Anda di halaman 1dari 7

Contoh Teks Editorial

1. Contoh Teks Editorial 1: Hutan Rusak


(Pengenalan Isu)
Indonesia sering disebut sebagai satu di antara paru-paru dunia. Mengapa disebut demikian? Tidak lain
dan tidak bukan karena luasnya wilayah tropis di Indonesia. Wilayah hutan yang luas menyumbang
banyak oksigen yang dibutuhkan masyarakat. Namun, apakah ini akan terus berlanjut melihat tingginya
kerusakan hutan dan kebakaran hutan di Indonesia?

(Argumentasi)
Dari Januari hingga Mei, tercatat kebakaran di Indonesia sudah seluas 42.740 hektar. Kebakaran sudah
seperti agenda tahunan di Indonesia. Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh musim kemarau yang
panjang atau ulah manusia sendiri.
Padahal, hutan memiliki banyak peran bagi kelangsungan makhluk hidup. Bukan hanya sebagai habitat
makhluk hidup di dalamnya, tetapi juga bagi manusia.

(Penegasan)
Oleh karena itu, sebaiknya masyarakat bersama pemerintah bersama-sama memberi perhatian lebih
terhadap hutan di Indonesia karena pada dasarnya, hutan tersebut hanya titipan yang akan kita
wariskan kepada anak cucu kita.

2. Contoh Teks Editorial 2: Lawan Narkoba


(Pengenalan Isu)
Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh
ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya
rusak.

(Argumentasi)
Narkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan
penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam
memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya.

Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai
komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru
memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada
di penjara.

(Penegasan)
Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus.
Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak
terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.

3. Contoh Teks Editorial 3: Bioskop di Tengah Pandemi


(Pengenalan Isu)
Keputusan Pemerintah DKI Jakarta yang mengizinkan pembukaan bioskop sungguh janggal. Pasalnya,
pandemi COVID-19 belum sepenuhnya terkendali sehingga pembukaan bioskop dinilai kurang penting
dan dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran virus. Kondisi Ibu Kota Jakarta saat ini masih
memprihatinkan.

(Argumentasi)
Alasan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka kembali bioskop adalah untuk menggiatkan
kembali ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri. Memang, sejak bukan Maret 2020 terdapat
343 teater dengan 1.756 layar yang henti fungsi. Hal ini menyebabkan ribuan karyawan dirumahkan.

Pembukaan bioskop ini diizinkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak
tempat duduk, mengenakan masker, dan menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan. Namun,
pembukaan bioskop dinilai tetap mengundang keramaian yang menyebabkan penyebaran COVID-19 tak
terbendung.

(Penegasan)
Jejaring kontak dengan pasien positif yang dilakukan Indonesia masih di bawah standar WHO. Hal ini
memungkinkan orang yang terinfeksi, tetapi belum menunjukkan gejala, berkeliaran di luar dan
menyebarkan virus tanpa diketahuinya.

4. Contoh Teks Editorial 4: Kelangkaan Elpiji


(Pengenalan Isu)
Kenaikan harga BBM diikuti dengan kelangkaan dan kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok
membuat masyarakat resah.
Namun, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan adanya uji coba perubahan kompor elpiji menjadi
kompor listrik untuk menghemat pengeluaran masyarakat.

(Argumentasi)
Uji coba konversi kompor elpiji menjadi kompor listrik tengah dilakukan PT PLN di sejumlah
kota.Direktur Utama PT PLN mengungkapkan bahwa perubahan tersebut bisa membuat masyarakat
lebih hemat dibandingkan membeli elpiji. Proses memasak yang dilakukan masyarakat pun dapat lebih
hemat hingga 15 persen dibandingkan menggunakan kompor biasa.
Dampak positif perubahan kompor elpiji ke kompor listrik tidak hanya akan dirasakan masyarakat, tetapi
juga negara. Negara dapat menghemat APBN hingga lebih dari 300 miliar per tahun.
Apabila penerapan kompor listrik semakin luas dan menjangkau hingga 5 juta penerima, maka APBN
yang akan berhasil dihemat mencapai 5,5 triliun. Selama proses konversi berlangsung, penjualan elpiji
akan tetap dilakukan. Apalagi masyarakat masih banyak yang bergantung pada penggunaan elpiji
dibandingkan kompor listrik.

(Penegasan)
Efektivitas perubahan elpiji menjadi kompor listrik memang belum teruji. Namun, masyarakat tetap bisa
melakukan langkah antisipasi apabila di kemudian hari kebijakan yang diterapkan tersebut kurang
efektif.

5. Contoh Teks Editorial 5: Banjir Jakarta


(Pengenalan Isu)
Bencana banjir merupakan satu di antara bencana yang sering melanda Indonesia. Banjir umumnya
terjadi di musim penghujan. Pertanyaannya, apakah banjir murni disebabkan oleh hujan atau karena
ulah manusia?

