Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN

KAWASAN TANPA ROKOK


DILINGKUNGAN RUMAH SAKIT TANI DAN NELAYAN

A. DEFINISI
Rokok merupakan lintingan tembakau yang digulung dengan
kertas, daun, kulit kelongsong jagung sebesar kelingking dan
panjangnya mencapai 8-10 cm. Rokok juga merupakan salah satu zat
adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri
sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.
Penetapan Kawasan Bebas Rokok merupakan upaya
perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok, memberikan ruang
dan lingkungan yang bersih serta sehat bagi masyarakat serta
melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk
merokok baik langsung maupun tidak langsung.
Penetapan Larangan Merokok ini perlu diselenggarakan di
lingkungan Rumah Sakit Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo selain
sebagai tempat kerja juga merupakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan peraturan yang berlaku diprovinsi Gorontalo yang diatur
dalam Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo No. 10 Tahun 2014
tentang Kawasan Tanpa Rokok, peraturan tersebut sesuai dengan
Pengembangan Larangan Merokok yang mempunyai landasan hukum
sebagaimana Peraturan Pemerintah RI Nomor 81 tahun 1999 dan
Nomor 38 tahun 2000 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan,
perihal Kawasan Tanpa Rokok pasal 23, 24 dan pasal 26 tentang
peran masyarakat.
B. RUANG LINGKUP
Panduan kawasan tanpa rokok Dilingkungan Rumah Sakit Tani
Dan Nelayan Kabupaten Boalemo, mencakup definisi dari kawasan
tanpa rokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan tata laksana dalam
menjalankan kawasan tanpa rokok dilingkungan Rumah Sakit Tani
Dan Nelayan ini.
Dalam hal ini semua pihak yang ada dilingkungan rumah sakit
mulai dari staf medis dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit
dan seluruh pasien rumah sakit ikut berperan dalam mentaati
peraturan yang dibuat untuk mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan
cara tidak merokok pada saat berada diarea Rumah Sakit Tani Dan
Nelayan Kabupaten Boalemo.

C. BAHAYA MEROKOK
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan baik bagi perokok
maupun orang di sekitar perokok (perokok pasif). Pada asap rokok
terdapat ratusan bahan beracun. Berbagai penelitian telah dilakukan
untuk mengetahui apa yang ada pada asap rokok dan bahayanya bagi
kesehatan. Bahaya tersebut beberapa diantaranya adalah akibat
rokok terhadap paru-paru dan jantung. Selain itu juga tidak bisa
dikesampingkan bahayanya terhadap otak, lambung, ginjal dan masih
banyak lagi organ tubuh lainnya.
1. Bahaya bagi Paru-Paru dan Saluran Pernafasan
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi
saluran napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar
(atas) terjadi perubahan struktur dan bentuk sel lapisannya dan
juga dikeluarkannya lebih banyak cairan lendir atau mucus. Pada
saluran napas kecil (bawah) terjadi radang ringan hingga
penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir.
Pada jaringan paru-paru, terjadi peningkatan jumlah sel radang
dan kerusakan alveoli (bagian akhir saluran nafas). Jika hal ini
berlanjut akan mengakibatkan kanker.
2. Bahaya bagi Jantung dan Pembuluh Darah
Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan
merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Merokok terbukti
merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak. Risiko
terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada
perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini
meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang
diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok
bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain seperti hipertensi, kadar
lemak atau gula darah yang tinggi terhadap tercetusnya penyakit
jantung koroner. Gangguan pada jantung disebabkan oleh rusak
atau terganggunya pembuluh darah yang menyediakan darah
bagi jantung. Gangguan ini mengakibatkan penyumbatan akibat
penggumpalan komponen darah di dinding pembuluh darah.
Penyumbatan ini dapat mengakibatkan hipertensi, penyakit
jantung koroner, stroke dan penyakit akibat penyumbatan
pembulah darah perifer yang bias menyebabkan kaki diamputasi.
3. Bahaya bagi Organ Tubuh Lainnya
Rokok dapat mengakibatkan gangguan pada lambung. Pada
keadaan normal lambung dapat bertahan terhadap keasaman
cairan lambung karena beberapa zat tertentu. Nikotin dapat
mengacaukan zat tertentu terutama bikarbonat yang membantu
menurunkan derajat keasaman. Kebiasaan merokok dapat
memperparah penyakit lambung yang sudah ada misalnya
gastritis dan tukak lambung-duodenum. Selain yang telah
disebutkan diatas merokok juga dapat mengakibatkan
kemandulan baik bagi pria maupun wanita, impotensi bagi pria,
gangguan pada janin ibu hamil dan juga bisa memicu timbulnya
serangan asma
4. Bahaya Perokok Pasif
Perokok pasif yaitu orang yang berada di sekitar orang yang
merokok ikut mendapatkan dampak buruk dari asap rokok.
Perokok pasif menghisap asap rokok yang keluar dari ujung
batang rokok. Resiko penyakit yang ditimbulkan tidak kalah besar
dari seorang yang merokok. Bahkan perokok pasif mendapat
bahaya yang lebih besar karena asap yang dihisap dikeluarkan
terus dari ujung batang rokok. Oleh karena itu adalah wajar jika
ada orang yang terganggu dan melarang orang lain merokok
disebelahnya karena orang tersebut mempunyai hak penuh untuk
hidup sehat.
5. Dampak Lainnya
a. Membuat gigi kuning/hitam, kuku kuning, tampak lebih tua dan
nafas bau, kulit keriput, mata merah.
b. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang
yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan
kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh
perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,
sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari
ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok
yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila
pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat
usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

