Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

Pada peradaban masyarakat modern saat ini, merokok sudah menjadi hal yang sangat umum.
Maka, tidak heran apabila rokok dan aktivitas merokok sudah menjadi bagian dari pemandangan
kita sehari-hari. Kapan pun dan di mana pun kita berada, rokok pasti ada, dan jumlah perokok
pun sudah tidak dapat dihitung lagi.1.
Ada yang menganggap merokok adalah hal biasa dan tidak salah. Orang Kristen sendiri
menganggap sah-sah saja kalau seseorang merokok. Bahkan para Pendeta pun merokok. Karena
menurut mereka dalam Alkitab tidak mencatat jangan merokok, maka merokok tidak salah dan
tidak berdosa. Oleh sebab itu masalah merokok ini terus menjadi perdebatan, ada yang pro dan
ada yang kontra.
Jadi, melalui makalah ini, penulis akan membahas apa itu rokok, apa itu merokok, zat-zat
apa saja yang terkandung dalam rokok, faktor-faktor apakah yang menyebabkan seseorang
merokok, apakah dampak yang akan ditimbulkan jika seseorang sudah mulai mengkonsumsi
rokok, apa kata Alkitab tentang merokok, dan bagaimana upaya kita untuk menurunkan aktifitas
merokok ini agar tercipta suatu lingkungan yang bersih dan sehat karena asap-asap rokok yang
berbahaya ini telah diminimalisir.

1
Doni K., Merokok Menurut Pandangan Iman Kristen, http://remaja.sabda.org/merokok-menurut-pandangan-iman-
kristen, diakses pada tanggal 18 Oktober 2016, pukul 20.39 Wib.
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Definisi Rokok dan Merokok


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.2
Merokok adalah merokok adalah menghisap gulungan tembakau yang dibungkus
dengan kertas. (KBBI, 1990)
Adapun zat-zat yang terkandung dalam rokok antara lain3 :
A. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap
rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
 Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
 Menyebabkan darah cepat membeku
 Mengeraskan dinding arteri
B. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Pengaruh bagi tubuh manusia:
 Membunuh sel dalam saluran darah
 Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
 Menyebabkan kanker paru-paru
C. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen
dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok, diakses tanggal 22 Oktober 2016 pukul 20.30 Wib.
2

3
http://desarancawiru.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-rokok-dan-bahaya-merokok.html, diakses pada tanggal 21
Oktober 2016, pukul 12.55 Wib
 Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
 menghalangi transportasi dalam darah
D. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
 Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
E. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia :
 Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
 Menyebabkan batuk.
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok
tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada 4000 zat kimia yang
terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya :
hidrogen sianida (HCN), arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO). Zat kimia
yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85% dan partikel.

2.2. Sejarah Aktivitas merokok


Menurut sejarah, aktivitas merokok pertama kali dilakukan oleh penduduk asli benua
Amerika, yaitu Suku Indian. Aktivitas tersebut dilakukan sebagai bentuk ritual mereka untuk
menyembah dewa-dewa atau roh. Kemudian, pada abad ke-16, bangsa Eropa melakukan
transmigrasi besar-besaran ke benua Amerika dan bertemu dengan suku Indian, dan akhirnya
mereka pun mulai mencicipi rokok. Sejak saat itu, kebiasaan merokok menjamur di kalangan
masyarakat Eropa. Pada abad ke-17, bangsa Eropa menularkan kebiasaan tersebut kepada
Bangsa Turki, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia hingga hari ini.

2.3. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Seseorang Merokok


Menurut Juniarti (1991) dalam Mu’tadin (2002), faktor-faktor penyebab seseorang merokok
yaitu4:
 Faktor Orang Tua
Salah satu yang menyebabkan remaja menjadi perokok yaitu mereka anak-anak muda
yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis, di mana orang tua masing-masing
kurang peduli terhadap kehtidupan anak-anaknya serta memberikan hukuman fisik yang
keras sehingga membuat mereka (remaja) lebih mudah menjadi perokok dibandingkan
dengan remaja yang tinggal dengan keluarga yang harmonis (Menurut Baer dan Corado
dalam Atkinson, 1999 dalam Depkes RI, 2010).
Remaja yang berasal dari keluarga yang konservatif atau yang lebih menekankan pada
nilai-nilai sosial dan keagamaan dengan baik dengan tujuan jangka panjang maka akan
lebih sulit untuk terkait dengan masalah rokok atau tembakau dan obat-obatan lainnya
dibandingkan dengan keluarga yang permisif pada suatu penekanan falsafah sehingga
pengaruhnya lebih kuat bila orang tua sendiri menjadi figur contoh sebagai perokok
berat, maka anak-anak juga akan kemungkinan besar untuk menirunya (Depkes RI,
2010).
Kejadian merokok ini lebih banyak ditemui pada mereka yang tinggal dengan satu orang
tua (single parent).
Kebiasaan merokok juga disebabkan karena faktor sosi-kultural atau pengaruh orang tua
yang perokok sehingga jumlah perokok di kalangan remaja lebih meningkat (Aditama,
1996).
Faktor-faktor lingkungan seperti orang tua, saudara kandung yang merokok sangat
memegang peranan penting hingga mencapai 75% dari salah satu orang tua yang
merokok. Selanjutnya, Subanada juga mengatakan disebuah studi kohort pada anak-anak
SMU mempunyai prediktor yang bermakna dalam peralihan dari kadang-kadang
merokok menjadi merokok secara teratur adalah karena orang tua merokok dan konflik
keluarga ( Subanada, 2004).

 Faktor Teman

4
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/54504/4/Chapter%20II.pdf, diakses pada tanggal 22 Oktober 2016,
pukul 20.45 Wib.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa bila semakin banyak remaja yang merokok,
maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok dan demikian
sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, yang pertama remaja
tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh remaja tersebut, hingga akhirnya mereka semua menjadi perokok. Jika
seorang remaja tidak ikut-ikutan merokok maka ia takut ditolak oleh kelompoknya,
diisolasi atau dikesampingkan (Aditama, 1996).

 Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa dan membebaskan diri dari kebosanan (Depkes RI, 2010). Jika
mereka (remaja) berhenti merokok, mereka akan susah berkonsentrasi, gelisah bahkan
bisa gemuk, sedangkan jika merokok akan merasa lebih dewasa dan bisa timbul ide atau
inspirasi sehingga faktor ini banyak memengaruhi kebiasaan merokok di masyarakat
(Soewondo (2003) dari Fakultas Psikologi UI dalam Depkes RI (2010). Sejalan dengan
penelitian di atas alasan seseorang mulai merokok karena merasa kesepian, sebagai gaya
atau pelarian sehingga mereka menganggap rokok ditampilkan sebagai sesuatu yang
baik, tergambar dalam identifikasi rokok sebagai suatu yang nikmat, tampan, berani,
macho, santai, optimistis, kreatif, penuh petualangan dan penuh kebanggaann (Bustan,
2007).

 Faktor Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour sehingga membuat remaja sering kali
terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Juniarti, 1991
dalam Depkes RI, 2010). Dalam Jaya (2009), disebutkan bahwa ada penelitian yang
dilakukan US Surgeon General, iklan rokok menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi
remaja untuk merokok. Dari hasil penelitiannya, iklan, promosi dan sponsor rokok telah
menciptakan dan menanamkan norma kepada anak bahwa kejadian merokok adalah baik
dan biasa.
2.4. Dampak dari Merokok
Beberapa dampak buruk dari Merokok, antara lain:
 Merokok dapat membusukkan otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya
nalar (Menurut para peneliti di King’s College London)5
 Orang yang merokok memiliki resiko yang tinggi terserang penyakit-penyakit berikut6 :
 Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena
asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan
merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok
sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru. Dan  asil
penelitian menunjukkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama orang yang
merokok (biasa disebut perokok pasif) memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap
kanker paru.
 Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar
tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah
pada kanker kandung kemih.
 Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi
menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum
ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
 Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini
karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular
seksual.
 Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah
dikaitkan dengan merokok.

