Anda di halaman 1dari 38

cover dalam

ROKOK, MINUMAN KERAS,


DAN NARKOBA

Pengarah:
Dr. Thamrin Kasman
Penulis:
Dr. Widaninggar W, M.Ed
Penilai:
Dr. Suharto, Sp.KO, DPH
Editor:
1. Drs. Purnomo Ananto, MM
2. Drg. Sonti M.S
3. Dra. Elly Farida W
4. Drs. Negus Siregar, M.Si
5. Drs. Elifati Daeli
6. Agus Suharyanto, MA
7. Retno Sukesti
8. Sri Murjati
9. dr. Putriayu Hartini
10. dr. Nies Andekayani
11. Dr. Muchlis Catio, M. Ed
Desain Sampul & Isi:
Tri Isti

Diterbitkan oleh:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan Ketiga: Juli 2014

ii
KATA PENGANTAR

Masalah rokok, minuman keras dan narkoba adalah masalah yang menyangkut
kepedulian pada diri sendiri dan orang lain. Sebab dampaknya tidak hanya
merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain disekitarnya. Para siswa perlu
menyadari bahwa penggunaan rokok apalagi disertai dengan penggunaan
minuman keras dan narkoba membawa dampak buruk yang luar biasa tidak
saja pada kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada masa depannya sendiri.

Penerbitan buku ini untuk memberikan informasi yang tepat dan benar kepada
siswa mengenai bahaya penggunaan atau kebiasaan merokok dan minuman
keras serta penyalahgunaan narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkan.
Dengan membaca buku ini diharapkan para siswa dapat menghindari dirinya
sendiri dan lebih baik lagi mencegah teman-temannya dari kebiasaan merokok,
minum minuman keras apalagi penyalahgunaan narkoba.

Buku ini merupakan revisi dari buku yang pernah diterbitkan Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani, karena desakan dari pihak yang perduli
terhadap pendidikan dan memberikan masukan guna penyempurnaan. Untuk
itu saya berharap semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa
dan guru.

Akhirnya pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada penulis
dan instansi terkait yang telah memberikan dorongan untuk penerbitan buku
ini.

Jakarta, Juli 2014


Sekretaris Direktorat Jenderal

Dr. Thamrin Kasman


NIP 19601126 19883 1 001

iii
DAFTAR ISi

KATA PENGANTAR iii


DAFTAR ISI iv
Bab 1
ROkOk 1
Apa yang Dimaksud dengan Merokok? 2
Dampak Fisikologis Merokok terhadap
Fungsi Kerja Organ Tubuh 3
Asap Rokok Mengganggu
Orang-Orang Sekitarmu 10
Saran Bagi Bukan Perokok dan Perokok 11
Bab 2
MinUmAn KeRAS 13
Bagaimana Pengaruh Alkohol
terhadap Peminumnya? 14
Apa Sebenarnya yang Disebut Mabuk? 17
Bab 3
NARkObA 19
Pengertian 19
Gejala-Gejala Berbagai Jenis Narkoba 20
Dampak 21
Cara untuk Menolak Menggunakan Narkoba 23
Melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 27
DAFTAR PUSTAkA 32

iv
Bab 1 Rokok

Memang, rokok itu merugikan.


Ilustrasi di atas, hanya dilihat dari biaya yang dikeluarkan. Bila setiap hari
Odi menghabiskan uang sampai Rp 15.000 untuk membeli rokok, coba
bayangkan jika uang itu ditabung, dalam satu tahun ia bisa membeli
apa?
Lebih-lebih lagi, merokok merugikan kesehatan kita. Rasanya sudah
banyak para ahli mengatakan hal ini. Tapi mengapa, orang masih saja
merokok?! Perusahaan rokokpun terus saja memproduksi bermacam-
macam jenis rokok dengan iklan-iklan yang menggiurkan.
Apakah kamu perhatikan bahwa iklan-iklan rokok itu sangat menarik?
Selalu saja ada wajah-wajah cantik atau tampan. Tetapi, marilah kita
lihat bersama, mengapa rokok itu merugikan kesehatan kita.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 


Apa yang Dimaksud dengan Merokok?
a. Merokok adalah kegiatan yang membakar rokok dan atau mengisap
asap rokok.
b. Merokok merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan dan
penyebab kematian.
c. Prevalensi merokok adalah banyaknya prosentase penduduk yang
merokok pada tahun yang bersangkutan.

