Anda di halaman 1dari 25

Dinas Kesehatan

UPTD Puskesmas Sukabumi


Kota Sukabumi

Konseling Upaya
Berhenti Merokok
Bagi Kader Kesehatan

Deni Syahrudin Taniansyah, S.K.M


Latar belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak


di Asean (SEATCA). Hasil Global Adult Tobacco Survey
(GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes), terjadi penambahan jumlah perokok dewasa
sebanyak 8,8 juta orang, yaitu dari 60,3 juta pada 2011 menjadi
69,1 juta perokok pada 2021.

3 juta orang mengalami kematian dini setiap tahunnya


Kematian tersebut termasuk 890.000 kematian para perokok
pasif.
TUJUAN KEGIATAN UBM (UPAYA
BERHENTI MEROKOK)

Menyediakan tenaga konseling (Kader Kesehatan)


01 untuk membantu masyarakat yang ingin berhenti
dari kebiasaan merokok.

02 Melakukan Komunikasi, Informasi dan edukasi


dampak konsumsi rokok terhadap kesehatan.

Meningkatkan peran masyarakat untuk menerapkan


03 PHBS dalam kehidupan sehari-hari
Data Merokok di Kota Sukabumi (berdasarkan data
PIS-PK) Tahun 2022

Anggota keluarga
DESA /
No tidak ada yang IKS
KELURAHAN
merokok
1 KEBONJATI 64.53 % 0.36

2 CISARUA 50.01 % 0.21

3 SUBANGJAYA 63.38 % 0.37


TOTAL 59.30 % 0.31
% Cakupan KECAMATAN.
56.17 % 0.33
SUKABUMI
Kandungan dalam sebatang rokok

Karbonmonoksida
(CO) Nikotin
Salah satu gas
Zat berbahaya
beracun yang
menurunkan kadar penyebab
oksigen dalam darah kecanduan
(adiksi)
Tar
Zat berbahaya penyebab
kanker (karsinogenik) dan
berbagai penyakit lainnya
INTRODUCTION
You can give a brief description of
the topic you want to talk about here.
If you want to talk about Mercury,
you can say that it’s the smallest
planet in the Solar System
Manfaat dan Tips
Berhenti Merokok
Manfaat Berhenti Merokok
Mulai
Berhenti Manfaat
Merokok
20 menit Tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi membaik.

Hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme.


12 jam Tingkat CO di dalam darah kembali normal.

Nikotin mulai tereliminasi dari tubuh. Fungsi pengecap dan penciuman mulai
24-48 jam membaik. Sistem kardiovaskular meningkat baik.
Sebagian besar metabolit nikotin dalam tubuh sudah hilang. Fungsi
5 hari perasa/pengecap dan pembau jauh lebih membaik. Sistem kardiovaskular terus
meningkat baik.
Risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang secara bermakna.
2 s/d 6 minggu Fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik. Napas pendek dan batuk-
batuk berkurang.
Risiko penyakit jantung coroner menurun setengahnya dibandingkan orang
1 tahun yang tetap merokok.
Risiko stroke menurun pada level yang sama seperti orang tidak pernah
5 tahun merokok.
SAAT KONSELING :
1. Memperlihatkan sikap yang ramah,
mengucapkan salam  Menciptakan suasana
yang bersahabat dalam rangka membina
sambung rasa
2. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3. Menjadi pendengar yang baik
4. Memberi kesempatan kepada klien untuk
memberikan respons
SAAT KONSELING :
5. Konseling dimulai dengan konselor
memperkenalkan diri kemudian menanyakan data
umum klien yaitu :
Nama
Umur
Alamat
Status perkawinan
Pekerjaan
Tingkat pendidikan
SAAT KONSELING :
Bagi klien yang siap berhenti merokok, dilakukan diskusi untuk
mengumpulkan informasi dan
identifikasi status dan situasi merokok dengan pendekatan 5A :
1. Ask (tanyakan)
- “Apakah Anda pernah/sedang merokok?”
- “Berapa batang rokok yang Anda konsumsi setiap hari?”
- “Sejak usia berapa Anda mulai merokok?”
- “Berapa kali Anda pernah berusaha berhenti merokok?”
- “Gangguan kesehatan apa yang dialami akibat merokok?”
SAAT KONSELING :
2. Advise (anjurkan/nasihati)
- “Bapak, sangat penting bagi Bapak untuk berhenti merokok.
Kami dapat membantu Bapak untuk berhenti merokok dengan
program yang ada di Puskesmas/RS ini.”
- “Sangat penting bagi Anda untuk berhenti merokok. Lebih
cepat, lebih baik. Dan saya bisa membantu Anda.”
- “Sebagai kader yang telah dilatih, saya sangat menekankan
bahwa berhenti merokok merupakan usaha yang paling baik untuk
meningkatkan kualitas kesehatan Bapak. Saya pribadi disini siap
membantu Bapak.”
SAAT KONSELING :
3. Assess (evaluasi)
Dapat dilakukan dengan melihat tanggapan klien setiap saat
konseling atas pertanyaan
tentang keinginan untuk berhenti merokok : “Apakah Bapak mau
untuk berhenti merokok sekarang?”
Ada 2 kemungkinan respons klien yang akan kita dapatkan :
a. Ingin berhenti merokok sekarang
b. Tidak ingin berhenti merokok
Kedua respons ini akan menentukan bantuan yang dapat diberikan
oleh konselor.
SAAT KONSELING :
4. Assist (bantu)
Bagi klien yang siap berhenti merokok sekarang :
- Sediakan program berhenti merokok untuk klien yang ingin
mengikuti program intensif
- Bantu klien untuk menyusun rencana berhenti merokok
- Berikan informasi tambahan bagi klien mengenai kesehatan
- Beri dukungan sosial untuk mendorong klien melanjutkan
program berhenti merokok yang dijalani
- Beri informasi tambahan yang akan menguatkan klien untuk
menjalani program berhenti merokok, termasuk nomor telepon
Puskesmas/klinik/RS atau nomor handphone konselor yang dapat
dihubungi
SAAT KONSELING :
5. Arrange (susun tindak lanjut)
- Susunlah rencana untuk memastikan komunikasi/kontak tindak
lanjut dari setiap langkah yang sudah dilakukan, baik dilakukan
dengan tatap muka maupun melalui telepon
- Komunikasi/kontak tindak lanjut harus segera dilakukan setelah
klien berhenti merokok,
sedapat mungkin dalam minggu pertama setelah berhenti
merokok. Rencanakan waktu
untuk komunikasi/kontak tindak lanjut berikutnya
SAAT KONSELING :
- Pada klien yang sudah berhenti merokok : Berikan ucapan
“Selamat”, tegaskan keputusan
klien untuk berhenti merokok sudah benar, ingatkan klien akan
manfaat berhenti merokok,
evaluasi perkembangan dan kendala yang dihadapi, evaluasi
kepatuhan klien terhadap
terapi farmakologi yang diberikan dan masalah yang berhubungan
dengan efek terapi
farmakologi, antisipasi relaps (kambuh) dengan mendiskusikan
masalah yang timbul seperti
stress/alkohol/dll, motivasi klien untuk memanfaatkan dukungan
sosial dari lingkungan
sekitar termasuk komunikasi melalui nomor telepon yang
disediakan
SAAT KONSELING :
- Pada klien yang merokok kembali : nyatakan “Empati”, gali
alasan mengapa klien gagal,
jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk program berhenti
merokok berikutnya, dan
berikan dukungan motivasi agar klien siap untuk mengikuti
program berhenti merokok lagi
- Pada klien yang belum berhenti merokok : gali alasan klien
untuk menunda berhenti
merokok, dan bantu klien menyusun waktu untuk berhenti
merokok, kemudian lakukan
pendekatan 5R
SAAT KONSELING :
5R:

1. RELEVANCE
Kaitkan merokok dengan dampak negatif terhadap kesehatan dan
manfaat ekonomi yang diperoleh jika klien berhenti merokok,
selain itu kaitkan juga pada kehidupan orang sekitar klien,
misalnya asma anak klien akan semakin sering kambuh apabila
klien tidak berhenti.
SAAT KONSELING :
5R:

2. RISK
Minta klien untuk menjabarkan sendiri bahaya yang muncul dari
merokok :
• Risiko akut misalnya napas pendek, asma
• Risiko jangka panjang misalnya serangan jantung, stroke, tumor,
PPOK, kanker paru, impotensi
• Risiko terhadap lingkungan misalnya tingginya kemungkinan
kanker paru pada anak-anak, tingginya kasus anak merokok, risiko
asma, infeksi saluran napas dan gangguan pada telinga tengah.
SAAT KONSELING :
5R:

3. REWARD
Klien diajak mengidentifikasi manfaat yang dapat diperoleh dari
merokok selama ini kemudian coba juga identifikasi mengenai
manfaat apa saja dari berhenti merokok misalnya manfaat dari sisi
kesehatan, meningkatkan usia harapan hidup, menghemat uang,
manfaat kepada lingkungan, manfaat kesehatan kepada anak dan
bebas dari kecanduan.
SAAT KONSELING :
5R:

4. ROADBLOCK
Tanyakan kepada klien mengenai kemungkinan hambatan yang
dapat muncul dari upaya berhenti merokok, misalnya teman-
teman yang masih merokok atau keinginan yang kuat untuk
merokok kembali. Hambatan yang biasa muncul adalah ketakutan
akan gagal, berat badan meningkat, kurang dukungan, depresi,
berada di lingkungan perokok, hasrat berlebih karena menikmati
rokok dan pengetahuan yang kurang berkaitan dengan pilihan
program.
SAAT KONSELING :
5R:

5. REPETITION
Dukungan motivasi dilakukan secara terus menerus pada saat
klien melakukan kontrol. Strategi menghadapi klien yang pernah
gagal dalam upayanya berhenti merokok adalah dengan memberi
motivasi misalnya seseorang yang sekarang berhasil berhenti
merokok juga pernah gagal berulang-ulang. Klien harus diberitahu
yang harus dilakukan agar berhasil.
Hatur
Nuhun
Puskesmas Sukabumi Prima

Puskesmassukabumi.prima

0811 1230
0417

Anda mungkin juga menyukai