Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT ISLAM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Falsafah Kesatuan Ilmu
Dosen Pengampu : Dr.Machrus .M.Ag

Di susun oleh :

Fas Faqis Shofkhal Jamil ( 1804026183 )


Evan Putri Wardiani ( 1804026182 )
Azka Muhammad ( 1804026181 )
Ahmad Saefudin Husni ( 1804026179 )

ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
UIN WALISONGO SEMARANG
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Zaman telah berganti dan perkembangan ilmu pengetahuan semakin maju dalam bidang
nya masing-masing , termasuk ilmu filsafat. Pada zaman dahulu , konon ilmu ini milik orang
Iraq . kemudian berpindah kepada orang Mesir selanjut nya berpindah lagi pada orang
Yunani. Beberapa waktu kemudian dan setelah mengalami penerjemahan, ilmu ini berpindah
kepada orang suryani selanjut nya pada orang Arab. Sehingga sekarang muncul apa yang
disebut filsafat islam. Ilmu ini tetap di ajarkan karena para filosof (orang yang handal atau
menguasai ilmu filsafat) memiliki beberapa pendapat bahwa ilmu ini merupakan sumber
segala ilmu dan induk dari semua ilmu.
Kata Filsafat sendiri ditinjau dari sudut pandang tradisi intelektual Barat juga
berdasarkan pendapat para filosof Muslim adalah pada dasar nya filsafat Yunani, bukan
filsafat Islam. Ada lagi yang mengatakan bahwa nama yang tepat untuk itu adalah filsafat
muslim, karena yang terjadi adalah filsafat Yunani yang kemudian dipelajari dan di
kembangkan oleh para filosof Muslim . para filosof Muslim itu juga banyak mengambil
pemikiran Aristoteles, plato, maupun plotinus sehingga banyak teori-teori filosof Yunani
yang di ambil oleh filosof Muslim. Filosof Yunani inilah yang menjadi pangkal Kontrofersi
sekitar masalah filsafat dalam islam, salah satu nya yaitu mengenai perkembangan dan masa
depan filsafat islam.
Berawal dari latar belakang tersebut penulis membuat makalah dengan judul Filsafat
Islam Dalam Kehidupan Masyarakat untuk mengetahui bahwa kebenaran dan kebijaksanaan
yang mutlak hanya milik tuhan, sementara penulis hanya bisa mendekati ataupun mencintai
kebijaksanaan dan kebenaran.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian filsafat islam?


2. Apa sajakah pokok-pokok masalah yang di bahas dalam filsafat Islam ?
3. Bagaimana perkembangan filsafat Islam dalam kehidupan masyarakat ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian filsafat Islam.


2. Untuk mengetahui pokok-pokok masalah yang di bahas dalam filsafat islam.
3. Untuk mengetahui perkembangan filsafat Islam dalam kehidupan masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN FILSAFAT ISLAM

Filsafat Islam adalah gabungan dari dua kata yaitu filsafat dan islam. Secara etimologi
filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata philein atau philos dan sophia.Kata philein
atau philos memiliki arti cinta, tapi dalam maknanya yang luas yakni berupa hasrat ingin tahu
seseorang terhadap kebijaksanaan, ilmu pengetahuan atau kebenaran. Sedangkan kata sophia
berarti kebijaksanaan. Sehingga secara sederhana filsafat adalah mencintai kebijaksanaan (the
love of wisdom)1

Secara terminologi, filsafat merupakan kontemplasi atau mempelajari pertanyaan-


pertanyaan penting mengenai eksistensi kehidupan yang berakhir dengan pencerahan dan
pemahaman (illumination and understanding ),sebuah visi mengenai keseluruhan.

Menurut Al-Jurjani (816H) mendifinisikan istilah filsafat sebagai usaha untuk menyerupai
Tuhan dengan menggunakan kemampuan manusia untuk memperoleh kebahagian abadi.2

Sementara itu kata Islam secara bahasa berasal dari akar kata salima3 yang berarti
menyerah, tunduk, dan selamat. Islam artinya menyerahkan diri kepada Allah dan dengan
menyerahkan diri kepada nya maka akan memperoleh keselamatan dan kedamaian. Dalam
pengertian menyerah, maka semua makhluk ciptaan Allah, gunung, samudera, udara, air,
cahaya, bahkan setan pada hakikat nya adalah Islam, dalam arti tunduk dan menyerah kepada
pencipta nya,pada hukum-hukum yang sudah ditetapkan dan berlaku pada dirinya ,sebagai
sunnatullah.

Filsafat Islam pada hakikat nya adalah kenabian Muhammad, konsep filsafat kenabian
pertama kali adalah dibangun oleh Al-Farabi, dimana Nabi mempunyai kekuatan imajinatif
yang memungkin kan berhubungan dengan fa’al aql untuk mencapai kebenaran tertinggi,
kemudian konsep ini di kembangkan oleh Ibnu Sina dengan teori nya tentang aqal suci yang
dimiliki Nabi, yang memungkinkan Nabi menembus dimensi keghaiban dan menyatu di
dalam nya.4

Dari pengertian- pengertian diatas dapat diambil penjelasan oleh penulis bahwa filsafat
Islam adalah filsafat Muslim yang mengkaji realitas secara mutlak melalui anzar fikriyyah
(analisis rasional) dan aqyisah ‘aqliyah (analogi logik)dalam rangka mendapatkan hikmah
,baik teoritis maupun praktis.5
.

1
Zaprulkhan,Filsafat Islam Sebuah Kajian Tematik,(Depok:Raja Grafindo Persada,2014)hlm.3-5
2
Hafidz Abdurrohman,Pengaruh Filsafat dan Ilmu KalamTerhadap Kemunduran Dunia Islam,(Bogor,Al-Azhar
Fleshzone publishing,2015)hlm.75
3
Kamus Arab-Indonesia ( Jakarta: Hidakarya Agung, 1990) , hlm. 177
4
Zaprulkhan,Filsafat Islam Sebuah Kajian Tematik,(Depok:Raja Grafindo Persada,2014)hlm.6
5
Hafidz Abdurrohman,Pengaruh Filsafat dan Ilmu KalamTerhadap Kemunduran Dunia Islam,(Bogor,Al-Azhar
Fleshzone publishing,2015)hlm.81
SEJARAH FILSAFAT ISLAM
Lahirnya filsafat Islam dipengaruhi oleh tradisi ilmu kalam yang mendahului nya,karena
para ahli kalam sebelumnya memiliki kebiasaan dalam berargumen sering menggunakan
ilmu manthiq(logika),salah satu buktinya adalah dalam tulisan imam Abu Hanifah (147
H),seorang ulama fiqh sekaligus pendiri madzhab hanafiyah yang berasal dari kufah dan
hidupnya sezaman dengan washil bin ‘Ata’,beliau mengatakan.
“Alloh SWT adalah satu (yang diketahui) bukan melalui angka tetapi dengan
cara,bahwa Dia tidak memiliki sekutu”6

Dari kalimat diatas dapat di proposisikan bahwa” Alloh adalah satu(yang diketahui),bukan
melalui angka” kalimat di samping merupakan proposisi mantiq.dalam akidah ahlussunnah
waljamaah telah disepakati bahwa Alloh SWT memiliki sifat mukholafatu lil
hawadisi(berbeda dengan makluknya)dari sini dibuktikan bahwa angka satu adalah
makhluk,jika,Alloh adalah satu dan satu termasuk angka ,maka Alloh sama dengan makhluk
nya,untuk menjelaskan kalimat Alloh adalah satu tadi harus diartikan secara hati hati bahwa
arti kata satu disini adalah bukan satu yang diketahui melalui angka melainkan satu yang
tiada duanya ,satu yang tiada sekutunya,dan satu yang tidak bisa diapa-apakan.
Dari penjelasan diatas terbukti bahwa mantiq digunakan sebagai teknik pengambilan
pendapat oleh para ulama pada abad ke-2,tetapi dari bukti tersebut belum bisa dikatakan
bahwa filsafat dipelajari secara intensif pada zaman itu,karena menurut bukti yang akurat
menjelaskan bahwa perkembangan pemikiran filsafat Yunani di negara islam baru di
laksanakan setelah penerjemahan pada zaman diasti Abbasiyah.
Ilmu mantiq (logika) dimanfaatkan oleh para ulama sebagai teknik pengambilan
konklusi,dari sini berakibat kepada terbukanya peluang masuk filsafat Yunani dalam
kehidupan islam,oleh karena itu setelah zaman nya Wasil bin ‘Ata’,berkembanglah filsafat
Yunani dan dipelajari oleh para ulama Mu’tazilah salah satunya adalah Abu Hudhayl al-
‘Allaf yang mempunyai karya kitab al-Jawahir wa al-A’rad .
Kemudian,filsafat Islam semakin meningkat penyebaranya pada era kekhalifahan al-
Ma’mun,murid Abu hudhayl al-‘Allaf, seorang tokoh Mu’tazilah, di zaman khalifah al-
Ma’mun ini sudah didirikan lembaga penelitian pertama di dunia Islam yaitu Bayt al-hikmah
pada tahun 217 H/813M yang didirikan atas perintah khalifah Harun Arrasyid sekitar tahun
800 M..Pusat kajian filsafat yang dikepalai oleh Yuhana bin Masawih,

6
Hafidz Abdurrohman,Pengaruh Filsafat dan Ilmu KalamTerhadap Kemunduran Dunia Islam,(Bogor,Al-Azhar
Fleshzone publishing,2015)hlm.84

Anda mungkin juga menyukai