Anda di halaman 1dari 12

TUGAS GEOGRAFI

BENTUK REGIONALISASI KAWASAN DUNIA BERDASARKAN PUSAT


PERTUMBUHAN EKONOMI
ASEAN (Association of South East Asian nation)

NAMA KELOMPOK :

1. NOVI ALFIANI
2. NURHAZIJAH
3. SRI WULANDARI

KELAS : XII IPS 1

SMA NEGERI 1 KEDUNGWARINGIN


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan rahmat
dan karunia – Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Geografi ini sesuai
waktunya.
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan
dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran Sejarah Indonesia yang
merupakan judul dari Makalah kami, yaitu “ASEAN (Association of South East Asian
Nation)”. Disamping itu, kami berharap bahwa Makalah Geografi ini dapat dijadikan
bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah Geografi ini masih ada
kekurangan sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian khususnya
dari guru mata pelajaran Sejarah Indonesia agar dapat meningkatkan mutu dalam
penyajian berikutnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................................1
C. Masalah..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Sejarah Perkembangan Asean............................................................................2
B. Hasil dari KTT Resmi ASEAN........................................................................4
C. Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN...............................................................6
D. Piagam ASEAN..................................................................................................6
E. Komunitas ASEAN...........................................................................................7
F. Hubungan ASEAN dengan Pihak Luar..............................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................8


A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Adakalanya tingkah laku binatang menjadi inspirasi bagi manusia. Bahkan,
binatang yang kecil sekalipun, seperti semut. Suatu waktu kamu pasti pernah melihat
sekelompok semut mampu mengangkut benda yang besar. Jika hanya seekor semut
yang mengangkut benda itu, pasti tidak kuat. Kejadian itu menjadi contoh bagi orang,
masyarakat, bahkan negara. Inti kejadian tersebut adalah kegotongroyongan,
kebersamaan, atau menjalin kerja sama. Sebuah negara kecil dapat menjadi kuat bila
saling bekerja sama dengan negara-negara kecil lainnya. Contoh yang lebih nyata
adalah negara-negara Asia Tenggara.
Karena adanya masalah yang terjadi di Asia Tenggara, sehingga negara-negara
yang merupakan anggota Asia Tenggara bersatu dan membentuk organisasi yang
dinamakan ASEAN (Association of South East Asian nation). ASEAN merupakan
perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri
Luar Negeri Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kita tentang
hal-hal yang dikaji dalam makalah ini. Di mana dalam makalah ini telah dikaji tentang
salah satu organisasi yang beperan dalam meningkatkan hubungan internasional, yaitu
ASEAN (Association Of South East Asian Nation).

C. Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu :
1.                  Bagaimana latar belakang terbentuknya ASEAN ?
2.                  Negara-negara manakah yang merupakan anggota ASEAN ?
3.                  Jelaskan tentang Lambang ASEAN !
4.                  Jelaskan tujuan dibentuknya ASEAN !
5.                  Sebutkan struktur organisasi ASEAN !
6.                  Bagaimana kerja sama ASEAN ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Asean

ASEAN itu (singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama
antarnegara di Asia Tenggara sejak tahun 1967.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai tandai dengan
penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.
Deklarasi Bangkok ditandatangi oleh perwakilan dari 5 negara pemrakarsa/pendiri ASEAN
diantaranya : Adam Malik (Mentri Luar Negeri Indonesia); Tun Abdul Razak (Wakil Perdana
Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Malaysia); Narciso Ramos (Menteri Luar Negari
Filiphina); S. Rajaratman (Menteri LUar Negeri Singapura); Thanat Khoman (Menteri Luar
Negeri Thailand). Adapun Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :
•              Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di
kawasan Asia Tenggara.
•              Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
•              Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
•              Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
•              Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan
Asia Tenggara
ASEAN beranggotakan hampir semua Negara yang berada di Asia Tenggara kecuali Timor
Leste dan Papua New giunea, adapun anggota dari ASEAN yaitu :
-          Indonesia (sejak 8 Agustus 1967);
-          Malaysia (sejak 8 Agustus 1967);
-          Singapura (sejak 8 Agustus 1967);
-          Thailand (sejak 8 Agustus 1967);
-          Filipina (sejak 8 Agustuus 1967);
-          Brunei Darussalam (7 Januari 1984);
-          Vietnam (28 Juli 1995);
-          Laos (23 Juli 1997);
-          Myanmar (23 Juli 1997);
-          Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana damai, Negara-
negara penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja sama untuk mencapai
pertumubuhan ekonomi, perkembangan social-budaya, serta perdamaian, dan stabilitas dalam
wadah ASEAN.
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan
dinamis. Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna
bendera dan lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning; masing-masing mewakili warna
dasar setiap bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan
stabilitas; merah melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian;
dan kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan
para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama terikatdalam persahabatan
dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.

Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan,


ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu,
ASEAN menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal,
ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan
pembangunan di kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan
dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang
aman dari narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia,
meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga
memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan
keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif ASEAN
dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang
menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang
dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh Negara anggota ASEAN;
komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan
dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau
tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional;
Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar,
pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial. Dalam
menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat
pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan,
integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negaraanggota ASEAN; komitmen bersama
dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran
di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya
dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN
mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri
negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan
pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial.

ASEAN biasanya mengadakan pertemuan, pertemuan yang diadakan ASEAN adalah sebagai
berikut:
a.         Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yaitu pertemuan tingkat tinggi para kepala
Negara/pemerintahan Negara anggota.
b.        Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council), yaitu pertemuan para menteri
luar negeri Negara anggota ASEAN, sebagai coordinator dewan komunitas ASEAN.
c.         Dewan komunitas ASEAN (ASEAN Community Councils), yaitu pertemuan para menteri
yang membidangi tiga pilar komunitas ASEAN.
d.        Pertemuan Badan-Badan Sektoral Tingkat Menteri (ASEAN Sectoral ministerial Bodies),
yaitu pertemuan para menteri membidangi masing-masing sector kerjasama ASEAN.
e.         Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi ASEAN (ASEAN), yaitu pertemuan para pejabat tinggi di
bawah tingkat menteri Negara anggota ASEAN yang membidangi masing-masing sector
kerjasama ASEAN.

B. Hasil dari KTT Resmi ASEAN


-          KTT ke-1
Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara
(TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
-          KTT ke-2
Pencetusan Bali Concord 1.
-          KTT ke-3
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN;Solidaritas kerjasama ASEAN dalam
segala bidang;Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan
memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN;Usaha bersama dalam menjaga
keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
-          KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan
koordinasi;Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif
Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN.
-          KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta
memperkuat identitas ASEAN.
-          KTT ke-6
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen
mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun
2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei
Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
-          KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS;Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut
serangan terorism pada gedung WTC di Amerika.
-          KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan;Pengesahan ASEAN
Tourism Agreement.
-          KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas
ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas
Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
-          KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi
tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara
anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun
sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun
2020.
-          KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea
Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan
dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim,
Energi, dan Lingkungan Hidup.
-          KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian
penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
-          KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam
kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center,
menyepakati ASEAN Center.
-          KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-
Selandia Baru

C. Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN


-          KTT Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN
secara bersamaan.
-          KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin
dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik,
ekonomi maupun sosial budaya.
-          KTT Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial,
politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama
untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
-          KTT Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga
Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
-          KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Adapun manfaat ASEAN bagi Indonesia yaitu: ASEAN mampu menciptakan stabilitas,
perdamaian, dan keteraturan di kawasan ASEAN sehingga dapat melanjutkan pembangunan
di segala bidang dan dapat mendorong anggota ASEAN menjadi negara yang lebih maju;
ASEAN memiliki berbagai bentuk kerja sama di bidang pembangunan dan percepatan
pemajuanekonomi, antara lain, perluasan perdagangan, investasi, kepariwisataan, ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta di bidang pendidikan; ASEAN adalah organisasi kawasan
yang kebanyakan anggotanya merupakan Negara berkembang sehingga asosiasi itu dapat
menjadi wadah bagi negara anggota dalam memperjuangkan kepentingan bersama di forum
internasional; ASEAN dan negara anggota telah memberikanbantuan kepada Indonesia saat
terjadi bencana alam, seperti tsunami di Aceh (2004), gempa dan gunung meletus di
Yogyakarta (2006 dan 2010), serta gempa dan tsunami di Pulau Nias (2009); Selain itu,
negara anggota ASEAN turut serta dalam proses perdamaian di Aceh melalui Aceh
Monitoring Mission.

