Pengertian Seni
Seni Secara Umum adalah sebuah expresi yang di cuarahkan dari dalam
jiwa manusia.di sampaikan dalam berbagai bentuk dan ti terima oleh indra.
Seni juga bisa diartikan segala sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain.
Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang berarti pemujaan,
persembahan, dan pelayanan yang erat dengan upacara keagaaman yang disebut
dengan kesenian.
4. Seni Musik
Musik merupakan sebuah bunyi yang mengandung irama, lagu dan
keharmonisan yang indah. Musik biasanya ditimbulkan oleh alat-alat musik,
meskipun demikian suara manusia yang indah juga bisa dikatakan sebagai
musik. Musik yang diciptakan dari suara manusia disebut dengan vokal
sedangkan musik yang ditimbulkan dari alat musik dinamakan dengan
Instrumental.
5. Seni Sastra
Seni sastra (kesusastraan) merupakan merupakan jenis tulisan yang
mempunyai sebuah arti dan keindahan tertentu. Kesusastraan berasal dari
bahasa sansekerta yaitu susastra. Su memiliki arti baik sedangkan sastra
memiliki arti buku, jadi Kesusastraan artinya buku (tulisan) yang memiliki
bahasa yang baik dan Indah.
6. Seni Multimedia
Seni Multimedia yakni cabang seni yang melibatkan semua canang seni
yang ada baik rupa, musik, tari, drama, dan sastra.
Contoh : pergelaran wayang kulit, film.
C. Pengertian Tari Menurut:
1. Edi Sedyawati dkk (1986:73-74)
a. Tari adalah gerak-gerak ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari
anggota badan yang terdiri dari pola individual atau berkelompok disertai
ekspresi atau sesuatu ide tertentu.
b. Tari adalah paduan pola-pola di dalam ruang yang disusun atau dijalin
menurut aturan pengisian waktu tertentu.
c. Tari adalah gerakan spontan yang dipengaruhi oleh emosi yang kuat
d. Tari adalah paduan gerak-gerak indah dan ritmis yang disususun
sedemikian rupa sehingga memberi kesenangan kepada pelaku dan
penghayatnya.
e. Tari adalah gerak-gerak terlatih yang telah disusun dengan seksama untuk
menyatakan tata laku dan tata rasa.
2. R.M. Soedarshono
sarana pergaulan . kegiatan tari, seperti latihan tari yang rutin atau
pementasan tari bersama, adalah sarana pergaulan yang baik.
Tari pergaulan ialah jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan
suatu pernyataan kerukunan sesama serta keakraban antar mereka, yang
pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini. Kita dapat menyaksikan
penonton ikut menari, mereka pada saat peristiwa tari pergaulan akan
terlibat langsung menari.
Contoh yang tergolong tari pergaulan :
tari tayuban
tari jaipongan
tari bangreng
tari ketuk 3 an
C. Seni Tari sebagai Hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan
menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang
sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan
mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya dipersiapkan derngan cara
yang menarik.
D. Seni Tari sebagai Penyaluran Terapi.
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau
cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi
penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu,
dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat
timur, jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
E. Seni Tari sebagai Media Pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik
anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang
menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat
mengasah perasaan seseorang.
F. Seni Tari sebagai Media Pertunjukkan
Tari bukan hanya sarana upacara atau hiburan, tari juga bisa
berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di
pertontonkan oleh sekelompok orang yang hanya merupakan penonton
belaka, dan kelompok penonton tidak berbaur benar benar terpisahkan
5
3. KOREOGRAFI
A. Tari Tunggal
Tari tunggal merupakan bentuk tarian yang ditarikan secara individu
atau sendiri, baik laki-laki atau perempuan. Penari memiliki tanggung
jawab pribadi untuk menghapal gerak dan formasi dari awal sampai
akhir pementasan. Tari tunggal biasanya memiliki alur cerita atau
penokohan dengan tema kepahlawanan atau percintaan.
B. Tari Berpasangan
Bentuk tari berpasangan atau berpasang-pasangan bisa dilakukan
oleh laki-laki dengan perempuan, sesama laki-laki, atau sesama
perempuan. Sang penari harus memperhatikan keselarasan geraknya
C. Tari Berkelompok
Tari berkelompok adalah bentuk tarian yang ditarikan oleh tiga orang
atau lebih. Tari jenis ini memerlukan kerja sama yang lebih baik lagi.
Keserempakan gerak dan permainan komposisi sangat menentukan.
Untuk pergelaran drama tari atau sendra tari penari harus dapat diajak
kerja kelompok berdasarkan alur cerita atau keterkaitan para pemeran
tokohnya.
D. Tari Kolosal
Adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak
kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh
daerah Nusantara.
4. POLA GARAPAN
1. Tari Tradisional
Tari traisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan
sejarah yang cukup lama dan selalu pola kepada kaidah-kaidah tradisi
yang telah ada. Tari tradisional berdasarkan atas nilai artistik garapannya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Tari Rakyat
Tari rakyat (tari tradisi rakyat) yaitu tarian yang lahir atau berasal
juga hidup dan berkembang di kalangan rakyat atau sekelompok
masyarakat. Tari rakyat sebenarnya bertumpu pada unsur-unsur
primitif. Tari primitif merupakan tarian yang paling tua umurnya,
bahkan diperkirakan tari primitif sudah ada semenjak manusia
adadan terdapat di daerah-daerah pedalaman dengan gerak, iringan
maupun kostum sangat sederhana.
Tari Primitif diselenggarakan pada upacara-upacara adat dan
agama serta bersifat magis dan sakral. Oleh karena tari takyat
bertumpu dari tari primitif, maka lahirnya tari rakyat merupakan
ungkapan sekelompok masyarakat, di dalam rangkaian sosial dan
b. Tari Klasik
Tari klasik (Tari Tradisi Klasik) adalah tarian yang bernilai artistik
tinggi dan mempunyai standar atau norma yan cukup kuat sehingga
ada pembakuan gerak dan mengandung konsep simbolik dan
filosofis. Biasanya berasal dan berkembang di lingkungan istana raja
dan bangsawan. Pada tari klasik pasti mempunyai nilai tradisional,
sedangkan tari-tarian tradisional belum tentu mempunyai nilai
klasik.
Adapun batasan-batasan bentuk seni klasik antara lain :
Bermutu tinggi
Bertahan lama
Mempnyai pola dasar yang mantap
Adanya pengakuan dari pakar seni dan masyarakat
Sebagai contoh tari tradisi klasik antara lain Tari Bedhaya,
Tari Srimpi, dan lain sebagainya.
Dengan adanya tari tradisi rakyat dan tari tradisi klasik kemudian
muncul istilah Tari Tradisi Daerah, maka yang disebut Tari Tradisi
daerah adalah tarian yang menjadi ciri khas atau adat dari suatu
daerah, dan bisa berasal dari tari tradisi klasik ataupun tari tradisi
rakyat daerah setempat.
Sebagai contoh :
Tari Tradisi daerah Surakarta atau Tari Tradisi Surakarta, yaitu Tari
Bedhaya, Tari Srimpi, Tari Gambyong, Tari Klono, Tari Golek.
Tari Tradisi Bali, yaitu Tari Pendhet, Tari Kecak, Tari Oleg
Tambulilingan, Tari Legong Kraton.
Tari Tradisi Jawa Barat, yaitu Tari Jaipongan, Tari Kethuk Tilu, Tari
Monggawa, Tari Anjasmara.
Tari Tradisi Jawa Timur, yaitu Tari Ngemo, Tari Beskalan, Tari Gandrung
Banyuwangi, Tari Punjari.
2. Tari Kreasi
Tari Kreasi merupakan tari yang timbul karena adanya keinginan
untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi
dasarnya. Tari Kreasi merupakan media yang membuka kebebasan
kepada seniman-seniman tari di dalam mencari kemungkinankamungkinan baru di bidang seni tari. Tari kreasi ini ada yang mengacu
pada bentuk yang sudah ada, misalnya gubahan dari tradisional yang
kemudian disebut dengan Tari Tradisi Kreasi.
