ii
KATA PENGANTAR
Masalah rokok, minuman keras dan narkoba adalah masalah yang menyangkut
kepedulian pada diri sendiri dan orang lain. Sebab dampaknya tidak hanya
merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain disekitarnya. Para siswa perlu
menyadari bahwa penggunaan rokok apalagi disertai dengan penggunaan
minuman keras dan narkoba membawa dampak buruk yang luar biasa tidak
saja pada kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada masa depannya sendiri.
Penerbitan buku ini untuk memberikan informasi yang tepat dan benar kepada
siswa mengenai bahaya penggunaan atau kebiasaan merokok dan minuman
keras serta penyalahgunaan narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkan.
Dengan membaca buku ini diharapkan para siswa dapat menghindari dirinya
sendiri dan lebih baik lagi mencegah teman-temannya dari kebiasaan merokok,
minum minuman keras apalagi penyalahgunaan narkoba.
Buku ini merupakan revisi dari buku yang pernah diterbitkan Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani, karena desakan dari pihak yang perduli
terhadap pendidikan dan memberikan masukan guna penyempurnaan. Untuk
itu saya berharap semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh siswa
dan guru.
Akhirnya pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada penulis
dan instansi terkait yang telah memberikan dorongan untuk penerbitan buku
ini.
iii
DAFTAR ISi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab 1
ROkOk
Apa yang Dimaksud dengan Merokok?
Dampak Fisikologis Merokok terhadap
Fungsi Kerja Organ Tubuh
Asap Rokok Mengganggu
Orang-Orang Sekitarmu
Saran Bagi Bukan Perokok dan Perokok
Bab 2
MinUmAn KeRAS
Bagaimana Pengaruh Alkohol
terhadap Peminumnya?
Apa Sebenarnya yang Disebut Mabuk?
Bab 3
NARkObA
Pengertian
Gejala-Gejala Berbagai Jenis Narkoba
Dampak
Cara untuk Menolak Menggunakan Narkoba
Melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
DAFTAR PUSTAkA
iv
iii
iv
1
2
3
10
11
13
14
17
19
19
20
21
23
27
32
Bab 1 Rokok
Bahan kimia utama yang merupakan racun adalah tar, nikotin, dan karbon
monoksida yang kemudian dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Tar adalah zat yang lengket atau menempel pada paru-paru. Sedangkan
nikotin adalah bahan yang dapat membuat orang menjadi ketagihan (ini
disebut bahan aditif) dan akhirnya menimbulkan ketergantungan.
Selain itu bila berada di suatu ruangan yang penuh asap rokok,
maka akan merasa perih di mata. Orang-orang yang bukan perokok
tapi mengisap asap rokok orang lain, atau orang berada di suatu
ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.
Sekarang terlihat bukan, bahwa bila kamu merokok, berarti kamu
juga merugikan orang-orang di sekelilingmu! Yaitu:
Mengganggu kesehatan orang lain yang tidak merokok.
Merusak lingkungan (polusi udara).
Membuat orang lain tidak dapat menghirup udara segar. Berarti
kamu menghilangkan "hak orang lain untuk mendapat udara
segar.
Sesungguhnya pilihan untuk merokok atau tidak merokok ada pada
dirimu sendiri. Memang tidak mudah untuk menolak ajakan teman
untuk mencoba sebatang rokok. Apalagi teman yang mengajakmu
ini adalah teman dekatmu. Tetapi bila kamu telah menyadari bahaya
rokok bagi dirimu, tentunya tidak akan sulit kamu menolaknya.
Bahkan akan lebih baik bila kamu justru dapat mempengaruhi
temanmu untuk tidak merokok lagi.
11
12
Yang terjadi pada ayah Eca, adalah salah satu akibat dari kebiasaannya
minum-minuman keras yang terlalu banyak. Kita menyebutnya dengan
mabuk.
Apakah minuman keras itu, dan apa pengaruhnya bagi peminumnya?
Minuman keras atau dikenal juga dengan istilah MIRAS adalah minuman
yang mengandung zat yang disebut Etanor atau Etil alkohol. Dalam
kehidupan sehari-hari Etil alkohol yang terdapat dalam minuman keras
disebut alkohol saja.
Menurut peraturan Kementerian Kesehatan, minuman keras yang
beredar di Indonesia terbagi dalam tiga golongan menurut kadar alkohol
di dalamnya, yaitu:
Selain jenis-jenis minuman ini, ada juga minuman tradisional yang
mengandung alkohol tetapi kadarnya belum diketahui, yaitu tuak,
Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba
13
atau arak, ciu atau brem dan anggur beras yang dapat kita dapatkan
diberbagai daerah di Indonesia.
Banyak juga jamu atau obat kuat yang dijual disajikan dengan anggur,
yang bila diminum berlebihan atau terlalu sering dapat menimbulkan
ketagihan dan akan berakibat buruk.
Bahkan seseorang dapat mengalami kematian, karena mencampur
minuman keras dengan obat-obat keras. Bisa dibayangkan olehmu, apa
akibatnya? Tentu saja fatal, karena organ-organ tubuhmu akan rusak.
14
Dalam jumlah lebih banyak lagi, peminum dapat menjadi tidak sadarkan
diri, bahkan bisa terjadi kematian.
Namun selain pengaruh yang disebutkan ini, alkohol dalam kadar tertentu
digunakan oleh para dokter, karena alkohol memiliki sifat menghilangkan
rasa sakit dan membius.
15
16
jalannya sempoyongan
gerakan-gerakan badannya kacau
mukanya merah
bola matanya bergerak-gerak kesamping
bicaranya pelo.
Selain itu, orang yang mabuk perasaannya juga berubah yaitu:
mudah tersinggung
banyak ngomong
suka menantang berkelahi.
17
18
Bab 3 Narkoba
Pengertian
Narkoba (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) yakni zat-zat
kimiawi yang jika dimasukan dalam tubuh manusia (baik secara oral,
dihirup maupun intravena, suntik) dapat mengubah pikiran, suasana hati,
atau perasaan dan perilaku seseorang. Telah diketahui bahwa zat yang
dapat merubah pikiran seseorang yang dipakai dalam upacara ritual atau
budaya dalam dunia kedokteran yang bertujuan untuk bersenang-senang
atau mengobati. Ada juga obat-obatan yang digunakan berhubungan
dengan tradisi dan budaya. Oleh karena itu penggunaannya ada yang
diperbolehkan dan ada yang tidak. Sebagai contoh kokain dan heroin oleh
suku/etnik Indian di Amerika pada awal abad yang lalu diperbolehkan,
tetapi sekarang sudah dilarang.
19
Gejala Setelah
Pemakaian
Intoksikasi (Gejala
Keracunan)
Komplikasi pada
Tubuh (Dampak)
Opium
(morfin,
heroin, kodein,
methadon)
Opium Sintetik
Paru-paru
basah, hepatitis,
perlemakan hati,
pembesaran
getah bening,
kelainan pada
pankreas
Gemetar, muntah,
kejang, gelisah, sukar
tidur, halusinasi,
paranoia, gangguan
jiwa.
Gangguan
keseimbangan
tubuh, gagguan
perkataan,
gangguan
pendengaran,
kehilangan
koordinasi otot,
sesak nafas,
kematian
Sakit jantung,
hepatitis,
radang paruparu, dan kanker
Denyut jantung
tidak beraturan,
demam tinggi,
serangan jantung,
pembuluh darah di
otak pecah, bahkan
kematian
Gangguan pada
sistem saraf
pusat
Gelisah, penurunan
nafsu makan, mual,
mudah marah dan
gangguan tidur
Aliran darah
coroner terganggu,
daya kerja otak
menurun, produksi
leukosit menurun,
penurunan hormon
pertumbuhan dan
hormon kelamin,
apatis, gangguan
jiwa
Radang paru
(bronchitis),
kerusakan
sel otak,
meningkatkan
risiko kanker
Gelisah, tremor,
konvulsi, dan
kecanduan barbiturat
Pernapasan lambat,
kulit dan membrane
mengalami sianosis,
refleks menurun,
pupil mengecil, suhu
badan menurun,
koma, kematian
Gangguan
neurologis,
kelainan kulit,
dan kelainan
psikiatrik
Alkohol
Amfetamin
Ganja
(kanabis)
Barbiturat
20
Mabuk, euforia,
kordinasi otot
berkurang
Gelisah, insomnia,
takikardia,
hipertensi,
palpitasi jantung,
mulut terasa
kering, anoreksia,
berat badan turun,
diare.
Jantung berdebar,
bola mata
kemerahan, nafsu
makan makan
bertambah, mulut
kering, euforia,
halusinasi, agresif,
banyak bicara,
gangguan persepsi
tentang waktu dan
ruang
Mula-mula gelisah,
ngantuk, daya
ingat
& daya pikir
berkurang malas
bicara dan
tindakan
lambat
Dampak
Secara umum penyalahgunaan obat dapat memberikan dampak
jasmaniah, kejiwaan, ataupun sosial bagi pemakainya. Disamping
tentunya juga dampak terhadap keluarga dan masyarakat. Seorang ahli
mengatakan bahwa gabungan antara jenis obat, usia pemakai, keadaan
gizi, dan penyakit atau stress yang pernah dan sedang diderita akan
mengakibatkan masalah-masalah yang spesifik pada masing-masing
pemakai.
Efek obat bagi tubuh tergantung jenis obat yang digunakan, banyak dan
sering tidaknya menggunakan, cara menggunakannya serta apakah
digunakan bersamaan dengan obat lain, juga tergantung dari berbagai
faktor biologis (misalnya kepribadian, harapan atau perasaan saat
memakai) dan faktor biologis (seperti berat badan, kecendrungan alergi
tertentu) pemakai.
Secara fisiologis organ tubuh yang paling banyak dipengaruhi adalah
sistem syaraf pusat(otak dan sum-sum tulang belakang), organorgan otonom (jantung, paru, hati, ginjal) dan panca indera (karena
yang dipengaruhi adalah susunan syarat pusat). Pada hakekatnya,
penyalahgunaan obat ini akan menimbulkan komplikasi pada seluruh
organ tubuh, yaitu:
a. Dampak Fisik
Dampak jasmaniah dapat, secara langsung oleh bahan yang dipakai,
maupun secara tidak Iangsung, misalnya karena bahan pencampur,
pemakaian tidak sesuai aturan atau karena buruknya sterilisasi alat yang
dipakai. Berikut adalah macam-macam gangguan jasmaniah akibat
penyalahgunaan zat:
1. Gangguan pada sistem syaraf (neorologis) seperti: kejang-kejang,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler seperti:
Rokok, Minuman Keras, dan Narkoba
21
23
25
26
27
28
29
30
31
DAFTAR PUSTAKA
Commonwealth Department of Human Services and Health, 1996 DruG
Education: Do It Resourcefully. Australian Government Publishing Service.
Division of Mental Health and Prevention of Substance Abuse, WHO. 1997.
Life Skills Education in Schools. Geneva.
Forum Pemuda Peduli masalah NAPZA & Sudirman. 2000. Panduan OraNG
Tua dalam Menangani Masalah NAPZA. Penerbit PT Elex Media Komputido
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Green, Chris W, Ed, 1999. Berita Naza. Nomor 8, 22 November 1999.
Jakarta
Hawari, Dadang. 1999. Al-Quran. llmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan
Jiwa. PT. Dana Bhakti Primayasa. Yogyakarta.
Irwanto, Ph.D.dkk. 1994. Pengetahuan Dasar Penyalahgunaan Narkoba
untuk Fasilitator. Pusat Penelitian Unika Atmajaya, bekerjasama dengan IFCU
GRITO.
Kantor Menteri Negara Kependudukan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional. 1998. Minuman Keras dan Obat-obatan Terlarang.
Jakarta.
Kantor Menteri Negara Kependudukan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional. 2000. Membantu Remaja memahami Dirinya.
Majalah Forum Pemuda. No. 02, Th. XV. Agustus 1997. Penerbit PT. Limo
Pendowo Karyaindo. Jakarta.
Munajat, Nanang. Ed 1998. Narkoba. Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia. Jawa Barat.
Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan R.I.
1996. Narkotika dan Obat Berbahaya. Jakarta.
Sartono. 1996. Apa Yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Obat-Obat
Bebas dan Bebas Terbatas. PT Gramedia Pustaka Utama.
Setiawan, Hari dkk. 1994. Yang Perlu Diketahui Remaja Tentang Kesehatan.
Departemen Kesehatan R.I. Jakarta.
Singapore Anti Narcotics Association, et.al. Panduan Bagi Orang Tua Untuk
Mengatasi Masalah Narkoba.
32
33
Catatan:
34