Anda di halaman 1dari 13

A.

Pengertian Seni
Seni Secara Umum adalah sebuah expresi yang di cuarahkan dari dalam
jiwa manusia.di sampaikan dalam berbagai bentuk dan ti terima oleh indra.
Seni juga bisa diartikan segala sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain.
Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang berarti pemujaan,
persembahan, dan pelayanan yang erat dengan upacara keagaaman yang disebut
dengan kesenian.

B. Cabang Cabang Seni


1. Seni Drama
Kata drama sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Dramos yang dalam
bahasa Indonesianya adalah Pertunjukan tentang kehidupan seseorang, jadi
drama merupakan sebuah pertunjukan (lakon) yang ditampilkan dalam
sebuah pentas. Dalam mementaskan sebuah drama bisa melalui berbagai
macam media yang meliputi panggung, Televisi, Film dan masih banyak lagi.
Contoh drama di Indonesia dapat anda temui disekitar anda,
misalnya saja untuk daerah jawatengah mengenal yang namanya Wayang
orang, ludruk dan ketoprak.
2. Seni Tari
Seni tari merupakan gerak tubuh berirama yang diiringi tingkah laku dan
mimik seseorang sehingga timbullah suatu keindahan. Sebuah tari biasanya
akan diiringi dengan musik supaya bisa menambah keindahan tari tersebut.
Yang dimaksud dengan musik disini adalah sebuah bunyi-bunyian yang
mengatur dan mengiringi gerakan si penari.
3. Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu dari cabang seni yang identik dengan
penglihatan (visual) meskipun sebenarnya seni rupa juga bisa dirasakan
melalui indra peraba. Seni yang tercipta karena pengolahan titik, bidang,
garis, volume, bentuk, tekstur dan gelap terang (pencahayaan) ini merupakan
cabang seni yang banyak sekali terdapat disekitar kita. Misalnya saja lukisan,
patung dan sebagainya.

4. Seni Musik
Musik merupakan sebuah bunyi yang mengandung irama, lagu dan
keharmonisan yang indah. Musik biasanya ditimbulkan oleh alat-alat musik,
meskipun demikian suara manusia yang indah juga bisa dikatakan sebagai
musik. Musik yang diciptakan dari suara manusia disebut dengan vokal
sedangkan musik yang ditimbulkan dari alat musik dinamakan dengan
Instrumental.
5. Seni Sastra
Seni sastra (kesusastraan) merupakan merupakan jenis tulisan yang
mempunyai sebuah arti dan keindahan tertentu. Kesusastraan berasal dari
bahasa sansekerta yaitu susastra. Su memiliki arti baik sedangkan sastra
memiliki arti buku, jadi Kesusastraan artinya buku (tulisan) yang memiliki
bahasa yang baik dan Indah.
6. Seni Multimedia
Seni Multimedia yakni cabang seni yang melibatkan semua canang seni
yang ada baik rupa, musik, tari, drama, dan sastra.
Contoh : pergelaran wayang kulit, film.
C. Pengertian Tari Menurut:
1. Edi Sedyawati dkk (1986:73-74)
a. Tari adalah gerak-gerak ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari
anggota badan yang terdiri dari pola individual atau berkelompok disertai
ekspresi atau sesuatu ide tertentu.
b. Tari adalah paduan pola-pola di dalam ruang yang disusun atau dijalin
menurut aturan pengisian waktu tertentu.
c. Tari adalah gerakan spontan yang dipengaruhi oleh emosi yang kuat
d. Tari adalah paduan gerak-gerak indah dan ritmis yang disususun
sedemikian rupa sehingga memberi kesenangan kepada pelaku dan
penghayatnya.
e. Tari adalah gerak-gerak terlatih yang telah disusun dengan seksama untuk
menyatakan tata laku dan tata rasa.
2. R.M. Soedarshono

Menurut Soedarsono Tari adalah ungkapan ekspresi jiwa manusia yang


dituangkan melalui gerak-gerak tubuh yang indah dan ritmis.

