Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan mulai dari berolahraga,
membaca, menulis, mengarang, dan sebagainya. Di antara sekian banyak
kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan
bagi kesehatan yaitu kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan mengeluarkan asap rokok melalui mulut atau
hidung dan menelan asap rokok. Berdasarkan studi kasus menunjukkan bahwa
perokok berat telah memulai kebiasaannya sejak berusia belasan tahun, dan
hampir tidak ada perokok berat yang baru memulai merokok pada saat dewasa.
Masa remaja sering kali dianggap sebagai masa yang kritis dalam menentukan
pilihan dan juga rasa percaya diri yang mulai berkurang. Selain itu, kondisi emosi
yang tidak stabil yang mengakibatkan remaja dapat melakukan segala hal untuk
dapat melampiaskan emosinya sehingga kebiasaan merokok tidak di izinkan di
kalangan remaja. Tidak selama pecandu rokok juga menjadi pecandu minuman
keras.
Merokok adalah salah satu zat aditif yang bila dikonsumsi
mengakibatkan bahaya bagi kesehatan. Merokok adalah perilaku mengisap rokok
yang diminati oleh kaum laki-laki. Penggunaan tembakau cenderung
membahayakan kemajuan dalam mengurangi penyakit kronis dan kematian yang
berhubungan dengan penggunaan tembakau. Selain itu, merokok juga dilakukan
untuk mengatasi stres.
Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health
Organization), menyebutkan 1 dari 10 kematian pada orang dewasa disebabkan
karena merokok dimana rokok dapat membunuh hampir lima juta orang setiap
tahunnya. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka bisa dipastikan bahwa 10 juta
orang akan meninggal karena rokok pertahunnya. Pada tahun 2020, dengan 70%
kasus terjadi di negara berkembang seperti Indonesia. Pada tahun 2005 terdapat
5,4 juta kematian akibat merokok atau rata-rata satu kematian setiap 6 detik.
Bahkan pada tahun 2030 diperkirakan jumlah kematian mencapai angka 8
juta. Menurut Tobacco Atlas yang diterbitkan oleh WHO, merokok adalah
penyebab bagi hampir 90% kanker paru, 75% penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK), dan juga menjadi 25% penyebab dari serangan jantung . Selain itu,
Pengetahuan juga dapat mempengaruhi perilaku merokok. Kebiasaan merokok
juga memberikan dampak buruk pada kesehatan karena tubuh kita sudah tidak
dapat lagi melakukan fungsinya dan juga kurangnya penyuluhan tentang bahaya
rokok dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat bahkan kurangnya
kesadaran pada diri sendiri. Dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok
dimulai dari mengalami perubahan fisik bahkan sampai mengalami penyakit yang
serius bahkan sampai pada kematian.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang “Bahaya Merokok Terhadap Kesehatan Di Kalangan Remaja”

1.2 Rumusan Masalah


\ Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah
1. Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh remaja ?
2. Bagaimana ciri-ciri perokok ?
3. Bagaimana dampak kebiasaan merokok bagi kesehatah?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah
1. Untuk mengetahui alasan rokok tidak boleh dikonsumsi oleh
remaja ?
2. Untuk mengetahui dampak kebiasaan merokok bagi kesehatah?

1.4 Manfaat penelitian


Adapun manfaat penelitian :
1. Bagi Sekolah
Memberikan informasi dan menambah wawasan bagi peserta didik di
SMA Negeri 2 Maluku Tenggara.

2
2. Bagi Penulis
Menambah dan memperluas wawasan melalui bahaya asap rokok terhadap
kesehatan .
3. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan penjelasan terhadap masyarakat tentang bahaya asap
rokok terhadap kesehatan .

