Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

Pendidikan Kesehatan Hidup (PKH)

Nama Kelompok :
1. Yunita Kambuaya
Nim : 1488-2012-2024
2. Sonya Arne
Nim : 1488-2012-2010

UNIVERSITAS PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH SORONG PROGRAM STUDI
BAHASA INDONESIA
TAHUN 2022
PEMBAHASAN

1. ROKOK

Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya.pengertian lain dari rokok adalah itu rokokRokok Rokok adalah lintingan atau
gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung,
sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah
dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan
membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis
bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari
merokok,.misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung bahkan disertai gambar
orang sakit akibat merokok (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan).
 Jenis Rokok

Ada banyak bentuk /jenis rokok, diantaranya :

- Rokok Kretek Batang, yaitu tembakau yang dibungkus kertas, ada yang kretek dan
filter.
- Rokok Cerutu, yaitu Sejenis rokok dengan tembakau murni dalam bentuk lembaran.
- Rokok Pipa/Canglong, yaitu rokok dengan tembakaunya langsung dimasukkan ke
dalam pipa lalu dibaka .
- Rokok Shisa, yaitu rokok ini lebih dikenal dengan rokok arab yang
tembakaunya dicampur dengan buah-buahan.
- Rokok Susur, yaitu tembakau yang langsung dihisap dan dicampur daun sirih,
kapur dan pinang.
- Rokok Kunyah/Permen, yaitu produk tembakau yang dihisap seperti permen
- Rokok Elektrik, yaitu e-cigarette. Sebuah inovasi baru dari bentuk rokok tradisional
menjadi rokok modern.
 Zat Yang Terkandung Dalam Rokok

Nikotin Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan


untuk trus menghisap rokok. Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
- Menyebabkan darah cepat membeku
- Mengeraskan dinding arteri.

Tar Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa
menimbulkan iritasi bahkan kanker Pengaruh bagi tubuh manusia:
- Membunuh sel dalam saluran darah
- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
- Menyebabkan kanker paru-paru

Karbon Monoksida Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini
bisa mengikat oksigen dalam tubuh. Pengaruh bagi tubuh manusia
- Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
- menghalangi transportasi dalam darah
- Zat Karsinogen Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

berbahaya misalnya: hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon
monoksida (CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85 %
dan partikel.
 Bahaya Yang Ditimbulkan Akibat Merokok

Bahaya bagi perokok itu sendiri, Besarnya bahaya merokok sebenarnya


bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap bungkus rokok kini
terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: “MEROKOK DAPAT
MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN
GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.” Tetapi, seringkali kuatnya
ketergantungan terhadap rokok membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya.
Menurut penelitian, ternyata yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut
bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat
negatif dari rokok tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan
jauh lebih berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya. dampak yang negative atau
beberapa bahaya akibat yang di timbulkan oleh rokok bagi kesehatan tubuh antara
lain :
Kanker Paru Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh
rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru- paru.
Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.
Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal
akibat kanker paru.
Kanker Payudara Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan
kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada
usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena
kanker payudara.

 Pertanyaan Mengenai Rokok

- Seberapa besar prevalensi perokok remaja di Indonesia

Perokok tertinggi ke-3 di dunia adalah Indonesia sesudah Cina dan India (WHO,
2008). Konsumsi produk tembakau di Indonesia yang tinggi dan terus meningkat di
berbagai kalangan masyarakat mengancam kesehatan dan kualitas sumber daya
manusia Indonesia. Data GATS 2011 menunjukkan prevalensi merokok orang dewasa
Indonesia sebesar 34,8% terbagi atas 67,4% laki-laki, dan 4,5% perempuan
(GATS,2011).
Sementara itu, dikalangan remaja 15-19 tahun sebesar 38,4% laki-laki dan 0,9%
perempuan (RISKESDAS, 2010). Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) 2009,
menunjukkan 20,3% anak sekolah 13-15 tahun merokok. Perokok pemula usia 10-14
tahun naik 2 kali lipat dalam 10 tahun terakhir dari 9,5% pada tahun 2001 menjadi
17,5% pada tahun 2010 (SKRT, 2001; RISKESDAS, 2010).
- Dampak kesehatannya seperti apa?

Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, khususnya kanker paru, stroke,


penyakit paru obstruktif kronik, penyakit jantung koroner, dan gangguan pembuluh
darah, disamping menyebabkan penurunan kesuburan, peningkatan insidens hamil
diluar kandungan, gangguan pertumbuhan janin (fisik dan IQ), kejang pada
kehamilan, gangguan imunitas bayi dan peningkatan kematian perinatal.
Selain berdampak buruk bagi kesehatan perokok itu sendiri, asap rokok orang lain
(AROL) juga berbahaya bagi kesehatan orang di sekitarnya (perokok pasif).

2. ALKOHOL

Minuman beralkohol merupakan sejenis minuman yang sering dikonsumsi oleh


manusia. Alkohol murni tidak dikonsumsi oleh manusia, manusia mengkonsumsi
minuman yang nengandung bahan sejenis alkohol, biasanya ethyl alcohol atau etanol.
Alkohol merupakan jenis minuman yang mengandung unsur kimia etil alkohol atau
etanol, etanol berbentuk cairan jernih, tidak berwarna dan memiliki rasa yang pahit.
Alkohol diperoleh dari hasil fermentasi oleh mikroorganisme dari gula, sari buah, biji-
bijian, madu, umbi-umbian dan getah kaktus tertentu (Wiarto,2013). Dalam kamus
besar bahasa indonesia alkohol diartikan sebagai cairan bening yang memiliki rasa yang
pahit dan tidak berwarna yang dapat menyebabkan mabuk. Alkohol adalah istilah yang
sering dipakai untuk menyebut etanol, yang sering disebut juga “Grain alcohol” dan
kadang minuman yang mengandung alkohol. Alkohol merupakan sejenis obat
psikoaktif depresan yang memiliki efek yang kuat terhadap fisik dan psikis. Alkohol
memperlambat aktivitas otak dan alkohol akan menyebabkan efek ketergantungan pada
peminum secara fisik dan psikis (King,2012).

Alkohol merupakan minuman yang mengandung zat adiktif yang memiliki efek
memabukkan dan merusak sistem saraf pada otak yang menyebabkan peminum akan
merasakan kecanduan. Pengkonsumsian alkohol yang dilakukan seseoang dikarenakan
tuntutan dari lingkungan dsekitarnya. Menurut Triyono (2014) seseorang
mengkonsumsi alkohol disebabkan karena perasaan ingin mencoba, tuntutan dari teman
agar terlihat lebih keren dan dapat menghilangkan stress. Sebagian seseorang akan
mengalami stress ataupun tertekan dan akan melakukan sesuatu untuk menghilangkan
perasaanya tersebut. Sebagian mahasiswa yang mengalami stress pada situasi akademik
akan menggunakan obat penambah stamina atau vitamin, merokok, makan terlalu
banyak dan mengkonsumsi alkohol (Rahmawati, 2014).

Pengkonsumsian alkohol dilakukan seseorang untuk menghilangkan rasa cemas,


stress dan rasa tertekan, walaupun sebagian orang mengerti tentang dampak negatif 3
pengkonsumsian alkohol namun mereka tetap mengkonsumsi karena menggangap
alkohol mampu untuk menghilangkan stress. Jika pengkonsumsian alkohol dalam
jangka panjang, berulang, tidak terkendali, kompulsif, dan berlebihan maka dapat
merusak kesehatan dan hubungan sosial si peminum (King,2012). Alkohol memiliki
efek negatif terhadap fisik ataupun psikis. Wiarto (2013) menyatakan bahwa dampak
pengkonsumsian alkohol secara langsung dapat menyebabkan kehilangan
keseimbangan tubuh, pusing, gembira, ingatan menjadi tumpul, jika dikonsumsi dalam
dosis tinggi maka akan menyebabkan tindakan tidak terkontrol dan hilangnya
pengendalian diri.

 Fungsi dan Kegunaan Alkohol

Contohnya, metanol, etanol, gliserol. Nah, jenis-jenis alkohol ini memiliki fungsinya
masing-masing. Kita bahas satu per satu, ya.

- Metanol
Alkohol jenis ini bermanfaat sebagai bahan pelarut, plastik, sampai bahan pembuatan
pupuk. Selain itu, metanol berfungsi untuk membuat senyawa-senyawa lain, seperti
metil ester, asam etanoat, dan formaldehid.
- Etanol
Alkohol jenis ini yang sebenarnya digunakan dalam minuman beralkohol. Selain
menjadi bahan minuman, etanol bisa dimanfaatkan pada pewarna makanan, obat-
obatan, pelarut parfum, sampai desinfektan untuk pembersih luka.
- Gliserol
Kalau alkohol jenis ini, bermanfaat sebagai bahan obat-obatan, pelumas, dan berbagai
fungsi lainnya di bidang kesehatan. Di kehidupan sehari-hari, alkohol jenis ini juga
kita temukan sebagai bahan pada produk-produk kecantikan, contohnya pelembap
wajah.

 Dampak negatif yang terjadi jika mengonsumsi alkohol berlebihan

- Kerusakan Jantung
Dampak kecanduan alkohol pada tubuh yang pertama adalah kerusakan jantung.
Konsumsi alkohol secara berlebihan mampu melemahkan otot-otot jantung.
Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini ditandai
dengan sejumlah gejala, seperti sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia),
kelelahan, batuk berkepanjangan, bahkan hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
- Merusak Otak
Alkohol dapat memicu kerusakan otak dengan cara memperlambat penyaluran
informasi antar saraf. Kandungan etanol di dalam minuman beralkohol dapat memicu
kerusakan spesifik pada beberapa area otak. Akibatnya, pecandu alkohol rentan
mengalami gejala perubahan perilaku, suasana hati berubah ekstrim (mood swings),
halusinasi, hilang ingatan, hingga kejang.
- Infeksi Paru-Paru
Infeksi paru-paru menjadi dampak kecanduan alkohol pada tubuh selanjutnya.
Konsumsi alkohol berlebih membuat daya tahan tubuh melemah. Alhasil, beberapa
organ tubuh (termasuk paru-paru) kesulitan untuk melawan serangan bakteri dan virus
penyebab penyakit. Tidak heran jika pecandu alkohol rentan mengalami infeksi
penyakit pernapasan, seperti tuberkulosis dan pneumonia.
- Kerusakan Ginjal
Alkohol memiliki efek diuretik yang bisa meningkatkan produksi urine dalam tubuh.
Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula jumlah urine
yang diproduksi. Kondisi ini membuat ginjal kesulitan untuk mengatur aliran urine
dan cairan tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh menjadi terganggu dan
memicu dehidrasi.
 Pertanyaan Mengenai Alkohol

- Apakah pengaruh mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang bagi kesehatan?


Dalam jangka panjang, alkohol bisa membuat otak rusak secara permanen, sehingga
membuat Anda berisiko mengalami gangguan mood, penurunan memori, gangguan
koordinasi tubuh, atau penyakit tertentu, seperti stroke, sindrom Wernicke-Korsakoff,
pikun atau demensia, dan kecanduan alkohol.
- Bagaimana alkohol mempengaruhi fungsi oksigenasi kita?
Alkohol akan merusak organ paru-paru dan jantung dengan nafas yang semakin
lambat, karena oksigen yang diangkut dalam darah menjadi berkurang, luka pada
dinding lambung, peradangan hati dan kerusakan pada syaraf otak yang mampu
menyebabkan hilangnya ingatan dan terhambatnya kontrol pernapasan . Minuman
beralkohol tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena alkohol adalah sejenis obat
psikoaktif depresan yang dapat memperlambat aktivitas kinerja otak, merusak sistem
syaraf dan menyebabkan efek ketergantungan jika dikonsumsi dalam jangka panjang
namun masih banyak individu yang mengkonsumsi minuman beralkohol. Minuman
beralkohol dapat berakibat hilangnya kontrol terhadap perilaku individu.

