Anda di halaman 1dari 11

Denyut Nadi

Muhammad Reza Pahlevi, S.Pd


Denyut Nadi

Jumlah banyaknya detak


jantung yang berlangsung
dalam 60 detik atau 1 menit.

Jumlah denyut nadi dalam 60


detik dapat berbeda pada
setiap orang dan dipengaruhi
oleh sejumlah faktor
Untuk apa mengetahui denyut nadi?

• Denyut nadi menggambarkan detak Jantung , berapa kali jantung


berdetak per menitnya. Denyut nadi juga dapat menunjukkan irama
jantung dan kekuatan detak jantung. Memantau jumlah denyut nadi
saat istirahat, saat berolahraga, atau setelah berolahraga dapat
menunjukkan tingkat kebugaran tubuh kita.
• Memeriksa denyut nadi bahkan dapat membantu menemukan masalah
kesehatan yang sedang kita alami. Sebagai contoh, denyut nadi yang
lebih cepat dapat disebabkan oleh anemia, demam, beberapa jenis dari
penyakit jantung, atau karena efek pemakaian obat-obatan tertentu.
• Dalam keadaan darurat, denyut nadi juga dapat membantu
menunjukkan apakah jantung memompa cukup darah.
Berapa denyut nadi normal?

Denyut nadi dapat bervariasi antar individu.


Jumlahnya dapat lebih rendah saat kita sedang
dalam keadaan istirahat dan dapat meningkat
saat kita sedang beraktifitas fisik atau olahraga.
Hal ini dikarenakan pada saat berolahraga tubuh
kita membutuhkan lebih banyak darah yang
membawa oksigen untuk dialirkan ke semua
sel-sel dalam tubuh.
Berikut ini merupakan jumlah denyut nadi normal per menit (60 detik):

• Bayi sampai usia 1 tahun: 100-160 kali per menit.


• Anak usia 1-10 tahun: 70-120 kali per menit.
• Anak usia 11-17 tahun: 60-100 kali per menit.
• Dewasa: 60-100 kali per menit.
• Atlet dengan kondisi fisik yang terlatih : 40-60 kali per menit.

Umumnya, denyut nadi yang berada di kisaran paling bawah (60 kali
per menit misalnya pada orang dewasa) adalah saat dalam keadaan
istirahat , ini menunjukkan bahwa jantung bekerja dengan efisien
sewaktu memompa darah dan tubuh kita menjadi lebih bugar.
Orang yang aktif akan memiliki otot
jantung yang lebih baik, sehingga
jantung tidak perlu bekerja keras
untuk mempertahankan fungsi tubuh.
Maka, tak heran jika atlet dengan
kondisi fisik yang terlatih dengan baik,
memiliki denyut nadi sekitar 40 kali
per menit.
Beberapa hal yang dapat memengaruhi jumlah
denyut nadi per menit adalah:
• Aktivitas fisik, setelah melakukan aktivitas fisik berat biasanya denyut
nadi lebih cepat
• Tingkat kebugaran, semakin bugar kondisi tubuh kita biasanya denyut
nadi akan lebih lambat (berada pada kisaran normal yang paling bawah)
• Suhu udara, denyut nadi lebih cepat saat suhu udara lebih tinggi (tapi
biasanya kenaikannya tidak lebih dari 5-10 kali per menit)
• Posisi tubuh (berdiri atau tiduran), terkadang saat kita dalam posisi
berdiri, selama 15-20 detik pertama denyut nadi akan naik sedikit,
kemudian akan kembali lagi ke normal
• Emosi, seperti stres, cemas, sangat sedih, atau sangat senang dapat
meningkatkan denyut nadi
• Ukuran tubuh, orang yang sangat gemuk, biasanya mempunyai denyut
nadi yang lebih tinggi (tapi biasanya tidak lebih dari 100 kali per menit)
• Penggunaan Obat-obatan
Ada 4 cara untuk menghitung denyut
nadi yaitu:

• Radial pulse rate


• Cartoid pulse rate
• Stethoscope heart rate
• Pulse meter
Metode “Radial Pulse Rate”
menghitung denyut
nadi pada area
arteri radialis pada
pergelangan tangan
yang terletak di
bawah pangkal ibu
jari.
Metode “Cartoid Pulse Rate”
Sentuh didaerah leher
dibawah telinga dan
rahang. Jangan
menekan terlalu kuat,
karena penekanan yang
kuat pada arteri cartoid
dapat menyebabkan efek
hambatan (inhibisi) kerja
jantung
Terima Kasih

@Physical_Ed

Anda mungkin juga menyukai