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian rokok


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm
dengan diameter 10 mm yang berisi daun tembakau. Rokok dibakar salah satu
ujung dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung
lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau yang terdiri dari berbagai bahan
kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, biar tidak ingin mencoba.
Rokok mengandung zat kimia yang berbahaya antara lain Nikotin, yang
menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah yang
menggumpal. Tar, Menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru,
meningkatkatnya dahak atau lendir dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi.
Menurut situs Computer Media Learning, Perokok pasif adalah orang-
orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok aktif karena
turut mengisap atau mengirup asap sampingan (di samping asap utama yang
dihembuskan balik oleh perokok).
2.2 Penyebab Seseorang Merokok
Alasan orang merokok dapat dilihat dari beberapa segi, baik itu segi
psikologis dan fisiologis (ketergantungan zat), alasan sosial, alasan estetika
dan lain lain. Menurut Sue Amstrong yang dikutip oleh Sihombing (2007)
ada beberapa alasan orang dewasa merokok, antara lain:
a) Mereka benar-benar menikmatinya sewaktu merokok. Mereka
bahkan tidak mampu menahan diri meskipun menyadari bahwa
kesehatannya dipertaruhkan untuk kesenangan tersebut.
b) Mereka menjadi ketagihan terhadap nikotin dan tanpa nikotin hidup
terasa hampa.
c) Mereka menjadi terbiasa menghisap rokok agar dapat merasa
santai. Menurut Sitepoe (2000) yang mengutip Conrad dan
4
Miler menyatakan bahwa seseorang akan menjadi perokok
melalui dua dorongan, yaitu: Dorongan psikologis, merokok
seperti rangsangan seksual, sebagai suatu ritual, menunjukkan
kejantanan (bangga diri), mengalihkan kecemasan, dan
menunjukkan kedewasaan. Dorongan fisiologis, adanya nikotin
yang dapat mengakibatkan ketagihan (adiksi) sehingga ingin terus
merokok.
2.3 Dampak Negatif Merokok
Dampak Negatif dari Merokok adalah Asap rokok mengandung kurang
lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis
lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat
berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dan sebagai berikut.
antara lain :
a) Di Indonesia menyebabkan 9,8% kematian karena Paru paru
berhenti berkembang Memulai kebiasaan merokok terlalu dini
sangat berpengaruh terhadap perkembangan paru paru. Rokok
menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan
paru paru pada anak-anak dan remaja yang dapat menimbulkan
masalah kesehatan kronis saat mereka beranjak dewasa.
Contohnya: akan timbul penyakit` yang sering di kenal dengan
nama PPOK (penyakit paru Obstruktif Kronik).
b) Gejala penyakit jantung dan pembulu darah
Tak hanya menghentikan perkembangan paru paru, merokok pada
usia remaja dapat menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah
ang akan berangsur semakain parah saat ia tumbuh dewasa. Ketika
ia memasuki usia dewasa, bukan tidak mungkin berbagai penyakit
dapat terbentuk, seperti penyakit jantung coroner yang resiko
terkenanya 2 sampai 4 kali, aterosklorosis, gagal jantung, serangan
jantung, hingga stroke.

5
c) Kerusakan gigi.
Merokok adalah penyebab utama dari gangguan kesehatan gigi dan
mulut. Hampir setengah dari infeksi yang terjadi di mulut terjadi
kepada parah rokok aktif pada rentang usia di bawah 30 tahun.
Sebuah riset membuktikan juga membuktikan hal yang sama, yaitu
perokok aktif yang berusia sangat muda memiliki lebih banyak
karies, plak, serta berbagai infeksi gusi dan mulut dibandikan
dengan anak seusianya yang tidak merokok
d) Masalah otot dan tulang
Penelitian dalam lingkup yang cukup besar di Belgia di lakukan
dan melibatkan sebanyak 677 remaja. Dari penilitian ini diketahui
bahwa remaja yang sering merokok meiliki kepadatan tulang yang
rendah serta mengalami penurunan puncak pertumbuhan yang
seharusnya terjadi pada usianya. Sama dengan penelitian
sebelumnya, penelitian yang mengikut sertakan 1000 remaja laki-
laki di Swedia menemukan bahwa kelompok yang merokok
mengalami kerapuhan tulang dan mengurangi kepadatan dan
idensitas tulang pada bagian tulang belakang, leher, tengkorak,
serta pada tangan dan kaki.
e) Kanker
Rokok mengandung senyawa karsinogen yang dapat menginduksi
mutasi atau pembelahan sel pada level DNA sehingga dapat
menyebabkan kanker. Kanker paru merupakan kanker utama yang
di sebabkan oleh kebiasaan merokok. Selain kanker paru, rokok
juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, oro, hipofarin,
esophagus, lambung, pancreas, hati, usus besar, ginjal, kantung
kemih, testis, serfik, dan leukemia.
f) Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau
penundaan kemampuan hamil, pada pria meningkatkan risiko
impotensi sebesar 50%.

6
g) Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun
terkena asap rokok dirumah atau di lingkungannya beresiko
mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
h) Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok
mempunyai risiko kanker
i) paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang
pasangannya bukan perokok dan juga risiko mendapatkan penyakit
jantung.
j) Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal
dengan perokok dilingkungannya mengalami pertumbuhan paru
yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan,
infeksi telinga dan asma.

7
BAB III
PEMBAHASAN

Para remaja tidak diperbolehkan merokok dikarenakan asap rokok


mengandung bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya
menyebabkan kanker bagi tubuh. Asap rokok juga mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker diudara dan lima puluh kali mengandung bahan iritasi pada
mata dan pernapasan. Selain itu, kebiasaan merokok yang dilakukan para remaja
dapat merusak fungsi tubuh dan organ.
Ciri – ciri perokok yang dapat dilihat adalah bibir dan gusi menjadi hitam,
Kulit menjadi hitam, Mata merah, Mudah terserak batuk, Memiliki nafas yang
bau, Gigi berwarna kuning
Dampak merokok yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok adalah Indera
penciuman dan pengecap terganggu, Infeksi pada tenggorokan, Kanker paru-paru,
Impotensi, Gangguan kehamilan , bahkan Kematian
Menurut Monique (2000) ada beberapa cara mengindari kebiasaan
merokok yaitu Tumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok, dalam
hal ini kita harus mengingat penyakit yang dapat diakibatkan oleh rokok dan
merupakan penderitaan. Mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu
mengingatkan agar tidak lagi menghisap rokok. Yang pertama dilakukan adalah
dengan memberitahukan niat untuk tidak merokok pada orang terdekat sehingga
mereka akan membantu dan mengingatkan agar tidak merokok. Tanamkan pada
diri sendiri bahwa pasti mampu untuk berhenti sama sekali dari kebiasana
merokok, hal ini dapat dilakukan dengan memulai menurunkan jumlah
batang rokok yang diisap perhari, sehingga semakin lama semakin sedikit sampai
tidak sama sekali. Jauhi semua kemungkinan yang dapat membuat kembali
menjadi perokok. Mencari pengganti yang lebih positif daripada rokok. Jika
memang ingin memberantas rokok di masyarakat, maka diperlukan kerja sama
dan usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah, tokoh agama atau ulama,
serta dinas kesehatan. Pertama dari pemerintah, pemerintah dalam hal ini yang