D. CARA MENGATASI
a. Tips Berhenti Merokok
1. Tumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti merokok
2. Minum air putih sesering mungkin Ini akan membantu
mengeluarkan nikotin dan bahan kimia lainnya dari tubuh
lebih cepat. Gunakan sedotan untuk memenuhi keinginan
merokok.
3. Membuat sesuatu
a) Buang perlengkapan merokok seperti korek, asbak, dan
tentunya rokok (Jauhkan diri dari para perokok lain
sedapatnya terutama selama beberapa minggu
berikutnya. Ini akan mengalahkan godaan dan
menguatkan keputusan anda untuk tidak mulai lagi.
b) Lakukan kegiatan yang membuat anda lupa akan rokok
c) Tolak ajakan untuk merokok dengan mengatakan “maaf,
saya tidak merokok“
d) Rancangkan duit yang biasanya anda belikan rokok untuk
keperluan lain.
e) Cari pertolongan, Entah ingin berhenti secara mendadak
atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi
banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada
orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan
dari beberapa orang, hasilnya akan jauh berbeda.
Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau
dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti
merokok.
4. Mengkonsumsi sesuatu
a) Sepiring buah tiap hari, ini merupakan suatu penawar
yang manjur terhadap racun-racun tembakau.
b) Mengganti rokok dengan permen saat mulut terasa pahit
ketika muncul keinginan untuk merokok
c) Minum sari jeruk. Ketika harus mengatasi reaksi-reaksi
akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung
selama satu atau dua pekan. Akan tetapi akan lebih
mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah
tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit
tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih
cepat apabila banyak meminum sari jeruk selama masa
itu. Itu karena sari jeruk membuat urin lebih asam, jadi
lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh anda.
5. Menarik nafas panjang
Adakanlah cukup gerak badan termasuk menarik nafas
dalam-dalam sebanyak 10 kali serta berjalan-jalan jauh di
udara terbuka beberapa kali setiap hari ini akan
membersihkan paru-paru dan memperbaiki perasaan
kesehatan anda.
6. Melengahkan nyalaan api
7. Melakukan senam/olahraga/latihan gym

