Anda di halaman 1dari 17

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Meklandy Jhovfany Kussoy

Universitas Klabat, Airmadidi Sulawesi Utara


Abstrak

Merokok membahayakan hampir semua organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit dan

mempengaruhi kesehatan perokok secara umum. Bila anda berhenti merokok, manfaatnya dapat

anda rasakan secara langsung maupun jangka panjang, bagi anda maupun orang-orang yang anda

cintai.

Dalam karya tulis ini akan di bahas seputar hal-hal yang berkaitan dengan rokok dan

bagaimana untuk berhenti, dengan harapan semoga apa yang di bahas dalam ini dapat

bermanfaat bagi kita semua, serta lebih memahami maksud sang Pencipta untuk selalu hidup

sehat.

Keyword: Bahaya merokok bagi kesehatan


Bahaya merokok bagi kesehatan

Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan manusia yang

sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya, kebiasaan yang tidak baik ini sering

dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.

Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita, meskipun yang

melakukannya adalah anak yang masih duduk dibangku sekolah.

Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok

terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Untuk itu

dengan dibuatnya karya tulis ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera

meninggalkan atau mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.

Merokok adalah penyebab kematian yang paling dapat dicegah di Amerika, Karena

bagaimanapun juga dampak rokok bagi kesehatan pelaku ‘perokok aktif’ maupun kesehatan

orang yang terkena paparan asap rokok perokok aktif ‘perokok pasif’ sangat besar, karena zat

beracun yang terkandung di dalamnya.

“Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan

kehamilan dan janin”. Kata-kata ini yang sering kita dengar ataupun jumpai, karena pada setiap

bungkus rokok sudah terdapat tulisan peringatan akan penyakit yang akan muncul. Banyak orang

tahu bahaya merokok, tapi tidak banyak yang peduli, “tapi bila seluruh pabrik rokok di Indonesia

di stop peroperasiannya, banyak sekali yang akan menggangur dan banyak pula pengeluaran

pemerintah kita untuk menunjang masyarakatnya” (Rahayu, 2010).


Pengertian rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm, dengan diameter

10 mm, yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu

ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan

dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat

seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi. Bahaya merokok terhadap

kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat

merokokpun sudah diketahui dengan jelas (Wikipedia, 2016).

Penelitian membuktikan “kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai

penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker

rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronchitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta

gangguan kehamilan dan cacat pada janin”. Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit

dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk. “Apalagi orang yang

merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih sulit melepaskan diri dari

kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar belakang depresi” (Mewengkang,

2001).

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second hand smoke yaitu asap

rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa

disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya

yakni tembakau.

Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan–bahan lain dicampur untuk dibuat

rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih,

cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah). Dari hari ke hari jumlah
perokok kian bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar

bagi kesehatan tubuh kita.

Tembakau, penyakit dan rohani

“Sehubungan dengan sistem sirkulator, tembakau menambah risiko serangan jantung,

tekanan dara tinggi, dan penyakit ‘ferifera vascular’, seperti penyakit ‘buerger’, yang

mengakibatkan perlunya diadakan amputasi jari atau jari kaki. Dan dengan sistem respiratori,

tembakau mengakibatkan pertambahan angka kematian karena penyakit kanker paru, bronchitis

kronis dan empisema. Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru.

Perlu di ingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit

bisa menumpuk juka dilakukan terus-menerus” (Nadeak & Sinaga, 2006).

Juga ada hubungannya dengan perkembangan borok usus dua belas jari dan kematian

karena komplikasi dengan ulcer tersebut.

“Penggunaan tembakau mempunyai efek kepada otak dan melemahkan kepekaan

sehinggah pikiran tidak sanggup mengerti hal-hal rohani” (White, 1898).

Remaja dan rokok

Di masa modern ini, “Anak-anak lelaki mulai menggunakan tembakau/rokok dalam usia

yang sangat muda, karena merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing lagi”

(Mappiare, 1992). Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok,

namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang–

orang disekitarnya.

Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi

tubuh penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk

mendapat pengakuan anticipatory beliefs, untuk menghilangkan kekecewaan reliefing beliefs,


dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma permissive beliefs/fasilitative

(Joewana, 2004).

Hal ini sejalan dengan kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya

dilakukan didepan orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat

tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.

Dampak dari tembakau

“Tembakau adaah racun yang lambat dan tidak kelihatan cara kerjanya, tetap paliang

berbahaya. Dalam bentuk apapun benda itu digunakan, tetapi ada pengaruhnya pada tubuh;

paling berbahaya karena akibatnya lambat dan pada mulanya sukar di ketahui. Tembakau

merangsang dan kemudian melumpuhkan saraf dengan cara yang lebih dashat disbanding dengan

minuman yang memabukan” (White, 1898).

Jumlah kematian dan klaim perokok menurut penelitian WHO, “setiap satu jam,

tembakau atau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat

4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak

terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu

kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang

halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna yaitu arang, minyak, kayu atau bahan

bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen” (Nirmala, 2016).

Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang

bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh

dan dapat diukur secara kuantitatif.

Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim

bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain.
Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam

output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan

klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena

merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok.

Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi:

1. Perokok aktif: Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri

akibatnya.

2. Perokok pasif: Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang

merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok dengan segala

akibatnya.

Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi:

1. Perokok ringan: Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per

hari.

2. Perokok sedang: Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.

3. Perokok berat: Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.

Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:

1. Faktor orangtua dan keluarga: “Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa

anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua

tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras

lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari

lingkungan rumah tangga yang bahagia” (Baer & Corado, 1999, “Atkinson, Pengantar

psikologi,” para 294). Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih

rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.


2. Temanku merokok: Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan

besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. “Diantara remaja perokok terdapat

87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula

dengan remaja non perokok” (AlBachri, 1991).

3. Pribadiku: Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga

karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan

tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. “Orang yang memiliki skor tinggi pada

tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang

memiliki skor yang rendah” (Atkinson, 1999).

4. Iklan rokok ternyata: Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa

perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut

berperilaku seperti itu.

Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok:

1. Sianida : Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

2. Nikotin: Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan

3. Tar: Bahan-bahan yang sebenarnya membawa banyak zat-zat kimiawi

4. Benzena: Digunakan untuk pelarut bahan bakar. Juga pada pencelup dan karet.

5. cadmium: Metal yang mengandung racun dalam tingkat tinggi digunakan untuk membuat

batere-batere.

6. Mentol: Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.

7. Asetilena: Merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna

yang paling sederhana.


8. Amonia: Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan

unsur-unsur tertentu.

9. Formaldehida: Cairan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.

10. Hidrogen sianida: Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat

ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastic dan pestisida.

11. Arsenik: Biasanya digunakan sebagai racun tikus.

12. Karbon monoksida: Gas beracun yang dalam jumlahbanyak sangat mematikan.

Penyakit-penyakit akibat merokok

“Pada satu batang rokok kurang lebih mengandung ‘tujuh ribuh zat kimia yang

berbahaya’, dan 200 diantaranya berdampak memberi kerusakan pada sel di dalam tubuh”

(Saktyowati, 2008). Rokok dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit

yang beberapa diantaranya bahkan terbilang mematikan.

Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap

rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena didalam satu

batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia diantaranya termasuk racun ‘toksik’ atau

karsinogenik dapat menyebabkan kanker dan lain-lain.

Inilah daftar beberapa penyakit, yang disebabkan oleh rokok yaitu:

1. Kanker paru: Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal

ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok

ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10

perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker kandung kemih: Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen, perokok.

Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2 naphthylamine dalam rokok menjadi

karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker payudara: Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker

payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun,

dan 5 tahun, sebelum ia hamil pertama kali berisiko terkena kanker payudara.

4. Kanker serviks: Sekitar 30 persen, kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh

merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus

menular seksual.

5. Kanker kerongkongan: Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel

esophagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen, kasus kanker

esophagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker pencernaan: Meskipun asap rokok masuk kedalam paru-paru, tetapi ada beberapa

asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker ‘gastrointestinal’ (pencernaan).

7. Kanker ginjal: Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan

tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya

lainnya seperti karbon monoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung,

pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh

melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini

mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker mulut: Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6

kali, lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak
merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat, lebih

besar.

9. Kanker tenggorokan: Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan

melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Penyakit jantung koroner: Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh

rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes mellitus. “Nikotin

dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan

darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang

membuat jantung memompa darah lebih banyak”. Jika jantung bekerja terlalu keras

ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Aterosklerosis: Nikotin dalam asap rokok yang mempercepat “penyumbatan arteri” yang

biasa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan

parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

12. Penyakit paru obstruktif kronik: Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi

sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus PPOK disebabkan

oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema “sesak napas akibat

kerusakan pada kantung udara atau alveoli” dan bronchitis kronis “batuk dengan banyak

lender yang terjadi terus-menerus selama 3 bulan”.

13. Gangguan medis lainnya: Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok

seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan kesuburan, memperburuk asma

dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi macula yaitu

hilangnya penglihatan secara bertahap, katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,


menimbulkan noda di gigi dan gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak

penampilan.

Ciri-ciri seorang perokok berikut:

1. Bibir dan gusi menjdi hitam.

2. Kulit jadi hitam.

3. Mata merah.

4. Kuku membiru.

5. Pipi perokok terlihat kempok.

6. Mudah terserang penyakit batuk.

7. Nafas bau.

8. Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok.

Efek dari rokok juga menimbulkan:

1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin.

2. Mengganggu penciuman.

3. Mengganggu pengecapan.

4. Infeksi pada tenggorokan.

5. Borok usus.

6. Impotensi.

7. Dan masih banyak lagi efek yang ditimbulkan akibat Rokok.

Bagaiaman berhenti merokok?

Para perokok ringan, yang sangat berkeinginan untuk untuk menghentikan kebiasaan

merokok, akan dapat berhasil dalam usaha mereka bila menggunakan cara mereka sendiri yang
paling sesuai untuk mereka. Setiap orang yang ingin berhenti merokok memerlukan suatu cara

yang sesuai untuk masing-masing.

