Anda di halaman 1dari 34

Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan

Oleh
Muslim, S.Kar., M.Sn.

Workshop Kuliner dan Seni Pertunjukan


Diselenggarakan oleh Bidang Edukasi Ekonomi Kreatif - Deputi Riset,
Edukasi dan Pengembangan - Badan Ekonomi Kreatif, di Pekan Baru,
17-18 Juni 2016.
PENGERTIAN ORGANISASI SENI PERTUNJUKAN

Adalah organisasi tradisional maupun modern yang berbentuk


sanggar atau perkumpulan tari, teater, musik dan seni suara,
yang mempertunjukkan hasil karya seninya secara komersial
maupun nonkomersial sebagai tontonan atau tujuan lain.
KELOMPOK DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI
SENI PERTUNJUKAN
Berdasarkan Bidang Kegiatan dan Fungsi Manajemen

Kelompok Karakteristik
Organisasi Seni
Pertunjukan
a. Sanggar yang mengkhususkan kegiatannya dalam
memproduksi satu jenis kesenian
b. Kegiatan lain seperti perancangan busana, tata rias,
A
tata panggung, musik pengiring, meminta jasa pihak
Fokus pada satu lain atau dilakukan secara terbatas
kegiatan dan satu
c. Kegiatan fungsi pemasaran tidak dilakukan atau
fungsi
dilakukan pihak lain
manajemen
d. Fungsi manajemen keuangan dan sumber daya
manusia dilakukan secara sederhana.
B a. Sanggar yang selain memproduksi karya seni, juga
memiliki kegiatan lain seperti tata rias, perancangan
Banyak kegiatan busana, kursus, tata panggung dan sebagainya.
dan satu fungsi b. Kegiatan aspek menajemennya masih berkonsentrasi
manajemen dalam produksi, kalaupun melakukan fungsi
manajemen pemasaran, keuangan, dan sumber daya
manusia dalam taraf sederhana.

C a. Sanggar yang mengkhususkan diri dalam kegiatan


satu jenis kesenian
Fokus pada satu b. Menjalankan semua fungsi manajemen seperti
kegiatan dan produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya
fungsi manusia serta strategi organisasi
manajemen
lengkap
D a. Sanggar yang memiliki kegiatan untuk kreasi seni,
tata rias, perancangan busana, tabuhan pengiring dll
Banyak kegiatan b. Serta menerapkan semua fungsi manajemen seperti
dan fungsi manajemen produksi, keuangan, sumber daya
manajemen manusia, pemasaran, dan strategi organisasi
lengkap
PERENCANAAN

PENGENDALIAN
PENGORGANISASIAN

PENGARAHAN
PERENCANAAN

Adalah kegiatan menentukan sasaran yang akan dicapai di masa


depan dan cara yang akan ditempuh untuk mencapainya.
Contoh :
Sasaran : Melakukan pentas 4 kali dalam setahun
Kegiatan :
• Menulis dan memilih ide atau bahan garapan, skenario, dll
• Latihan
• Mencari tempat pentas
• Mencari dana
Kondisi saat ini

Sejauh mana pencapaian


Kondisi yang diinginkan

Apa yang akan dilakukan


PENGORGANISASIAN
• Untuk menjamin kemampuan orang-orang yang ada di dalam organisasi
agar dapat dimanfaatkan secara optimal
• Bentuk
- Struktur organisasi
- Uraian pekerjaan
- Mekanisme kerja antarbagian

Proses Pengorganisasian
• Merinci pekerjaan-pekerjaan
• Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan
• Membagi tugas
• Menyusun mekanisme koordinasi
PENGARAHAN
Proses membuat anggota organisasi mampu dan bermotivasi untuk
melaksanakan tugas.

Proses Pengarahan
- Memimpin = memberi perintah
- Mengembangkan kemampuan = melatih dan membimbing
- Meningkatkan motivasi

PENGENDALIAN
Mekanisme yang berfungsi untuk menjamin atau memastikan tercapainya
sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan
Proses Pengendalian

Menetapkan standar

Mengukur prestasi

Membandingkan realisasi dan standar

tindakan
Organisasi Seni Pertunjukan
Visi dan Misi

Visi adalah pernyataan cita-cita, keinginan atau harapan dari para pendiri,
pemimpin, dan anggota organisasi mengenai bentuk dan karakteristik
organisasi di masa depan. Visi yang akan mengarahkan (atau menjadi
petunjuk jalan) bagi organisasi-organisasi di masa yang akan datang.