(Argumentasi)
Sebagai contoh kasus banjir yang sering terjadi di Jakarta. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang padat
sehingga lahan serapan sangat sedikit. Selain padatnya jumlah penduduk, masyarakatnya kurang
teredukasi mengenai masalah kesehatan lingkungan.
Banyak dari mereka yang membuang sampah sembarangan, misalnya di sungai. Alhasil, sampah
menumpuk di sungai dan aliran air menjadi terhambat. Ketika hujan ekstrem, sungai akan meluap dan
banjir pun terjadi.

(Penegasan)
Maka itulah, perlu sekali kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan
kemudian ketika sudah banjir baru jera, dan ketika musim kemarau diulangi kembali.

6. Contoh Teks Editorial 6: Daerah Ciremai


(Pengenalan Isu)
Kabar pengembalian Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada pemerintah
dari PT Chevron cukup melegakan masyarakat setempat. Kita ingat bahwa Chevron merupakan peserta
tunggal dalam lelang WKP Ciremai yang digelar 2011 lalu. Chevron kemudian ditetapkan sebagai
pemenang lelang WKP tersebut.

(Argumentasi)
Masyarakat yang sebelumnya mengadakan 'perlawanan' bisa bernapas sejenak.
Entahlah, pemerintah yang gagal menangkap keinginan masyarakat atau masyarakat yang gagal
mengerti program pemerintah. Yang pasti gesekan akan kembali terjadi karena WKP Ceremai
kemungkinan akan kembali dilelang. Kita masih ingat isu yang beredar di masyarakat, bahwa pemerintah
menjual Gunung Ciremai pada Chevron.
Tentunya, isu itu menjadi sangat sensitif mengingat Chevron adalah pihak asing. Nasionalisme ditambah
cinta lingkungan seperti bahan bakar yang memberi semangat pada masyarakat sekitar, bahkan
masyarakat yang berdomisili di laur Ciremai tapi pernah bertempat tinggal atau sekadar berkunjung.

(Penegasan)
Mereka mengagumi Gunung Ciremai dan khawatir jika proyek panas bumi itu akan menggerus
keindahan Gunung Ciremai. Saatnya pemerintah meninjau ulang program-programnya. Masyarakat
sudah berani bersikap untuk melindungi lingkungannya. Bukankah tugas pemerintah adalah mengayomi
rakyatnya, tanah airnya? Bukan semata mencari celah keuntungan tapi merusak lingkungan.

7. Contoh Teks Editorial 7: Mutu Pendidikan


(Pengenalan Isu)
Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara
maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di
negara maju.
Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi
terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan.
Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan
yang dihadapi di masa depan.

(Argumentasi)
Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan
dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan
IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.
Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet,
materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber
ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator, dan motivator.
(Penegasan)
Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik. Oleh
karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk
memberikan kualitas terbaik

8. Contoh Teks Editorial 8: Transportasi Umum


(Pengenalan Isu)
Dari tahun ke tahun, kemacetan menjadi masalah yang terus bertambah parah. Anekdot kemudian
bermunculan seperti "Tua di Jalan" datang untuk mengkritik pemerintah mengenai kebijakannya dalam
mengatur transportasi Indonesia.
Kemacetan di jalan tetap terjadi dan semakin parah memang hasil yang logis dari beberapa faktor,
seperti meningkatnya jumlah penduduk, naiknya jumlah pembelian kendaraan pribadi, dan lambatnya
pembangunan infrastruktur penghubung antar lokasi.

(Argumentasi)
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau WHO, pada tahun 2019, Indonesia menduduki
peringkat kedelapan di Asia Tenggara dengan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dengan
data kematian mencapai 12,2 persen dari 100.000 populasi.
Hal ini tentu saja dapat diminimalisasi dengan beralihnya kebiasaan perjalanan dengan menggunakan
angkutan umum. Saat ini, peran pemerintah sangat penting dalam hal pembangunan infrastruktur
transportasi, baik dari kualitas armada maupun fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk
menggunakan transportasi umum.
Namun, tantangan selanjutnya adalah besarnya anggaran dan biaya yang harus dibayar untuk
membangun sebuah sistem transportasi tersebut. Dengan keadaan melemahnya seluruh ekonomi di
dunia pasca pandemi berlangsung, pemerintah perlu bijak dalam menetapkan prioritas pembangunan.

(Penegasan)
Keadaan ini tentunya tak hanya dihadapi Indonesia. Banyak negara lain dengan kondisi yang relatif
sama, tapi cukup berhasil mengatasi masalah kemacetan tersebut dengan mengembangkan transportasi
umum yang memadai.
Indonesia tentunya dapat mencontoh hal positif tersebut untuk kebaikan bagi generasi selanjutnya.
Namun, jika keputusan sudah dibuat, seharusnya konsisten dengan hal tersebut agar kita tak kembali
mendengar hal buruk semacam proyek mangkrak, dan hal-hal negatif lainnya yang hanya menghabiskan
anggaran negara.

9. Contoh Teks Editorial 9: Asupan Gula


(Pengenalan Isu)
Anak-anak memang suka dengan makanan manis. Padahal konsumsi gula pada anak-anak sering
dianggap kurang baik, terutama untuk kesehatan gigi anak. Namun, apakah benar tidak ada dampak
positif dari konsumsi gula pada anak?

(Argumentasi)
Menurut dr. Putri Sakti, gula memiliki beberapa jenis. Satu diantaranya adalah sukrosa atau yang biasa
dikenal sebagai gula pasir. Saat gula pasir diolah dalam tubuh akan mampu menghasilkan energi yang
penting untuk anak. Kemudian ada juga jenis lain yang disebut laktosa, yakni jenis gula yang diproduksi
dari susu sapi dan produk turunannya. Laktosa ini bermanfaat untuk energi otak anak, memperlancar
sistem pencernaan, serta pertumbuhan tulang. Konsumsi gula akan membawa dampak positif asalkan
dikonsumsi sesuai dengan kadar yang telah ditentukan WHO maupun Kementerian Kesehatan. Anjuran
tersebut menyatakan bahwa anak-anak usia 7-12 tahun sebaiknya tidak mengkonsumsi gula lebih dari 2-
3 sendok makan per hari.

(Penegasan)
Tidak perlu takut untuk memberikan asupan gula kepada anak asalkan masih dalam kadar sesuai yang
dianjurkan.

10. Contoh Teks Editorial 10: Endorse Selebgram


(Pengenalan Isu)
Jika dahulu ketika orang ingin mengiklankan suatu produk harus melalui televisi ataupun media lainnya,
kini selebgram dan artis hadir seakan memberi alternatif baru. Namun sayang, penggunaan selebgram
dan artis untuk jasa endorse dengan tujuan meningkatkan penjualan rasanya kurang tepat.

(Argumentasi)
Selebgram maupun artis memang terlihat menjanjikan dengan jumlah pengikut yang tinggi serta
kemampuan persuasif. Tapi faktanya, menurut data dari Social Media Week, jasa endorsement hanya
meningkatkan sekitar 4% dari penjualan.

(Penegasan)

Pelaku usaha tentunya harus berpikir kembali dalam menentukan cara lebih efektif untuk meningkatkan
penjualan.

11. Contoh Teks Editorial 11: Kebakaran Hutan


(Pengenalan Isu)
Telah terjadi peristiwa bencana alam yakni kebakaran hutan di wilayah Kalimantan, Indonesia. Kejadian
ini diperkirakan disebabkan oleh musim kemarau sehingga memicu terjadinya kebakaran hutan. Hutan
yang sudah terbakar sebagian dan asap tebal di mana-mana mengancam kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya.

(Argumentasi)
Diperkirakan akan muncul beberapa penyakit yang akan menyerang manusia dan hewan serta tumbuh-
tumbuhan akibat asap dari kebakaran hutan yang tebal. Penyakit yang akan menyerang adalah sistem
pernapasan. Masyarakat berharap semua pihak dikerahkan Pemda atau pusat untuk segera mengatasi
bencana tersebut agar kerugian tidak berimbas dan makin banyak lagi.
Di sini masih terdapat beberapa pohon yang masih hidup dan dekat dengan api yang menyala, ini
membuat para pencinta alam prihatin karena pohon-pohon itu akan mati dan hilangnya daerah resapan
air apabila musim penghujan telah tiba.

(Penegasan)
Para pencinta alam menyebutkan apabila telah hilang daerah resapan air maka akan menimbulkan
bencana seperti banjir yang akan menyerang pemukiman warga. Selain itu juga makhluk hidup lain,
seperti hewan, akan kehilangan ekosistem.

12. Contoh Teks Editorial 12: Hukum Narkoba


(Pengenalan Isu)
Ketegasan memerangi narkoba di negara ini masih belum tampak. Padahal, memerangi narkoba butuh
ketegasan dan kepastian hukum. Sebab, narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang punya daya
rusak

(Argumentasi)
Narkoba tidak hanya mencengkeram masyarakat, namun juga menjerat sebagian pejabat negara dan
penegak hukum. Tidak sedikit polisi, jaksa, dan hakim yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam
memerangi narkoba, justru terjebak di dalamnya.
Para penegak hukum terlalu lembek memberantas narkoba. Mereka menjadikan hukum sebagai
komoditas dan lahan basah untuk mengeruk keuntungan. Karena keuntungan itu, penegak hukum justru
memberikan perlindungan pada pengedar, bandar, dan gembong narkoba, bahkan saat mereka berada
di penjara.

(Penegasan)
Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus.
Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak
terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan bukan sekadar teks jargon dalam iklan layanan
masyarakat.terhadap pendidikan di Indonesia.

Beberapa Contoh Rubrik


Berikut ini adalah beberapa contoh rubrik yang terdapat di surat kabar maupun
majalah:
1. Contoh Rubrik Informasi

Contoh Rubrik Informasi Kesehatan


2. Contoh Rubrik Edukasi

Contoh Rubrik Edukasi

3. Contoh Rubrik Rekreasi


Contoh Rubrik Rekreasi

Anda mungkin juga menyukai