5
http://doktersehat.com/akibat-merokok-hubungan-rokok-dengan-otak/#ixzz4Ny3S71Mx , diakses pada tanggal 24
Oktober 2016, pukul 09.16 Wib.
6
http://tablet-mahasiswa.blogspot.co.id/2014/01/dampak-negatif-dan-positif-rokok-bagi.html , diakses pada tanggal
23 Oktober 2016, pukul 16.12 Wib.
 Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan
sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
 Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan
masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti
karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi
dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga
mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi
ginjal dan memicu kanker.
 Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar
mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang
yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
 Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan,
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
 Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan
tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih
banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja
terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
Penyakit itu merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ketahuilah
bahwa perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung
dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Semakin banyak rokok yang Anda
isap, semakin besar pula kesempatan mengembangkan penyakit jantung atau menderita
serangan jantung atau stroke.
 Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk
jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
 Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan
oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan
penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit
bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara
atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus
menerus selama 3 bulan).
 Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh
darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah
ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini
bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
 Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi
(hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas,
berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara
bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam
gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.
 Diabetes
Merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes. Menurut Cleveland Clinic,
merokok bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit
jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal, dan masalah pada kaki.
 Kerontokan rambut
Perokok berat berisiko tinggi mengalami kerontokan rambut dan berujung pada
kebotakan prematur. Kasus ini kebanyakan dialami oleh pria yang terbiasa merokok
dalam waktu lama.
 Menyebabkan ketagihan akan rokok karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan
dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.7
 Berdampak bagi sosial ekonomi
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga
dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal
dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri
yang mengurangi devisa negara.8
 Berdampak buruk juga bagi kesehatan orang yang tidak merokok yang mengisap asap rokok
dari perokok.
 Berdampak pada polusi lingkungan (penelitian menunjukkan asap rokok lebih berbahaya
daripada asap kenderaan.

2.5. Pandangan Alkitab tentang Merokok

Alkitab memang tidak menyatakan secara langsung bahwa merokok merupakan salah
satu bentuk perbuatan yang dilarang oleh Allah. Namun, prinsip yang mengatur larangan
merokok dapat kita temui dalam Alkitab.
Pertama, kita dapat melihatnya dalam 1 Korintus 6:12, yang berkata, "Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak
membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun."
Kedua, tertulis dalam 1 Korintus 6:19-20, yang berkata, "Atau tidak tahukah kamu,
bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu
peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
Saat melihat sebuah iklan rokok atau menemukan bungkus rokok, kita pasti akan
membaca pesan peringatan tentang bahaya rokok bagi kesehatan tubuh. Dalam peringatan

7
http://ngerakitkomputer.blogspot.co.id/2013/07/dampak-negatif-dan-positif-merokok.html , diakses pada tanggal 24
Oktober 2016, pukul 10.42 Wib.
8
Ibid.
tersebut dituliskan bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, dll..
Mungkin Anda berpikir, bagaimana mungkin sebuah produk sama sekali tidak menuliskan
dampak positif dari penggunaan produk tersebut, tetapi justru secara terang-terangan
mencantumkan dampak negatifnya? Dan, ini hanya terjadi pada produk rokok. Ironisnya,
masyarakat kita yang modern dan berpengetahuan luas tidak menghiraukan bahaya merokok
yang dicantumkan oleh si pembuat produk tersebut. Yang lebih menakutkan, rokok saat ini
sudah mulai dikonsumsi oleh anak-anak di bawah umur, seperti yang kita ketahui di pemberitaan
beberapa media masa. Setelah mengetahui fakta tersebut, apakah sekarang kita akan mengatakan
bahwa merokok adalah memuliakan Allah, sementara kita tahu bahwa merokok merupakan
tindakan merusak tubuh kita (bait Roh Kudus)? Dan, apakah merokok merupakan suatu tindakan
yang berguna dan menguntungkan bagi pekerjaan Allah? Tentu jawabannya adalah "Tidak".
Dan, apabila ada seorang yang mengajukan pertanyaan kepada kita apakah merokok itu dosa,
jawabannya adalah "Ya".9
Dapatkah merokok dianggap “menguntungkan” (1 Korintus 6:12)? Dapatkah dikatakan
bahwa merokok benar-benar “memuliakan Allah dengan tubuhmu” (1 Korintus 6:20)? Dapatkah
seseorang dengan jujur merokok “untuk memuliakan Allah?” (1 Korintus 10:31)? Kita percaya
bahwa jawaban dari ketiga pertanyaan itu adalah “tidak.” Karena itu, kita percaya bahwa
merokok adalah dosa, dan karenanya tidak sepatutnya dilakukan oleh para pengikut Yesus
Kristus.10
Sebagian orang menolak pandangan ini dengan menunjuk pada fakta bahwa banyak
orang makan makanan yang tidak sehat yang sama saja akibat buruknya terhadap tubuh kita.
Contohnya, banyak orang yang kecanduan kafein sedemikian rupa sehingga mereka tidak dapat
berfungsi sebelum minum kopi terlebih dahulu di pagi hari. Walaupun ini benar adanya,
bagaimana hal ini membuat merokok menjadi sesuatu yang benar? Kita percaya bahwa orang-
orang Kristen harus menghindari kerakusan dan makan makanan yang tidak sehat secara
berlebihan. Betul, orang-orang Kristen sering kali bersikap munafik dengan mencela dosa yang
satu dan mengizinkan dosa yang lainnya … namun sekali lagi, bagaimana hal ini membuat
merokok sebagai sesuatu yang memuliakan Tuhan?11

