A. PERGELARAN
1. Pengertian Pergelaran
: bernyanyi tunggal
b. Duet
c. Trio
d. Kwartet
e. Kwintet
f.
Sekstet
g. Septet
h. Oktet
Dasar latihan vokal yaitu berusaha agar menjadikan semua bunyi menjadi
huruf-huruf hidup.
Latihan vokal bertujuan supaya menjadi bulat, bersih, merdu dan indah.
Bunyi vokal adalah bunyi ujaran yang terjadi karena udara yang keluar dari
paaru-paru tidak mendapat rintangan (A,I,U,E,O).
4. Paduan suara (koor)dapat dibawakan oleh anak-anak, pria dan wanita atau
campuran (pria dan wanita)
Suara I (sopran)
a. Wanita
Suara II (mezzosopran)
Suara III (alto)
Suara I (tenor)
b. Pria
Suara II (bariton)
Suara III (bass)
1.
2. Irama Jazz
3. Irama Rock
4. Irama RockRoll
5. Irama Latin
6. Irama Blues
7. Irama Walts
8. Irama Country
9. Irama Reggae
5. Dana atau anggaran keuangan untuk mencukupi kebutuhan saat latihan dan
pentas, seperti konsumsi, untuk tata rias atau tata busana, sound system,
kebutuhan sekretariat serta bahan untuk pembuat dekorasi atau tata ruang.
1.
Jenis tari tunggal Nusantara yang begitu banyak pada hakikatnya dapat
diringkas menjadi i empat kelompok sebagai berikut:
a. Tari ritual (kesuburan).
b. Tari keprajuritan (kewiraan).
c. Tari perang.
d. Tari pergaulan.
Jenis tari tunggal Nusantara terdapat dalam berbagai bentuk tarian yang
terkadang sulit dipisahkan dalam peran tertentu. Dengan kata lain, bisa terjadi
satu tari berperan dalam berbagai keperluan, baik sosial, politik, agama,
kepercayaan, maupun hiburan. Jenis tari tunggal Nusantara yang dikenal
masyarakat Jawa, misalnya: tari Eko Prawiro, Gambiranom, Merak, dan
Gambyong. Jenis tari tunggal Nusantara yang dikenal masyarakat Bali, misalnya:
tari Pendhet, Margapati, Panji Semirang, Kebyar duduk, Baris, dan Keris Barong.
Jenis tari tunggal Nusantara yang dikenal masyarakat Sunda, misalnya: tari
Kandagan, Sulintang dan Dewi.
2.
tari
tunggal
Nusantara
dikaitkan
dengan
3.
proses panjang akhirnya terbentuklah aneka jenis tarian dengan berbagai fungsi
dan gunanya.
Seperti yang terjadi pada kehidupan manusia, setiap peristiwa dari halhal yang menyangkut suasana hati selalu memengaruhi pencipta seni. Demikian
juga setiap etnis akan merasakan , menangkap, dan menghadapi suatu peristiwa
besar dengan perasaan dan pikiran yang kurang lebih sama. Tentu ada rasa
sedih, gembira, marah, benci, dendam ,rindu, cinta, dan seterusnya meskipun
dalam bentuk atau yang berbeda-beda. Etnis Jawa memandang bencana gempa
bumi yang melanda kota Yokyakarta dan Jawa Tengah 27 Mei 2006 atau lumpur
Sidoarjo sebagai peringatan Tuhan atas perilaku menyimpang dan jahat yang
dilakukan manusia. Sebaliknya, masyarakat Aceh dan Sumatera pada umumnya
menganggap bencana tsunami 26 Desember 2004 sebagai kiamat, hukuman,
atau murka Tuhan atas kebiadaban manusia Indonesia kepada sesamanya.
Istilah teater berasal dari bahasa yunani theatron, yang diturunkan dari
kata theaomal yang berarti takjub, memandang atau melihat. Secara harafiah
berarti gedung atau tempat pertunjukan. Dalam perkembangan selanjutnya
istilah teater memiliki arti sebagai berikut:
1. Gedung pertunjukan, tempat orang menonton atau sajian tontonan.
Kata teater sekarang lebih dimengerti sebagai drama atau segala sesuatu
yang berkaitan dengan drama, penulisan, akting lakon. Pada zaman sebelum
perang Dunia II dikenal istilah tone (toneel) yang berasal dari bahasa belanda.
Kanjeng Gusti Pangeran Mangkunegara VII menggunakan istilah sandiwara dari
kata sandi dan warah. Sandi berarti tersamar, terselubung, rahasia,
sedangkan warah berarti didik , bimbing, ajar. Secara harafiah sandiwara berarti
pendidikan yang diberikan secara terselubung.
Bentuk pertama teater yaitu membentuk unsur tari, musik dan lain-lainnya
yang
masih murni. Demikian pula wujud teater di bali. Wujud teater di bali tetap
mempertahankan kemurnian dan kesederhnaannya. Hampir semua tarian Bali
bersifat religius (sebagai upacara keagamaan), seperti halnya tari Sanghyang,
yang merupakan salah satu jenis tarian di Bali yang secara khusus berfungsi
sebagai tarian penolak bahaya atau wabah penyakit. Masyarkat Balin
beranggapan bahwa pada zaman dahulu dunia ini penuh bahaya-bahaya yang
mengancam ketentraman hidup masyarakat. Untuk mengelakkan hal itu
diadakan upacara-upacara doa, mantra-mantra dan sesaji.
b. Randai
Randai merupakan salah satu jenis teater rakyat daerah Minangkabau,
yaitu teater-teater rakyat yang dimainkan di Minangkabau. Randai dimainkan
tanpa menggunakan naskah, melainkan dengan menggunakan improvisasi,
seperti pada umumnya jenis teater daerah lain.
c. Ketoprak
Ketoprak merupakan salah satu jenis teater daerah yang dahulu dikenal
dengan ketoprak ongkek, ketoprak barangan yang hampir setingkat ngamen.
Sarana angkutan gamelannya dari satu tempat ke tempat lain menggunakan
pilkulan. Selain tiga jenis teater tersebut di atas masih banyak lagi dari daerah
lain, misalnya Ubruk dari daerah Banten, Jipeng dari daerah Sukabumi. Topeng
Cisalak di Jakarta-Bogor, Lenong dan Topeng dari Betawi Jakarta.
2.
3.
transendental
yaitu
sebagai
media
B.
1.
2.
suasana
pertunjukan
teater
atau
Ini mencakup dekorasi dan tata lampu (lighting), tata rias dan musik atau
iringan. Latar ini dapat memberikan penjelasan pada penonton tentang suasana
yang ada dalam suatu adegan. Susunan latar dan setting teater daerah, dalam
hal ini teater tradisional, masih sederhana bentuknya.
3.
3. Klimaks
4. Penurunan/peleraian
5. Penyelesaian
Dalam menyusun naskah drama, pertama yang harus dilakukan adalah memilih
materi yang akan diangkat kedalam karya teater. Jika yang diangkat itu seni
tradisi maka cerita-cerita masa lampau yang dipilih dan digali sebagai materi
atau bahan, misalnya legenda-legenda yang ada dalam cerita pewayangan.
b. Menentukan Premis dan Tema
Premis merupakan ide awal, ide pusat, emosi dasar yang dirumuskan secara
singkat. Premis dan tema memiliki maksud yang sama, tetapi agak berbeda
jangkauannya. Tema adalah keseluruhan cerita dan kejadian serta aspekaspeknya, dari sejumlah kejadiaan yang ada untuk dijadikan dasar lakonnya. Jadi
sebelum menentukan dan merumuskan premis, terlebih dahulu tema harus
ditentukan, sesuai dengan materi yang diangkat.
TUGAS
1. Tuliskan pengertian pergelaran secara umum!
2. Pergelaran disebut juga....
3. Vokal adalah....
4. Bernyanyi lebih 8 orang disebut...
5. Bernyanyi tunggal, bernyanyi dua orang, bernyanyitiga orang, bernyanyi
empat orang, bernyanyi lima orang, bernyanyi enam orang,bernyanyi
tujuh orang, bernyanyi delapan orang disebut.....tuliskan!
6. Untuk menjadi vokalis/penyanyi yang baik setidaknya ada 7 hal yang perlu
diperhatikan yaitu...
7. Perbedaan keadaanjasmani manusia menjadikan suara-suara
dihasilkan berbeda pula. Hal ini disebabkan oleh 3 unsur yaitu....
yang
8. Jenis tari tunggal Nusantara yang begitu banyak pada hakikatnya dapat
diringkas menjadi empat kelompok yaitu...
9. Tuliskan pengertian sandiwara secara harafiah!
10.Istilah teater berasal dari bahasa Yunani theatron yang diturunkan dari
kata theaomalyang berarti....
11.Dalam perkembangan selanjutnya istilah teater memiliki arti
sebagai....Tuliskan!
12.Tuliskan 2 fungsi teater daerah dalam kehidupan masyarakat.
13.Teater daerah memiliki keunikan tersendiri yang antara lain terlihat pada:
14.Ada 5 struktur pada alur drama yang sama dengan struktur pada novel,
yaitu:
15.Ada 6 nilai yang terkandung dalam teater adalah
16.Ada 2 hal yang harus diketahui dalam menuliskan gagasan dalam
pembuatan karya teater adalah
17.Ada 2 langkah teknik penyusunan naskah pada karya seni teater adalah
18.Ada 3 teknik bermain yang perlu dipelajari oleh pemain atau calon pemain
untuk digunakan dalam permainannya di suatu teater yaitu
19.Ada 4 teknik pengembangan dengan pengucapan dalam sandiwara agar
bisa memikat penonton sehingga tidak bosan /tidak berkesan datar adalah
20.Sedangkan teknik pengembangan dengan jasmani bisa dicapai dengan 5
cara yaitu