Anda di halaman 1dari 10

ROKOK

Apa itu rokok? Rokok adalah silinder dari kertas


berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
SEJARAH ROKOK
Kegiatan yang melibatkan tembakau pertama kali dilakukan
oleh suku Maya, Aztec dan Indian di benua yang sekarang
kita kenal sebagai Amerika, sejak lebih dari seribu tahun
sebelum masehi. Tradisi membakar dan mengunyah
tembakau dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan
simbol persaudaraan ketika beberapa suku berkumpul. Dan
setelah kedatangan Columbus ke Amerika, tradisi merokok
dengan membakar tembakau mulai dikenal di dataran
Eropa. Namun rupanya seoarang diplomat asal Perancis
bernama Jean Nicot lah yang memiliki andil paling besar
dalam hal persebaran rokok di seluruh eropa. Bahkan
kandungan utama di dalam rokok yakni nikotin juga diambil
dari namanya (Nicot).
Faktor Penyebab
Seseorang Merokok
1. Mengurangi tegang syaraf dan menghilangkan rasa lelah (menurut pendapat
mereka)
2. Mengendurkan persendian dan menimbulkan rasa lega setelah merokok.
3. Merokok untuk menyendiri, sebagian orang akan merasakan kenikmatan
merokok seorang diri yang jauh dari pandangan orang lain.
4. Merokok karena ingin menyertai sesuatu perbuatan, seperti merokok setelah
makan, atau setelah minum kopi atau teh.
5. Merokok sebagai pengganti makanan, karena merokok dapat mengurangi
nafsu makan perokok sehingga konsumsi makanannya berkurang.
6. Merokok sebagai sikap sosial, yaitu jika berkumpul bersama temam-teman,
terlebih jika dalam satu acara tertentu.
7. Merokok untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Ada orang-orang yang
apabila ditimpa keruwetan, kesempitan atau rasa cemas dalam satu masalah
segera menyalakan rokok untuk menghindarinya.
Jenis-Jenis Perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :

a. Perokok Aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan
menanggung sendiri akibatnya.

b. Perokok Pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun  karena ada orang lain
yang merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut
menghirup asap rokok dengan segala akibatnya.
KANDUNGAN BERBAHAYA DALAM ROKOK
Efek Buruk Asap Rokok
Asap tembakau mengandung sekitar 4000 bahan kimia dan
lebih dari 50 di antaranya telah dikaitkan dengan kanker.
Menghirup asap rokok dapat berdampak buruk, baik
sementara maupun dalam jangka panjang. Terpajan asap
rokok dapat menimbulkan gejala seperti mata teriritasi,
sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan pusing.

Setidaknya, dalam asap rokok terkandung beberapa jenis


bahan kimia, seperti hidrogen sianida (gas yang sangat
beracun yang digunakan dalam senjata kimia dan
pengendalian hama), benzene yang ditemukan pula di
dalam bensin, formaldehida (bahan pengawet yang
digunakan untuk membalsem mayat), dan karbon
monoksida (gas beracun yang ditemukan di dalam knalpot
mobil).
Resiko Kesehatan Perokok Pasif
1. Gangguan kehamilan
Wanita hamil baik itu sebagai perokok aktive maupun perokok pasive memiliki resiko yang serius terhadap perkembangan janin di dalam rahim.
2. Meningkatkan resiko penyakit gangguan pernafasan
Perokok pasif dapat  meningkatkan resiko timbulnya kanker paru-paru sebagai penyebab kematian yang signifikan pada orang dewasa. Hal ini
dikarenakan bahaya asap rokok yang terhirup dapat mengganggu fungsi paru-paru, meningkatkan produksi sputum dan batuk, serta
menimbulkan ketidaknyamanan pada dada.
3. Meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke
Paparan asap rokok yang terhirup dalam jangka waktu yang pendek dapat meningkatkan sensitivitas trombosit dan penurunan kemampuan
jantung untuk menerima dan memproses oksigen
4. Penyempitan pembuluh darah (Atersklerosis)
Aterosklerosis merupakan gangguan penyakit yang disebabkan oleh penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang terjadi pada pembuluh
darah  di jantung.Penyumbatan pembuluh darah ini dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, serta menjadi  penyebab kematian
mendadak.
5. Infeksi telinga bagian tengah
Kebanyakan gangguan ini disebabkan oleh paparan asap tembakau atau rokok. Untuk itu sangat penting untuk menghindarkan anak-anak dari
paparan asap rokok di lingkungan mereka.
6. Meningkatkan resiko meningokokus
Paparan asap tembakau, baik melalui perokok aktif maupun perokok pasif  telah meningkatkan risiko pengembangan meningokokus yang terjadi
karena adanya peningkatan kemampuan bakteri untuk mematuhi mucosa. Para peneliti menganalisis 42 studi dan menemukan bahwa anak-
anak yang terpapar asap rokok memiliki resiko dua kali untuk mendapatkan meningokokus invasif.
7. Dapat mengurangi kadar vitamin dan antioksidan dalam darah
Menghirup paparan asap rokok dapat mengurangi konsentrasi askorbat, antioksidan penting dalam darah, bahkan ketika jumlah paparan asap
minimal. Anak-anak yang terpapar  asap rokok harus didorong untuk mengkonsumsi peningkatan jumlah makanan yang kaya vitamin C atau
harus diberi jumlah yang setara dengan vitamin ini sebagai suplemen.
8. Meningkatkan resiko kanker
Meskipun orang-orang yang tidak merokok tetapi mengalami paparan jangka panjang asap rokok (perokok pasif)  memiliki risiko 20 sampai 30 %
lebih tinggi untuk terkena kanker paru-paru, risiko stroke, kanker sinus hidung, kanker tenggorokan, kanker payudara, serta berbagai jenis
penyakit lainnya.
9. Lebih berisiko untuk menjadi perokok aktif
Seorang perokok pasif lebih mungkin akan menjadi seorang perokok aktif. Hal ini dikarenakan kandungan berbagai zat yang terdapat dalam asap
rokok yang terhirup seperti nikotin yang dapat mengakibatkan efek kecanduan bagi penghisapnya.
Bahaya Merokok untuk organ tubuh bagi Perokok Aktif
1. Otak
Beberapa penelitian membuktikan, merokok dapat meningkatkan resiko terkena stroke sebesar 50 persen. Kondisi ini dapat
menyebabkan kerusakan otak dan kematian.
2. Mulut dan tenggorokan
Rokok dapat menimbulkan gigi bernoda dan bau mulut tak sedap. Namun tidak hanya itu saja, ternyata merokok juga bisa
memicu penyakit gusi dan kerusakan indera perasa. Masalah yang lebih serius lagi adalah munculnya kanker lidah, kanker
tenggorokan, bibir, dan kanker pita suara. Biasanya kondisi semacam itu sudah ditampilkan pada gambar bungkus rokok,
coba deh kamu perhatikan.
3. Paru-paru
Bahan-bahan kimia yang ada pada rokok sangat berpotensi merusak sel-sel pada paru yang nantinya bisa membentuk sel
kanker.
4. Lambung
Merokok pada dasarnya dapat melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan kamu. Hal tersebut
memungkinkan asam lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan dengan
penyakit asam lambung. Apabila dibiarkan terus menerus dalam jangka panjang, maka kamu akan berisiko mengalami ulkus
atau tukak, dan bahkan kanker lambung yang mematikan.
5. Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel kontruksi. Maka dari itu, seorang perokok
aktif akan lebih berisiko terkena tulang rapuh atau osteoporosis.
6. Kulit
Merokok juga bisa memicu munculnya tanda penuaan dini seperti kerutan sekitar mata, munculnya flek hitam, dan bahkan
selulit.
7. Organ reproduksi
Pada pria, merokok bisa memicu impotensi, mengurangi reproduksi sperma, dan bahkan memicu kanker testis. Sedangkan
pada wanita merokok dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan alias mandul.
Perbedaan Perokok & Non-Perokok
PEROKOK NON-PEROKOK
 Perokok lebih banyak terdapat biitik pada  Kulit non-perokok terlihat lebih bersih
wajahnya, karena merokok dapat membuat dibandingkan perokok, ini karena sirkulasi
sirkulasi arah tidak lancar sehingga non-prokok lebih lancar, sehingga membantu
menyebabkan meningkatkan resiko infeksi. menghindari infeksi dan dapat dengan mudah
Jerawat pada peokok sulit sembuh dibandingkan menghilangkan bintik-bintik pada wajah.
dengan non perokok.  Pembuluh darah lebih sehat.
 Perokok mempunyai resiko pembekuan darah
 Nafas non perokok tidak lebih bau, dan tidak
dua kali lipat dibandingkan dengan non perokok.
ada dahak hijau seperti perokok yang sedang
 Perokok mempunyai nafas yang lebih bau batuk.
dibandingkan dengan non perokok.
 Kulit wajah non perokok sehat karena tidak
 Kulit wajah perokok tidak sehat, ini disebabkan
ada zat yang melemahkan kulit beredar dalam
bahan kimia dalam asap rokok, sehingga
darah. Tidak merokok mempunyai efek yang
keelastisan kulit hilang.
sama seperti memakai kosmetik. Kulit tetap
 Merokok dapat memlemahkan aliran darah ke
sehat dan menarik.
alat kelamin, yang dapat menyebabkan masalah
ereksi. Jumlah intercourses juga lebih sedikit  Darah dapat dengan lancar mengalir dalam
dibandingkan dengan non perokok. pembuluh, setengah dari kasus impotensi
 disebabkan oleh masalah sirkulasi darah dan
Perokok memiliki rambut rapuh, dan memiliki
resiko lebih besar mengalami kebotakan. hal ini sistem saraf.
disebabkan bahan kimia dari tembakau yang  Rambut non perokok lebih bagus dan sehat.
berkumpul di rambut dan menyebabkan rambut
putus sebelum tumbuh panjang.

Anda mungkin juga menyukai