Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“MENGANALISIS PENDIRI KONGSI DAGANG VOC”

OLEH :

1. REGINA RAHMADANI ISMAIL


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam


kehidupan sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan
orang merokok baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang
tua, status kaya atau miskin tanpa terkecuali. Padahal sebagian besar
masyarakat sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada
kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan.

di kalangan masa muda sekarang apalagi laki-laki sudah tidak asing


dengan namanya rokok, merokok adalah hal yang tenar di generasi
sekarang ini, entah mereka merokok karena pergaulan bebas atau
keinginan sendiri, pasti ada sebab dan akibatnya.

B. Rumusan masalah

1. Apa faktor penyebab kecanduan merokok?

2. Bagaimana dampak dari kecanduan merokok?

3. Bagaimana cara mengatasi kecanduan merokok?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor penyebab kecanduan merokok

2. Untuk mengetahui dampak dari kecanduan merokok

3. Untuk mengetahui cara mengatasi kecanduan merokok


BAB II

PEMBAHASAN

• FAKTOR PENYEBAB KECANDUAN MEROKOK

1. Mengandung obat

Ya, nikotin dapat dilihat sebagai obat dan radikal dapat mempengaruhi
fokus Anda dan suasana hati. Beberapa penelitian mengatakan bahwa
nikotin hampir adiktif seperti kokain.

2. Menenangkan

Dibutuhkan hanya 7 detik untuk menunjukkan efek rokok pada otak


Anda. Anda mungkin merasa tenang sejenak. Dan jika Anda terus
merokok, otak Anda secara bertahap merasakan ketenangan sesaat.
Dan jika Anda tidak merokok, otak akan sulit tenang tanpa adanya
sentuhan asap rokok sehingga membuat Anda merasa ingin merokok.

3. Kebiasaan
Setelah beberapa hari, merokok menjadi bagian dari gaya hidup dan
kebiasaan Anda. Dan kemudian otak Anda mulai merekam kebiasaan
tersebut sebagai sebuah stimulus. Jadi, ketika seseorang merokok di
sekitar Anda, bau tersebut akan membuat Anda ingin merokok.

4. Memengaruhi alam bawah sadar

Ini adalah fakta bahwa perokok menjadi memiliki kebiasaan merokok


terus menerus bahkan yang bahkan muncul di bawah alam sadarnya.

5. Merasa bisa berpikir jernih

Ini Anda mungkin mencapai tahap di mana Anda harus merokok hanya
untuk merasa baik atau berpikir jernih. Itu adalah tahap di mana Anda
akan merasa Anda tidak bisa hidup tanpa rokok

6. Sejarah keluarga

Sebuah studi juga mengatakan bahwa perokok yang memiliki riwayat


keluarga dari riwayat kesehatan tertentu seperti depresi, mungkin
merasa lebih sulit untuk berhenti dibandingkan dengan orang lain.
7. Faktor lingkungan sosial

Untuk perokok sosial, merokok dilakukan agar menjadi bagian dari


kelompok yang merokok. Mereka cenderung merasa tidak terbiasa,
kemudian menjadi kebiasaan ke depannya.

• DAMPAK KECANDUAN MEROKOK

1. Risiko Tinggi Serangan Jantung Koroner

Menurut penelitian 72 persen pasien serangan jantung koroner


merupakan seorang perokok aktif. Merokok dapat menyebabkan zat-
zat berbahaya yang terkandungnya dapat menempel pada dinding
arteri.

Arteri merupakan pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke


seluruh tubuh. Penyempitan arteri akibat lemak dan zat-zat beracun
dalam rokok dapat menyebabkan penyakit jantung hingga empat kali.

2. Gangguan Pernapasan
Pada asap rokok terkandung zat-zat berbahaya, perokok aktif memiliki
risiko terkena infeksi penyakit paru-paru kronis yang sulit untuk
disembuhkan.

Seperti kerusakan kantung udara di paru-paru, peradangan permanen


pada lapisan saluran pernapasan, penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK), dan asma.

