Anda di halaman 1dari 33

MALARIA VIVAX

Putri Nur Indah Sari


111 2017 2041 RS IBNU SINA

Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Minasaupa Blok B6 No.4
Tanggal MRS : 20 September 2018
ANAMNESIS
Keluhan utama : Demam
Anamnesa terpimpin :
Pasien masuk RS Ibnu Sina dengan keluhan demam. Demam dialami sejak ±7 hari
SMRS. Demam muncul selang 1 hari, yang didahului menggigil kemudian berkeringat banyak.
Nyeri dirasakan seluruh badan. Mual ada, muntah tidak ada, nyeri ulu hati ada, batuk tidak ada,
sesak tidak ada. BAB konsistensi padat berwarna kecoklatan, frekuensi sekali sehari, BAK
berwarna kuning dan frekuensi ±4 kali sehari. Riwayat kejang tidak ada. Riwayat tanda
perdarahan tidak ada. Riwayat menderita malaria falciparum saat tinggal di Papua dan berobat
hingga sembuh. Riwayat berkunjung ke Papua sekitar dua minggu yang lalu. Riwayat menderita
hipertensi tidak ada, DM tidak ada. Riwayat minum obat anti malaria selama tinggal di papua
Review of System
Lemas (+), demam (+), menggigil (-), sakit kepala (+), batuk (-), sesak (-), mual (+), muntah (-),
nyeri ulu hati (-), BAK kesan lancar berwarna kuning, BAB konsistensi padat, warna kecoklatan.

Riwayat penyakit dahulu :


Riwayat penyakit yang sama : Ada, sekitar 6 tahun yang lalu
Riwayat penyakit thypoid : Tidak ada
Riwayat hipertensi : Tidak ada
Riwayat diabetes melitus : Tidak ada
Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
Riwayat penyakit hati : Tidak ada
Riwayat batuk lama : Tidak ada
Riwayat trauma : Tidak ada
Review of System
Riwayat penyakit yang sama pada keluarga : Tidak ada
Riwayat pengobatan : Tidak ada
Riwayat Kebiasaan:
Riwayat Sering Konsumsi Obat Nyeri : Tidak ada
Riwayat Merokok : Tidak ada
Riwayat Konsumsi Alkohol : Tidak ada
Riwayat Makan tidak teratur : Tidak ada
Riwayat sosial ekonomi :
Pasien bekerja sebagai karyawan swasta di daerah Papua.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Keadaan umum : Sakit sedang/Gizi lebih/Compos Mentis • Bentuk : Normocephal, rambut hitam,
Status kesadaran distribusi merata
Kuantitatif : GCS 15 (E4M6V5) • Ekspresi : Lemas
Kualitatif : Compos Mentis • Wajah : Simetris
Berat Badan : 62 kg • Deformitas : tidak ada
Tinggi Badan : 165 cm Mata
IMT : 22, 8 kg/m2 (normal) • Eksoptalmus/enoptalmus : (-)
Tekanan Darah : 130/80 mmHg • Gerakan : segala arah
Nadi : 118x/menit, kuat angkat, reguler
• Kelopak mata : edema palpebra (-)
Pernapasan : 24x/menit, tipe torakoabdominal
• Konjungtiva : anemis (-/-)
Suhu : 40,10C (Aksila)
• Sklera : ikterus (-/-)
• Kornea : jernih
• Pupil : bulat, isokor 2,5 mm/2,5 mm
PEMERIKSAAN FISIK
THT Palpasi
• Telinga : bentuk normal, simetris, lubang •Nyeri tekan (-)
lapang, serumen (-/-) •Fremitus raba nomal
• Hidung : bentuk normal, sekret (-/-)
• Bibir : normal, sianosis (-), pucat (-) Perkusi
• Tonsil : T1-T1 hiperemis (-) Batas paru hepar : ICS VI dekstra anterior
• Faring : hiperemis (-) Batas paru belakang kanan setinggi columna
vertebra thorakal ix dekstra
• Lidah : kotor (-), tremor(-)
Batas paru belakang kiri setinggi kolumna
• Mukosa mulut : koplik spot (-) vertebra thorakal X sinistra
• Leher : simetris, pembesaran KGB tidak ada
Auskultasi
•Bunyi nafas : vesikuler
Thoraks •Bunyi tambahan : ronchi -/- wheezing -/-
Inspeksi
•Bentuk: simetris kiri dan kanan
•Sela iga dalam batas normal
•Pembuluh darah tidak ada kelainan
•Lain lain (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung Abdomen
• Inspeksi : ictus cordis tidak nampak • Inspeksi : datar, ikut gerak napas
• Palpasi : ictus cordis tidak teraba • Auskultasi : peristaltik ada dalam batas
• Perkusi : batas jantung kanan ICS 4 normal
line parasternalis dekstra, batas kiri • Palpasi : hepar teraba 2 cm di bawah
jantung ICS 5 linea midclavicularis arcus costa dan lien tidak teraba
sinistra • Perkusi : Timpani, undulasi (-)
• Auskultasi : S1/S2 murni reguler • Lain–lain : ascites (-)
Darah Rutin Nilai Nilai Rujukan
WBC 5,2 4,0-9,0
RBC 4,42 3,80-5,30
HGB 13,8 12,0-18,0
HCT 39,4 36,0-56,0

LABORATORIUM MCV 89,1 80,0-100,0

21 September 2018 MCH 31,2 27,0-32,0


MCHC 35,0 32,0-36,0
PLT 60 120-380
RDW 11,9 11,5-16,5
PCT 0,06 0,10-1,00
MPV 9,3 5,0-10,0
PDW 17,7 12,0-18,0
ASSESMENT Plan:
Malaria Cek DR, DDR saat menggigil
IgG, IgM Anti Dengue
PLANNING IgM Salmonella Typhii
IVFD RL 32 tpm SGOT, SGPT, Bilirubin, Kreatinin
Paracetamol 1 gr/8 jam/IV GDS
Ondansentron amp/12 jam/IV Urinalisis
Ranitidin amp/12 jam/IV
Minum air secukupnya
FOLLOW UP
22 – 25 September 2018
22 September 2018 23 September 2018
Demam turun, merasa lemas, menggigil tidak ada, tidak Demam naik turun, pasien merasa lemas, nyeri kepala tidak ada, mual
S berkeringat. Mual muntah tidak ada. Nyeri ulu hati dan muntah tidak ada. Nyeri ulu hati tidak ada. Tidak ada penurunan
berkurang. Kejang tidak ada. BAK warna kuning, BAB biasa. kesadaran, kejang tidak ada, perdarahan spontan tidak ada
TD:90/60 mmhg TD: 90/60 mmHg
N:96 x/i N: 82 x/i
P: 22 x/i P: 22 x/i
S: 37,4 C S: 38,0 C
O Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
RH-/-, WH -/-, BJ I/II murni regular, RH-/-, WH -/-, BJ I/II murni regular,
Peristaltik (+) kesan normal Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas: akral hangat, edema tidak ada Ekstremitas: akral hangat, edema tidak ada

A Susp DHF dd/ Malaria Malaria Vivax


IVFD RL 32 tpm IVFD 2 line Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
Ondansentron 1 amp/12 jam/IV IVFD RL 20 tpm Paracetamol 1 gr/8 jam/IV
Ranitidin 1 amp/12 jam/IV Gelofusal 20 tpm Obat anti malaria 1x4 tab (3 hari)
Paracetamol 1 gr/8 jam/IV Ondansentron 1 amp/12 jam/IV Primaquin 1x1 tab (2 minggu)

Lab (22/09/2018) Lab (23/09/2018)


HB 13,8 ALT/SGPT : 52 Hb 11,8 Parasit : P. vivax bentuk tropozoit
P WBC 5200 Creatinine : 1,0 HCT 33,9
PLT 60.000 GDS : 106 mg/dl PLT 55.000
DDR : negatif
Plan:
Anti Dengue IgG Negatif Cek DR/hari
Anti Dengue IgM Negatif
IgM Salmonella Typhii: Negatif
Plan: cek DR, DDR
24 September 2018 25 September 2018
Demam tidak ada, menggigil tidak ada, mual muntah tidak ada. Demam tidak ada, keluhan lain tidak ada, nafsu makan baik. BAB
S Nafsu makan membaik. Tidak merasa lemas. BAK dan BAB dan BAK normal
normal
TD: 100/60 Mmhg TD: 100/70MmHg
N: 78 x/i N: 88 x/i
P: 20 x/i P: 20 x/i
S: 36,8 C S: 36,5 C
O
Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik,
RH-/-, WH -/-, BJ I/II murni regular, RH-/-, WH -/-, BJ I/II murni regular,
Peristaltik (+) kesan normal Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas: akral hangat, edema tidak ada Ekstremitas: akral hangat, edema tidak ada
A Malaria Tertiana (P. Vivax) Malaria Tertiana (P. vivax)
IVFD RL 20 tpm Ranitidin 1 amp/12 jam/IV Lanjut Primaquin 1x1 tab selama 2 minggu
Analsik 1 tab/8 jam/oral Paracetamol 1 gr/8 jam/IV Sucralfat syr 3x1 cth
Gelofusal 20 tpm OAM 1x4 tab (3 hari) Paracetamol 3 x 500 mg (K/P)
Ondansentron 1 amp/12 jam/IV Primaquin 1x1 tab (2 minggu)
Sucralfat syr 3 x 1 cth Lab (24/10/2018)
PT 15
APTT 30,3
P Lab (23/09/2018) INR 1,25
Hb 12,8 Parasit : P. vivax bentuk tropozoit
HCT 35,9 Plan:
PLT 99.000 Rencana rawat jalan
Kontrol poli setelah primaquin habis
Plan : Kontrol DR
PT, APTT, INR
DEFINISI

Malaria adalah penyakit infeksi


protozoa Plasmodium yang
ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina
PATOGENESIS
MALARIA
PATOGENESIS
MALARIA
MANIFESTASI KLINIS

 Demam,  mual,
 menggigil,  muntah,
 berkeringat,  diare,
 sakit kepala,  nyeri otot,
 penurunan kesadaran
MANIFESTASI KLINIS
Masa inkubasi Tipe demam
Plasmodium Relaps Manifestasi klinis
(hari) (jam)
Gejala gastrointestinal; hemolisis; anemia;
ikterus hemoglobinuria; syok;
Falciparum 9-14 24, 36, 48 Tidak gejala serebral; edema paru; hipoglikemi;
gangguan kehamilan; kelainan retina.

Vivax 12-17 48 Ya Anemia kronik; splenomegali ruptur limpa

Ovale 16-18 48 Ya sama dengan vivax

Rekrudensi sampai 50 tahun; splenomegali


Malariae 18-40 72 Tidak menetap;ruptur limpa jarang ruptur;
sindroma nefrotik.
Demam, nyeri perut, trombositopenia,
Knowlesi 9-12 24 Tidak
gangguan ginjal, ikterik, hiperparasitemia
KLASIFIKASI MALARIA

Malaria Malaria
Malaria Malaria
tanpa bentuk
asimptomatik berat
komplikasi khusus
PEMERIKSAAN Konjungtiva anemis, sklera ikterik

FISIK
Suhu tubuh aksiler ≥ 37,5 °C
hepatomegali

telapak tangan pucat


splenomegali
Sediaan darah tebal
PEMERIKSAAN dan tipis

PENUNJANG Serologi malaria


ALGORITMA
TATALAKSANA
Malaria falciparum

TATALAKSANA Malaria vivax


MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Regimen ACT (3 hari) +
Malaria vivax relaps Primakuin 0,5 mg/kgBB/hari

Malaria ovale Sama dengan P. vivax

TATALAKSANA ACT 1 x perhari


MALARIA TANPA KOMPLIKASI Malaria malariae Selama 3 hari, tanpa primakuin

ACT +
Malaria campuran P. falciparum
+ vivax/ovale Primakuin 0,25 mg/kgBB/
hari
Pengobatan pra rujukan
Artesunat intramuscular (2,4mg/kgbb)

TATALAKSANA
MALARIA DENGAN KOMPLIKASI
DIAGNOSIS BANDING
Infeksi virus, demam tifoid toksik, hepatitis
fulminan, leptospirosis.

KOMPLIKASI
Malaria berat. renjatan, gagal napas, gagal ginjal akut
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Subdit Malaria
Direktorat P2TVZ; 2017.

Kasper D, Hauser S, Jameson L, Fauci A, Logo D, Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine.
19th ed. United State: McGraw-Hill Education; 2015.

Lydyard P, Cole M, Holton J. Case Studies in Infectious Disease. 1st ed. Owen E, editor. Madison Avenue:
Garland Science, Taylor & Francis Group; 2010.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai