Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAN SEMESTER

EVALUASI PEMBELAJARAN

WAHYU INTAN SARI


Kelas PB 4B
REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

No Materi yang di review Keterangan


1. Judul jurnal dan nama penulis Judul jurnal : THE DEVELOPMENT
INSTRUMENTS OF PHYSICAL
EDUCATION JUNIOR HIGH SCHOOL
BASED ON CHARACTER LEARNING
(INSTRUMEN PENGEMBANGAN FISIK
PENDIDIKAN SMP BERDASARKAN
KARAKTER PEMBELAJARAN)

Penulis : Fakhruddin, Z, Muhammad Nasir, Ratna


Kurnia Sari, Ayu

2. Latar belakang masalah - Berdasarkan proses pembelajaran di sekolah-sekolah


di Pekanbaru, bahwa proses pembelajaran terjadi masih
terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.
Pengembangan pendidikan karakter menggunakan
belajar alat karakter belum dikembangkan oleh guru.
Para guru masih menggunakan pembelajaran biasa. Hal
ini disebabkan sulit karena para guru tidak mengerti
bahwa dalam membuat karakter pembelajaran yang
diharapkan oleh pemerintah.

3. Masalah penelitian Rumusan masalah :


1. Bagaimana validitas karakter maju belajar dalam
mengajar karakter fisik SMP ?
2. Bagaimana validitas instrumen penilaian dalam
pembelajaran karakter fIsik yang sesuai untuk siswa
SMP?

4. Teori Pendidikan karakter merupakan salah satu model


pembelajaran konstruktivis dalam bentuk pendidikan
karakter, yang melibatkan aspek teori pengetahuan,
perasaan, dan tindakan. Interaktif Instruksi Konseptual,
(ICI) atau pembelajaran konseptual interaktif
merupakan landasan pembelajaran keterampilan
berpikir.pendekatan pembelajaran konseptual interaktif
terdiri dari empat tahap yang tidak dapat dipisahkan,
yaitu 1). Fokus konseptual, 2). interaksi kelas, 3).
Gunakan teks, dan 4). Classrom assessement
berdasarkan. Dalam pelaksanaannya, empat komponen
ini membentuk belajar yang lengkap. pada penilaian
berbasis ruang kelas (kelas assessement berbasis).
Penilaian disini dibagi menjadi dua bagian: penilaian
proses (kuis) dan penilaian ulangan harian.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41
Tahun 2007 menyatakan bahwa kegiatan inti
pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

5. Metode yang dipakai dalam Penelitian ini kadang-kadang juga disebut 'pembangunan
penelitian berbasis penelitian', yang muncul sebagai strategi dan
tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
6. Penjelasan langkah langkah langkah-langkah penelitian :
penelitian
a) studi pendahuluan
b) pengembangan instrumen pembelajaran
c) studi instrumen validasi
d) perangkat pembelajaran tes.
7. Subyek penelitian, lokasi penelitian Subyek penelitian : -Siswa SMP
Tempat penelitian : Laboratorium Pendidikan Jasmani
jurusan Matematika dan Ilmu
Fakultas Pendidikan Guru Riau.

8. Teknik pengumpulan data instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam


penelitian ini adalah:

1. Penilaian lembar isi (Penelitian Tindakan Kelas,


2012) dan format silabus (UNS, 2010)

2. Isi Penilaian sheet (UNS Adaptasi, 2010) dan format


RPP (UNS 2010)
3. Isi dan format LKS lembar penilaian (UNS, 2010)
4. formatif tes lembar penilaian
5. Penilaian membentuk penilaian karakter

9. Teknik analisis data Analisis teknis dari data dalam penilaian ini adalah
analisis deskriptif, yaitu:
1. Hitung indeks validitas mereka masing-masing
perangkat komponen yang dikembangkan belajar
indeks validitas negara komponen mana persentase
komponen yang dinyatakan sah oleh validator.
2. Hitung indeks validitas perangkat pembelajaran
dimana indeks validitas perangkat pembelakaran
(rencana silabus / pelajaran / lembar kerja / tes
formatif) adalah jumlah komponen yang valid
dibandingkan dengan jumlah komponen yang dinilai
dikalikan dengan 100%. Indeks validitas =Jumlah
komponen perangkat valix100%
Jumlah komponen yang Assesse .