D. Jenis Tari Berdasarkan,


1. TEMA
A. Tema Dramatik
Yaitu karya seni tari yang dalam penyajiannya menggunakan cerita
atau dalam tari tersebut ada latar belakang ceritanya. Tari yang bertema
dramatik bisa dilakukan oleh satu orang penari, dua penari ataupun banyak
penari. Misalnya pada tari Menak Kocar (tunggal), Karno Tandhing
(berpasangan).
Pada Tema Dramatik bentu kelompok dibedakan menjadi :
a. Dramatari berdialog dibagi 2 yaitu :
Dramatari berdialog prosa.
Contoh : Wayang orang, prembon (Bali)
Dramatari berdialog puisi / tembang.
Contoh : Langendriyan, Langenmandrawanara
b. Dramatari tanpa dialog
Contoh : Sendratari (Seni, Drama dan Tari)
B. Tema Non Dramatik
Karya tari yang dalam penyajiannya tidak menggunakan cerita atau
tidak merupakan bagian dari suatu cerita, tetapi menggambarkan sesuatu.
Contoh : Tari Kuda-Kuda, Tari Golek, dll
C. Tema Heroik
Pada tema heroik biasanya berbentuk perang atau tandingan yang
menggambarkan kegagahan dan keperwiraan.
Contoh : Tari Prawiraguna, Tari Bambangan Cakil
D. Tema Erotik
Karya tari yang bertema erotik menggambarkan percintaan antara pria
dan wanita. Dalam tema dapat ditarikan tunggal ataupun pasangan.
Contoh : Tari Gatutkaca Gandrung, Tari Karonsih
E. Tema Imitatif / Totemitis
Tari yang bertema imitatif adalah gerak tariannya menirukan binatang
atau hewan dan alam.
Contoh : Tari Kukila, Tari Kelinci, Tari Kupu-Kupu

F. Tema Pantomime / Mimitis


Karya tari yang bertema pantomime yaitu gerak tariannya meniru
gerak orang atau menggambarkan suatu bentuk aktifitas manusia.
Contoh : Tari Batik, Tari Nelayan, Tari Gambyong
2. FUNGSI
A. Seni Tari sebagai Sarana Upacara.
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak
macamnya, seperti :
Upacara keagamaan.
Contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dan
lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan
Seblang (Banyuwangi) Randai, Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan
Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari
Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari
Bataran (Sulawesi).
Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)
Contoh : Tari Legong Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang
(Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), Srimpi (jawa Timur),
dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya (Palembang) Tari
Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep).
Upacara Penting dalam kehidupan manusia
Contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi
Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan
dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara
Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung
(Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang
(Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara
maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja
(Sulawesi Timur).
B. Seni Tari sebagai Media Pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan
beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai

sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau
pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.
Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan
suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka, yang
pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan
penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan
terlibat langsung menari.
Contoh yang tergolong tari pergaulan :
tari tayuban
tari jaipongan
tari bangreng
tari ketuk 3 an
C. Seni Tari sebagai Hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan
menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang
sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan
mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara
yang menarik.
D. Seni Tari sebagai Penyaluran Terapi.
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau
cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi
penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu,
dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat
timur, jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
E. Seni Tari sebagai Media Pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik
anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang
menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat
mengasah perasaan seseorang.
F. Seni Tari sebagai Media Pertunjukkan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa
berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di
pertontonkan oleh sekelompok orang yang hanya merupakan penonton
belaka, dan kelompok penonton tidak berbaur benar benar terpisahkan
5

dari penarinya. Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi


artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide,
interprestasi, konsepsional serta memiliki tema dan tujuan.
Pada tarian pertunjukan para penarinya menyampaikan suatu
pernyataan yang tertulis dalam suatu judul/tema atau yang melatar
belakangi tariaanya. Tarian ini dapat menyampaikan suasana gembira,
sedih gagah, patriotik, juga bisa menampilkan suasana alam, kisah
binatang, kisah percintaan dan sebagainya.
Contoh yang tergolong bentuk tarian pertunjukan ini tari merak, tari
kijang, tari klasik, tari topeng, tari jaipongan, sendratari, dramatari.
G. Seni Tari sebagai Media Katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media media
katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf
atas, dalam penghayatan seni Jenis-Jenis Tari Tradisi Nusantara.
Tradisional atau sering disebut tradisi berarti warisan budaya yang sudah
cukup lama hidup dan berkembang secara turun menurun. Tari sebagai
hasil kebudayaan juga merupakan seni yang sudah cukup lama hidup
berkembang secara turun menurun. Jenisnya sangat banyak yang tersebar
hampir di seluruh wilayah Nusantara.

3. KOREOGRAFI
A. Tari Tunggal
Tari tunggal merupakan bentuk tarian yang ditarikan secara individu
atau sendiri, baik laki-laki atau perempuan. Penari memiliki tanggung
jawab pribadi untuk menghapal gerak dan formasi dari awal sampai
akhir pementasan. Tari tunggal biasanya memiliki alur cerita atau
penokohan dengan tema kepahlawanan atau percintaan.
B. Tari Berpasangan
Bentuk tari berpasangan atau berpasang-pasangan bisa dilakukan
oleh laki-laki dengan perempuan, sesama laki-laki, atau sesama
perempuan. Sang penari harus memperhatikan keselarasan geraknya

dengan gerak pasangannya. Mereka harus saling mengisi dan


melengkapi, juga melakukan respons dan kerja sama.

