Begitu pula ulama
Syafi’iyah yang mengharamkan adalah Asy Syaikh ‘Abdur Rahim Al Ghozi, Ibrahim
bin Jam’an serta ulama Syafi’iyah lainnya mengharamkan rokok.

Qalyubi (Ulama mazhab Syafi’I wafat: 1069 H) ia berkata dalam kitab Hasyiyah
Qalyubi ala Syarh Al Mahalli, jilid I, hal. 69, “Ganja dan segala obat bius yang
menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk dikonsumsi. Oleh karena itu
para Syaikh kami berpendapat bahwa rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat
membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya“.

Ulama madzhab lainnya dari Malikiyah, Hanafiyah dan Hambali pun


mengharamkannya. Artinya para ulama madzhab menyatakan rokok itu haram. Silakan
lihat bahasan dalam kitab ‘Hukmu Ad Diin fil Lihyah wa Tadkhin’ (Hukum Islam dalam
masalah jenggot dan rokok) yang disusun oleh Syaikh ‘Ali Hasan ‘Ali ‘Abdul Hamid Al
Halabi hafizhohullah terbitan Al Maktabah Al Islamiyah hal. 42-44.

Di antara alasan haramnya rokok adalah dalil-dalil berikut ini.

Allah Ta’ala berfirman,

‫َو ََل ت ُ ْلقُوا ِبأ َ ْيدِي ُك ْم ِإلَى الت َّ ْهلُ َك ِة‬


“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan“. (QS. Al
Baqarah: 195).

Karena merokok dapat menjerumuskan dalam kebinasaan, yaitu merusak seluruh sistem
tubuh (menimbulkan penyakit kanker, penyakit pernafasan, penyakit jantung, penyakit
pencernaan, berefek buruk bagi janin, dan merusak sistem reproduksi), dari alasan ini
sangat jelas rokok terlarang atau haram.

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫رار‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ض َر َر وَل‬
َ ‫َل‬

“Tidak boleh memulai memberi dampak buruk (mudhorot) pada orang lain, begitu pula
membalasnya.” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, Al
Hakim 2/66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang lain dan rokok
termasuk dalam larangan ini.

Perlu diketahui bahwa merokok pernah dilarang oleh Khalifah Utsmani pada abad ke-12
Hijriyah dan orang yang merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar disita
pemerintah, lalu dimusnahkan. Para ulama mengharamkan merokok berdasarkan
kesepakatan para dokter di masa itu yang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya
terhadap kesehatan tubuh. Ia dapat merusak jantung, penyebab batuk kronis,
mempersempit aliran darah yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan berakhir
dengan kematian mendadak.
ARTIKEL TENTANG BAHAYA ROKOK, FATWA MUI
DAN DALIL TENTANG ROKOK

NAMA : MOHAMAD TIO FADILAH

KELAS : VII . 2

Mengetahui

Orang Tua Murid Wali Kelas VII. 2

(..........................) (............................)
ARTIKEL TENTANG BAHAYA ROKOK, FATWA MUI
DAN DALIL TENTANG ROKOK

NAMA : MOHAMAD TIO FADILAH

KELAS : VII . 2

SMP NEGERI 1 KEDUNGWARINGIN

Anda mungkin juga menyukai