Misi : pada umumnya mengandung 4 hal


Why  maksud atau alasan mendirikan organisasi
What  bidang kegiatan yang akan dilaksanakan
Who  siapa saja yang akan dilibatkan
How  cara dan nilai-nilai yang dianut dalam melaksanakan
kegiatan
ANALISIS SWOT

Kondisi dan situasi yang dihadapi organisasi

STRENGTH : kekuatan
WEAKNESS : kelemahan
OPPORTUNITY : peluang
THREAT : ancaman
Pendiri atau Pimpinan Sanggar
Pelatih
Internal Karyawan
Anggota
STAKEHOLDER
Orang tua anggota
Eksternal Pemberi dana
dan sebagainya
MANAJEMEN SENI PERTUNJUKAN
(PEMENTASAN)
• Dalam pengertian yang paling sederhana, bahwa manajemen adalah
perencanaan sebuah produksi hingga sampai ke tangan konsumen (Penonton)

• Sebuah produksi kesenian harus mempunyai manajemen, karena dibutuhkan


koordinasi dan keteraturan

• Fungsi Dasar Manajemen :


- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Penyusunan (Staffing)
- Kepemimpinan (Leading)
- Pengawasan (Controling)
FUNGSI DASAR MANAJEMEN
• Planning mencakup : penetapan tujuan dan standar, penentuan aturan dan
prosedur, pembuatan rencana, dan peramalan apa yang akan terjadi
• Organizing meliputi : Pemberian tugas, membentuk bagian-bagian,
pendelegasian wewenang dan koordinasi
• Staffing adalah penentuan jenis/kualitas/kriteria manusia yang hendak
dipekerjakan sesuai dengan standar yang dicanangkan, melatih dan
mengembangkannya, kemudian menilai hasil kerjanya
• Leading adalah kepemimpinan yang membuat orang bekerja secara
optimal dan menjaga moral kerja
• Controling adalah tujuan akhir dalam manajemen. Di sini utamanya
adalah mengecek hasil kerja dibandingkan dengan standar kerja dan
melakukan koreksi
Berawal dari :
1. Apa yang hendak dibuat dan bagaimana membuatnya
2. Dibentuk wadah dan organisasinya
3. Memilih manusia-manusia yang tepat
4. Bagaimana semua itu bisa berjalan dengan sebaik-baiknya oleh
kepemimpinan yang layak
5. Mengoreksi ketidak beresan
MERANCANG KONSEP
PEMENTASAN
(Prinsip 6 P dari Konsep Manajemen Pemasaran)

1. Product (Produk) - Apa yang ditawarkan

2. Public (Publik) - Siapa yang akan menonton

3. Price (Harga) - Berapa akan memasang harga

4. Place (Tempat) - Di mana produk/pementasan tersedia untuk


ditonton
5. Production (Produksi) - Bagaimana dapat memenuhi keinginan publik

6. Promotion (Promosi) - Apa yang bisa dilakukan untuk memotivasi


publik agar mau menonton
PENJELASAN 6 P
1. Apa produk yang kita tawarkan ? Apakah produk tersebut tepat dan
memuaskan kebutuhan spesifik konsumen ?
2. Siapa publik (konsumen/penonton) produk kita ? Apakah kita memiliki
penonton yang tepat memahami manfaat yang kita berikan ?
3. Apakah harga produk kita tepat ? Apakah harga tanda masuk tiket tidak
terlalu tinggi, tidak terlalu rendah ?
4. Apakah tempat/lokasi yang dipilih untuk mempertunjukan produk kita
tepat ? Apakah tempat mudah dicapai penonton kita ?
5. Apakah produksi seni kita tepat ? Dapatkah organisasi kita memenuhi
permintaan dengan efektif ?
6. Apakah promosi produk seni kita tepat ? Apakah kita sudah
menggunakan teknik-teknik yang efektif yang memotivasi (calon)
penonton untuk datang dan menonton ?
PUBLIK - PENONTON
Dalam konteks merancang konsep (penyelenggaraan)
pementasan sebaiknya memahami dulu penonton yang kita tuju
itu siapa. Dalam hal ini biasanya ada dua misi. Kita mengikuti
selera penonton, atau kita membentuk selera penonton. Misi
yang pertama bisa dicapai dalam jangka pendek. Menghayati
selera penonton dan kemudian menampilkan garapan seni yang
bisa diterima. Misi yang kedua menuntut rentang waktu jangka
panjang karena membentuk selera itu memerlukan konsistensi
lama dalam pembinaan.
KEUANGAN
• Artinya : Pengeluaran dan pemasukan harus diatur sedemikian rupa sehingga
sasaran pementasan dapat dicapai dan keuangan stabil. Kualitas pementasan
tetap baik walaupun mengetatkan pengeluaran
• Modal
• Penyusunan Anggaran
• Mencatat pengeluaran dan pemasukan
• Memonitor Anggaran

Masalah keuangan
• Berapa jumlah kebutuhan uang dan darimana mendapatkannya ?
• Bagaimana mengalokasi dan menggunakan uang ?
• Bagaimana melakukan pengendalian uang ?
MARKETING
• Mencakup semua cara untuk menarik perhatian terhadap produksi dalam
pementasan dan meningkatkan penjualan tiket. Tim pemasaran harus
mempelajari – memahami tontonan (pementasan) yang akan dipasarkan
• Promosi (Promotion)
- Periklanan (Advertising)
- Penjualan antar pribadi (Personal Selling)
* Menginformasikan melalui fax, telepon, email, kemudian membujuk
* Mendatangi tempat-tempat / orang-orang tertentu
• Promosi Penjualan (Sales Promotion)
- Brosur, flyers, poster, pamflet, selebaran, banner
• Publikasi : Alat untuk memberitahukan kepada segmen yang dituju akan
adanya sebuah pementasan. Segmen ini perlu diketahui sejak awal agar
publikasi terfokus kepadanya. Biaya publikasi cukup besar karena itu
pemakaiannya harus efektif dan tepat sasaran.
- Publikasi Produk
- Publikasi Kelembagaan / organisasi
* Media komunikasi : Surat kabar, majalah, radio, televisi dan lain-lain
* Jumpa Pers

• Pemasaran Langsung
- Direct Mail : Postcard
- Direct Selling (Penjualan secara langsung)
- Telemarketing (memasarkan melalui media elektronik. Misal email, milis
seni, website dan lain-lain)
TICKETING
• Segala cara harus dilaksanakan agar penjualan tiket meningkat
dan mudah diperoleh oleh penonton serta harganya disesuaikan
dengan tempat dan jenis pementasannya.

DOKUMENTASI
• Sangat penting karena bisa digunakan untuk publikasi produksi
yang sedang berlangsung, produksi yang akan datang dan materi /
data penelitian
• Kliping, video, foto, dan sebagainya.
STRATEGI PROMOSI dalam USAHA
MEMPERTAHANKAN PENONTON
• Ucapan terima kasih : sejak pembelian tiket sampai dengan
usai menonton, melalui kata-kata atau bentuk lainnya (misal
mendatangi penonton dengan bunga)
• Mengetahui tanggapan penonton dan meresponnya,
diantaranya dengan cara membuat acara ramah tamah untuk
berdialog setelah acara pementasan
• Menyiapkan tempat parkir khusus
• Mengantar undangan atau tiket sampai ke tempat
• Memberi kemudahan bagi penonton yang mungkin tertinggal
undangan atau tiketnya
• Membuat buku panduan acara, berisi jalan cerita, nama tokoh,
para pemain, staf produksi, sponsor, donatur, yang dibuat
menarik, mudah dibaca dan diberikan secara Cuma-cuma
• Memperkuat kualitas dan citra di mata penonton
• Memanfaatkan informasi penonton : Database penonton
terdaftar lengkap, termasuk bisa mengetahui kebiasaan
penonton seperti favorit tempat duduk
• Menjaga privacy penonton
• Membuat produk pendukung seperti tas, mug, kaos, agenda,
kalender, dan sebagainya
• Pameran foto sebagai pendukung pementasan
RUMAH TANGGA
• Sekretariat
• Perizinan
• Tempat Latihan
• Gedung Pertunjukan
- Manajer gedung dan pegawainya tidak berpengaruh sama
sekali terhadap kualitas pementasan, tetapi tindakan mereka
dapat mempengaruhi sikap penonton terhadap pementasan
• Konsumsi
- Mengetahui variasi makanan yang bisa atau tidak bisa
dimakan oleh para pemain atau pekerja
• Transportasi
• Keamanan
• Kesehatan
PENGGALANGAN DANA (Fundrising)
Merupakan salah satu fungsi yang sangat penting untuk menjalankan
organisasi seni atau produksi seni ataupun penyelenggaraan pementasan.
Penggalangan dana untuk kepentingan seni sering disebut sponsorship dan
dapat masuk ke dalam kategori promosi.