D. Piagam ASEAN
Piagam ASEAN adalah dokumen ASEAN yang mengubah ASEAN dari sebuah asosiasi yang
longgar menjadi sebuah organisasi Internasional yang memiliki dasar hukum yang kuat,
dengan aturan yang jelas, serta memiliki struktur organisasi yang efektif dan efisien. Piagam
asean ditandatangani pada KTT ke-13 ASEAN pada tanggal 20 November 2007 di Singapura
oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan Negara Anggota ASEAN.
Piagam ASEAN mulai berlaku secara efektif sejak tanggal 15 Desember 2008 setelah semua
Negara anggota ASEAN menyampaikan dokumen pemberitahuan pengesahan ke Sekretariat
ASEAN. Dalam hal itu, Indonesia mengesahkan Piagam ASEAN melalui UU No. 38 Tahun
2008. Piagam ASEAN memuat prinsip-prinsip yang tertuang dalam semua perjanjian,
deklarasi, dan kesepakatan ASEAN. Piagam ASEAN terdiri atas 1 mukadimah, 13 bab, dan
55 pasal.
Piagam ASEAN berguna dalam memberikan kerangka kerja hukum dan kelembagaan bagi
ASEAN. Kedua hal tersebut memperkuat ikatan kesetiakawanan kawasan untuk mewujudkan
Komunitas ASEAN yang terpadu secara politis, terintegrasi secara ekonomis, dan dapat
bertanggung jawab secara sosial dalam rangka menjawab tantangan dan peluang saat ini dan
saat mendatang secara efektif.

E. Komunitas ASEAN
Komunitas ASEAN adalah wadah untuk lebih mempererat integrasi masyarakat ASEAN dan
untuk menyesuaikan cara pandang keterbukaan dalam menyikapi perkembangan dunia.
Gagasan pembentukan komunitas ASEAN itu di cetus pada tahun 1997 dalam visi ASEAN
2002 dan dikukuhkan pada tahun 2003 pada KTT ke-9 di Bali.
Pilar komunitas ASEAN adalah tiga pilar dalam membangun komunitas ASEAN, yaitu pilar
politik-keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial-budaya. Masing-masing pilar memiliki
bidang kerja sama antarnegara anggota ASEAN.

F. Hubungan ASEAN dengan Pihak Luar


ASEAN membangun hubungan dan keja sama yang saling menguntungkan dengan Negara di
luar ASEAN dan organisasi internasional. Dalam melaksanakan hubungan dan kerjasama itu,
ASEAN membentuk Sistem Dialog dengan Negara dan organisasi internasional tersebut
sebagai Mitra Wicara dan Mitra Wicara Sektoral.
Sistem Dialog itu berkembang dari keinginan untuk membuka pasar, memperoleh bantuan
pembangunan, dan untuk membicarakan permasalahan keamanan dan ekonomi dalam forum.
Tujuan utama dalam hubungan dan kerja sama ASEAN dengan pihak luar ialah memperoleh
bantuan teknis dalam proyek kerja sama kawasan, mempromosikan hubungan ekonomi dan
perdagangan, serta memperkuat hubungan politik dengan negara dan organisasi internasional
di luar ASEAN.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
ASEAN (Association of South East Asian Nation) merupakan organisasi regional di
kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara atas
dasar persamaan nasib dan kepentingan bersama. Lima negara yang sepakat menjadi
pelopor membentuk ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan
Filipina. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand
dan melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri Filiphina,
Indonesia,Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Pada awalnya, negara-negara anggota ASEAN hanya berjumlah lima, namun
beberapa tahun setelah berdirinya ASEAN, lima negara lainnya bergabung ke dalam
Anggota ASEAN secara bertahap. Tujuan didirikannya ASEAN adalah untuk
meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik, serta
mewujudkan ketertiban dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
B. Saran
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu anggota ASEAN. Untuk itu, kita
harus membantu mewujudkan cita-cita atau tujuan dari ASEAN itu sendiri. Karena
bagaimanapun, tujuan tersebut merupakan keinginan dari bangsa kita sendiri.
Selain itu, sebagai negara anggota ASEAN yang terbesar, kita harus lebih
menunjukan patisipatif kita dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai