Anda di halaman 1dari 11

Jenis-Jenis Genre Musik

1. Musik Klasik

Jenis musik ini memiliki nilai seni yang tinggi. Musik klasik sendiri diartikan sebagai jenis
musik yang intelektual dan indah. Sehingga, jenis musik ini bisa dinikmati hampir dari semua
zaman yang ada.
Awal mulanya, musik ini berasal dari Eropa pada tahun 1750-1825. Biasanya, dalam musik
klasik terdapat pembagian berdasarkan periode waktu tertentu. Seperti, ada pembagian menjadi
tiga zaman yaitu, Medieval serta Renaissance, Baroque Klasik serta Romantis, dan ada Modern
serta Kontemporer. Lengkap, bukan? Tak heran jika banyak yang menyebut jenis musik klasik
ini sebagai musik sepanjang masa.
Kemudian, karakteristik dari genre musik klasik adalah susunan not dan nada yang indah hingga
membuat pendengarnya terbawa suasana. Karena, musik klasik merupakan musik yang
menenangkan. Bahkan, menurut penelitian, ketenangan yang ada dalam genre musik ini
membawa banyak manfaat bagi manusia. Seperti, meminimalisir penyakit hipertensi dan
menenangkan emosi.
Beberapa contoh dari genre musik klasik yang popular hingga saat ini seperti karya Mozart,
Symphony No. 40 karya Mozart, Piano Sonata No. 16 in C Major, Piano Concerto No. 21, dan
Moonlight Sonata karya Beethoven.
Perlu diketahui, Mozart merupakan salah satu musisi dari musik klasik yang memiliki nama
besar dan diakui di seluruh dunia. Ia memiliki cerita hidup di balik kesuksesannya. Selain itu,
Beethoven juga merupakan musisi dari genre musik klasik yang ternama. Karya maestro
Beethoven tidak kalah menakjubkan seperti, Fur Elise, 6th Symphony, dan lain sebagainya.
2. Jazz

Genre musik yang juga perlu kalian ketahui adalah musik jazz. Musik jazz ini merupakan
penggabungan dari blues, ragtime, dan musik-musik band Eropa. Karena itu, ada beberapa sub
genre di dalam genre musik jazz yaitu, dixieland, bebop, cool jazz, swing, hard bop, free jazz,
jazz fusion, cafjazz, dan smooth jazz.
Sebagai media, alat musik yang biasa digunakan dalam genre musik jazz ini adalah trombon,
trompet, piano, saksofon, dan gitar. Sehingga, nada yang dibuat dari genre ini sungguh unik dan
memiliki ciri khas dalam permainan musiknya. Seperti, memiliki nada yang ringan dan mampu
memberikan kesan rileks bagi para pendengarnya. Salah satu ciri khas dari musik jazz adalah
porsi permainan improvisasi yang memperkaya harmoni serta menambahkan keindahan pada
musiknya.
Dari mancanegara, ada beberapa contoh dari musik jazz ini di antaranya, Karya La Vien En Rose
dari Louis Armstrong, Body and Soul dari Coleman Hawkins. Sedangkan, dari musisi Indonesia
sendiri ada Could It Be dari Raisa, Everybody Knew dari Citra Scholastika, dan lainnya.

3. Rock
Rock termasuk salah satu dari genre musik yang menarik untuk dinikmati. Ciri khas dari musik
rock ini biasanya dengan suara gitar listrik yang menjadi instrumen utamanya. Jenis musik satu
ini diketahui mulai dikenal pada tahun 1940-an dan hingga sekarang masih banyak yang
menggemari jenis musik ini.
Adapun, genre musik rock terdapat dalam karya-karyanya Gun N Roses, Gueen, Nirvana, Meat
Loaf, dan masih banyak lagi.