Pengertian Fundrising
• Upaya penggalangan dana dalam bentuk uang tetapi di dalamnya tercakup
upaya mendapatkan dukungan bantuan non – uang seperti sumbangan
pemikiran, tenaga, pinjaman tempat, fasilitas dan publisitas
• Suatu tindakan yang terhormat, jangan merasa bersalah atau minta maaf !
• Mempersiapkan proposal yang baik
• Meyakinkan pihak lain mengenai pentingnya / menariknya pementasan kita
sehingga perlu dibantu
SIKLUS FUNDRISING

Produksi Seni – Identifikasi Sumber Dana – Penelitian


Sumber Dana – Penentuan Metode Fundrising – Pelaksanaan
Fundrising – Pembinaan Hubungan – Evaluasi
PENYELENGGARAAN PEMENTASAN
Produser

Tim Dana Membuat proposal yang menarik dan


menggalang dana

Sutradara/Koreografer/Komposer Kelompok Artistik


Kelompok Non Artistik
(Manajemen Administrasi) (Manajemen Panggung)
Pimpinan Produksi

Keuangan Marketing Rumah Tangga Pekerja Penata Artistik Peralatan


• Modal • Promosi • Sekretariat • Manajer Panggung • Kostum • Alat musik
gamelan, alat
• Penyusunan Anggaran •Publikasi • Perizinan •Asisten Sutradara / •Tata Rias & Rambut
orkes gondang
Koreografer/ Komposer
• Mencatat Pengeluaran •Ticketing • Tempat Latihan • Properti batak, dan
• Pelatih sebagainya.
• Memonitor Anggran • Buku Acara • Gedung Pertunjukan • Setting panggung
• Pemain
• Dokumentasi •Konsumsi • Disain lampu
• Pekerja Panggung
• Transportasi • Grafis
• Pembantu Umum
• Keamanan • Efek khusus/spesial
• Kesehatan • Penataan Suara
• Skenografi
Kasus :
Kondisi kesenian (baca seni pertunjukan) kita saat
ini, terutama kesenian tradisional yang
tidak bahkan bertumbuh bahkan tidak
bertahan
Contoh : - Wayang Orang
- Lenong dengan Gambang Kromong-nya
- Sandiwara Sunda (Ciung Wanara) Miss

Cicih dahulu pernah berjaya karena


didukung oleh masyarakat
- Zapin?
Zaman berubah, dengan munculnya televisi swasta
di tahun 1990-an. Pelan tapi pasti kesenian
tradisional tengkurap seperti orang kena tinju, dan
kemudian tidak bisa bangun lagi. Masyarakat lebih
mendukung sinetron yang bertumbuh dari
telenovela (dengan tema percintaan) yang terus
bersambung.
Perlu paham konsep revitalisasi melalui rekacipta
seni pertunjukan agar secara pelan tapi pasti dapat
mempunyai pendukung lagi dan berarti ‘hidup
kembali’

Konsep tersebut meliputi :


- Penciptaan
- Manajemen produksi sampai dengan upaya
menghadirkan sponsor dan penonton.

Anda mungkin juga menyukai