Anda di halaman 1dari 7

BAHAYA MEROKOK

1. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis
bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan
dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Saat ini, meski sudah mengetahui dampak dan bahaya dari rokok, pada kenyataannya
masih banyak sekali orang yang merokok dan tidak menghiraukan berbagai macam risiko
kesehatan yang bahkan sudah tertulis dengan jelas di tiap bungkus rokok.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa sebanyak 80% dari total
perokok di Indonesia sudah mulai merokok sejak masih berusia di bawah 19 tahun. Kelompok
usia dengan jumlah perokok terbanyak adalah 15-19 tahun, disusul oleh kelompok usia 10-14
tahun di urutan kedua. Padahal, dampak rokok bagi anak-anak dan remaja nyatanya sangat
serius, bahkan dapat menyebabkan kematian pada beberapa kasus parah. Berikut beberapa
dampak kesehatan yang dapat dialami jika seseorang merokok sejak usia remaja.

1. Paru-paru berhenti berkembang


Memulai kebiasaan merokok terlalu dini sangat berpengaruh terhadap perkembangan paru-paru.
Rokok menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan paru pada anak-anak dan
remaja yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kronis saat mereka beranjak dewasa.
Contohnya akan timbul penyakit yang sering dikenal dengan nama PPOK (Penyakit Paru
Obstruktif Kronik).
2. Gejala penyakit jantung dan pembuluh darah
Tak hanya menghentikan perkembangan paru-paru, merokok pada usia remaja juga dapat
menyebabkan kerusakan sistem peredaran darah yang akan berangsur semakin parah saat ia
tumbuh dewasa. Ketika ia memasuki usia dewasa, bukan tidak mungkin berbagai penyakit dapat
terbentuk, seperti penyakit jantung koroner yang risiko terkenanya 2-4 kali, aterosklerosis, gagal
jantung, serangan jantung, hingga stroke. Penyakit-penyakit ini adalah penyebab utama dari
kematian muda yang cukup tinggi terjadi diseluruh dunia.
Penelitian terhadap 20 juta orang selama beberapa tahun menunjukkan terjadi peningkatan
prevalens infark miokard dan penyakit jantung koroner (PKJ) pada orang yang aktif merokok
sebesar 70% dibanding orang yang tidak merokok.
3. Kerusakan gigi
Merokok adalah penyebab utama dari gangguan kesehatan gigi dan mulut. Hampir setengah dari
infeksi yang terjadi di mulut terjadi kepada para perokok aktif dengan rentang usia di bawah 30
tahun. Sebuah riset juga membuktikan hal yang sama, yaitu perokok aktif yang berusia sangat
muda memiliki lebih banyak karies, plak, serta berbagai infeksi gusi dan mulut dibandingkan
dengan anak seusianya yang tidak merokok.
4. Masalah pada otot dan tulang
Penelitian dalam lingkup yang cukup besar dilakukan di Belgia dan melibatkan sebanyak 677
remaja. Dari penelitian ini diketahui bahwa remaja yang sering merokok memiliki kepadatan
tulang yang rendah serta mengalami penurunan puncak pertumbuhan yang seharusnya terjadi
pada usianya. Sama dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang mengikut sertakan 1000
remaja laki-laki di Swedia menemukan bahwa kelompok yang merokok mengalami kerapuhan
tulang dan mengurangi kepadatan atau densitas tulang pada bagian tulang belakang, leher,
tengkorak, serta pada tangan dan kaki.
5. Kanker
Rokok mengandung senyawa karsinogen yang dapat menginduksi mutasi atau pembelahan sel
pada level DNA sehingga dapat menyebabkan kanker. Kanker paru merupakan kanker utama
yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Bahaya Minuman Keras

Bahaya minuman keras bagi kesehatan tentunya sudah banyak diketahui orang-orang,


apalagi jika mengonsumsinya secara berlebihan. Walaupun begitu, masih banyak saja orang-
orang yang tidak menghiraukan berbagai dampak buruk minuman keras bagi kesehatan tubuh. 
Menenggak minuman keras dalam jumlah banyak secara berturut-turut dalam waktu singkat
yang bertujuan untuk mabuk tentunya yang paling berbahaya. Kegiatan yang disebut juga
dengan Binge drinking ini merupakan kegiatan mengonsumsi 5 gelas atau lebih minuman keras
untuk pria, dan 4 gelas atau lebih untuk wanita dalam kurun waktu kurang lebih dua jam.
Ada berbagai macam jenis alkohol dalam minuman keras. Minuman beralkohol ini mengandung
etanol. Etanol merupakan bahan psikoaktif yang konsumsinya dapat menyebabkan penurunan
kesadaran. Berbagai jenis alkohol dalam minuman keras ini punya kadar alkohol yang berbeda-
beda. Contoh minuman keras adalah arak, vodka, gin, tequila, rum, wiski, brendi, hingga soju.
Bahaya minuman keras bagi kesehatan perlu segera dihindari agar tidak menimbulkan penyakit.
Mengonsumsi alkohol, terlepas dari banyak atau tidaknya, tetap saja tidak mengurangi bahaya
yang bisa ditimbulkan oleh zat tersebut.
Merusak Hati
Bahaya minuman keras bagi kesehatan yang pertama tentunya adalah dapat merusak hati. Fungsi
hati dapat terganggu atau bahkan rusak jika kamu terlalu banyak mengonsumsi minuman keras
atau minuman beralkohol.
Saat dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran darah, kemudian terkumpul di hati untuk
dipecah dan dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh. Namun, kemampuan hati dalam
memproses alkohol sangat terbatas.
Saat minuman keras masuk ke dalam tubuh, hati akan berkerja lebih keras untuk memproses
alkohol. Hal ini dapat membuat hati mengalami peradangan dan memicu munculnya berbagai
gangguan kesehatan, seperti penumpukan lemak di hati, sirosis, hepatitis alkoholik, hingga
kanker hati.
Memicu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Bahaya minuman keras bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat menimbulkan penyakit jantung
dan pembuluh darah.
Menenggak tiga gelas minuman keras atau lebih dalam satu kesempatan dapat meningkatkan
tekanan darah secara sementara. Namun, kebiasaan terlibat dalam pesta miras yang rutin dapat
menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan hipertensi dalam jangka panjang. Hipertensi
meningkatkan risiko kamu mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif.
Tingkat alkohol dalam darah yang melebihi batas wajar juga dapat melemahkan otot-otot
jantung, yang juga akan memengaruhi paru-paru, hati, otak, dan sistem organ dalam tubuh
lainnya.
Bahkan, binge drinking dapat menyebabkan kerja detak jantung tidak normal (aritmia jantung)
dan telah dikaitkan dengan kematian mendadak. Hipertensi juga dapat meningkatkan risiko
terhadap penyakit ginjal kronis.
Meningkatkan Risiko Kanker
Selain itu, bahaya minuman keras bagi kesehatan berikutnya adalah meningkatkan risiko kanker.
Semakin sering kamu minum alkohol, semakin besar pula risiko terkena kanker dan meninggal
akibat penyakit tersebut.
Alkohol adalah senyawa karsinogen yang dapat sangat mudah memengaruhi bagian sekitar
kepala dan leher. Selain kanker hati, jenis kanker lain yang juga dapat terjadi akibat sering
mabuk adalah kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker usus besar, bahkan
kanker payudara.
Bahkan, minum minuman keras dalam jumlah banyak dan rutin, apalagi diikuti oleh kebiasaan
merokok telah dikaitkan dengan peningkatan kanker mulut dan tenggorokan hingga 80 persen
pada pria dan 65 persen pada wanita.
Gangguan Otak dan Saraf
Bahaya minuman keras juga dapat menimbulkan gangguan otak dan saraf. Menurut penelitian,
sering mabuk dapat membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin banyak alkohol yang
dikonsumsi, semakin besar pula penyusutannya.
Bahaya alkohol dapat mengganggu kinerja zat kimiawi di otak yang berfungsi sebagai pengatur
fungsi otak. Akibatnya, alkohol yang diminum berlebihan dapat menurunkan fungsi otak kamu.
Selain itu, terlalu banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan
melemahkan daya ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan tubuh terganggu.
Rentan Terkena Pankreatitis
Pankreas merupakan salah satu organ penting di tubuh yang berperan dalam memproduksi enzim
dan hormon yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Bahaya minuman keras bagi
kesehatan berikutnya terkait dengan fungsi pankreas ini.
Saat kamu terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, pankreas akan memproduksi zat
beracun yang mengakibatkan kamu mudah mengalami radang pankreas (pankreatitis).
Menimbulkan Masalah Pencernaan
Bahaya minuman keras bagi kesehatan lainnya adalah menimbulkan masalah pencernaan.
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada saluran pencernaan.

BAHAYA NAPZA

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat
buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya
kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan
dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya
narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.
Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan
Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat
bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin
dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini.
Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap
saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup
dan kesehatan, di antaranya adalah:
Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya
badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul
halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak
dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja.
Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang
berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan
dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru
membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai
tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh
terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko
tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut
dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan
kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.
Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi
taruhannya.
Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan
tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja,
mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti
melanggar hukum.
Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan
pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak
memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi
dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan
kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya
sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan.
BAHAYA MEROKOK, MINUMAN KERAS DAN
NARKOBA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT
ADIKTIF LAIN ( NAPZA )

Nama : Arini Zahrata Amali


Kelas : V-A

SDIT AL IMAM ASY SYAFI’I


Ds. Legundi Kec. Karangjati, Kab. Ngawi

Anda mungkin juga menyukai