Pengarah:
Dr. Thamrin Kasman
Penulis:
Dr. Widaninggar W, M.Ed
Penilai:
Dr. Suharto, Sp.KO, DPH
Editor:
1. Drs. Purnomo Ananto, MM
2. Drg. Sonti M.S
3. Dra. Elly Farida W
4. Drs. Negus Siregar, M.Si
5. Drs. Elifati Daeli
6. Agus Suharyanto, MA
7. Retno Sukesti
8. Sri Murjati
9. dr. Putriayu Hartini
10. dr. Nies Andekayani
11. Dr. Muchlis Catio, M. Ed
Desain Sampul & Isi:
Tri Isti
Diterbitkan oleh:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ii
KATA PENGANTAR
Masalah rokok, minuman keras dan narkoba adalah masalah yang menyangkut
kepedulian pada diri sendiri dan orang lain. Sebab dampaknya tidak hanya
merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain disekitarnya. Para siswa perlu
menyadari bahwa penggunaan rokok apalagi disertai dengan penggunaan
minuman keras dan narkoba membawa dampak buruk yang luar biasa tidak
saja pada kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada masa depannya sendiri.
Penerbitan buku ini untuk memberikan informasi yang tepat dan benar kepada
siswa mengenai bahaya penggunaan atau kebiasaan merokok dan minuman
keras serta penyalahgunaan narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkan.
Dengan membaca buku ini diharapkan para siswa dapat menghindari dirinya
sendiri dan lebih baik lagi mencegah teman-temannya dari kebiasaan merokok,
minum minuman keras apalagi penyalahgunaan narkoba.
Buku ini merupakan revisi dari buku yang pernah diterbitkan Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani, karena desakan dari pihak yang perduli
terhadap pendidikan dan memberikan masukan guna penyempurnaan. Untuk
itu saya berharap semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa
dan guru.
Akhirnya pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada penulis
dan instansi terkait yang telah memberikan dorongan untuk penerbitan buku
ini.
iii
DAFTAR ISi
iv
Bab 1 Rokok
Yang terjadi pada ayah Eca, adalah salah satu akibat dari kebiasaannya
minum-minuman keras yang terlalu banyak. Kita menyebutnya dengan
mabuk.
Apakah minuman keras itu, dan apa pengaruhnya bagi peminumnya?
Minuman keras atau dikenal juga dengan istilah MIRAS adalah minuman
yang mengandung zat yang disebut Etanor atau Etil alkohol. Dalam
kehidupan sehari-hari Etil alkohol yang terdapat dalam minuman keras
disebut alkohol saja.
Menurut peraturan Kementerian Kesehatan, minuman keras yang
beredar di Indonesia terbagi dalam tiga golongan menurut kadar alkohol
di dalamnya, yaitu:
Selain jenis-jenis minuman ini, ada juga minuman tradisional yang
mengandung alkohol tetapi kadarnya belum diketahui, yaitu tuak,
Dalam jumlah lebih banyak lagi, peminum dapat menjadi tidak sadarkan
diri, bahkan bisa terjadi kematian.
Namun selain pengaruh yang disebutkan ini, alkohol dalam kadar tertentu
digunakan oleh para dokter, karena alkohol memiliki sifat menghilangkan
rasa sakit dan membius.
Pengertian
Narkoba (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) yakni zat-zat
kimiawi yang jika dimasukan dalam tubuh manusia (baik secara oral,
dihirup maupun intravena, suntik) dapat mengubah pikiran, suasana hati,
atau perasaan dan perilaku seseorang. Telah diketahui bahwa zat yang
dapat merubah pikiran seseorang yang dipakai dalam upacara ritual atau
budaya dalam dunia kedokteran yang bertujuan untuk bersenang-senang
atau mengobati. Ada juga obat-obatan yang digunakan berhubungan
dengan tradisi dan budaya. Oleh karena itu penggunaannya ada yang
diperbolehkan dan ada yang tidak. Sebagai contoh kokain dan heroin oleh
suku/etnik Indian di Amerika pada awal abad yang lalu diperbolehkan,
tetapi sekarang sudah dilarang.
a. Dampak Fisik
Dampak jasmaniah dapat, secara langsung oleh bahan yang dipakai,
maupun secara tidak Iangsung, misalnya karena bahan pencampur,
pemakaian tidak sesuai aturan atau karena buruknya sterilisasi alat yang
dipakai. Berikut adalah macam-macam gangguan jasmaniah akibat
penyalahgunaan zat:
1. Gangguan pada sistem syaraf (neorologis) seperti: kejang-kejang,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler seperti:
32
UNAIDS. 1999. Penggunaan Narkotik dan HIV/AIDS. Jenewa.
Tranggono, Retno I.S. 1996. Kiat Apik Menjadi Sehat dan Cantik. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
World Health Organization. 1999. WHO Information Series on School Health
Document Five : Tobacco Use Prevention. Geneva.
Yoga Aditama, Tjandra. 1992. Rokok dan Kesehatan. Penerbit Universitas
Indonesia UI-Press. Jakarta,.
33
Catatan:
34