Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SENI TARI

(TARI KREASI)

DISUSUN OLEH :
ARRIVA DIDAKTIKA MAGNA
INEKE PUTRI ANATA
MUHAMMAD NABIEL
NABILA AULIA FEBRURI
NOVI ASTARI
WAHYUNI

KELAS : XI MIPA 2
SMAN 1 TEMBILAHAN HULU
JL.SAPTA MARGA
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunianya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
“SENI TARI KREASI”. Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Tembilahan, 26 Oktober 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………….............................................................................................1
DAFTAR ISI………….........................................................................................................2
A. Sejarah seni tari .........................................................................................................3
B. Pengertian seni tari....................................................................................................4
C. Fungsi seni tari............................................................................................................4
D. Jenis-jenis seni tari.....................................................................................................5
E. Unsur-unsur seni tari..................................................................................................6
F. Bentuk tari..................................................................................................................6
BERKARYA SENI TARI…...…………....................................................................................8
a. Judul...........................................................................................................................8
b. Tema...........................................................................................................................8
c. Jumlah Penari.............................................................................................................8
d. Properti.......................................................................................................................
8
e. Kostum…………………………………………………………………………………………………………….......8
f. Pola lantai…………………………………………………………………………………………………………......8
g. Proses latihan……………………………………………………..……………………………………………......8
RANGKUMAN.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11

2
1. Sejarah seni tari

Sejak dulu, seni tari memiliki peran penting dalam upacara kerajaan dan upacara
masyarakat di Indonesia. Dapat dilihat dari perkembangan seni dari dari zaman ke
zaman. Seni tari di Indonesia memiliki sejarah yang panjang mulai dari zaman
prasejarah, zaman Indonesia – Hindu, zaman Indonesia – Islam, zaman penjajahan,
dan zaman setelah Indonesia merdeka.

1. Zaman Prasejarah
Sebelum lahirnya kerajaan-kerajaan di Indonesia, bangsa-bangsa primitif di
Indonesia percaya akan daya magis dan sakral dari seni tari. Berbagai tarian
tercipta berdasarkan kepercayaan tersebut. Beberapa tarian yang diciptakan
adalah, tari kesuburan tanaman, tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan, tari
perburuan, tari perang, dan lainnya.Tarian tersebut diciptakan dengan menirukan
gerakan alam dan bersifat imitatif; contohnya seperti menirukan gerakan binatang
yang akan diburu. Seni tari pada zaman prasejarah umumnya dilakukan
berkelompok.

2. Zaman Indonesia Hindu


Pada zaman ini, seni tari kebanyakan dipengaruhi oleh budaya dan peradaban
India yang dibawa oleh para pedagang. Penyebaran agama Hindu dan Buddha
menjadi faktor utama kemajuan seni tari pada zaman tersebut. Para ahli sejarah
percaya bahwa pada zaman Indonesia Hindu, seni tari mulai memiliki
standardisasi dan patokan. Hal ini dikarenakan adanya literatur seni tari karangan
Bharata Muni dengan judul Natya Sastra. Buku ini membahas unsur gerak tangan
mudra yang terdiri dari 64 motif.

3. Zaman Indonesia Islam


Seni tari pada permulaan zaman Indonesia Islam hanya dilakukan oleh orang-
orang yang datang dari luar seperti Sudan, Ethiopia, dan lain-lain. Menari
umumnya dilakukan pada sebuah hari raya atau hari gembira lainnya.Pada tahun
1755, di bawah perjanjian Giyanti, kerajaan Mataram Islam dibagi menjadi dua
bagian yaitu, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan
Surakarta.Kedua kerajaan tersebut mulai mengembangkan identitas diri mereka
melalui karya seni tari yang dihasilkan. Kedua kerajaan tersebut menghasilkan
karya tari dengan gerakan dan penampilan yang berbeda sebagai identitas
masing-masing kerajaan.

4. Zaman Penjajahan
Walaupun pada masa penjajahan seni tari di Indonesia mengalami
kemunduran dan tidak berkembang karena suasana peperangan dan penjajahan,
tetapi seni tari dalam istana masih terpelihara secara baik. Namun seni tari hanya
dilakukan untuk acara-acara penting seperti penyambutan tamu raja, perkawinan,
dan penobatan raja baru. Salah satu karya tari yang terinspirasi perjuangan rakyat
pada zaman penjajahan adalah tari Prawiroguno. Tari Prawiroguno adalah seni
tari tradisional asal Jawa Tengah yang menggambarkan prajurit Indonesia sedang
berlatih dengan membawa senjata dan tameng sebagai alat melindungi diri.

3
5. Zaman Setelah Merdeka
Setelah Indonesia merdeka, fungsi seni tari dalam masyarakat mulai berjalan
kembali. Seni tari kembali digunakan sebagai upacara adat dan upacara
keagamaan. Seni tari sebagai hiburan juga terus berkembang. Sekarang sudah
mulai banyak sekolah-sekolah dan tempat kursus yang mengajarkan seni tari
sebagai salah satu mata pelajarannya. Mulai banyak penggemar seni tari modern
seperti dansa, tari balet, break dance di Indonesia.

2. Pengertian seni tari

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan,
maksud danpikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga,
irama, dan rasa. Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang
mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis.
Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang
berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam
ruang. Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya.

Tari juga berarti ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat
menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan
rasa dan emosional yang disertai kehendak. Menurut Dr Soedarsono, tari adalah
ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari
diiringi dnegan musik untuk mengatur gerakan penari dan menyampaikan pesan
yang dimaksud. Seni tari memiliki geraka berbeda dari gerakan sehari-hari seperti
berjalan. Gerakan pada tari tidak realistis tetapi ekpresif fan estetis. Agar sebuah
tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur tersebut. Gerakan seni tari melibatkan
anggota badan. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari
dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

3. Fungsi seni tari


Dalam beberapa kebudayaan, seni tari menjadi bagian esensial yang tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Contohnya pada kebudayaan masyarakat
Bali, berbagai ritual keagamaan dan kebudayaan pun menjadikan tarian sebagai
sarana untuk berkomunikasi dengan Sang Maha Esa. Beberapa fungsi lain dari seni
tari di antaranya adalah:

1. Sebagai Sarana untuk Bergaul


Pergaulan merupakan salah satu aktivitas yang menandakan karakteristik
manusia sebagai makhluk sosial. Interaksi sosial antar manusia pun dapat
dituangkan dalam suatu bentuk karya seni yang mampu mengakrabkan orang-
orang yang datang dari latar belakang berbeda. Tarian pergaulan dapat menjadi
sarana untuk mencerminkan atau mengakrabkan manusia. Jenis tarian tersebut
disajikan di berbagai acara, misalnya pernikahan, pertunjukan seni, dan lain
sebagainya. Di acara-acara yang menampilkan tarian pergaulan, para penonton
diizinkan untuk ikut menari di atas panggung bersama para penari. Beberapa
contoh tarian pergaulan yang masih sering dipentaskan adalah Tari Jaipong, Tari
Tayub dari Jawa Timur, serta Tari Manduda dari Sumatera Barat.

4
2. Sebagai Sarana Keagamaan dan Upacara Adat
Fungsi tarian sebagai sarana keagamaan sudah berlangsung sejak lama.
Banyak kebudayaan lokal maupun asing yang menjadikan tarian sebagai media
peribadatan dan komunikasi dengan para Dewa. Masyarakat Bali merupakan
salah satu penganut kepercayaan yang menggunakan tarian sebagai sarana
peribadatan. Tarian-tarian yang bersifat keagamaan biasanya ditampilkan dalam
ruang khusus dan bersifat sakral sehingga tidak sembarangan orang dapat
membawakan-nya. Jenis tarian yang disertakan dalam ritual keagamaan
masyarakat Bali di antaranya adalah Tari Kecak, Tari Sanghyang, dan Tari
Rejang. Tarian yang bersifat sakral atau sering disertakan dalam ritual adat
biasanya berasal dari peristiwa alamiah. Jenis tarian yang melibatkan peristiwa
alamiah di antaranya adalah Tari Ngaseuk atau menanam padi dari Jawa Barat,
dan Tari Seblang dari Jawa Timur.

3. Sebagai Sarana Hiburan


Seni tari memiliki nilai estetika yang tinggi. Karakteristik tersebut membuatnya
digemari banyak orang yang memburu pengalaman batiniah melalui tarian. Itulah
sebabnya seni tari dapat pula kita kategorikan sebagai sarana hiburan. Hampir
setiap daerah di Nusantara memiliki tarian pertunjukan. Tarian-tarian hiburan
sering dipentaskan dalam acara-acara tidak resmi seperti pesta rakyat.

4. Jenis-jenis seni tari

Ada salah satu pakar yang menyatakan bahwa seni tari tidak akan dapat bersifat
kontemporer karena karakteristik-nya yang mencerminkan kebudayaan tertentu. Hal
tersebut tidak sepenuhnya salah sebab pada dasarnya seni tari muncul dan tumbuh
di kalangan masyarakat tertentu. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, seni
tari pun mulai menunjukkan keberagamannya. Berikut ini merupakan jenis-jenis seni
tari yang berkembang di Indonesia:

1. Tari Tradisional (Seni Tari Nusantara)


Sesuai dengan namanya, seni tari tradisional merupakan seni tari yang berasal
dari daerah yang diwariskan secara turun-temurun hingga menjadi bagian atau
ciri khas dari daerah tersebut. Tari tradisional Indonesia, sering disebut juga
dengan seni tari nusantara, dapat berupa tarian yang sering dipentaskan pada
masyarakat umum, atau tarian keraton yang hanya terbatas pada kalangan
tertentu.

2. Tari Kreasi Baru


Tari kreasi baru tidak lain merupakan perkembangan dari aliran seni yang
sudah ada. Jenis tarian yang satu ini biasanya terinspirasi dari tari tradisional yang
kemudian dikombinasikan dengan gerakan-gerakan baru atau jenis tarian lain.
Tari Rapai merupakan contoh dari tari kreasi baru. Tarian tersebut merupakan
perpaduan antara Tari Seudati yang berkembang di Aceh, dengan Tari Zapin
yang populer di Semenanjung Malaya.

5
3. Tari Kontemporer (Tari Modern)
Tari kontemporer dapat dikatakan sebagai jenis tarian masa kini yang lahir
sebagai reaksi atas seni tari klasik yang telah mencapai titik akhir
perkembangannya. Lantas, apa yang membedakan seni tari kontemporer dengan
tari kreasi baru? Pada dasarnya, tari kontemporer merupakan jenis tarian modern
yang tidak lagi terpengaruh unsur tradisional. Gaya dan gerakan tari pun
cenderung lebih energik serta dipadukan dengan musik masa kini.

5. Unsur-unsur seni tari

Seni tari meliputi gerakan ritmis yang mengikuti alunan musik dan irama tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa seni tari
memiliki unsur-unsur pembangun, di antaranya adalah:

1. Ragam Gerak
Gerakan merupakan unsur utama yang terdapat pada seni tari. Gerakan seni
tari haruslah mengandung nilai estetika yang mampu menuangkan emosi dan
ekspresi jiwa manusia. Anggota tubuh yang biasa digerakkan dalam tarian adalah
anggota tubuh atas, tengah, dan bawah. Anggota tubuh atas biasanya terdiri dari
kepala, mata, dan raut wajah, sedangkan anggota tubuh tengah meliputi lengan
atas, ruas jari, dan telapak tangan. Sementara, bagian bawah meliputi bagian
kaki.

2. Iringan
Tarian dapat diiringi dengan alunan musik yang berasal dari instrumen atau
dapat pula berasal dari suara-suara yang muncul dari anggota tubuh. Iringan
musik yang berasal dari tubuh penari dapat kita temui pada Tari Kecak, serta Tari
Saman.

3. Pakaian
Pakaian memainkan peran yang tidak kalah pentingnya dari gerakan dan
iringan musik. Kostum tarian biasanya mencerminkan kebudayaan dan daerah
asal tarian.Oleh sebab itu, kostum tarian harus mampu menunjukkan nilai estetika
untuk menunjang tarian yang akan ditampilkan. Kostum tarian yang biasa
digunakan dalam upacara biasanya cenderung lebih sederhana dari kostum tarian
hiburan. Kostum tari hiburan dirancang lebih menarik karena sifatnya yang lebih
kasual dan dirancang agar dapat menarik perhatian para penonton.

6. Bentuk tari

1. Tari tunggal adalah tari yang memiliki koreografer yang utuh dan lengkap untuk
ditarikan oleh satu orang, tari tunggal yang menggambarkan satu tokoh, dan
dibawakan hanya oleh seorang penari yang memainkan keseluruhan bagian
tari dari awal sampai terakhir yang mencakup tari putra dan bebancihan. Ada
dua jenis tari tunggal yaitu: tari tunggal yang menampilkan sebuah kisah
damatik dengan menampilkan semua tokoh yang adaa seperti topeng
pajegan dan joged pingitan da nada tari tunggagal yang dibawakan oleh dua
orang pemain yaitu tari barong ket, bangkal, macan dan sebagainya, karena

6
barong tersebut menggambarkan satu sosok yaitu binatang yang berkaki
empat.
2. Tari berpasangan adalah sebuah tarian yang menggambarkan dua sosokyang
berbeda namun saling terkait dan ketergantungan. Tari berpasangan bias mulai
dengan tari tunggal yang kemudian disusul oleh pasanganya yang seperti tari
Oleg Tambulilingan, adapula tari berpasangan yang dibawakan oleh dua
pemain Putra dan ada juga tari berpasagan yang dibawakan oleh dua pemain
Putri
3. Tari berkelompokadalah sebuah tarian yang dibawakan oleh banyak orang
serta menggambarkan aktivitas kelompok. Dua prinsip estetis dari tari
kelompok adalah kompak dan rampak, ada juga mereka menggunakan gerak
yang sama dan tidak jarang mereka membagi diri untuk melakukan gerakan
saling mengisi.
4. Drama tari memiliki koreografi drama tari pada umumnya adalah campuran dari
ketiga bentuk yang telah di sampaikan di atasyang diikat oleh satu ceritaatau
lakon.

7
BERKARYA SENI TARI

a) Judul : Tari Payung Geulis Manuk Dadali

b) Tema : Kehidupan Sehari-hari

c) Jumlah penari : 6 orang (4 perempuan & 2 laki-laki)

d) Properti : Payung Geulis

e) Kostum : Perempuan : Celana dan jilbab dongker serta baju

Kemeja putih

Laki laki : Baju dongker dan celana dongker

f) Pola lantai :
I

N T

W N A

Ket : I = Ineke Putri Anata

N = Muhammad Nabiel

T = Novi Astari

W = Wahyuni

N = Nabila Aulia Februri

A = Arriva Didaktika Magna

g) Proses latihan :

8
9
RANGKUMAN

Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan
melalui stimulan individu, sosial dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam
memenuhi kebutuhan individu dan sosial merupakan alat yang digunakan untuk
penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh
karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan
pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis
besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan
dan tari sebagai sarana pertunjukkan. Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak
komposisi tari tidak dapat dipisahkan. Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur
yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak
tari tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu
daerah atau berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan
busananya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru
lagi misalnya tari pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan), operet
(mempertegas lagu dan cerita), dan kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat
tak beraturan tapi terkonsep).

10
DAFTAR PUSTAKA

https://thefikkar.blogspot.com/2016/09/makalah-tari-kreasi.html
https://www.academia.edu/28991742/makalah_seni_tari.docx
https://www.sayanda.com/seni-tari/

11

Anda mungkin juga menyukai