C. Tari Berkelompok
Tari berkelompok adalah bentuk tarian yang ditarikan oleh tiga orang
atau lebih. Tari jenis ini memerlukan kerja sama yang lebih baik lagi.
Keserempakan gerak dan permainan komposisi sangat menentukan.
Untuk pergelaran drama tari atau sendra tari penari harus dapat diajak
kerja kelompok berdasarkan alur cerita atau keterkaitan para pemeran
tokohnya.
D. Tari Kolosal
Adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak
kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh
daerah Nusantara.
4. POLA GARAPAN
1. Tari Tradisional
Tari traisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan
sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi
yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Tari Rakyat
Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal
juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok
masyarakat. Tari rakyat sebenarnya bertumpu pada unsur-unsur
primitif. Tari primitif merupakan tarian yang paling tua umurnya,
bahkan diperkirakan tari primitif sudah ada semenjak manusia
adadan terdapat di daerah-daerah pedalaman dengan gerak, iringan
maupun kostum sangat sederhana.
Tari Primitif diselenggarakan pada upacara-upacara adat dan
agama serta bersifat magis dan sakral. Oleh karena tari takyat
bertumpu dari tari primitif, maka lahirnya tari rakyat merupakan
ungkapan sekelompok masyarakat, di dalam rangkaian sosial dan

religius atau tari rakyat digunakan oleh masyarakat setempat untuk


upacara adat maupun hiburan / pergaulan.
Dengan demikian, bentuk-bentuk tari rakyat antara daerah yang
satu dengan daerah yang lain berbeda-beda.
Sebagai contoh antara lain :

Tari Rakyat dari Ponorogo adalah Reog


Tari Rakyat dari Sragen adalah Tayub
Tari Rakyat dari Wonogiri adalah Kethek Ogleng
Tari Rakyat dari Jawa Barat adalah Kethuk Tilu

b. Tari Klasik
Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik
tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga
ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan
filosofis. Biasanya berasal dan berkembang di lingkungan istana raja
dan bangsawan. Pada tari klasik pasti mempunyai nilai tradisional,
sedangkan tari-tarian tradisional belum tentu mempunyai nilai
klasik.
Adapun batasan-batasan bentuk seni klasik antara lain :
Bermutu tinggi
Bertahan lama
Mempnyai pola dasar yang mantap
Adanya pengakuan dari pakar seni dan masyarakat
Sebagai contoh tari tradisi klasik antara lain Tari Bedhaya,
Tari Srimpi, dan lain sebagainya.
Dengan adanya tari tradisi rakyat dan tari tradisi klasik kemudian
muncul istilah Tari Tradisi Daerah, maka yang disebut Tari Tradisi
daerah adalah tarian yang menjadi ciri khas atau adat dari suatu
daerah, dan bisa berasal dari tari tradisi klasik ataupun tari tradisi
rakyat daerah setempat.
Sebagai contoh :
Tari Tradisi daerah Surakarta atau Tari Tradisi Surakarta, yaitu Tari
Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Gambyong, Tari Klono, Tari Golek.

Tari Tradisi Bali, yaitu Tari Pendhet, Tari Kecak, Tari Oleg
Tambulilingan, Tari Legong Kraton.
Tari Tradisi Jawa Barat, yaitu Tari Jaipongan, Tari Kethuk Tilu, Tari
Monggawa, Tari Anjasmara.
Tari Tradisi Jawa Timur, yaitu Tari Ngemo, Tari Beskalan, Tari Gandrung
Banyuwangi, Tari Punjari.

2. Tari Kreasi
Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan
untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi
dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan
kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinankamungkinan baru di bidang seni tari. Tari kreasi ini ada yang mengacu
pada bentuk yang sudah ada, misalnya gubahan dari tradisional yang
kemudian disebut dengan Tari Tradisi Kreasi.
Sebagai contoh Tari Kukila, Tari Pejuang, dan lain sebagainya. Di
samping itu ada pula yang sifatnya tidak berpijak pada pola-pola tradisi,
tetapi lebih merupakangarapan baru yang tidak berpola pada standar tari
yang sudah ada kemudian disebut Tari Kreasi Baru. Kemunculan tari
kreasi baru ini merupakan perkembangan dari seni yang sudah ada dan
menjadi suatu kenyataan dari tuntan jiwa yang menginginkan kebebasan
lepas dari ikatan tradisi.

E. Pengertian Tari
1. Tari Tradisional
Merupakan seni tari yang tumbuh dan berkembang pada suatu daerah
tertentu dan dianut secara turun temurun oleh masyarakat di sekitarnya. Tari
tradisional pada umumnya mempunyai nilai-nilai historis yang tinggi,
pedoman yang luas, serta berdasarkan pada adaptasi adat istiadat lingkungan
di sekitarnya.