10. Hasil penelitian berikut ini akan menjelaskan hasil studi di setiap langkah
dari R & D:
1. Pendahuluan
penulis telah melakukan observasi dan wawancara
dengan guru fisika.
2. Perencanaan instrumen
Perencanaan instrumen dikembangkan pembelajaran
silabus, rencana pembelajaran, lembar kerja,
perangkat tersebut dengan mengambil bahan optik
dan dengan memasukkan nilai-nilai karakter yang
ingin dilatih dalam siswa sehingga terus dilatih dan
akhirnya menjadi terbiasa dengan budaya.
3. Penyusunan instrumen
Draf yang penulis telah dipimpin untuk
mengembangkan pembelajaran karakter model
pembelajaran yang berorientasi. Penulis dalam hal ini
menggunakan sumber daya seperti kurikulum, SMP
fisika buku teks pada bahan optik, memandu
penyusunan pendekatan konseptual berdasarkan model
pembelajaran interaktif untuk mengabaikan karakter
dengan tidak meninggalkan tingkat unit kurikulum
pendidikan telah ditetapkan oleh Standar Nasional
Pendidikan
4. Validasi dan Peningkatan instrumen
Menurut tahapan penyusunan perangkat yang
tercantum dalam Bab III, penulis mengembangkan
perangkat pembelajaran telah divalidasi dua kali oleh
4 dosen dan dua guru). Validasi silabus, rencana
pelajaran, dan lembar kerja dilakukan dua kali, karena
dalam-1 perangkat validasi tidak valid. Komponen
pembelajaran yang belum valid in-1 ditingkatkan
validasi untuk menilai validasi-2 dalam rangka untuk
mendapatkan perangkat pembelajaran valid dan layak
digunakan sebagai perangkat pembelajaran di sekolah.

Instrumen sebuah Pembelajaranr Instrumen Format


Bahasan belajar(silabus, rencana pembelajaran dan lembar kerja)
11. Hasil validasi format Belajar Instrumen (silabus, rencana
pembelajaran dan lembar kerja) pada Tabel 1
menunjukkan bahwa validitas format indeks dari 100%,
yang berarti bahwa format adalah silabus baik-maju .
Dari 6 orang validator semuanya menilai bahwa belajar
Format perangkat, silabus yang baik, rencana pelajaran
dan lembar kerja sudah memenuhi persyaratan dan
sesuai dengan ketentuan standar dalam pembuatan
perangkat. Penilaian telah dilakukan dan yang telah
diberikan kepada validator menemukan bahwa dari 15
indikator dalam penilaian format silabus, 22 indikator
penilaian dalam RPP dan 7 Format ke format lembar
kerja indikator penilaian yang tersedia.
1. silabus
Validasi isi silabus dilakukan dua kali, pertama dengan
4 validasi dari validator telah memberikan penilaian
bahwa isi dari silabus berlaku meskipun kategori tinggi,
namun masih ada dua validator tidak dibuat penilaian
bahwa isi dari silabus adalah valid, karena hasil pada
validitas pertama tidak memuaskan terutama pada
aspek-aspek atau komponen dari perangkat yang
mendapatkan nilai 1 atau 2 dari validator. Saran untuk
perbaikan yang diberikan oleh validator telah diikuti
oleh para peneliti dan setelah perbaikan pada aspek
yang tidak yang sesuai untuk memvalidasi keabsahan
yang kedua dilakukan, dari penghakiman diperoleh
validator aspek masih kurang tepat (kelas 1 dan 2) telah
diberikan nilai validator oleh 3 atau 4, yang berarti
bahwa komponen ini berlaku. Hal ini menunjukkan
bahwa penambahan di beberapa bagian silabus telah
dikembangkan sesuai dengan kriteria karakter suara
silabus pendidikan. Indeks validitas telah berubah 3,08-
3,16 dengan kategori tinggi.konten indikator penilaian
silabus yang belum memuaskan dan perbaikan saran
yang diberikan oleh validator dalam validasi
b. Rencana pelajaran
Validasi dilakukan 2 kali, di rencana Pelajaran hasil
memvalidasi isi dari validitasi pertama tidak
memuaskan, validator dari 6, 4 dari yang telah menilai
bahwa isi dari Rencana Pelajaran yang baik dan sesuai
dengan aturan yang berlaku, sehingga 4 orang validator
mengatakan bahwa isi RPP ini berlaku, sedangkan
validator 1 dan 4 masih belum membuat keputusan
bahwa isi RPP ini berlaku, jelas ada beberapa indikator
yang nilai di bawah 3 dari validator.
Setelah revisi diberikan kepada validasi validator untuk
melakukan-2 diperoleh bahwa perubahan nilai skor 1
dan 2 ke 3 atau 4 sehingga validitas indeks berubah
3,03-3,10 dengan kategori tinggi. rencana pelajaran
pendidikan berwawasan karakter memiliki kriteria yang
harus menambahkan / memodifikasi kegiatan belajar,
tujuan belajar, belajar dan indikator penilaian untuk
mengembangkan karakter (Aqib, Zainal.2011), Rencana
Rencana Pelajaran validitas Pelajaran konten
menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran maju dapat
menyebabkan untuk mencapai kompetensi dasar sesuai
dengan kriteria pendidikan karakter Rencana wawasan
Pelajaran
c. lembar Kerja
Lembar Kerja indeks validitas isi menunjukkan bahwa
lembar kerja dikembangkan didaktik sudah memenuhi
syarat, konstruksi, dan lembar kerja teknis harus
mampu meningkatkan keterlibatan siswa dan
mendorong lebih banyak aktivitas di meningkatkan
karakter siswa.
d. Kognitif Hasil Belajar Penilaian
Setelah perbaikan dan kembali divalidasi, skor indikator
senilai 2 berubah menjadi 3, sehingga indeks validitas
berubah 3,01-3,12 dengan kategori tinggi. Dari validasi
hasil menunjukkan bahwa penilaian pembelajaran
kognitif hasil telah dikembangkan sesuai dengan
indikator belajar tentang indikator.
e. Karakter Instrumen Penilaian
Setelah dinilai oleh validator untuk memvalidasi 1
kemudian membuat perbaikan, penulis mengurangi
jumlah butir pernyataan 163-60 pernyataan di mana 103
pernyataan dibuang, 3 pernyataan ditransfer dan 57
pernyataan diperbaiki, sedangkan tes diperoleh hanya
39 pernyataan dinyatakan sah. Hasil uji empiris yang
diperoleh nilai alpha Cronbach untuk instrumen
penilaian karakter lebih besar dari 0,966 r0,433 meja,
yang berarti bahwa instrumen ini dapat diandalkan
Setelah perbaikan dan kembali divalidasi, titik deklarasi
pada satu validasi mendapat skor 2 telah berubah
menjadi skor 3 untuk kategori tinggi. Dalam validasi
kedua masih ada masukan dan saran dari validator
adalah penambahan fisika kata di setiap titik deklarasi.
Dari hasil validasi-2 ada karakter yang mendapat skor
3,25 dengan kategori sangat tinggi ada 2 yang
ketangguhan dan berpikir logis sementara 16 karakter
lain mendapat skor di bawah 3,25 dengan kategori
tinggi.

12. Simpulan penelitian


Diperoleh dari penelitian ini bahwa para peneliti telah
dikembangkan pembelajaran perangkat telah divalidasi
dua kali oleh enam validator. Penelitian telah
menunjukkan keabsahan pembelajaran ditandai
dengan kategori tinggi, sedangkan validitas instrumen
penilaian juga kategori karakter yang tinggi, hasil tes
empiris yang diperoleh nilai alpha Cronbach untuk
instrumen penilaian karakter 0,966 lebih besar dari r
tabel 0,433, yang berarti bahwa instrumen dapat
diandalkan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa
fisik pembelajaran sains (silabus, rencana
pembelajaran, lembar kerja dan tes formatif) dan alat
penilaian karakter menggunakan pembelajaran
karakter pada umumnya dinyatakan tidak berlaku
dengan indeks validitas 100%, sehingga pembelajaran
dinyatakan layak digunakan sebagai belajar instrumen
di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai