Anda di halaman 1dari 4

Adalah penyucian jiwa.

Persahabatan dengan orang-orang saleh merupakan salah


satu penopang penyucian jiwa yang memberikan pengaruh-pengaruh yang
sangat benar, antara lain:

1. Cinta karena Allah Swt


Jalanm enuju cinta yang murni kepada Allah swt adalah jalan ke
surga. Seorang hamba tidak akan dapapt mencapai kedudukan cinta yang
benar selain dengan bersahabat dengan orang-orang saleh, karena
persahabatan itu akan menciptakan penyatuan. Jika penyatuan itu
mendalam akan memperkuat cinta kepada Allah dan menghasilkan
manisnya iman dan dua orang yang saling mencintai akan mendapat cinta
dari Allah swt.

Hal ini terdapat pada bebeapa hadits, di antaranya:

Diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim dari Anas bin Malik ra dari nabi
saw. Beliau bersabda, “Adatiga hal, siapa pun yang memilikinya, maka dia
akan mendapatkan manisnya iman; (1) Jika Allah dan Rasul-Nya lebih
dicintai dari selain mereka berdua, (2) Jika ia mencintai seseorang hanya
karena Allah, dan (3) ia membenci kembali pada kekufuran setelah
diselamatkan Allah darinya, seperti kebenciannya jika dilemparkan
kedalam neraka.”

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah ra, Ia bertutur bahwa


Rasullullah saw bersabda,

“Sungguh, Allah swt berkata dihari kiamat, ‘Di mana orang-orang yang
saling mencintai karena kemuliaan-Ku.pada hari ini, akan kunaungi
dengan naungan-Ku padahari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku”.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra, dari
nabi saw, beliau bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah
dibawah naungan-Nya dihari yang tiada naungan selain naungan-Nya,
dan beliau menyebutkan di antaranya; “....dan dua orang yang saling
menyayangi karena Allah dan berpisah juga karena-Nya”.
Diriwayatkan oleh imam Malik, Ibn Hibban dan al-Hakim dari
Mu’adz bin jabal r.a, ia bercerita, aku mendengar Rasulullah saw
bersabda,

“Allah swt berfirman, ‘pasti akan mendapat cintaku orang-orang yang


saling mencintai karena aku, dan orang-orang yang duduk-duduk karena
Aku, dan orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku, dan orang-
orang yang saling membantu karena Aku”.

Maka cinta orang-orang saleh, duduk-duduk mereka, kunjungan-


kunjungan mereka pasti meraih cinta Allah swt. Alangkah mulianya hasil
yang didapat oleh orang-orang yang saling mencinta. Alangkah
bahagianya seorang hamba yang memperoleh cinta dan rida Allah swt.

2. Saling Menasihati dan saling Berpesan


Keuntungan yang hakiki bagi seorang muslim adalah jika ia memiliki
sahabat yang selalu berpesan kepadanya dan menasihatinya untuk
kebaikan dan mengingatkannya kepada tuhannya, hingga dia tidak lalai
atau tersesat. Tidakada kebahagiaan dari seseorang selain dengan iman,
amal saleh, dan saling menasihati untuk lurus di jalan yang benar.

“Di antara orang-orang berimaan ada orang-orang yang benar janjinya kepada
Allah, di antara mereka ada yang telah memunaikannya, dan diantara mereka ada
yang menanti gilirannya. Mereka tidak mengganti janji tersebut” (QS. Al-Ahzaab
[33]: 23)

Maka orang yang ingin menjalani metode penyucian jiwa harus selalu
memperhatikan dan empelajari perjalanan hidup Rasulullah saw dan para
sahabatnya yang utama, keteguhan mereka untuk selau berada diatas sistem
Islam dan lurus pada ketaatan dan pengorbanan, pengarahan, pemberian, dan
zuhud kepada dunia dan rindu akhirat dan kesenangan untuk meraih surga. Para
sahabat yang mulia ini memiliki murid-murid setia, mereka itu adalah para tabi’in
dan orang-orang setelahnya, yaitu para salafus shaalih yang berjalan di atas jalan
Rasulullah saw dan para sahabatnya dalam ilmu dan amal, serta dakwah dan
jihad, dan menyibukkan diri dengan menyucikan jiwa, hingga tinggi dan tenang
di dalam ketaatan kepada Allah swt.
Jelaslah bahwa contoh-contoh dan pemandangan dari kehidupan para
sahabat dan para pengikut setelahnya sangat banyak, yang telah memenuhi
buku-buku terjemahan, sejarah, sastra, ditambah buku-buku tafsir dan hadits.
Sehingga enjadikan orang yang membaca khazanah buku-buku salafus shaalih ini
dapat mengetahui besarnya kepedualian mereka terhadap Penyucian Jiwa dan
rasa antusis untuk meneladani hamba-hamba Allah yang terpilih ini dan berjalan
di atas jalannya.

Kita tidak akan puas mereguk mata air berita-berita mereka meski
bagaimanapun kita telah mempelajarinya, memikirkan, dan merenungkannya,
agar dapat menjadi motivasi bagi niat dan penguat tekad, karena itu adalah
teman yang memberi nasihat dan penasihat yang jujur.

Juga sepantasnya bagi para da’i untuk memperhatikan kisah-kisah ini, dan
mengambil kegigihan mereka di atas orang-orang lain dalam dakwah, nasihat,
dan bimbingan mereka pada kebaikan, dengan tetap memperhatikan kesahihan
dan kebenarannya.

Sehubungan dengan hal itu, urgensi memperhatikan kata-kata para


salafus shaalih dan bimbingan-bimbingan mereka, adalahsebagian besar
merupakan hikmah yang menyentuh dan nasihat yang membekas, karena ia
bersumber dari cahaya kenabian, dan terbentuk dari hati yang dipenuhi oleh
ikhlas. Selai itu, mereka juga talah berhasil -dengan penglaman-pengalaman
mereka yang banyak- mendidik manusia-manusia dan membimbing hamba-
hamba Allah kepada segala hal yang dapat memperbaiki mereka. 296)

D. Menikah

a. Urgensi Menikah

mungkin pembaca akan terheran-heran mengapa ada pembahasan


pernikahan dalam bab ini, karena biasanya yang terjadi pada sebagian orang
yang berbicara atau membimbing Penyucian Jiwa akan mengajak untuk menjauhi
segala hal yang terkait dengan dunia, harta, dan semua hal yang menyibukkan
seseorang, di antaranya; istri dan anak- anak. Mereka menuding bahwa itu semua
aka memalingkan dari ketaatan kepada Allah swt. Demikian bahayanya tudingan
ini dan mengaburkan konsepsi Islamyang murni dalam Penyucian Jiwa. Maka
bantahannya kan dibahas secara rinci pada tema berikut, Insya Allah.Namun disini
akan lebih ditonjolkan mengenai urgensi pernikahan sebagai sarana praktis yang
sukses dalam membersihkan jiwa, mengangkat derajatnya, dan memperbaiki
kondisinya, serta meluruskannya untuk selalu taat kepada Allah swt, jauh dari
desakan syahwat dan bahaya penyimpangan.

Islam menganjurkan pernikahan dan memotivasinya berdasarkan firman


Allah swt:

Anda mungkin juga menyukai