Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS TEKS EDITORIAL

Aulia Zahro Dwisetya Titaningrum

XII IPA 3/06

Jangan pertaruhkan nasib peserta didik

Di tengah pandemi COVID-19 sekalipun, pemerintah tetap berkewajiban


memenuhi hak anak bangsa untuk memperoleh pendidikan. Meskipun
begitu, pemerintah tidak boleh sembarangan membuka sekolah
berdasarkan status wabah suatu daerah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaa Nadiem Makari pada jumat lalu


mengizinkan sekolah yang berada di wilayah zona kuning untuk
mengadakan pembelajaran luring (tatap muka). Padahal sebelumnya
Kemdikbud hanya mengizinkan sekolah di zona hijau saja untuk dibuka
secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat.

Jika tidak dilaksanan dengan hati-hati, izin berdasarkan status wilayah


tersebut bisa menjadi malapetaka. Sebab, zona merah, oranye, kuning atau
hijau bukanlah sekat yang ketat. Selama pergerakan penduduk antar zona
wilayah masih bebas, maka semua zona tetap rawan tertular COVID-19.

Izin pembelajaran tatap muka sebaiknya diberikan berdasarkan kesiapan


dari masing-masing sekolah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan
baik. Tolak ukurnya tidak hanya dari ketersediaan fasilitas pencegah
penularan saja. Sekolah juga harus memastikan semua guru, staff, murid,
hingga orangtua siswa tidak memiliki riwayat interaksi dengan suspect yang
terpapar virus. Hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Pengakuan Mas Menteri Nadiem bahwa PJJ atau pembelajaran jarak jauh
selama masa pandemi kurang efektif bukanlah hal yang mengada-ada. Di
berbagai wilayah terutama di di daerah terpencil banyak murid yang tidak
memiliki smartphone dan akses internet. Tidak sedikit pula guru yang
belum siap mengajar dari jarak jauh.

Pandemi COVID-19 memang telah memperlihatkan lagi betapa timpangnya


infrastruktur Indonesia. Sebelumnya, OECD atau Organization for Economic
Cooperation and Development pernah melansir data bahwa hanya 34
persen penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan internet. Survey
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia pada tahun 2018 juga
mengungkap hasil yang serupa. Di Jawa, lebih dari 55,7% penduduk dapat
mengakses internet. Sementara itu di Kalimantan baru 6,6% saja yang
terhubung ke internet. Namun semua fakta tersebut tidak menjadi alasan
untuk memperlonggar izin pembukaan sekolah.

Pada masa pandemi yang masih berkecamuk, pemerintah tidak boleh


bertaruh dengan memperluas wilayah yang boleh mengadakan
pembelajaran tatap muka. Kebijakan membuka sekolah di zona kuning
tanpa menjamin keamanannya hanya akan menimbulkan kesan bahwa
pemerintah telah putus asa.

Pemerintah harus berusaha lebih keras untuk mencari jalan keluar dalam
mengatasi hambatan pembelajaran daring. Misalnya dengan memberikan
tunjangan dan fasilitas yang memadai untuk para guru dan murdi yang
kurang mampu. Dalam masa pandemi ini, peran guru dalam
menyelamatkan masa depan anak sama pentingnya dengan peran tenaga
medis dalam menyelamatkan nyawa pasien.

Sembari mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh, pemerintah juga


sebaiknya mendoro keluarga sebagai salah satu tempat pendidikan utama.
Pandemi telah memaksa orangtua untuk lebih lama berada di rumah
bersama anaknya. Ini adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh
pemerintah untuk mengajak orangtua agar secara intensif membimbing
anaknya sendiri.
Setelah wabah berlalu pemerintah juga harus lebih serius dalam
membangun infrastruktur pendidikan yang merata. Sebab hanya melalui
pemerataan akses pendidikan semua anak bangsa dapat merawat harapan
akan masa depan yang lebih baik.

Sumber : https://serupa.id/contoh-teks-editorial-beserta-strukturnya-berbagai-tema/

A.Kaidah kebahasaan
1. Menggunakan kata-kata popular
 Pandemi COVID-19 memang telah memperlihatkan lagi betapa
timpangnya infrastruktur Indonesia. (COVID -19 : Corona Virus Disease)
 Kebijakan membuka sekolah di zona kuning tanpa menjamin
keamanannya hanya akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah telah
putus asa. (zona : daerah)

2. Menggunakan kata ganti petunjuk

 Dalam masa pandemi ini, peran guru dalam menyelamatkan masa


depan anak sama pentingnya dengan peran tenaga medis dalam
menyelamatkan nyawa pasien

3. Penggunaan kata ganti kausalitas

 Jika tidak dilaksanan dengan hati-hati, izin berdasarkan status wilayah


tersebut bisa menjadi malapetaka. Sebab, zona merah, oranye, kuning
atau hijau bukanlah sekat yang ketat.

B. Struktur teks editorial

1. Pengenalan Isu (Tesis)

Di tengah pandemi COVID-19 sekalipun, pemerintah tetap berkewajiban


memenuhi hak anak bangsa untuk memperoleh pendidikan. Meskipun begitu,
pemerintah tidak boleh sembarangan membuka sekolah berdasarkan status
wabah suatu daerah.

2. Penyampaian Pendapat (Argumen)


Menteri Pendidikan dan Kebudayaa Nadiem Makari pada jumat lalu
mengizinkan sekolah yang berada di wilayah zona kuning untuk mengadakan
pembelajaran luring (tatap muka). Padahal sebelumnya Kemdikbud hanya
mengizinkan sekolah di zona hijau saja untuk dibuka secara bertahap dengan
protokol kesehatan yang ketat.

Jika tidak dilaksanan dengan hati-hati, izin berdasarkan status wilayah tersebut
bisa menjadi malapetaka. Sebab, zona merah, oranye, kuning atau hijau
bukanlah sekat yang ketat. Selama pergerakan penduduk antar zona wilayah
masih bebas, maka semua zona tetap rawan tertular COVID-19.

Izin pembelajaran tatap muka sebaiknya diberikan berdasarkan kesiapan dari


masing-masing sekolah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Tolak ukurnya tidak hanya dari ketersediaan fasilitas pencegah penularan saja.
Sekolah juga harus memastikan semua guru, staff, murid, hingga orangtua
siswa tidak memiliki riwayat interaksi dengan suspect yang terpapar virus. Hal
tersebut bukanlah hal yang mudah.

Pengakuan Mas Menteri Nadiem bahwa PJJ atau pembelajaran jarak jauh
selama masa pandemi kurang efektif bukanlah hal yang mengada-ada. Di
berbagai wilayah terutama di di daerah terpencil banyak murid yang tidak
memiliki smartphone dan akses internet. Tidak sedikit pula guru yang belum
siap mengajar dari jarak jauh.

Pandemi COVID-19 memang telah memperlihatkan lagi betapa timpangnya


infrastruktur Indonesia. Sebelumnya, OECD atau Organization for Economic
Cooperation and Development pernah melansir data bahwa hanya 34 persen
penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan internet. Survey Asosiasi
Penyedia Jasa Internet Indonesia pada tahun 2018 juga mengungkap hasil
yang serupa. Di Jawa, lebih dari 55,7% penduduk dapat mengakses internet.
Sementara itu di Kalimantan baru 6,6% saja yang terhubung ke internet.
Namun semua fakta tersebut tidak menjadi alasan untuk memperlonggar izin
pembukaan sekolah.

Pada masa pandemi yang masih berkecamuk, pemerintah tidak boleh bertaruh
dengan memperluas wilayah yang boleh mengadakan pembelajaran tatap
muka. Kebijakan membuka sekolah di zona kuning tanpa menjamin
keamanannya hanya akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah telah putus
asa.

3. Penegasan Ulang

Pemerintah harus berusaha lebih keras untuk mencari jalan keluar dalam
mengatasi hambatan pembelajaran daring. Misalnya dengan memberikan
tunjangan dan fasilitas yang memadai untuk para guru dan murdi yang kurang
mampu. Dalam masa pandemi ini, peran guru dalam menyelamatkan masa
depan anak sama pentingnya dengan peran tenaga medis dalam
menyelamatkan nyawa pasien.

Sembari mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh, pemerintah juga sebaiknya


mendorong keluarga sebagai salah satu tempat pendidikan utama. Pandemi
telah memaksa orangtua untuk lebih lama berada di rumah bersama anaknya.
Ini adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk
mengajak orangtua agar secara intensif membimbing anaknya sendiri.

Setelah wabah berlalu pemerintah juga harus lebih serius dalam membangun
infrastruktur pendidikan yang merata. Sebab hanya melalui pemerataan akses
pendidikan semua anak bangsa dapat merawat harapan akan masa depan
yang lebih baik.

C. Pericilah macam opini teks editorial tersebut manakah yang merupakan,

1). Kritik

pemerintah juga harus lebih serius dalam membangun infrastruktur


pendidikan yang merata

2). Penilaian

OECD atau Organization for Economic Cooperation and Development pernah


melansir data bahwa hanya 34 persen penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan
internet. Survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia pada tahun 2018 juga
mengungkap hasil yang serupa. Di Jawa, lebih dari 55,7% penduduk dapat mengakses
internet. Sementara itu di Kalimantan baru 6,6% saja yang terhubung ke internet.

3). Prediksi
Jika tidak dilaksanan dengan hati-hati, izin berdasarkan status wilayah tersebut
bisa menjadi malapetaka

4). Harapan

Sebab hanya melalui pemerataan akses pendidikan semua anak bangsa dapat
merawat harapan akan masa depan yang lebih baik.

5). saran

Setelah wabah berlalu pemerintah juga harus lebih serius dalam membangun
infrastruktur pendidikan yang merata

Anda mungkin juga menyukai