 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Dampak Fisikologis Merokok terhadap
Fungsi Kerja Organ Tubuh
Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru, penyakit jantung,
dan masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini ada beberapa dampak
akibat merokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki.
a. Dampak Terhadap Rambut
Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih
rentan terhadap penyakit, seperti lupus; erythernatosus, yang
menyebabkan rambut rontok.
Dampak lain, sariawan mulut dan erupsi cutan (bintik merah) di
wajah, kulit kepala dan tangan.
b. Dampak Terhadap Mata
Merokok dipercaya dapat
memperburuk kondisi mata, karena
perokok mempunyai resiko 40%
lebih tinggi terkena katarak, yaitu
buramnya atau memutihnya lensa
mata yang menghalangi masuknya
cahaya dan menyebabkan kebutaan.
Rokok dapat menyebabkan katarak,
dengan cara mengiritasi mata
dengan terlepasnya zat-zat kimia
dalam paru yang oleh aliran darah
sampai ke mata.
c. Dampak Terhadap Kulit
Merokok dapat menyebabkan
penuaan dini kepada kulit karena
merusaknya protein yang berguna
untuk berjaga ekstisitas kulit,

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 


terkikisnya vitamin A dan terhambatnya aliran darah. Kulit perokok
menjadi kering dan keriput terutama di daerah bibir dan mata.
Perokok dua sampai tiga kali lebih mudah terkena Psioriasis,
suatu proses pembengkakan/inflamasi kulit yang terasa gatal dan
meninggalkan guratan merah yang menjadi faktor terjadinya kanker
kulit.
d. Dampak Terhadap Pendengaran
Karena tembakau menyebabkan timbulnya flek atau atau endapan
pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran
darah ke dalam telinga bagian dalam, perokok dapat kehilangan
pendengaran dari yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan
karena insfeksi telinga atau suara yang keras.
Lebih berisiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang
dapat mengarah pada komplikasi yang lebih jauh, seperti manginitis,
dan paralis wajah. Bagi perokok resikonya tiga kali lebih besar
dibandingkan dengan yang tidak merokok.
e. Dampak Terhadap Gigi
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimia dalam mulut, membentuk
flek yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan terjadi
karies/lobang gigi. Perokok beresiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali
lipat.

 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


f. Dampak Terhadap Sistem Pernapasan

Bahan kimia yang dihisap dari asap


rokok merangsang permukaan sel
saluran pernapasan, sehingga
menyebabkan keluar lendir atau
dahak.
Pada perokok, buluh getar saluran
pernapasan oleh asap rokok,
sehingga lendir bertahan di saluran
pernapasan yang menyebabkan
bakteri berkembang yang akan
menyebabkan bronkhitis kronis.
Partikel dalam asap rokok akan
mengendap, yang menjadi sumber
rangsangan kronis dinding saluran
pernapasan akan merubah sel
paru menjadi pra kanker yang
akhirnya menjadi kanker paru.
Penyebab emphysema, yaitu
pelebaran dan rusaknya kantung
udara pada paru-paru yang
menurun kapasitas paru-paru
untuk menghisap oksigen dan
melepaskan CO2.

g. Dampak Terhadap Tulang


Karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat
pada asap rokok lebih mudah terikat dalam darah dari pada oksigen,
sehingga kemampuan udara turun sampai 15% pada perokok,
sehingga menyebabkan para perokok tulangnya berkurang dan
menjadi lebih mudah patah/retak, penyembuhannya 80% lebih lama.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 


h. Dampak Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah
Gas karbon monoksida yang dihisap dari asap rokok akan
menurunkan kapasitas sel darah merah mengangkut oksigen yang
diperlukan jaringan tubuh.
Satu di antara tiga kematian di dunia diakibatkan penyakit
kardiovaskuler dan pemakaian tembakau adalah salah satu faktor
resiko terbesar untuk penyakit jantung.
Kemampuan darah 200 kali lebih besar mengikuti karbonmonoksida
dibanding oksigen, sehingga otak kekurangan oksigen, yang sering
ditandai dengan nafas pendek dan dangkal.
Terjadinya inflamasi pada arteri vena dan syaraf utama kaki yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa
perawatan akan mengarah ke gangren (matinya jaringan tubuh)
sehingga pasien perlu diamputasi.
i. Dampak Terhadap Sistem
Pencernaan
Konsumsi tembakau menurunkan
resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung,
juga meminimilisasi kemampuan
lambung untuk menetralkan asam
lambung setelah makan sehingga
akan menggerogoti dinding
lambung.
Tukak lambung yang diderita para
perokok lebih sulit dirawat dan
disembuhkan.
j. Dampak Terhadap Uterus Wanita
Rokok dapat menyebabkan kanker
leher rahim dan uterus, juga
menyebabkan timbulnya masalah

 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan serta kelahiran bayi.
Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran
bayi dengan berat badan rendah dan masalah kesehatan
sesudahnya.
Kegagalan kehamilan/abortus terjadi 2 3 kali lebih besar pada
wanita perokok, karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta
yang abnormal karena tercemar oleh karbon monoksida dan nikotin
sehingga kematian bayi mendadak.
k. Dampak Terhadap Bukan Perokok
Rokok yang dibakar mengeluarkan dua kali lebih banyak
dibandingkan dengan asap yang dihisap oleh perokok, yaitu pada
kadar karbon monoksida sampai empat kali lebih tinggi.

l. Dampak Terhadap Jari-jari dan Kuku


Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan
kuku perokok sehingga menimbulkan warna kuning kecoklatan.
Semua ini terjadi karena pengaruh bahan-bahan dalam asap rokok
seperti gas CO, nikotin, tar dan lain-lainnya.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 


Bila seseorang membakar
rokok, lalu menghisapnya,
maka ia sekaligus mengisap
bahan-bahan kimia yang
terdapat di dalamnya.
Bagaimana pengaruh zat-zat
tersebut pada tubuh kita?
Seperti terlihat pada gambar
berikut ini yang menjelaskan
tentang dampak seorang
perokok di dalam tubuhnya.

 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Bahan kimia utama yang merupakan racun adalah tar, nikotin, dan karbon
monoksida yang kemudian dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Tar adalah zat yang lengket atau menempel pada paru-paru. Sedangkan
nikotin adalah bahan yang dapat membuat orang menjadi ketagihan (ini
disebut bahan aditif) dan akhirnya menimbulkan ketergantungan.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 


Sekarang kamu mungkin lebih mengerti, bagaimana merokok itu
merugikan kesehatan kita. Kamu telah mengetahui beberapa fakta
tentang rokok. Cobalah pertimbangkan baik-baik sebelum kamu
mulai merokok. Pikirkan untung-ruginya.
Banyak perokok menganggap bahwa merokok itu adalah urusan
pribadi. Padahal sebenarnya merokok bukan merupakan urusan
pribadi! Mengapa demikian? Merokok memang memberikan
gaya, tetapi akibatnya berbahaya tidak saja bagi dirimu sendiri,
tetapi juga bagi orang lain.

Asap Rokok Mengganggu Orang-orang


Sekitarmu

Asap rokok mempunyai pengaruh tidak saja kepada perokoknya,


tetapi juga orang lain yang tidak merokok yang berada di sekeliling
orang tersebut. Orang yang tidak merokok terpaksa bernapas dan
mengisap udara yang sudah dikotori oleh asap rokok dari perokok
di sekelilingnya.

10 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Selain itu bila berada di suatu ruangan yang penuh asap rokok,
maka akan merasa perih di mata. Orang-orang yang bukan perokok
tapi mengisap asap rokok orang lain, atau orang berada di suatu
ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.
Sekarang terlihat bukan, bahwa bila kamu merokok, berarti kamu
juga merugikan orang-orang di sekelilingmu! Yaitu:
Mengganggu kesehatan orang lain yang tidak merokok.
Merusak lingkungan (polusi udara).
Membuat orang lain tidak dapat menghirup udara segar. Berarti
kamu menghilangkan "hak orang lain untuk mendapat udara
segar.
Sesungguhnya pilihan untuk merokok atau tidak merokok ada pada
dirimu sendiri. Memang tidak mudah untuk menolak ajakan teman
untuk mencoba sebatang rokok. Apalagi teman yang mengajakmu
ini adalah teman dekatmu. Tetapi bila kamu telah menyadari bahaya
rokok bagi dirimu, tentunya tidak akan sulit kamu menolaknya.
Bahkan akan lebih baik bila kamu justru dapat mempengaruhi
temanmu untuk tidak merokok lagi.