Menteri Kesehatan tahun 1987, meneliti bahwa “Nikotin adalah zat yang paling membuat

orang ketagihan sehingga berhenti merokok tidaklah mudah walaupun motifasinya amat tinggi”

(Diwandjono, 1987).

Perokok menyadari bahwa upaya awal untuk menghentikan kebiasaan merokok

seringkali tidak berhasil sehingga perokok yang ingin berhenti harus siap untuk melakukan usaha

berkali kali. Upaya berulang kali ini penting artinya karena akan berupa intervensi awal. Setiap

orang harus mencoba berbagai teknik intervensi untuk menentukan mana yang paling sesuai,

dengan menyadari bahwa mungkin diperlukan tiga sampai empat kali percobaan sebelum

menemukan cara yang sesuai.

Harus dijelaskan kepada setiap perokok yang berupaya untuk menghentikan

kebiasaannya bahwa gagal sekali dan mengulangi kembali bukanlah berarti kegagalan program,

melainkan hanya suatu hambatan kecil menuju suatu langkah yang akhirnya menuju

keberhasilan. Seringkali program menghentikan kebiasaan merokok mahal biayanya atau tidak

dapat dijangkau oleh sebagian besar penduduk. Oleh karena itu para petugas pemeliharaan

kesehatan, keluarga dan teman menjadi mekanisme pendukung bagi sebagian besar perokok

yang ingin berhenti merokok. Program umum yang dapat direkomendasikan oleh para

profesional pemeliharaan kesehatan tidak memerlukan biaya atau tambahan, selain keinginan

kuat dari para perokok serta keluarga dan teman-teman.

Berikut ini beberapa tips untuk berhenti merokok:

1. Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita

salah satu penyakit di atas.


2. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.

3. Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-

jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.

4. Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka

katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah

yang ada.

5. Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk

membantu mengalihkan perhatian dari rokok.

6. Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku

apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.

7. Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat

berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi

pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.


Kesimpulan dan saran

Rokok merupakan benda yang tidak asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi

kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan

tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.

Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Dapat

dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal

ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada

kesehatan tubuh manusia.

Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.

Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan

dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit, dan dari

segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.

Setelah membaca karya tulis ini, semoga perokok dapat tersadarkan akan bahaya rokok

bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan

mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari

penyakit yang mengancam jiwa mereka.

Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan. Jangan sekali kali mencoba

untuk merokok karena hampir dari semua yang terjerumus berawal dari coba coba. Pikirkan

bentuk pergaulan, karena pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.


Daftar pustaka

Azwar, S. (2002). Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka PO.

Gultom, E. (Ed). (2008). Sehat Prima di abad kedua puluh satu. Bandung: IPH.

Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Manullang, J.F. (Ed). (1994). Hidup Yang Terbaik. Bandung: IPH.

Mewengkang, R.S. (Ed). (2001). Jantung Kuat bernapas lega. Bandung: IPH.

Nadeak, W & Sinaga. D. (Eds.) (2006). 28 Uraian Doktrin Dasar Alkitab. Bandung: IPH.

Nirmala, R. (2016, November 29). Segudang bahaya merokok terhadap tubuh. From

http://www.alodokter.com/segudang-bahaya-merokok-terhadap-tubuh.html.

Permathic. (2016, November 30). Bahaya Rokok Bagi kesehatan Dan Cara. From

http://permathic.blogspot.com/2016/11/30/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-dan-cara.html

Rahayu, E. (2010). Pengertian rokok dan bahaya merokok. From

http://desarancawiru.blogspot.co.id/2016/11/28/pengertian-dan-bahaya-merokok.html

Sinaga, H. (Ed). (2013). Hidup yang Menyehatkan. Bandung: IPH.

Soedjarmo & Istiwidayanti (Ed). (1998). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Triyono. (2016, November 30). Bahaya Rokok Bagi remaja. From

http://waskitamandiribk.wordpress.com/2016/11/30/bahaya-rokok-bagi-remaja

Wauran, J.L. (Ed) (2011). Sehat dan Kuat. Bandung: IPH.

White, E. G. & White, J. (1898). Temperance. Battle Creek Michican: GHPC.

White, E. G. (1888). Spiritual Gifts. Washington: Publishing Assocation.

White, E. G. (1909). Ministry of Healing. Mountain View California: Pasific Press Publishing.
Tentang penulis.

Penulis hanyalah seorang dari kaum awam dibidang kesehatan, namun kerinduannya

dalam menyusun makalah ini sangat besar bagi masyarakat, khususnya bagi keluarganya. Penulis

ini yang lahir di Remboken, Minahasa dari pasangan Melchior Paul Kussoy dan Meiske

Magdalena Sorongon juga gemar membaca dan sedang menempuh pendidikan di fakultas

Filsafat Universitas Klabat Manado dengan jurusan ilmu Filsafat. Harapan penulis bagi pembaca

makalah ini agar meninggalkan bahaya yang merugikan kesehatan fisik, mental, dan spiritual.

Semoga dengan bantuan Allah yang kita sembah akan menyanggupkan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai