Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

SENI TARI KREASI

OLEH :
NAMA KELOMPOK

1. VELEGIA EMILIANA
2. YOLISA APRIANI
3. DELA
4. SELVI

KELAS : XI IPA 1

SMA NEGERI 01 KEMBAYAN


TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tari adalah dalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik, atau
pantomime. Sebagai seni, tari memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan seni-seni lain.Seni tari
secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni tari
memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu.
Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan
dengan arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang,
serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar,
atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rendahnya posisi duduk dan level tinggi
dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncat-loncat,.
Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau
kecil.Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang ditampilkan
lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa dan emosi, bukan
dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur dengan tenaga yang
berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam, bukan hanya bagi penonton, juga
bagi si penari.
Jenis dan Peran Seni Tari dalam Konteks Masyarakat dan Budaya Seni tari sangat
berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya setempat. Oleh karena itu, fungsi
peranan, dan jenis-jenisnya pun sangat berhubungan dengan masyarakat dan budaya setempat.
Bahkan dalam perkembangannya, seni tari dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan
budayanya.
Fungsi dan Peranan Seni Tari Sebagai suatu kegiatan, seni tari memiliki beberapa
fungsi, yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari sebagai media
pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai media pendidikan, seni tari
sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
Seni tari sebagai sarana upacara, Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari
ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam
kehidupan manusia.
Seni tari senagai hiburan, Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak majemukan
dan menjenuhkan.Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak
muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya
dipersiapkan dengan cara yang menarik.
B. Rumus Masalah
1. Definisi seni tari kreasi
2. Unsur – unsur seni tari kreasi
3. Tujuan seni tari kreasi
4. Jenis – jenis tari kreasi
5. Pola lantai tari kreasi
6. Tata busana tari kreasi

C. Tujuan
1. Agar mengetahui apa Definisi seni tari kreasi
2. Agar mengetahui apa Unsur – unsur seni tari kreasi
3. Agar mengetahui apa Tujuan seni tari kreasi
4. Untuk Mengetahui Jenis – jenis tari kreasi
5. Untuk mengetahui apa Pola lantai tari kreasi
6. Untuk mengetahui apa Tata busana tari kreasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Seni Tari Kreasi


Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari
pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan
kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
Contoh: tari oleg tambulilingan, tari tenun, tari wiranata, tari panji semirang (Bali),
tari kijang, tari angsa, tari kupu-kupu, tari merak (Jawa), tari pattenung, tari padendang, tari
bosara, tari lebonna (Sulawesi Selatan).
Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan
perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Tari kreasi baru merupakan salah satu
rumpun tari yang mengalami pembaharuan dari tari sebelumnya. Jenis tarian ini dapat
dikatakan pula sebagai tarian yang memiliki kebebasan dalam penciptaannya. Saat
menciptakan tarian ini, para koreografer akan mengacu pada tari tradisi di daerah
setempatnya. Beberapa koreografer bahkan ada yang mengambil gerakan tari dari daerah-
daerah lain dan mengkombinasikannya sebagai gerak tari yang lepas dari ikatan-ikatan
tradisi. Gerakan tari yang lepas dari ikatan tradisi ini sering disebut dengan gerakan modern.
Endang Caturwati mengatakan, kreasi baru merupakan karya yang dihasilkan atas
kreativitas indvidual atau kelompok, sebagai karya yang ditata dengan sentuhan atau cita
rasa baru. Selain itu, pengertian tentang tari kreasi baru juga dipaparkan oleh Arthur S Nalan
sebagai berikut:
Hasil ciptaan – ciptaan tari yang muncul sekitar tahun 1950-an kerap kali disebut
dengan tari kreasi baru. Untuk lebih jelasnya tari kreasi baru merupakan wujud garapan tari
yang hidup relatif masih muda, lahir setelah tari tradisi berkembang cukup lama, serta
tampak dalam garapan tariannya itu telah ditandai adanya pembaharuan-pembaharuan.

B. Unsur – Unsur Seni Tari Kreasi


Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di dalamnya.
Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan ritmis yang indah.
Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung.
Unsur utama dalam seni tari Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak
memenuhi tiga unsur. Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan
tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut?
 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi
duduk ataupun berdiri.
 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan
gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan
yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.

C. Tujuan Seni Tari Kreasi


Tujuannya adalah, dengan penciptaan tari kreasi, kita dapat mengembangkan sebuah
tarian lama yang jenisnya menjadi tarian yang lebih modern. dan dapat menampakkan
kepada khalayak umum terhadap tari kreasi yang kita buat

D. Jenis – Jenis Tari Kreasi


Tari kreasi telah dikembangkan oleh beberapa ahli yang berada dbidang tersebut, seperti
Bagong Kusudiarjo. Tari ini juga memiliki beberapa jenis. Berikut adalah 5 jenis tari kreasi :
1. Tari kreasi kelompok : merupakan tari klasik yang diperankan secara kelompok.
Contoh : tari saman, tari tortor, tari zapin, tari piring.
2. Tari kreasi tunggal :merupakan tari yang diperankan oleh satu orang saja. Contoh : tari
trunajaya, tari barus, tari gambir anom, tari jalpong.
3. Tari kreasi berpasangan : merupakan tari kreasi yang dilakukan atau diperankan oleh dua
orang. Contoh : tari payung, tari janger, tari pemburu kijang, tari srikandi cakil.
4. Tari kreasi pola tradisi :merupakan tari kreasi dengan unsur tradisi yang kental
didalamnya. Contoh : tari nguri, tari merak, tari rar ngingel, tari manuk rawa.
5. Tari kreasi pola non tradisi :merupakan tari kreasi yang dikembangkan secara modern.
Contoh : tari hip-hop, break dance, robot dance, blood-elf.

E. Pola Lantai Tari Kreasi


1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk
garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini
banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat.
Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai DiagonalPada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis
menyudut ke kanan atau ke kiri.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai
lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.

Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam
pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai,
maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak
tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua
jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan
kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat,
sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis
melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal
memberikan kesan dinamis atau kuat.

F. Tata Busana Tari Kreasi


Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan
mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesoris adalah bagian dari busana. Busana
dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana (termasuk aksesoris) atau
hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari telah terjadi.
Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan
seorang penari.
Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukungperwujudantari.
Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu:
a. pakaian dasar (foundation);
b. pakaian kaki atau sepatu;
c. pakaian tubuh (body);
d. pakaian kepala (head dress); dan
e. perlengkapan-perlengkapan (accessories).
Tata rias dan busana tari kreasi (kontemporer atau modern) begitu terbuka terhadap
perubahan. Hal tersebut berbeda dengan tata rias dan busana tari tradisi yang didesain
dengan baku. Penggunaan tata rias pada tari kreasi bebas sesuai dengan karakter atau
keinginan koreografer (penyusun tari). Biasanya, tata rias tari nontradisi menghilangkan
wajah asli atau tidak menggarap karakter tokoh. Hal ini, yang diutamakan dalam tari kreasi
adalah gerak. Busana yang digunakan pun bersifat bebas dan tidak mengganggu gerak
penari.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui
stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan
individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam
kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai
pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan
ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari
sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam
sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan
waktu.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari
pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan
kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).

B. Saran
Dengan di susunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit
banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Di sampin itu ami juga mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca sehingga kami  bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.searchpengertian.com/2020/01/tari-kreasi-pengertian-ragam-unsur.html
https://qzydstl.blogspot.com/2019/10/konsep-unsur-dan-teknik-tari-kreasi.html
https://www.freedomsiana.id/pengertian-tari-kreasi-bentuk-contoh-dan-perbedaan/#:~:text=Tari
%20kreasi%20adalah%20bentuk%20gerak,kerakyatan%20dengan%20tari%20tradisional
%20klasik.&text=Selain%20bentuk%20geraknya%2C%20irama%2C%20rias,merupakan
%20hasil%20modifikasi%20tari%20tradisi.

Anda mungkin juga menyukai