Saran Bagi Bukan Perokok dan Perokok


Bagi yang belum pernah merokok jangan memulainya dan
jangan sekali-kali mencoba.
Merokok jelas-jelas dapat menyebabkan banyak gangguan
kesehatan tidak hanya bagi perokok tapi juga bagi orang lain,
seperti banyak dibuktikan oleh para peneliti.
Banyak fakta menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi
keluarga.
Berhentilah merokok karena berhenti merokok sangat mudah
caranya, yang penting niat.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 11


Jika sayang pada diri sendiri, pada keluarga, peduli dengan
orang-orang sekitar dan juga lingkungan, jangan merokok!
Jauh lebih baik belanja hal-hal yang membuat lebih sehat baik
jasmani maupun rohani.

12 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Bab 2 Minuman Keras

Yang terjadi pada ayah Eca, adalah salah satu akibat dari kebiasaannya
minum-minuman keras yang terlalu banyak. Kita menyebutnya dengan
mabuk.
Apakah minuman keras itu, dan apa pengaruhnya bagi peminumnya?
Minuman keras atau dikenal juga dengan istilah MIRAS adalah minuman
yang mengandung zat yang disebut Etanor atau Etil alkohol. Dalam
kehidupan sehari-hari Etil alkohol yang terdapat dalam minuman keras
disebut alkohol saja.
Menurut peraturan Kementerian Kesehatan, minuman keras yang
beredar di Indonesia terbagi dalam tiga golongan menurut kadar alkohol
di dalamnya, yaitu:
Selain jenis-jenis minuman ini, ada juga minuman tradisional yang
mengandung alkohol tetapi kadarnya belum diketahui, yaitu tuak,

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 13


atau arak, ciu atau brem dan anggur beras yang dapat kita dapatkan
diberbagai daerah di Indonesia.
Banyak juga jamu atau obat kuat yang dijual disajikan dengan anggur,
yang bila diminum berlebihan atau terlalu sering dapat menimbulkan
ketagihan dan akan berakibat buruk.
Bahkan seseorang dapat mengalami kematian, karena mencampur
minuman keras dengan obat-obat keras. Bisa dibayangkan olehmu, apa
akibatnya? Tentu saja fatal, karena organ-organ tubuhmu akan rusak.

Bagaimana Pengaruh Alkohol terhadap


Peminumnya?
Pengaruh alkohol terhadap peminumnya tentu tergantung dari jumlah
yang diminumnya, serta kepribadian orang yang meminumnya.
Dapat dikatakan, alkohol merupakan salah satu zat yang paling
banyak digunakan dan disalahgunakan. Ini terjadi, karena kebanyakan
masyarakat memang mempunyai jenis minuman tertentu yang
mengandung alkohol.

14 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Bila diminum dalam jumlah sedikit, alkohol membuat peminumnya akan
lebih berani (misalnya berani berbicara), rasa malu-malu akan berkurang
sehingga ia akan mudah bergaul dengan orang lain. Selain itu peminum
akan merasa santai dan gembira, serta hilang rasa cemas.
Bila diminum dalam jumlah lebih banyak, akan berakibat si peminum
berjalan sempoyongan, bicaranya tidak jelas, serta daya ingatnya
terganggu.

Dalam jumlah lebih banyak lagi, peminum dapat menjadi tidak sadarkan
diri, bahkan bisa terjadi kematian.
Namun selain pengaruh yang disebutkan ini, alkohol dalam kadar tertentu
digunakan oleh para dokter, karena alkohol memiliki sifat menghilangkan
rasa sakit dan membius.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 15


Bagaimana bila alkohol
diminum terus menerus
dalam jumlah banyak?
Tentu saja tidak baik.
Karena akan merusak
alat-alat di dalam tubuh
kita, seperti otak, jantung,
lambung, otot-otot dan
sebagainya
Karena merusak otak,
maka akan timbul
bermacam-macam
gangguan
seperti
gangguan
daya ingat,
kemampuan
belajar, dan
gangguan
jiwa.

