Anda di halaman 1dari 7

1

MAKALAH SENI BUDAYA

FUNGSI SENI TARI RITUAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

ANDINI

ARIANTO

MAGDALENA OLIVIA

RAHIM

RATIH

TOGAR

SMA NEGERI 1 SEKADAU

KELAS XI IIS 4

TAHUN 2022
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak akan terwujud tanpa dorongan dan
bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Ibu selaku guru pengajar
yang telah membimbing penulis dalam penulisan makalah ini. juga untuk rekan sekelompok yang
telah bekerjasama dengan cukup baik. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sesuai dengan yang
diharapkan.
3
DAFTAR ISI

Halaman sampul.......................................................................................................1

Kata pengantar........................................................................................................ 2

Daftar isi...................................................................................................................3

BAB 1........................................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................................4

C. Tujuan...................................................................................................................4

BAB 2.........................................................................................................................5

A. Fungsi Tari Sebagai Upacara Ritual.......................................................................5

B. Kaidah-kaidah Seni Tari Sebagai Sarana Upacara Ritual.......................................5

C. Contoh Tari yang Berfungsi Sebagai Upacara Ritual............................................ 6

BAB 3 Penutup..........................................................................................................7

A. Kesimpulan...........................................................................................................7

Daftar Pusaka............................................................................................................7
4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pemahaman umum, seni sering diartikan hanya sebagai hiburan. Konotasi inilah yang
perlu kita perluas jangkauannya, tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam pemahaman yang
lebih komplek dapat merupakan sarana legitimasi, ketika seni itu berada di dalam istana keraton.
Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi utama primer pertunjukan ada tiga yaitu, fungsi tari
sebagai sarana Upacara Ritual, fungsi tari sebagai Hiburan, dan fungsi tari sebagai Seni Pertunjukan.

Adapun yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah fungsi seni tari ritual. Tari Ritual
merupakan sebuah bentuk tarian yang berhubungan dengan ritus, yaitu tata cara dalam upacara
keagamaan. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib/adikodrati, sering diwujudkan dengan berbagai
cara misalnya menggunakan sesaji, pengucapan doa-doa, menyajikan lagu-lagu sakral dan dengan
tari- tarian.

Seni tari ritual termasuk ke dalam tarian tradisional, tari tradisional sendiri merupakan sebuah
tarian yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu kelompok masyarakat. Tarian ini lalu
diturunkan atau diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud fungsi seni tari ritual?


2. Apa saja kaidah-kaidah Seni tari sebagai sarana upacara ritual?
3. Contoh seni tari ritual

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Supaya dapat menambah wawasan mengenai fungsi Seni tari sebagai ritual.
2. Agar mengetahui apa saja kaidah-kaidah Seni tari sebagai sarana upacara ritual.
3. Untuk menambah pengetahuan mengenai contoh-contoh tari ritual yang ada di Indonesia.
5

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Fungsi Tari Sebagai Upacara Ritual

Fungsi tari sebagai sarana upacara ritual, berlangsung pada masa ketika peradaban manusia
masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal adanya instrumen musik,
busana, dan gerak seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual masa lalu lebih
menekankan pada misi dari pada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk seni ritual
untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik aspek gerak, iringan, tata rias dan tata busananya,
maupun dekorasi sebagai setting pertunjukan.

Biasanya tari untuk upacara ritual ini menyangkut perseorangan, seluruh keluarga, seluruh
desa, bahkan melibatkan Negara, dan dilaksanakan pada saat akan dimulainya suatu peristiwa.
Misalnya peristiwa kelahiran, kematian, bercocok tanam, berburu, minta hujan, akan pergi ke medan
perang, dan sebagainya. Upacara merupakan suatu tindakan atau serangkaian tindakan yang
dilakukan menurut adat kebiasaan atau keagamaan yang menandai kesakralan suatu peristiwa.
Tindakan tersebut biasanya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, lingkungan, alam, serta
penguasa.