2. Tari Klasik
Merupakan salah satu jenis tari tradisional yang lahir dan berkembang
di lingkungan keraton dan ada sejak zaman feodal. Tari klasik diturunkan
secara turun temurun pada kalangan bangsawan. Pada umumnya tari klasik
mempunyai beberapa ciri khas yang dimilikinya antara lain : masih
berpedoman pada pakem tertentu (terdapat standarisasi), mempunyai nilai
estetis yang sangat tinggi serta makna yang dalam, dan tariannya disajikan
dalam berpenampilan yang serba mewah mulai gerak, riasan, sampai
kostum yang dikenakan para penari tari klasik.
Berikut contoh dari tari klasik antara lain : tari bedaya, srimpi, Palgunapalgunadi, lawung alit, Retna Tinanding, Gathotkaca Gandrung, dll.
3. Tari Kreasi
Merupakan bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak
trai tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari
satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia.
Tari Kreasi bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk garapan/karya tari
setelahnya bentuk-bentuk tari tradisi hidup berkembang cukup lama di
masyarakat. Bentuk tarian ini bermunculan sebagai ungkapan rasa bebas,
mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebebasan ini mendorong pula kreativitas para seniman tari, setelahnya
melihat/merasakan ada perubahan jaman dalam kehidupan masyarakatnya
dan menjadikan motivasi untuk membuat karya-karya baru memenuhi
kebutuhan jamannya.
4. Tari Modern
Tari modern atau tari masa kini adalah bentuk tarian yang merupakan
ciptaan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas dengan
menciptakan rangkaian gerak yang sedang ngetrend (istilah kaum muda)
dan umumnya bentuk tarian seperti ini tidak lama digemari oleh
masyarakat (musiman).
Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern,
adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari
awal abad 20 (Horosko,2002.P.1).
Bentuk tarian modern yang belum lama hilang dari pandangan kita yaitu
jenis tari dengan tehnik lejitan (break dance).

10

F. Perkembangan Seni Tari Kreasi di Kota Palembang


Menurut saya, perkembangan Tari Kreasi di Kota Palembang ini sudah
sangat baik karena para seniman dan koreografer semakin berani dan bisa
berkreasi secara inovatif dalam mengikuti perkembangan jaman sekarang. Dan
juga sudah bisa menggarap dari awal mula nya tarian tradisi menjadi sebuah tari
kreasi yang tidak keluar dari kaidah yang telah ditentukan. Namun, masih ada
juga beberapa tarian yang tidak mengikuti kaidah nya (lepas dari gerakan tradisi
aslinya).
Sebagai salah satu contohnya adalah tari Kipas (Lenggok Musi). Tariyang
memiliki dasar gerak dan pakem dari tari Batanghari Sembilan itu, memiliki
kekhasan sendiri.
Walau kreasi, tapi tidak lepas dari gerak tradisional tari Sumsel, katanya.
menurut Elly Rudi, tari Kipas yang disebut juga tari Lenggok Musi tersebut,
diciptakan sebagai jawaban terhadap kondisi kekinian, misalnya masalah politik
dan ekonomi yang tidak menentu. Orang sekarang suka bersaing dan cepat
sekali emosi, katanya.
Kipas, kemudian menjadi simbol penyejuk, sehingga bila menontonnya,
hati setiap orang akan luluh dan mampu memberikan kesan dan niat untuk
mengubah diri. Selain itu, Lenggok Musi menjadi perlambang indahnya Sungai
Musi. Corak tradisi Palembang menjadi ciri tak terpisahkan. Musik yang
digunakan pun sangat khas, yaitu akordion, gamelan, gendang melayu, gong,
dan gitar tunggal. Bila dilihat dari sisi sudut itu, siapa bilang tari tradisi
Palembang tidak bergerak dinamis.

11

DAFTAR PUSTAKA
http://samsulbahriblog.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-seni-secara-umum-danmenurut.html
http://www.miung.com/2013/08/pengertian-dan-cabang-cabang-seni.html
http://www.senitari.com/2015/11/pengertian-seni-tari-menurut-soedarsono--paraahli.html
http://andwinasekar.blogspot.co.id/2013/12/jenis-tari-menurut-tema.html
http://nufinuna.blogspot.co.id/2013/11/jenis-tari-menurut-fungsi-dan-tujuannya.html
http://amishofiblue.blogspot.co.id/2015/04/jenis-tari-berdasarkan-koreografinya.html
http://andwinasekar.blogspot.co.id/2013/08/jenis-tari-menurut-pola-garapan_20.html
http://woocara.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-tari-tradisional-rakyat-klasik-kreasibaru.html

12

http://pengertian-tari.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-tari-modern-jenis-sejarah.html?
m=1

13

Anda mungkin juga menyukai