16 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Apa Sebenarnya yang Disebut Mabuk?
Orang yang mabuk sebenarnya adalah karena keracunan alkohol.
Bagaimana tanda-tandanya orang yang mabuk itu?
jalannya sempoyongan
gerakan-gerakan badannya kacau
mukanya merah
bola matanya bergerak-gerak kesamping
bicaranya pelo.
Selain itu, orang yang mabuk perasaannya juga berubah yaitu:
mudah tersinggung
banyak ngomong
suka menantang berkelahi.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 17


Sekarang kamu tentu mengerti, bahwa kebiasaan minum-minuman keras
sangat tidak baik bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mentalmu.
Sekali kamu memulainya, maka kamu akan "ketagihan", sehingga kamu
ingin terus meminumnya. Akhirnya, kamu tidak lagi dapat belajar dengan
baik, dan bagaimana akibatnya?

18 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Bab 3 Narkoba

Pengertian
Narkoba (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) yakni zat-zat
kimiawi yang jika dimasukan dalam tubuh manusia (baik secara oral,
dihirup maupun intravena, suntik) dapat mengubah pikiran, suasana hati,
atau perasaan dan perilaku seseorang. Telah diketahui bahwa zat yang
dapat merubah pikiran seseorang yang dipakai dalam upacara ritual atau
budaya dalam dunia kedokteran yang bertujuan untuk bersenang-senang
atau mengobati. Ada juga obat-obatan yang digunakan berhubungan
dengan tradisi dan budaya. Oleh karena itu penggunaannya ada yang
diperbolehkan dan ada yang tidak. Sebagai contoh kokain dan heroin oleh
suku/etnik Indian di Amerika pada awal abad yang lalu diperbolehkan,
tetapi sekarang sudah dilarang.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 19


Gejala-Gejala Berbagai Jenis Narkoba
Gejala Setelah Intoksikasi (Gejala Komplikasi pada
Jenis Psikoaktif Gejala Putus Obat
Pemakaian Keracunan) Tubuh (Dampak)
Senang dan tenang Nyeri otot dan tulang,
Paru-paru
tapi tidak dapat insomnia, nyeri kepala,
Opium basah, hepatitis,
istirahat, halusinasi, kejang, keluar air mata Pupil mata sangat
(morfin, perlemakan hati,
kerja jantung (lakrimasi), keluar air kecil, pernapasan
heroin, kodein, pembesaran
meningkat, wajah hidung (rhinorrhea), satu-satu, koma
methadon) getah bening,
kemerahan, kejang, keringat berlebih, bahkan kematian
Opium Sintetik kelainan pada
sakit kepala, hipertensi, dilatasi
pankreas
mengantuk pupil, gelisah, cemas
Gangguan
keseimbangan
tubuh, gagguan
Gemetar, muntah,
perkataan, Sakit jantung,
Mabuk, euforia, kejang, gelisah, sukar
gangguan hepatitis,
Alkohol kordinasi otot tidur, halusinasi,
pendengaran, radang paru-
berkurang paranoia, gangguan
kehilangan paru, dan kanker
jiwa.
koordinasi otot,
sesak nafas,
kematian
Gelisah, insomnia,
Denyut jantung
takikardia, Letargi hebat, letih,
tidak beraturan,
hipertensi, cemas, apatis depresi,
demam tinggi, Gangguan pada
palpitasi jantung, bunuh diri, hiperfagie
Amfetamin serangan jantung, sistem saraf
mulut terasa hipersomnia, bingung,
pembuluh darah di pusat
kering, anoreksia, iritabilitas meningkat,
otak pecah, bahkan
berat badan turun, nyeri oot
kematian
diare.
Jantung berdebar,
Aliran darah
bola mata
coroner terganggu,
kemerahan, nafsu
daya kerja otak Radang paru
makan makan
Gelisah, penurunan menurun, produksi (bronchitis),
bertambah, mulut
Ganja nafsu makan, mual, leukosit menurun, kerusakan
kering, euforia,
(kanabis) mudah marah dan penurunan hormon sel otak,
halusinasi, agresif,
gangguan tidur pertumbuhan dan meningkatkan
banyak bicara,
hormon kelamin, risiko kanker
gangguan persepsi
apatis, gangguan
tentang waktu dan
jiwa
ruang
Mula-mula gelisah,
Pernapasan lambat,
ngantuk, daya
kulit dan membrane Gangguan
ingat
Gelisah, tremor, mengalami sianosis, neurologis,
& daya pikir
Barbiturat konvulsi, dan refleks menurun, kelainan kulit,
berkurang malas
kecanduan barbiturat pupil mengecil, suhu dan kelainan
bicara dan
badan menurun, psikiatrik
tindakan
koma, kematian
lambat

20 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Dampak
Secara umum penyalahgunaan obat dapat memberikan dampak
jasmaniah, kejiwaan, ataupun sosial bagi pemakainya. Disamping
tentunya juga dampak terhadap keluarga dan masyarakat. Seorang ahli
mengatakan bahwa gabungan antara jenis obat, usia pemakai, keadaan
gizi, dan penyakit atau stress yang pernah dan sedang diderita akan
mengakibatkan masalah-masalah yang spesifik pada masing-masing
pemakai.
Efek obat bagi tubuh tergantung jenis obat yang digunakan, banyak dan
sering tidaknya menggunakan, cara menggunakannya serta apakah
digunakan bersamaan dengan obat lain, juga tergantung dari berbagai
faktor biologis (misalnya kepribadian, harapan atau perasaan saat
memakai) dan faktor biologis (seperti berat badan, kecendrungan alergi
tertentu) pemakai.
Secara fisiologis organ tubuh yang paling banyak dipengaruhi adalah
sistem syaraf pusat(otak dan sum-sum tulang belakang), organ-
organ otonom (jantung, paru, hati, ginjal) dan panca indera (karena
yang dipengaruhi adalah susunan syarat pusat). Pada hakekatnya,
penyalahgunaan obat ini akan menimbulkan komplikasi pada seluruh
organ tubuh, yaitu:

a. Dampak Fisik
Dampak jasmaniah dapat, secara langsung oleh bahan yang dipakai,
maupun secara tidak Iangsung, misalnya karena bahan pencampur,
pemakaian tidak sesuai aturan atau karena buruknya sterilisasi alat yang
dipakai. Berikut adalah macam-macam gangguan jasmaniah akibat
penyalahgunaan zat:
1. Gangguan pada sistem syaraf (neorologis) seperti: kejang-kejang,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler seperti:

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 21


infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah).
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: pemanahan (abses),
bekas suntikan, dan alergi.
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi
pernafasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru,
penggumpalan benda asing yang terhirup.
5. Gangguan pada hemopoetik, seperti: pembentukan sel darah
terganggu.

b. Dampak Psikis (Non Fisik)

Bermacam-macam gangguan kejiwaan seperti psikotik (gangguan jiwa


berat), depresi, tindak kekerasan dan pengrusakan Percobaan bunuh diri
dapat dijumpai pada Penyalahgunaan zat.
Depresi sering muncul sebagai akibat rasa bersalah dan putus asa karena
gagal berhenti dari penyalahgunaan zat, terlebih lagi adanya sikap yang
menyudutkan/menyalahkan dari pihak keluarga yang bersangkutan.
Beberapa pemakai sudah mempunyai masalah kejiwaan sebelumnya
dan penyalahgunaan zat merupakan cara untuk mengatasinya.

22 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Demikian, mengatakan perlu diperhatikan kemungkinan adanya gangguan
media dan kejiwaan pada seorang penyalahgunaan zat, karena yang
bersangkutan biasanya tidak melaporkan hal itu. Mungkin karena tidak
disadari atau tidak merasakannya, misalnya rasa nyeri dapat tertutup
oleh efek analgesik obat yang digunakan.

Cara untuk Menolak Menggunakan Narkoba

Ada beberapa langkah atau cara untuk menolak menggunakan Narkoba,


antara lain adalah:

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 23


a. Tips Menghindarkan Diri dari Narkoba
Tingkatkan iman dan taqwa.
Siapkan diri dan mental untuk mcnolak apabila ditawari narkoba.
Hati-hati dalam memilih teman bergaul.
Belajar berkata "Tidak" apabila ditawari dengan alasan yang tepat,
kalau tidak mampu segera tinggalkan tempat itu.
Tingkatkan prestasi untuk mengejar cita-cita dan keinginan yang
lebih mulia.
Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif.

b. Cara Mengatakan "TIDAK" pada Narkoba


Katakan "tidak", maaf saya tidak tertarik," " untuk satu ini maaf
deh ... aku tidak bisa."
Tatap mata orang yang menawarkan narkoba tersebut, bersikap
tenang dan cepat berlalu kemudian katakan "aku ada urusan lain"
; "maaf aku harus pergi" ; "saya ada ujian besok dan saya harus
belajar di rumah" ; "saya dalam perawatan dokter dan tidak oleh
menggunakan obat lain tanpa anjuran dokter."
Gantilah topik pembicaraan, misalnya masalah olahraga, film,
kesenian, dan lain-lain.
Kalau tetap memaksa tinggalkan mereka.