3. Menyebabkan Kegelisahan

Zat adiktif dalam rokok dapat membuat seseorang menjadi ketagihan.


Salah satunya zat nikotin yang membuat seseorang menjadi
bersemangat dan berenergi setelah merokok.

Namun, kondisi ini hanyalah bersifat sementara, setelah efeknya hilang


para perokok biasanya akan merasa lelah dan gelisah. Berhenti
merokok juga berdampak terhadap fungsi kognitifnya seperti menjadi
cemas, jengkel, sampai masalah gangguan tidur.

4. Merusak Gigi

Tembakau dapat menghambat aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke gusi.


Kondisi ini jika dibiarkan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi.
Merokok juga menyebabkan kerusakan tulang dan jaringan pada gigi
yang menyebabkan noda kekuningan, penumpukan plak atau karang
gigi, sampai risiko kanker mulut.

5. Menyebabkan Penyakit Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan saluran pernapasan (saluran bronkus)


yang berfungsi membawa udara dari paru-paru. Asap rokok yang
terhirup dapat menyebabkan silia atau bulu hidung berhenti bekerja
sementara.

Kerusakan saluran bronkus dan silia yang berulang-ulang akibat


kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan penyakit bronkitis akut
yang tidak bisa disembuhkan.

6. Menyebabkan Kanker Serviks

Perempuan yang merokok memiliki resiko lebih tinggi mengalami


penyakit kanker serviks. Merokok dapat menyebabkan imunitas tubuh
menjadi lemah.
Sehingga mudah terserang berbagai virus. Salah
satunya human papillomavirus (HPV) penyebab kanker pada leher
rahim.

7. Menyebabkan Kanker Paru-paru

Berdasarkan data asap rokok menyebabkan sekitar 30 persen penyakit


kanker paru-paru pada perokok pasif di Amerika Serikat.

Hal ini membuktikan selain perokok aktif, dampak negatif merokok juga
merugikan banyak orang termasuk keluarga atau orang-orang
disekitarnya.

8. Meningkatkan Risiko Kemandulan

Selain menyebabkan ketagihan, zat nikotin juga dapat mempengaruhi


kesehatan reproduksi baik untuk pria ataupun wanita.

Wanita yang merokok berisiko mengalami gangguan kehamilan,


menopause dini, sampai kemandulan. Sedangkan pria yang merokok
selain beresiko tinggi mengalami kemandulan juga dapat menurunkan
kadar hormon dalam tubuh.
9. Komplikasi pada Penderita Diabetes

Pasien pengidap diabetes biasanya mendapat larangan untuk merokok.


Merokok dapat meningkatkan tekanan darah.

Pada pasien diabetes apabila kadar A1c (kombinasi hemoglobin dan


glukosa) terus meningkat dapat menghambat sirkulasi yang memicu
kondisi komplikasi seperti gangguan saraf, kebutuhan, gagal  ginjal, dan
gagal jantung.

10. Meningkatkan Risiko Penyakit Stroke

Rokok mengandung sekitar 7.000 zat beracun termasuk sianida, nikotin,


karbon monoksida, arsenat, formaldehid. Zat-zat berbahaya ini apabila
bercampur dengan  darah dapat perlahan namun pasti bisa merusak
sel-sel dalam tubuh.

Karbon monoksida dan nikotin yang terhirup dapat menurunkan kadar


oksigen dalam darah, meningkatkan detak jantung, dan fibrilasi atrium
pemicu utama penyakit stroke.

11. Merusak Jaringan Kulit, Rambut dan Kuku


Salah satu tanda paling jelas kerusakan sel yang terjadi akibat merokok
adalah kerusakan pada integumentary system. Sistem ini terdiri dari
organ pelindung tubuh seperti jaringan kulit, rambut dan kuku.

Pada perokok aktif ditemukan bercak kuning kecokelatan pada kuku.


Selain itu, kebiasaan merokok dapat menyebabkan kulit terlihat kusam
dan kebotakan dini.

• CARA MENGATASI KECANDUAN MEROKOK

1. Mengelola stres

Untuk meredakan stres, ubah kebiasaan merokok secara perlahan


dengan melakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan, seperti
mendengarkan musik, melakukan terapi pijat, atau meditasi. Selain itu,
sebisa mungkin hindari pula situasi yang bisa mendatangkan stres.

2. Menghindari pemicu kebiasaan merokok

Saat sedang berusaha berhenti merokok, sebisa mungkin hindari faktor


atau kebiasaan yang dapat membuat Anda kembali merokok, seperti
minum kopi dan alkohol atau berkumpul dengan sesama perokok.
Jika terbiasa merokok setelah makan, Anda bisa mencari cara lain
sebagai pengganti, misalnya dengan mengunyah permen karet atau
menggosok gigi.

3. Mengonsumsi makanan sehat

Sebagian perokok aktif sering merasa kurang berselera untuk makan,


karena nikotin di dalam rokok dapat mengurangi sensitivitas indra
perasa dan penciuman.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat, seperti sayur dan


buah-buahan, dapat mengurangi hasrat untuk kembali merokok. Tak
hanya itu, makanan sehat juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
tubuh sekaligus mengembalikan selera makan yang berkurang akibat
merokok.

4. Berolahraga secara rutin

Tak hanya membuat tubuh lebih sehat dan bugar, olahraga juga dapat
mengurangi kecanduan akan nikotin. Saat keinginan untuk merokok
datang, Anda dapat mengalihkan keinginan ini dengan melakukan
olahraga, seperti jalan santai, berenang, atau bersepeda.

5. Membersihkan rumah secara berkala


Kebersihan rumah juga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat
mendukung Anda berhenti merokok. Anda bisa mencuci pakaian, sprei,
karpet, atau tirai yang mengandung aroma rokok.

Anda juga bisa menggunakan pengharum ruangan untuk


menghilangkan bau asap rokok dan mengalihkan pikiran dari berbagai
hal yang bisa mengingatkan Anda pada rokok, termasuk baunya.

6. Melibatkan keluarga dan teman terdekat

Beri tahu keluarga dan kerabat dekat bahwa Anda sedang dalam proses
berhenti merokok. Dengan demikian, mereka dapat membantu dan
memberikan dukungan agar Anda selalu ingat akan tujuan berhenti
merokok yang ingin dicapai.

7. Mencoba terapi pengganti nikotin (nicotine-replacement therapy)

Terapi pengganti nikotin umumnya bertujuan untuk mengatasi rasa


frustasi dan meredakan gejala putus obat yang sering dirasakan saat
seorang perokok berusaha berhenti merokok. Media terapi pengganti
rokok beragam, mulai dari permen karet, tablet hisap, inhaler, hingga
semprotan hidung.

Meski dianggap aman dan dapat mengurangi kecanduan akan rokok,


Anda tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
sebelum melakukan NRT.
8. Menjalani terapi perilaku

Konseling dengan psikolog atau konselor dapat membantu Anda


mengidentifikasi faktor pemicu kebiasaan merokok dan menemukan
strategi berhenti merokok yang sesuai dengan kondisi Anda.

Untuk memaksimalkan keberhasilannya, terapi perilaku dapat


dipadukan dengan terapi pengganti nikotin dan pemberian obat-obatan
oleh dokter.

9. Mencoba hipnoterapi

Salah satu cara berhenti merokok adalah dengan menjalani terapi


alternatif berupa hipnoterapi. Efektivitas hipnoterapi untuk
menghentikan kebiasaan merokok memang belum diketahui secara
pasti. Namun, sebagian orang mengaku telah merasakan manfaatnya.

Selain cara-cara di atas, beberapa jenis obat


seperti bupropion dan varenicline, juga dapat membantu Anda berhenti
merokok. Namun, obat ini hanya boleh dikonsumsi sesuai anjuran dan
di bawah pengawasan dokter.
HASIL WAWANCARA

peneliti : R

narasumber : A

R : assalamualaikum, kak boleh minta waktunya sebentar?

A : waalaikumussalam, iya ada apa ya?

R : saya kebetulan ada tugas dari sekolah untuk melakukan penelitian


mengenai gejala sosial yang terjadi di masa sekarang, dan saya akan
melakukan penelitian tentang kecanduan merokok di era digital,
apakah bisa saya mewawancarai kakak?

A : ohiya, silahkan saja

R : baik langsung ke pertanyaannya, apa penyebab kakak menjadi


perokok?

A : saya menjadi seorang perokok dikarenakan pengaruh lingkungan


dan kebanyakan teman teman saya adalah seorang perokok, mungkin
karena lingkungan saya seperti itu saya terpengaruh untuk menjadi
perokok.

R : apa dampak bagi kakak ketika menjadi pecandu rokok?

A : saya sering merasa sesak nafas, dan pernafasan saya menjadi tidak
stabil. Ketika saya melakukan olahraga seperti lari saya cepat
merasakan lelah dan nafas menjadi tidak teratur, dikarenakan rokok
dapat merusak paru paru atau organ tubuh lainnya.
R : baik kak terima kasih atas waktunya dan partisipasi kakak dalam
melancarkan proses penelitian yang saya lakukan, sekali lagi terima
kasih, kak.

A : iya kak mari, sama sama.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perilaku anak merokok bukanlah disebut sebagai perilaku secara alami.


Oleh karena itu, perilaku yang demikian disebut perilaku operan
(Operant Behavior) yaitu perilaku yang dibentuk melalui proses belajar.
Perilaku merokok pada anak di Dusun Jlegong terbentuk dengan
kebiasaan- kebiasaan yang diberikan oleh masyarakat sekitar anak
sehingga secara tidak langsung memberikan ruang belajar bagi anak
untuk mempelajari bagaimana cara merokok.

SARAN

1. Bagi Anak

Merokok dapat mengganggu kesehatan. Terlebih bagi anak, karena


gerak dan kebutuhan tubuh belum seimbang, dengan mengkonsumsi
rokok akan mempermudah terserangnya penyakit karena daya tahan
tubuh yang menurun. Untuk menghindari kebiasaan rokok, maka harus
dialihkan dengan mengkonsumsi makanan yang lain, seperti
mengkonsumsi permen.

2. Bagi Orang Tua


Bagi orang tua, kontrol terhadap anak sangatlah penting.
Mengembalikan fungsi-fungsi keluarga adalah solusi terbaik, yaitu
fungsi pendidikan, rekreasi, keagamaan, dan perlindungan. Adanya

107

revitalisasi fungsi-fungsi keluarga, maka dapat dengan efektif


menjauhkan anak dari hal-hal yang bersifat negatif.

3. Bagi Masyarakat

Peran masyarakat sangatlah penting dalam membentuk anak-anak yang


berada di masyarakat tersebut. Oleh karena itu, untuk membangun
anak-anak maka masyarakat memiliki andil yang penting. Masyarakat
dapat mengambil peran dalam kontrol sosial. Masyarakat harus tegas
dalam menegakkan nilai dan norma yang terdapat dalam masyarakat.
Jika tidak tegas, maka nilai dan norma tersebut akan berangsur-angsur
hilang. Masyarakat dapat dengan tegas melarang merokok pada anak-
anak, dan menjauhkan diri ketika merokok agar tidak terlihat oleh anak-
anak.

4. Bagi Sekolah

Sekolah adalah tempat untuk mencari ilmu pengetahuan. Oleh karena


itu, berilah anak-anak pengetahuan tentang merokok, agar anak- anak
memiliki pilihan dalam bertindak. Jika hanya sekedar peraturan, maka
siapapun, sekalipun anak-anak, dapat melanggar peraturan tersebut.
Oleh sebab itu, sekolah sebagai tempat mencari ilmu harus
memberikan bekal bagi anak-anak untuk memilih dalam bertindak.

Anda mungkin juga menyukai