9
Doni K., Merokok Menurut Pandangan Iman Kristen, http://remaja.sabda.org/merokok-menurut-pandangan-iman-
kristen, diakses pada tanggal 18 Oktober 2016, pukul 20.39 Wib.
10
https://gotquestions.org/smoking-Christian-sin.html, diakses pada tanggal 22 Oktober 2016, pukul 16.40 Wib.
11
Ibid.
Alasan lain yang melawan pandangan sedemikian terhadap merokok adalah fakta bahwa
banyak orang-orang yang rohani yang adalah perokok, seperti pengkhotbah berkebangsaan
Inggris yang ternama, C.H. Spurgeon. Sekali lagi alasan seperti ini tidak dapat diterima. Kami
percaya bahwa dengan merokok Spurgeon berbuat salah. Apakah dia adalah orang rohani dan
pengajar Firman Tuhan yang fantastik? Sama sekali tidak diragukan! Apakah itu berarti semua
kebiasaannya memuliakan Tuhan? Tidak.12
Dengan mengatakan bahwa merokok itu dosa, kita tidak mengatakan bahwa semua
perokok tidak diselamatkan. Banyak orang yang percaya pada Yesus Kristus yang merokok.
Merokok tidak menghalangi seseorang untuk diselamatkan, dan juga tidak membuat orang
kehilangan keselamatan. Merokok tidak membuat orang tidak dapat diampuni, baik untuk orang
menjadi Kristen, Bila orang Kristen yang suka merokok itu ingin berhenti merokok dan
bersedia mengakui dosanya di hadapan Allah (1 Yohanes 1:9) maka dia akan di
selamatkan.13

2.6. Upaya-upaya Untuk Meminimalisir Aktifitas Merokok


Beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir aktifitas merokok
(mengurangi jumlah perokok) 14:
 Memfasilitasi dan melakukan aktifitas fisik yang sederhana bisa berupa jogging, senam
sederhana, atau lainnya, dapat mengurangi keinginan seseorang untuk merokok.
 Memberikan dukungan pada keluarga, teman, dan rekan kerja yang ingin berhenti merokok,
karena sedikit saja dorongan dapat memberikan efek yang besar.
 Memberikan anjuran kepada keluarga, jemaat, teman, atau saudara yang merokok untuk
menggosok gigi secara teratur dan ketika ingin merokok karena itu dapat menahan keinginan
mereka untuk menghisap sebatang rokok.
 Menyarankan mereka yang merokok untuk menghindari kegiatan yang dapat memancing
keinginan mereka untuk merokok, seperti misalnya mengonsumsi alkohol.

12
Ibid.
13
Ibid.
http://meetdoctor.com/question/masalah-berhenti-merokok , diakses pada tanggal 24 Okteober 2016, pukul 9.45
14

Wib.
 Menganjurkan mereka yang merokok untuk memakan buah dan sayur-sayuran tepat sebelum
mereka merokok. Sebuah penelitian mengatakan mengonsumsi makanan ini akan membuat
rokok mereka terasa membosankan.
 Memberikan pendidikan kesehatan, komunikasi asertif, memberikan konseling dan terapi
perubahan perilaku yang dapat menurunkan konsumsi rokok, menolak ajaran merokok atau
narkoba.15
 Meningkatkan kualitas komunikasi orang tua dan remaja terutama dalam melakukan
komunikasi asertif.
 Melakukan sharing, diskusi dengan kaum remaja yang belum terlibat dalam aktifitas
merokok untuk menghindarkan mereka dari aktifitas merokok.
 Terus berdoa dan mendukung mereka yang mau berhenti merokok dalam lingkungan kita.
Membentuk komunitas bagi mereka untuk saling menguatkan dalam bebas dari rokok.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/54504/4/Chapter%20II.pdf, diakses pada tanggal 22 Oktober 2016,