c. Cara Menghadapi Teman yang Ketergatungan Narkoba


Tetap berteman.
Jangan mencoba untuk ikut-ikutan.
Turut prihatin dan utarakan secara terbuka mengenai keprihatinan
anda saat yang bersangkutan dalam keadaan tenang dan katakan
bahwa anda peduli pada teman anda tersebut.
Jangan menuduh apalagi menghakimi yang akan membuat dirinya
tersinggung.
Diskusikan mengapa teman anda tersebut sampai menggunakan
narkoba.

24 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Ingatkan bahwa kesembuhan tidak dapat dipaksakan, sehingga
sebagai pecandu harus siap dan mau dibantu.
Tunjukan kepedulian anda dengan siap membantu kapan saja
jika teman anda membutuhkan bantuan atau nasihat anda
untuk membangun dirinya.
Tumbuhkan kepercayaan diri pada teman anda tersebut Dengan
mengatakan bahwa teman anda tidak perlu menggunakan
narkoba untuk menunjukkan kehebatannya.
Jelaskan akibat fatal dan resiko fatal mengkonsumsi narkoba.
Jangan membiarkan yang bersangkutan merokok atau
menggunakan narkoba di depan anda.
Jangan emosional bila berargumentasi dengan pengguna.
Sarankan pengguna untuk minta bantuan ahli seperti dokter
atau dibina di panti rehabilitasi.
Berikan pengertian kepada teman anda dengan pembicaraan-
pembicaraan ringan yang isinya antara lain adalah bahwa kita
harus menghargai tubuh kita sendiri sebagai ciptaan yang
paling sempurna.
Yang terpenting adalah
bahwa anda harus
menunjukkan semua
bantuan anda tersebut
dengan tulus.
Lakukanlah semua
bantuan anda dengan
penuh rasa sayang,
perhatian dan kasih
kepada teman anda yang
terlibat penyalahgunaan
narkoba tersebut.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 25


d. Bagaimana Menolong Teman yang Sedang Sakau
Gunakan air panas dalam botol untuk mengurangi rasa sakit
perut.
Jangan memberikan obat penghilang rasa sakit kepada
penderita.
Pastikan bahwa ruangan yang tersedia tenang dan nyaman.
Jika penderita tidak dapat tidur, nyalakan televisi atau radio.
Segera panggil tenaga medis untuk membantu penderita.

26 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


Melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
Anak-anak muda adalah generasi penerus bangsa adalah aset bangsa
yang berharga. Negara memerlukan generasi muda yang sehat, tumbuh
berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat. Orang yang sehat
akal memiliki banyak peluang dalam kehidupan dibandingkan dengan
orang yang sakit.
Perilaku hidup sehat penting dilakukan untuk siapapun. Perilaku hidup
sehat meliputi:
a. Makan makanan bergizi dan sehat.
b. Olahraga secara teratur dan rutin setiap hari,
c. Istirihat/tidur secara teratur dan cukup, dan
d. Pemeriksaan kesehatan secara rutin.
e. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 27


a. Makan makanan bergizi dan sehat
Menjalani pola hidup sehat dengan mengutamakan mengkonsumsi
makanan yang bergizi tinggi akan mendorong seseorang untuk ke
arah hidup sehat.
Makanan sehat yang bervariasi ditambah dengan asupan gizi yang
seimbang serta beberapa vitamin untuk menjaga kebugaran tubuh,
tubuh bebas dari penyakit dan dapat mencapai kesehatan tubuh
yang prima.
Pola makan harus teratur seperti makan tiga kali sehari, dengan
memperhatikan lauk-pauk yang bergizi tinggi.
Makanan yang siap saji (junkfood) harus dikurangi karena tidak
bergizi dan memakai bahan pengawet.

28 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


b. Olahraga Secara Teratur
Olahraga secara teratur harus
dilakukan semua orang. Rajin
berolahraga secara teratur dapat
memacu jantung, pernafasan, dan
peredaran darah menjadi lancar dan
baik. Dengan berolahraga kesehatan
tubuh kita akan terjamin dari segala
macam penyakit.
Olahraga juga membantu
menghilangkan kecemasan,
meningkatkan nafsu makan dan rasa
percaya diri.
Biasakan berolahraga setiap hari
seperti jalan kaki, senam, jogging,
atau bersepeda.
Usahakan olahraga setiap hari
minimal 15-20 menit secara teratur.
Tidak perlu memiliki alat olahraga
yang modern dan mahal. Olahraga
seperti jogging dan jalan kaki
saja sudah cukup untuk menjaga
kesehatan dan kondisi tubuh.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 29


c. Tidur / Istirahat yang Cukup
Tidur bermanfaat:
Untuk mengistirahatkan otak, sehingga dapat mengurangi dan
melepaskan ketegangan pikiran seseorang.
Ketika orang tertidur atau istirahat, terjadinya perbaikan jaringan-
jaringan di dalam tubuh manusia yang mengalami kerusakan.
Tidur yang menyebabkan tubuh yang awalnya lelah menjadi segar
kembali.
Tidur membebaskan diri dari segala macam bentuk gangguan
emosional.
Ada anggapan tidur yang baik ialah yang lamanya 8 jam.
Tapi ada yang mengatakan lamanya tidur setiap hari sangat
bergantung pada usia.

30 Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba


d. Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Pemeriksaan kesehatan berkala secara teratur ke dokter juga sangat
penting agar penyakit atau kelainan yang timbul dapat terdeteksi
dengan lebih cepat sehingga pengobatanpun tidak akan memakan
banyak biaya.

e. Cuci Tangan Pakai Sabun


Diharuskan bagi setiap siswa di sekolah untuk melakukan pembiasaan
cuci tangan pakai sabun setiap hari sebelum mengikuti pelajaran,
sebelum makan, sesudah makan, dan setelah bermain supaya bersih
dan terbebas dari kuman penyakit.

Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba 31


DAFTAR PUSTAKA
Commonwealth Department of Human Services and Health, 1996 DruG
Education: Do It Resourcefully. Australian Government Publishing Service.
Division of Mental Health and Prevention of Substance Abuse, WHO. 1997.
Life Skills Education in Schools. Geneva.
Forum Pemuda Peduli masalah NAPZA & Sudirman. 2000. Panduan OraNG
Tua dalam Menangani Masalah NAPZA. Penerbit PT Elex Media Komputido
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Green, Chris W, Ed, 1999. Berita Naza. Nomor 8, 22 November 1999.
Jakarta
Hawari, Dadang. 1999. Al-Quran. llmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan
Jiwa. PT. Dana Bhakti Primayasa. Yogyakarta.
Irwanto, Ph.D.dkk. 1994. Pengetahuan Dasar Penyalahgunaan Narkoba
untuk Fasilitator. Pusat Penelitian Unika Atmajaya, bekerjasama dengan IFCU
GRITO.
Kantor Menteri Negara Kependudukan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional. 1998. Minuman Keras dan Obat-obatan Terlarang.
Jakarta.
Kantor Menteri Negara Kependudukan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional. 2000. Membantu Remaja memahami Dirinya.
Majalah Forum Pemuda. No. 02, Th. XV. Agustus 1997. Penerbit PT. Limo
Pendowo Karyaindo. Jakarta.
Munajat, Nanang. Ed 1998. Narkoba. Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia. Jawa Barat.
Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan R.I.
1996. Narkotika dan Obat Berbahaya. Jakarta.
Sartono. 1996. Apa Yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Obat-Obat
Bebas dan Bebas Terbatas. PT Gramedia Pustaka Utama.
Setiawan, Hari dkk. 1994. Yang Perlu Diketahui Remaja Tentang Kesehatan.
Departemen Kesehatan R.I. Jakarta.
Singapore Anti Narcotics Association, et.al. Panduan Bagi Orang Tua Untuk
Mengatasi Masalah Narkoba.

32
UNAIDS. 1999. Penggunaan Narkotik dan HIV/AIDS. Jenewa.
Tranggono, Retno I.S. 1996. Kiat Apik Menjadi Sehat dan Cantik. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
World Health Organization. 1999. WHO Information Series on School Health
Document Five : Tobacco Use Prevention. Geneva.
Yoga Aditama, Tjandra. 1992. Rokok dan Kesehatan. Penerbit Universitas
Indonesia UI-Press. Jakarta,.

33
Catatan:

34

Anda mungkin juga menyukai