b. Tips Untuk Berhenti Merokok Khususnya di Lingkungan Fasilitas


Kesehatan
1. Merokoklah sebelum anda ke rumah sakit
2. Jangan membawa bekal rokok anda ke rumah sakit
3. Bawa bekal permen sebagai pengganti rokok jika keinginan anda
merokok timbul saat di rumah sakit
4. Ingatlah selalu akan keberadaan keluarga anda yang sakit atau
pasien lainnya yang dirawat di rumah sakit agar tidak terkena
polusi asap rokok yang dapat memperburuk kondisi dan
memperlambat kesembuhan keluarga anda atau pasien lainnya
jika anda merokok di lingkungan fasilitas kesehatan (rumah sakit)
5. Jika anda benar – benar tidak tahan untuk tidak merokok,
pergilah ke tempat lain diluar lingkungan rumah sakit
E. TATALAKSANA
1. Langkah-Langkah Mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok
Kegiatan Tempat Umum Tempat Kerja
1. ANALISIS SITUASI kajian: Kajian :
Para penentu kebijakan/ a. Apakah ada larangan a. Apakah ada
pimpinan di tempat umum, merokok? larangan
tempat kerja dan angkutan b. Kapan peraturan merokok?
umum perlu mengkaji dibuat dan mengapa b. Kapan
ulang tentang kebijakan dibuat? peraturan
yang ada dan bagaimana c. Apa yang dilakukan dibuatdan
sikap dan perilaku pengelola dan mengapa
khalayak sasaran pengunjung melihat dibuat?
(karyawan, pengunjung, larangan tersebut? c. Apa yang
pengemudi,dan d. Apakah pegelola dan dilakukan
penumpang) terhadap pengunjung mentaati? karyawan dan
kebijakan Kawasan Tanpa e. Apakah ada ruangan pengunjung
Rokok. Kajian ini khusus untuk melihat
untuk memperoleh data merokok? larangan
sebagai dasar membuat f. Bila belum ada tersebut?
kebijakan kebijakan ambil d. Apakah
Kawasan Tanpa Rokok keputusan untuk karyawan
mengembangkan mentaati?
Kawasan Tanpa e. Apakah ada
Rokok ruangan khusus
untuk merokok?
f. Bila belum ada
kebijakan ambil
keputusan
untuk
mengembangka
n Kawasan
Tanpa Rokok
g. Apa
keuntungan
perusahaan bila
mengembangka
n kawasan
tanpa rokok?
h. Bagaimana
peran serikat
pekerja dalam
mewujudkan
Kawasan
Tanpa Rokok?
2. MEMBUAT Dasar untuk Dasar untuk
KEBIJAKAN megembangkan megembangkan
KAWASAN TANPA kebijakan: kebija
ROKOK a. Tentukan tujuan kan:
dengan jelas a. Tentukan tujuan
b. Pembuatan pesan dengan jelas
yang jelas tentang b. Pembuatan
tempat yang boleh dan pesan yang
tidak boleh merokok jelas tentang
c. Pesan yang jelas tempat yang
tentang pelanggaran boleh dan tidak
d. Fokus pada bahaya boleh merokok
merokok dan etika c. Pesan yang
merokok jelas tentang
e. Fokus pada kesehatan pelanggaran
dan keselamatan d. Fokus pada
umum bahaya
f. Kaitkan kawasan merokok dan
tanpa rokok dengan etika merokok
nilai – nilai yang e. Fokus pada
mendukung aset kesehatan dan
tempat umum. keselamatan
g. Penyuluhan kawasan umum
tanpa rokok f. Kaitkan
h. Pengadaan media kawasan tanpa
promosi Kawasan rokok dengan
Tanpa Rokok nilai – nilai yang
mendukung
aset
perusahaan
g. Penyuluhan
kawasan tanpa
rokok
h. Pengadaan
media promosi
Kawasan Tanpa
Rokok
3. SOSIALISASI a. Sosialisasi a. Sosialisasi
KEBIJAKAN kebijakanKawasan kebijakan
KAWASAN TANPA Tanpa Rokok Kawasan Tanpa
ROKOK b. Sosialisasi tugas dan Rokok
penanggung jawab b. Sosialisasi
dalam pelaksanaan tugas dan
Kawasan Tanpa tanggung jawab
Rokok manager dan
pengawas
dalam
pelaksanaan
Kawasan Tanpa
Rokok
4. MEMANTAPKAN Urutkan kebijakan umumkan
KEBIJAKAN Kawasan Tanpa Rokok kebijakan
melalui saluran standard Kawasan Tanpa
tempat umum, Rokok
seperti tanda larangan melalui saluran
merokok, poster, standard pada
pengumuman perusahaan
seperti surat
edaran, poster,
newsletter, tanda
larangan merokok.

2. EVALUASI KAWASAN TANPA ROKOK


Kawasan Tanpa Rokok
Evaluasi
Tempat Umum Tempat Kerja
1. EVALUASI a. Adanya tanda– a. Adanya tanda – tanda
JANGKA tanda Kawasan Kawasan Tanpa
PENDEK Tanpa Rokok yang Rokok yang dipasang
4–6 BULAN dipasang b. Adanya tempat untuk
b. Adanya tempat mematikan rokok
untuk mematikan ketika memasuki
rokok ketika Kawasan Tanpa
memasuki Kawasan Rokok
Tanpa Rokok c. Adanya ruangan
c. Adanya ruangan khusus untuk merokok
khusus untuk d. Adanya tempat kerja
merokok tanpa asap rokok
d. Adanya tempat
umum tanpa asap
rokok
4 EVALUASI a. Kebijakan Kawasan a. Kebijakan Kawasan
JANGKA Tanpa Rokok Tanpa Rokok diterima
PANJANG diterima dan dan dilaksanakan oleh
1 - 3 TAHUN dilaksanakan oleh manager dan
pengelola dan karyawan
pengunjung tempat b. Dipatuhi dan
umum dimanfaatkan fasilitas
b. Dipatuhi dan yang mendukung
dimanfaatkan Kawasan Tanpa
fasilitas yang Rokok
mendukung c. Tidak ada penjual
Kawasan Tanpa rokok di sekitar tempat
Rokok kerja
c. Tidak ada penjual d. Pemahaman Kawasan
rokok di sekitar Tanpa Rokok
tempat umum bertambah baik
e. Karyawan tidak
merokok bertambah
banyak
f. Konflik perokok dan
bukan perokok
menurun
g. Semua karyawan tidak
merokok di Kawasan
Tanpa Rokok
F. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai