DISUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK
1. LATI MERINA
2. MARIA ROSALIA
KELAS : XI IPS 1
A. Latar Belakang
Tari adalah gerak tubuh seseorang secara birama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran.
Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur, yaitu wiraga
(raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian
yang harmonis. Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi tiga yaitu : Tari Rakyat, Tari
Klasik, dan Tari Kreasi Baru. Pada tulisan ini hanya akan membahas tentang tari kreasi.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Beberapa contoh tari kreasi antara lain : tari oleg
tambulilingan, tari tenun, tari wiranata, tari panji semirang (Bali), tari kijang, tari angsa,
tari kupu-kupu, tari merak (Jawa), tari pattenung, tari padendang, tari bosara, tari lebonna
(Sulsel).
B. Tujuan
a. Definisi seni tari kreasi
b. Unsur – unsur seni tari kreasi
c. Tujuan seni tari kreasi
d. Jenis – jenis tari kreasi
e. Pola lantai tari kreasi
f. Tata busana tari kreasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu
dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola
lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan,
dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola
lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis
lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan
kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan
keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis
menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
F. Tata Busana Tari Kreasi
Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan
mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesoris adalah bagian dari busana. Busana
dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana (termasuk aksesoris)
atau hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari telah terjadi.
Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan
seorang penari.
Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukungperwujudantari.
Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu:
a. pakaian dasar (foundation);
b. pakaian kaki atau sepatu;
c. pakaian tubuh (body);
d. pakaian kepala (head dress); dan
e. perlengkapan-perlengkapan (accessories).
Tata rias dan busana tari kreasi (kontemporer atau modern) begitu terbuka
terhadap perubahan. Hal tersebut berbeda dengan tata rias dan busana tari tradisi yang
didesain dengan baku. Penggunaan tata rias pada tari kreasi bebas sesuai dengan karakter
atau keinginan koreografer (penyusun tari). Biasanya, tata rias tari nontradisi
menghilangkan wajah asli atau tidak menggarap karakter tokoh. Hal ini, yang
diutamakan dalam tari kreasi adalah gerak. Busana yang digunakan pun bersifat bebas
dan tidak mengganggu gerak penari.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui
stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan
individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam
kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai
pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan
ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari
sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam
sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan
waktu.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari
pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan
kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
DAFTAR PUSTAKA
http://ropi-komala.blogspot.com/2019/05/makalah-tari-kreasi.html
https://ardra.biz/topik/unsur-pendukung-tari-tata-rias-tata-rambut-tata-busana/
https://brainly.co.id/tugas/36418436