4. Blues

Selanjutnya, genre musik yang juga tak kalah banyak penggemarnya adalah musik blues. Genre
musik blues merupakan sebuah aliran isntrumental musik vocal yang berasal dari warga Afro-
Amerika. Perlu diketahui, nama ‘blues‘ itu sendiri tercipta dari konotasi perasaan frustasi dan
melankolis.
Selain itu, genre musik ini seringkali dipopulerkan oleh musisi dunia sebagai bentuk
penyampaian protes untuk hak-hak kemanusiaan. Dapat dikatakan genre musik blue memiliki
kesan yang sedih.
5. Pop
Jenis musik yang banyak digemari oleh masyarakat adalah musik pop. Biasanya, jenis musik ini
juga memiliki nada dan lirik lagu yang sederhana. Selain itu, jenis musik populer ini juga lebih
mudah dipahami dan cocok untuk dinyanyikan atau disenandungkan. Ditambah lagi, genre ini
menjadi genre musik yang universal karena mampu diterima oleh orang secara baik.
Genre musik ini disebut juga genre musik populer. Terdapat beberapa musisi dan band Indonesia
yang lagu-lagunya masuk dalam kategori musik pop yaitu, Noah, Rizky Febian, Afgan, Raisa,
Arsy Widianto, Ziva Magnolya, dan masih banyak lagi.
Simak lebih lanjut juga aplikasi musik high-end di RCTI+ dari musisi terbaik Indonesia dibawah
ini:

Jenis – jenis Tarian


1. Tari Saman dari Aceh

Tari Saman berasal dari bumi Aceh. Tarian ini sudah memiliki popularitas hingga ke
mancanegara, lho. Bahkan, pada tahun 2017 Tari Saman ini berhasil memecahkan rekor MURI
sebagai tarian dengan jumlah penari terbanyak. Dalam pementasannya, Tari Saman selalu
dibawakan oleh sekelompok penari dengan jumlah ganjil.
2. Tari Tortor dari Sumatera Utara

Tari Tortor biasanya dipentaskan untuk menyambut tamu atau saat hajatan tertentu yang
diadakan oleh masyarakat Sumatera Utara. Dalam pementasannya, Tari Tortor selalu diiringi
dengan alunan alat musik gondang. Dengan iringan dari gondang tersebut, penari akan
melakukan gerakan khusus seperti melambai, menyatukan tangan dan memberi hormat.
Tari Tortor ini juga sangat terkenal, terlebih pada acara kenegaraan. Biasanya tarian ini
dibawakan sebagai sambutan kepada tamu luar negeri yang datang. Keren, kan?

3. Tari Piring dari Minangkabau


Pasti Sahabat sudah nggak asing dengan tarian yang satu ini, kan? Yups, tarian yang berasal dari
Minangkabau ini dibawakan dengan menggunakan piring sebagai pelengkap tariannya. Gerakan
dari Tari Piring ini sangat cepat namun teratur dan serasi. Tentu Sahabat sudah
terbayang gimana susahnya menari dengan gerakan yang cepat dan ditambah dengan piring di
tangan, bukan?

4. Tari Jaipong dari Jawa Barat

sumber : flickr
Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat dengan gerakan tari yang dinamis dan atraktif. Uniknya,
tarian ini menggabungkan unsur tari dan unsur pencak silat, Sahabat. Jadi, ketika Sahabat
menyaksikan pementasan tari ini jangan heran kalau beberapa gerakannya tegas seperti gerakan
pencak silat. Tari Jaipong juga terkenal karena biasa dipentaskan untuk menyambut tamu besar
negara, Sahabat.

5. Tari Serimpi dari Yogyakarta


Tari yang dikenal memiliki gerakan yang luwes dan lemah lembut ini berasal dari Yogyakarta.
Tari Serimpi merupakan tarian yang bersifat sakral. Dahulu, Tari Serimpi hanya dipentaskan di
lingkungan Keraton Yogyakarta dalam peringatan acara tertentu saja. Namun, kini Tari Serimpi
sudah bisa dinikmati secara bebas dalam berbagai acara kebudayaan, Sahabat.

6. Tari Kecak dari Bali

Tarian satu ini memang sudah nggak asing lagi, namanya telah bergaung di mancanegara, lho.
Tari Kecak dipentaskan dalam kelompok yang membentuk lingkaran. Tari ini biasa dipentaskan
bersama dengan drama tari lainnya dalam cerita Ramayana. Gerakannya cukup sederhana, para
penari berdecak dan mengeluarkan suara “cak...cak” sambil menggerakan kedua tangannya di
udara.

Inilah macam-macam seni teater :


1. Teater Boneka
Teater boneka ini sering digunakan untuk mencerikan legenda atau kisah yang bersifat religious.
Teater boneka mempunyai beberapa jenis maupun cara dalam memainkannya berbeda. Ada
boneka yang cara memainkannya dengan memasukan tangan kedalam boneka tersebut. Kedua
yaitu boneka tongkat, cara memainkannya dengan menggerakkan tongkat pada boneka dan di
pegang dari bawah. Yang terakhir yaitu boneka tali, boneka tali tentu saja memainkannya dengan
menggerakkan kayu silang dan tempat tali boneka yang diikatkan.
2. Teater Dramatik

Dalam teater dramatik, perubahan karakter secara psikologis sangat diperhatikan. Situasi cerita
maupun latar belakang dalam pementasan ini dibuat dengan sedetail mungkin dan mengikuti alu
plot. Teater dramatik harus dibuat semenarik mungkin agar penonton minat pada situasi sebuah
cerita yang diberikan.
Dalam pementasan teater dramatik, aksi dari aktor harus sangat ditonjolkan dan berkaitan dengan
kejadian lain agar membentuk keseluruhan cerita. Teater dramatik, karakter disajikan dengan
tanpa improvisator dan mementaskan sesuai realitasnya.

3. Teater Gerak

Teater gerak adalah pertunjukan teater dengan unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah
pemainnya. Dalam pementasannya, penggunaan dialog yang sangat minim atau bahkan tidak ada
dialog sama sekali, seperti dalam pertunjukan pantomim klasik.
Teater gerak yang paling populer dan bertahan hingga saat ini adalah pantomim, yaitu sebuah
pertunjukan yang sunyi karena tidak menggunakan suara sama sekali. Pantomim mencoba
mengungkapkan ekspresinya melalui tingkah laku gerak dan mimik para pemainnya. Makna
pesan yang hendak direalisasikan dipertunjukkan dalam bentuk gerak.

4. Teaterikalisasi Puisi

Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi. Karya
puisi yang biasanya hanya dibacakan didalam teatrikal, puisi dicoba untuk diperankan di atas
pentas.
Bahan dasar untuk teatrikalisasi puisi yaitu mementingkan estetika puitik diatas pentas. Tata
panggung dan blocking dirancang sedemikian rupa gunanya untuk menegaskan makna puisi
yang dimaksud. Teatrikalisasi puisi adalah ladang kesempatan bagi seniman untuk
mengekspresikan kreativitasnya dalam menerjemahkan makna puisi ke dalam tampilan lakon
dan tata artistik di atas pentas.

5. Drama Musikal
Drama musikal adalah pertunjukan teater yang menggabungkan seni tari, musik, dan seni peran.
Drama musikal lebih mementingkan tiga unsur tersebut dibandingkan dialog para pemainnya.
Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter melalui untaian dialog saja.
Tetapi juga melalui keharmonisan lagu maupun gerak tari. Dalam pertujukannya dijadikan latar
belakang sebagai dikombinasi antara gerak tari, alunan musik, dan tata pentas. Sehingga hal ini
disebut dengan drama musikal.
Drama musikal hampir sama denga opera. Yang membedakanadalah jenis musik yang
digunakan. Dalam opera, dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik orchestra.
Sedangkan dalam drama musikal, jenis musik dan lagu dinyanyikan secara bebas dan tidak
terlalu berlebihan.
MAKALAH PJOK
PERMAINAN BOLA KECIL DAN BOLA BESAR

Nama : Karmila Putri Indriyawati


Kelas : X BDP
No. Abs : 06

Anda mungkin juga menyukai