3. OBAT-OBATAN
Obat merupakan suatu benda atu zat yang berguna untuk mengatasi penyakit
meredakan/menghilangkan gejala rasa sakit, yang dapat mengubah prosesproses
kimia dalam tubuh. Hal ini menyebabkan obat dapat diartikan ialah sesuatu zat yang
dicampurkan yaitu zat-zat kimia yang berbahaya yang bermanfaaat untuk
menghilangkan rasa sakit dan lain sebagainya, dah hal lain sejenisnya pada manusia
atau hewan. Biasanya tiap zat/perpaduan zat yang dipakai untuk pembentukan obat-
obatan yaitu dari tanaman herbal yang digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi
dan apabila digunakan dalam pembuatan obat menjadi zat akti obat tersebut. Memiliki
khasiat penyembuhan, pengobatan atau penjegahan penyakit serta untuk
mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh.
Obat-obat tradisional pada umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang
hamper di setiap pemukiman atau lingkungan masyarakat karena masyarakat sudah
mengetahui berbagai macam jenis obat-obatan dari nenek-nenek moyang nya yang
menganggap bahwa ada berbagai jenis tumbuhan yang dapat mengobati, maka karna
tradisi dan kebiasan turun menurun lah ini sampai sekarang, seperti bahwa masyarakat
masih mempercayai bahwa daun singkok dapat menghentikan luka pada anak, daun
sirih dapat digunakan pada orang yang sedang mimian dan lain sebagainya. Maka dari
itu, masyarakat mempercayai bahwa obat-obat tradisional juga banyak yang tumbuh
di linkunganya.
Selain bahan aktif yang merupakan bahan baku pembuatan obat, sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan bahan baku untuk pembuatan obat ada juga
yang merupakan bahan tambahan yaitu suatu bahan berupa zat aktif, telah ddilakukan
pengujian dengan benar kemampuanya dan termasuk system pengantaran obat, yang
berguna antara lain :
- Dapat membantu memproses system pengantaran obat selama obat tersebut
dibuat.
- Melindungi, mendukung dan meningkatkan stabilitas obat, kertesediaan
hayati, atau akseptabilitas pasien.
- Dapat membantu mengidentiikasi produk, atau
- Meningkatkan atribut lain yang berikatan dengan keamanan dan efektifitas
obat selama penyompanan atau penggunaan.
Obat adalah salah satu unsur yang terpenting untuk kesehatan karna itu perlu
terlebih dahulu dilakukan pengujian dan semua obat yang telah di produksi dan yang
akan diedarkan harus dijamin keamannya, khasiat dan mutunya supaya benarbenar
dapat memberikan manaat untuk kesehatan serta kesejahtraan masyarakat, yang
pastinya tidak merugikan. Obat mengandung zat dan unsur senyawa kimia atau
mungkin campuran bahan kimia yang apat digunakan sebagai pengilang rasa sakit,
memyembuhkan atau meregakan rasa sakit pada manusia, unsur-unsur yang terdapat
pada obat ini pun pasti nya tidak membahayan bila dikomsumsi atau digunakan oleh
manusia atau diberikan kepada hewan, kandungan yang terdapat dalam obat ini juga
harus esui dengan ungsinya masing-masing dan dalam jumlah/ladar yang tepat dalam
artian tidak berlebihan yang nantinya dapat membahayan saat diginakan atau
dikomsumsi oleh manusia atau diberikan kepada hewan.
 Dampak yang terjadi jika obat-obatan di kansumsi tanpa pengawasan
Dan apabila digunakan dalam jumlah yang besar pastinya dapat
membahayakan, jadi perlu adanya pengawasan untuk menggunakan obat-obat kimia
ini, karna sebagian besar obat dibuat dari bahan-bahan kimia sebagai bahan utama
dalam pembuatan nya, jika bahan kimia ini di gunakan dalam jumlah yang besar pada
manusia/hewan akan memberikan efek buruk bagi penggunanya. Kualitas dan
kuantitas dari obat mungkin telah banyak dirasakan oleh masyarakat karna
kemanfaatan obat bagi kesehatan dan kesejahteraan yang telah dirasakan masyarakat
sangat memberikan kontribusi dalam pencapaian derajat kesehatan yang ingin dicapai
pemerintah. Oleh sebab itu kualitas dan kuantitas dari obat-obat buatan tidak kalah
bila di bandingkan dengan obat tradisional, tapi dengan catatan digunakan dalam
jumlah atau kadar yang sesuai.
 Pertanyaan Mengenai Obat-Obatan

- Apa faktor faktor yang mempengaruhi kerja obat dalam tubuh?


Banyak hal yang dapat mempengaruhi kecepatan obat terserap dalam tubuh. Usia
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jumlah obat
yang dibutuhkan.
Interaksi obat dengan obat, Interaksi obat dengan riwayat kesehatan,
Interaksi obat dengan makanan, Interaksi obat dengan alkohol.
- Apakah semua obat memiliki efek samping?
Efek samping obat adalah reaksi tidak diinginkan yang terjadi ketika kita
mengonsumsi suatu obat. Efek samping yang terjadi ini bisa menambah parah
penyakit yang diderita pasien, bahkan hingga berujung kematian. Hal ini bisa terjadi
karena tenaga kesehatan lalai dalam memeriksa kandungan obat yang dikonsumsi
pasien atau tidak teliti memeriksa kondisi pasien. 
Interaksi obat juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya efek samping. Setiap
obat akan memberikan reaksi yang berbeda pada setiap orang karena setiap orang
memiliki kondisi yang berbeda pula. efek samping yang muncul cukup serius, maka
pasien perlu mendapatkan perhatian khusus dan harus berkonsultasi dengan dokter
yang meresepkan. Apalagi jika efek yang muncul tersebut dirasa sudah sangat
menganggu. Pergi ke dokter adalah keharusan. Sebenarnya, tidak semua efek samping
yang muncul akibat obat bisa berakibat buruk. Misalnya, efek mengantuk yang
muncul ketika kita mengkonsumsi obat batuk, flu atau obat alergi sepeti CTM. Efek
mengantuk yang muncul tersebut tidak perlu diatasi karena memang dibutuhkan oleh
pasien untuk berisitirahat. 

Anda mungkin juga menyukai