Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

SENI TARI KREASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
NAMA KELOMPOK

1. KRISTINA YANTI
2. KATHARINA

KELAS : XI IPA 1

SMA NEGERI 01 KEMBAYAN


TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengalaman pribadi merupakan modal dasar yang sangat penting dalam
menggarap sebuah karya seni, baik seni tari, karawitan dan lainnya. Tanpa didasari pengalaman
yang pernah dialami secara langsung oleh seorang pencipta atau penggarap, maka akan
kesulitan dalam merancang sebuah garapan apapun bentuknya. Penciptaan sebuah karya seni
didorong oleh aspek budaya dan pelestarian warisan budaya leluhur, serta didorong keinginan
untuk mendobrak pola budaya yang memungkinkan untuk menemukan pola-pola baru
berdasarkan pengalaman-pengalaman hidup.
Didukung oleh materi seni budaya semester dua tentang materi seni tari, yang
kemudian di jadikan tugas untuk memotivasi siswa dalam belajar menari. Hasil yang ditekuni
bermanfaat tersendiri bagi kehidupan penggarap sehingga bisa tampil di panggung-panggung
saat perpisahan dan festival.
Terinspirasi oleh tari tradisional ataupun modern, maka penggarap ingin
mengembangkannya menjadi sebuah tari kreasi.Hal –hal yang akan penulis uraikan dalam
penulisan makalah tentang penciptaan seni tari kreasi dan bagaimana cara menciptakan seni tari
mulai dari gerakanya, desain , properti, tema, dan hal yang mendukung terciptanya sitari kreasi
ini.

B. Rumus Masalah
1. Definisi seni tari kreasi
2. Unsur – unsur seni tari kreasi
3. Tujuan seni tari kreasi
4. Jenis – jenis tari kreasi
5. Pola lantai tari kreasi
6. Tata busana tari kreasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Seni Tari Kreasi

Yang dimaksud dengan tari kreasi adalah jenis tarian yang diinovasi dengan
menyesuaikan gerakan, alat pengiring, atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut
agar terlihat modern serta dapat diterima oleh masyarakat Indonesia seiring perkembangan
zaman. Jika didefinisikan lebih lanjut, jenis tarian ini  adalah jenis tarian tradisional yang
telah mengalami modifikasi secara inovatif dengan cara menyesuaikan gerakan-gerakan
yang ada, menggunakan alat pengiring atau menggunakan property pelengkap tari.
Tari Kreasi ini secara umum dibagi menjadi dua kelompok yakni:
1. Tari kreasi berpola tradisi
2. Tari kreasi baru berpola non-tradisi
Tari Kreasi yang berpola tradisi adalah jenis tari yang memiliki inovasi atau
pembaharuannya yang berdasar pada kaidah-kaidah dari tari tradisi itu sendiri. Baik itu
dalam penggarapan koreografinya, musik, tata rias, busana , teknik dan tata pentasnya itu
sendiri.
Tari Kreasi baru yang berpola non-tradisi merupakan jenis tari kreasi yang dianggap
sepenuhnya melepaskan diri dari kaidah-kaidah tari tradisi yang diubah. Meskipun demikian
dalam tarian ini masih mempertahankan nilai dari tari tradisional tersebut.

B. Unsur – Unsur Seni Tari Kreasi


Unsur-unsur yang terkandung didalam seni tari merupakan unsur yang harus melekat
dalam sebuah tarian untuk menciptakan suatu tarian yang harmonis.
Unsur-unsur pendukung tari kreasi diantaranya yaitu :
1. Gerakan
2. Musik pengiring
3. Tata rias
4. Tata busana
5. Properti
6. Setting panggung
Penjelasan
Berikut penjelasan berbagai macam unsur seni tari kreasi adalah :
1. Gerakan adalah gerakan tubuh penari yang dinamis, ritmis dan estetis yang
menggambarkan karakter yang dimainkan oleh penari. Gerakan dalam seni tari terbagi
menjadi dua macam yaitu gerak murni berupa gerakan yang tidak memiliki makna
tertentu dan gerak maknawi berupa gerakan yang memiliki makna tertentu.
2. Musik pengiring adalah musik yang mengiringi gerakan penari dan sebagai isyarat bagi
penari untuk memulai atau mengganti sebuah gerakan.  Musik pengiring dapat berasal
dari instrumen musik, seperti  gamelan serta dapat berasal dari suara yang ditimbulkan
dari bagian anggota tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki dan nyanyian.
3. Tata rias adalah riasan yang sesuai dengan karakter yang dibawakan oleh penari
4. Tata busana adalah penataan busana yang digunakan oleh penari sesuai dengan karakter
yang dibawakan
5. Properti adalah alat pendukung visualisasi tarian, misalnya selendang, lilin dan piring
6. Setting panggung adalah penataan banggung yang sesuai dengan tarian yang dibawakan

C. Tujuan Seni Tari Kreasi


Tujuannya adalah, dengan penciptaan tari kreasi, kita dapat mengembangkan sebuah
tarian lama yang jenisnya menjadi tarian yang lebih modern. dan dapat menampakkan
kepada khalayak umum terhadap tari kreasi yang kita buat

D. Jenis – Jenis Tari Kreasi


Tari kreasi telah dikembangkan oleh beberapa ahli yang berada dbidang tersebut, seperti
Bagong Kusudiarjo. Tari ini juga memiliki beberapa jenis. Berikut adalah 5 jenis tari kreasi :
1. Tari kreasi kelompok : merupakan tari klasik yang diperankan secara kelompok.
Contoh : tari saman, tari tortor, tari zapin, tari piring.
2. Tari kreasi tunggal :merupakan tari yang diperankan oleh satu orang saja. Contoh : tari
trunajaya, tari barus, tari gambir anom, tari jalpong.
3. Tari kreasi berpasangan : merupakan tari kreasi yang dilakukan atau diperankan oleh dua
orang. Contoh : tari payung, tari janger, tari pemburu kijang, tari srikandi cakil.
4. Tari kreasi pola tradisi :merupakan tari kreasi dengan unsur tradisi yang kental
didalamnya. Contoh : tari nguri, tari merak, tari rar ngingel, tari manuk rawa.
5. Tari kreasi pola non tradisi :merupakan tari kreasi yang dikembangkan secara modern.
Contoh : tari hip-hop, break dance, robot dance, blood-elf.

E. Pola Lantai Tari Kreasi


1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk
garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini
banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat.
Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai DiagonalPada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis
menyudut ke kanan atau ke kiri.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai
lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam
pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai,
maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak
tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua
jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan
kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat,
sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis
melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal
memberikan kesan dinamis atau kuat.

F. Tata Busana Tari Kreasi


Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan
mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesoris adalah bagian dari busana. Busana
dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana (termasuk aksesoris) atau
hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari telah terjadi.
Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan
seorang penari.
Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukungperwujudantari.
Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu:
a. pakaian dasar (foundation);
b. pakaian kaki atau sepatu;
c. pakaian tubuh (body);
d. pakaian kepala (head dress); dan
e. perlengkapan-perlengkapan (accessories).
Tata rias dan busana tari kreasi (kontemporer atau modern) begitu terbuka terhadap
perubahan. Hal tersebut berbeda dengan tata rias dan busana tari tradisi yang didesain
dengan baku. Penggunaan tata rias pada tari kreasi bebas sesuai dengan karakter atau
keinginan koreografer (penyusun tari). Biasanya, tata rias tari nontradisi menghilangkan
wajah asli atau tidak menggarap karakter tokoh. Hal ini, yang diutamakan dalam tari kreasi
adalah gerak. Busana yang digunakan pun bersifat bebas dan tidak mengganggu gerak penar
BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa tari kreasi merupakan garapan yang
dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi dalam koreonya, musik/iringan,tata rias, busana,
maupun tata pementasannya.
Meski terdapat sejumlah pengembangan, namun tari tersebut tetap tidak menghilangkan
esensi tradisinya dan tetap mempertimbangkan keindahan gerak tari tersebut.  Jenis tari tradisi
terdiri dari dua jenis yaitu Tari Tradisi yang berpijak pada Tradisi dan Tari Tradisi yang
berpijak pada Nontradisi.Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat
dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak,
tenaga dan waktu.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari pantomim
(gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan kontemporer
(gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
DAFTAR PUSTAKA

http://oitnet.blogspot.com/2018/10/makalah-seni-budaya-tentang-tari-kreasi.html
https://brainly.co.id/tugas/10293203
https://rumussoal.com/ciri-ciri-tari-kreasi/
https://www.freedomsiana.id/pengertian-tari-kreasi-bentuk-contoh-dan-perbedaan/

Anda mungkin juga menyukai