Sebagai contoh Tari Kukila, Tari Pejuang, dan lain sebagainya. Di
samping itu ada pula yang sifatnya tidak berpijak pada pola-pola tradisi,
tetapi lebih merupakangarapan baru yang tidak berpola pada standar tari
yang sudah ada kemudian disebut Tari Kreasi Baru. Kemunculan tari
kreasi baru ini merupakan perkembangan dari seni yang sudah ada dan
menjadi suatu kenyataan dari tuntan jiwa yang menginginkan kebebasan
lepas dari ikatan tradisi.
E. Pengertian Tari
1. Tari Tradisional
Merupakan seni tari yang tumbuh dan berkembang pada suatu daerah
tertentu dan dianut secara turun temurun oleh masyarakat di sekitarnya. Tari
tradisional pada umumnya mempunyai nilai-nilai historis yang tinggi,
pedoman yang luas, serta berdasarkan pada adaptasi adat istiadat lingkungan
di sekitarnya.
2. Tari Klasik
Merupakan salah satu jenis tari tradisional yang lahir dan berkembang
di lingkungan keraton dan ada sejak zaman feodal. Tari klasik diturunkan
secara turun temurun pada kalangan bangsawan. Pada umumnya tari klasik
mempunyai beberapa ciri khas yang dimilikinya antara lain : masih
berpedoman pada pakem tertentu (terdapat standarisasi), mempunyai nilai
estetis yang sangat tinggi serta makna yang dalam, dan tariannya disajikan
dalam berpenampilan yang serba mewah mulai gerak, riasan, sampai
kostum yang dikenakan para penari tari klasik.
Berikut contoh dari tari klasik antara lain : tari bedaya, srimpi, Palgunapalgunadi, lawung alit, Retna Tinanding, Gathotkaca Gandrung, dll.
3. Tari Kreasi
Merupakan bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak
trai tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari
satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia.
Tari Kreasi bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk garapan/karya tari
setelahnya bentuk-bentuk tari tradisi hidup berkembang cukup lama di
masyarakat. Bentuk tarian ini bermunculan sebagai ungkapan rasa bebas,
mulai ada gejalanya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebebasan ini mendorong pula kreativitas para seniman tari, setelahnya
melihat/merasakan ada perubahan jaman dalam kehidupan masyarakatnya
dan menjadikan motivasi untuk membuat karya-karya baru memenuhi
kebutuhan jamannya.
4. Tari Modern
Tari modern atau tari masa kini adalah bentuk tarian yang merupakan
ciptaan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas dengan
menciptakan rangkaian gerak yang sedang ngetrend (istilah kaum muda)
dan umumnya bentuk tarian seperti ini tidak lama digemari oleh
masyarakat (musiman).
Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern,
adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari
awal abad 20 (Horosko,2002.P.1).
Bentuk tarian modern yang belum lama hilang dari pandangan kita yaitu
jenis tari dengan tehnik lejitan (break dance).
10
11
DAFTAR PUSTAKA
http://samsulbahriblog.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-seni-secara-umum-danmenurut.html
http://www.miung.com/2013/08/pengertian-dan-cabang-cabang-seni.html
http://www.senitari.com/2015/11/pengertian-seni-tari-menurut-soedarsono--paraahli.html
http://andwinasekar.blogspot.co.id/2013/12/jenis-tari-menurut-tema.html
http://nufinuna.blogspot.co.id/2013/11/jenis-tari-menurut-fungsi-dan-tujuannya.html
http://amishofiblue.blogspot.co.id/2015/04/jenis-tari-berdasarkan-koreografinya.html
http://andwinasekar.blogspot.co.id/2013/08/jenis-tari-menurut-pola-garapan_20.html
http://woocara.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-tari-tradisional-rakyat-klasik-kreasibaru.html
12
http://pengertian-tari.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-tari-modern-jenis-sejarah.html?
m=1
13