B. Kaidah-kaidah Seni Tari Sebagai Sarana Upacara Ritual

Seni tari untuk keperluan ritual harus memiliki kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Ada
beberapa Kaidah-kaidah pada penyelenggaraan tari ritual yaitu:

a. Tari harus diselenggarakan pada tempat yang terpilih, biasanya tempat yang dianggap sakral.
Misalnya di pendhapa utama istana kerajaan di Jawa seperti Bangsal Sasana Sewaka di istana
Surakarta, Bangsal Kencana di istana Yogyakarta, pura di Bali, sedangkan di Biak Irian Jaya tari sakral
dipentaskan di perempatan jalan atau oma waita rumah untuk menari, dan sebagainya.

b. Harus diselenggarakan pada saat yang terpilih, sesuai dengan maksud dan tujuan dari ritual
tersebut. Misalnya di istana Surakarta maupun istana Yogyakarta biasanya sehari setelah Hari
Penobatan Raja baru atau pada saat jumenengan raja ulang tahun raja, di Bali pada saat purnama
kapat atau purnama bulan ke empat pada hari raya galungan, hari raya nyepi, hari raya odalan, dan
sebagainya.

c. Ditarikan oleh penari-penari terpilih, pada umumnya mereka yang dianggap suci atau yang dalam
keadaan “tidak kotor”. Misalnya gadis kecil yang belum datang bulan, gadis dewasa yang dalam
keadaan tidak datang bulan, pria yang belum menikah yang dianggap masih suci.

d. Biasanya memerlukan seperangkat sesaji. Sesaji bisa sederhana dan bisa pula sangat banyak
jumlah dan macamnya.
6
e. Tidak ada penonton, sebab yang hadir dalam upacara tersebut dianggap sebagai peserta upacara
atau jamaah. Beberapa contoh tarian yang berfungsi sebagai upacara sakral adalah tari Bedhaya
Ketawang Surakarta,

C. Contoh Tari yang Berfungsi Sebagai Upacara Ritual

Salah satu contoh tari yang berfungsi sebagai upacara ritual adalah Tari Bedhaya Ketawang dari
Surakarta.

Tari Bedhaya Ketawang merupakan tari sakral yang dipentaskan setahun sekali pada setiap
tanggal 2 ruwah Jawa sebagai upacara penobatan raja. Tari Bedhaya Ketawang tidak hanya sekedar
tarian klasik atau tarian tradisional yang mempunyai nilai budaya yang adiluhung. Tapi tarian ini juga
merupakan tarian sakral yang sarat dengan nuansa mistis.

Tari Bedhaya Ketawang ditarikan oleh sembilan penari perempuan. Penarinya pun harus
benar-benar pilihan. Tidak sembarang perempuan boleh menarikannya. Para penarinya harus
berstatus gadis dan harus benar-benar berstatus suci, tidak hanya dalam pengertian masih berstatus
perawan, tapi juga pada saat memainkannya harus dalam kondisi terbebas dari haid. Pentas tari
Bedhaya Ketawang juga dipenuhi sejumlah sesaji.

sumber: www.perwara.com

Selain contoh di atas, ada pula Tari Seblang di Jawa Timur sebagai upacara ritual kesuburan,
serta tari Mapeliang dari Sulawesi sebagai upacara kematian.
7
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fungsi Seni tari tidak hanya sebagai hiburan dan pertunjukan semata, melainkan juga
berfungsi sebagai sarana ritual yang digunakan untuk sebuah upacara yang berhubungan dengan
upacara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. Tari ritual juga merupakan sarana untuk
melegitimasikan kekuasaan raja. Tari selalu diciptakan dan disajikan pada peristiwa tertentu yang
berhubungan dengan daur hidup manusia. Dalam hal ini yang dipentingkan adalah makna tarinya
meskipun unsur estetik juga memperoleh perhatian. Termasuk ke dalam Seni tari tradisional, Seni
tari ritual merupakan Seni tari yang diturunkan atau diwariskan secara turun-temurun dari generasi
ke generasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://text-id.123dok.com/document/lzg9p8wvq-fungsi-seni-tari-fungsi-tari-sebagai-upacara-ritual.
html

Anda mungkin juga menyukai