15

pukul 20.45 Wib


BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Sekalipun dalam Alkitab tidak secara langsung/eksplisit menyatakan “Jangan Merokok”,


tidak berarti boleh merokok atau merokok tidak berdosa. Namun, prinsip-prinsip Alkitab seperti
1 Korintus 6:19-20 menunjukkan bahwa merokok tidak memuliakan Allah karena merusak
kesehatan tubuh jasmani perokok. Sedangkan tubuh kita adalah bait Allah yang harus dijaga
dengan baik untuk memuliakan nama-Nya.
Merokok juga membuat seseorang diperhamba oleh rokok (susah untuk melepaskan diri
dari aktifitas merokok). Merokok juga tidak menjadi berkat bagi orang dan lingkungan sekitar
kita karena asapnya juga merusak tubuh orang lain yang terhisap asap perokok, juga memberikan
ketidaknyamanan bagi orang lain serta merusak lingkungan (udara bersih tercemari oleh asap
rokok). Jadi, prinsip Alkitab untuk hal ini adalah 1 Korintus 6:12 (Segala sesuatu halal bagiku
tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh suatu apapun)

3.2. APLIKASI TEOLOGIS

Firman Tuhan sangatlah baik bagi penuntun hidup kita tanpa Firman Tuhan, kita tidak
mempunyai dasar untuk bertindak dan bertingkah laku benar. Maka dalam melakukan segala
sesuatu sebaiknya kita selalu bercermin pada Firman Tuhan.
Karena Firman Tuhan mengatakan bahwa segala sesuatu halal bagi tetapi bukan
semuanya berguna maka sesuatu yang tidak berguna seperti merokok lebih banyak hal tidak baik
yang dihasilkannya dibandingkan dengan keuntungannya bagi diri kita maka haruslah kita
menjauhkan diri dari aktifitas merokok.
Demikian juga Firman Tuhan menyatakan segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak
membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. Karena merokok dapat memperhamba
kita/membuat kita terikat dan sulit melepaskannya maka selaku orang Kristen, kita tidak boleh
merokok karena kita adalah maha karya Allah, yang diciptakan dengan tujuan memuliakan Allah
dalam hidup kita. Merokok tidak memuliakan Allah tapi membuat diri sendiri dan orang lain
sakit dan susah.
DAFTAR PUSTAKA

______http://desarancawiru.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-rokok-dan-bahaya-
Merokok.html. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2016. Pukul 12.55 Wib

______http://doktersehat.com/akibat-merokok-hubungan-rokok-dengan-otak/#ixzz4Ny3S71Mx,
Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016. Pukul 09.16 Wib.

______http://meetdoctor.com/question/masalah-berhenti-merokok. Diakses pada tanggal 24


Oktober 2016. Pukul 9.45 Wib.

______http://ngerakitkomputer.blogspot.co.id/2013/07/dampak-negatif-dan-positif-
merokok.html. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016. Pukul 10.42 Wib.

______http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/54504/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada


tanggal 22 Oktober 2016. Pukul 20.45 Wib.

______http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/54504/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada


tanggal 22 Oktober 2016. Pukul 20.45 Wib

______http://tablet-mahasiswa.blogspot.co.id/2014/01/dampak-negatif-dan-positif-rokok-
bagi.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2016. Pukul 16.12 Wib.

______https://gotquestions.org/smoking-Christian-sin.html. Diakses pada tanggal 22 Oktober


2016. Pukul 16.40 Wib.

______https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok, diakses tanggal 22 Oktober 2016 pukul 20.30 Wib.

K, Doni. “Merokok Menurut Pandangan Iman Kristen.” http://remaja.sabda.org/merokok-


menurut-pandangan-iman-kristen, Diakses pada tanggal 18 Oktober 2016. Pukul 20.39
Wib.

Anda mungkin juga menyukai