8
memiliki wewenang harus bisa membatasi atau bahkan menutup pabrik-pabrik
produsen rokok, karena pabrik merupakan penghasil utama rokok. Kemudian
pemerintah harus memikirkan dan membantu pabrik-pabrik produsen rokok untuk
dialih fungsikan menjadi pabrik non rokok. Walaupun tidak secara serentak
namun melalui proses bertahap dan berkelanjutan tapi pasti. Di samping itu
pemerintah juga harus memikirkan dan membantu para petani tembakau untuk
mengalih fungsikan lahan tembakau menjadi lahan non tembakau yang sekiranya
lebih bermanfaat misal lahan tebu, karet, kapas, palawija, kedelai, buah-
buahan dan lain sebagainya yang hasilnya nanti dapat dipasarkan ke pabrik-
pabrik pengolah, ke masyarakat atau bahkan diexpor ke luar negeri. Para tokoh
agama atau ulama dengan kapasitas ilmu yang dimilikinya harus bisa
memberi contoh yang baik yaitu tidak boleh merokok dan mengajak masyarakat
untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Sedangkan dari dinas kesehatan dan
instansi terkait melalui media yang ada harus terus menerus
mengkampanyekan dan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Apabila pemerintah, tokoh
agama atau ulama dan dinas kesehatan dapat bekerja sama dengan kompak
bukan tidak mungkin masalah rokok akan segera teratasi dengan baik. Berikut tips
untuk membantu seseorang agar dapat menjauhi rokok :
1. Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.
2. Katakan tidak pada rokok.
3. Berikan contoh yang baik. Anak biasanya akan meniru tindakan
orang terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk
merokok, sebaiknya mereka pun juga tidak mengkonsumsi rokok.
4. Rokok bukanlah hal yang keren. Tunjukkan pada anak bahwa
merokok bukanlah sesuatu hal yang keren atau dapat dibanggakan.
5. Rokok membuang uang.
6. Pahami tekanan dari teman sebaya. Adanya teman yang merokok
dapat mempengaruhi anak.Berikan mereka kepercayaan diri untuk
dapat bersosialisasi dengan teman mereka tanpa merokok.

9
7. Tangani kecanduan akibat rokok dengan serius. Banyak remaja
yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok kapanpun
mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat
mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.
8. Berikan gambaran mengenai masa depan mereka. Anak-anak
cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak
buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker,
serangan jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka
yang merokok.
9. Awasi penggunaan produk bertembakau lainnya
10. Ikut terlibat secara aktif. Aktiflah untuk ikut terlibat dalam
kegiatan pencegahan rokok baik di sekolah ataupun lingkungan
rumah.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : Para remaja tidak
diperbolehkan merokok dikarenakan asap rokok mengandung bahan kimia, yang
200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya menyebabkan kanker bagi tubuh.
Ciri – ciri perokok yang dapat dilihat adalah Bibir dan gusi menjadi hitam, Kulit
menjadi hitam, Mata merah, Mudah terserak batuk, Memiliki nafas yang bau, dan
Gigi berwarna kuning. Dampak merokok yang ditimbulkan dari kebiasaan
merokok adalah Indera penciuman dan pengecap terganggu, Infeksi pada
tenggorokan, Kanker paru-paru, Impotensi, Gangguan kehamilan , bahkan
Kematian .

4.2 Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan adalah
1. Perlu adanya penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya rokok pada
remaja
2. Perlu adanya pengawasan dari orang tua maupun dari pihak sekolah.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.emc.id/id./care-plus/masih-remaja-sudah-mulai-merokok-ini--
dampak-dan bahaya#:~:text=selain%20kanker%20paru%2C%20rook
%20juga,seseorang%20mulai%20merokok%20sejak%20remaja

https://www.google.com/url?sa=t&sourceweb&rct=j&url=https://osf.io/wtv2q/
download/%3Ffformat
%3Dpdf&ved=2ahuUKEwgznNiAq6L2AaPpWvUGwGHflwDNEQFnoECAQQ
AQ&usg=AOvVawOG-fnPdvxRtw98iOIJOmeQ

12

Anda mungkin juga menyukai