Anda di halaman 1dari 6

RESUME

PEMBELAJARAN SENI TARI

Tentang

“KEANEKARAGAMAN SENI TARI YANG ADA DI INDONESIA”

Oleh :

Anggie Rezky Wira Verdila 18129227

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. Pengertian Seni Tari
Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah.
Gerakan pada seni tari diiringi dengan musik untuk mengatur gerakan penari dan
menyampaikan pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki gerakan berbeda dari gerakan
sehari-hari seperti berjalan. Gerakan pada seni tari tidak realistis tetapi ekspresif dan
estetis (Soedarsono:1977).
Seni Tari adalah hasil karya cipta manusia yang diungkapkan lewat media gerak
yang memiliki keindahan (Dewi:2012).
Tari merupakan hasil dari ekspresi manusia yang berwujud gerak, yang
diungkapkan melalui anggota tubuh manusia, sehingga menghasilkan bentuk – bentuk
gerak yang ekspresif dan indah.
Seni tari merupakan seni yang menghasilkan mimic,gerak dan tingkah laku
seseorang. Dengan gerak yang teratur diiringi musik,tarian akan menjadi lebih indah. Tari
dapat diartikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan pada tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran.
Agar sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur yang melibatkan
anggota badan. Unsur – unsur anggota badan tersebut didalamnya membentuk gerakan
tari yang berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.
Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan
ekspresif. Selain itu, seni tari memiliki unsur ruang, tenaga, dan waktu. Unsur ruang
berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Oleh karena itu tari merupakan
suatu gerak badan secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu, untuk
keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan dan maksud, sarana agama dan upacar
adat.

B. Macam – Macam dan Karakteristik Seni Tari di Indonesia


1. Tari Menurut Fungsinya
a. Sebagai sarana Upacara
Tari sebagai sarana upacara banyak berkembang pada masyarakat primitive. Yang
termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai kekuatan magis
yang digunakan untuk mempengaruhi alam. Tarian ini banyak terdapat
dipedalaman Irian Jaya, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Bali
Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam
suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke
generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam
upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor
keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya.
b. Sebagai Hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini
memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam
menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak
bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para
penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan
kepuasan individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk
konsumsi public. Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan
terutama dalam kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi
kepentingan public dalam rangka hiburan saja. Contohnya : Joged dari Bali,
onggeng atau Tarub dari Blora, Kethuk Tilu dari Jawa Barat, Orek – Orek dari
Surakarta, Lengger dari Banyumas.
c. Sebagai Penyalur Terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau
bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi
penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi
pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.
d. Sebagai Media Pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk
bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai –
nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan
seseorang.
e. Sebagai Pertunjukan
Tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan
penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada tujuannya.
Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’ tarian ini
sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari
mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang
baik serta tema dan tujuan yang jelas. Contohnya : Tari Rejang, Tari Pendhet, Tari
Lenggeran, Tari Gambyong, Tari Orek-Orek.

2. Tari Menurut Tema atau Isinya


a. Tari Pantonim
Ialah sebuah tari yang menirukan objek diluar diri manusia. Contohnya : Tari
Tenun, Tari Batik, Tari Nelayan, Tari Tani, Tari Kupu-Kupu,Dll.
b. Tari Erotik
Ialah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotic atau percintaan.
Contohnya: Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Karonsih, Tari Serampang Dua Belas,
Tari Enggar – Enggar, Tari Jalung Mas,dll.
c. Tari kepahlawanan
Ialah tari yang mengandung unsur – unsur heroic atau nilai kepahlawanan.
Contohnya: Tari Kuda Kepang, Tari Seudati,Tari Mandau, Tari Soreng, Tari
Anoman Rahwana, dll.
d. Dramatari
Ialah sebuah tari yang didalam penyajiannya menggunakan plot atau alur
cerita,tema, dan dilakukan dengan cara kelompok. Contohnya: Dramatari Rara
Mendhut Pranacitra, Dramatari Ranggalawe Gugur, Dramatarigajah Mada,
Dramatari Arjuna Wiwaha, Dramatari Sang Pambayun,dll.

3. Tari Menurut Koreografinya


a. Tari Rakyat
Ialah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak zaman
primitif sampai sekarang. Contoh tari rakyat : Tari Lengger, Tari Tayub, Tari
Orek Orek, Tari Kubrasiwa,Tari Buncis, Tari Ndulalak, Tari Angguk,Tari Rodat,
dll.
Ciri – ciri tari rakyat :
1) Sederhana (Pakaian, rias, gerak)
2) Tidak mengindahkan norma – norma keindahan
3) Memiliki Kekuatan magis
b. Tari Klasik
Ialah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak
zaman feudal. Tari ini biasanya hidup dilingkungan keratin. Contohnya : Bedaya
Srimpi Lawung Ageng, Lawung Alit, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya
Ciri – ciri tari klasik:
1) Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
2) Hidup dikalangan raja-raja
3) Adanya standarisasi
c. Tari Kreasi Baru atau Tari Modern
Tari Kreasi baru ialah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan
perkembangan zaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi adalah
karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan
Untung dari sanggar kembang sore Yogyakarta.Tari modern ialah tari yang
mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam
mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang
mempunyai standar. Contohnya: Salsa, Break Dance, Penari Latar, Balet, Samba.

C. Contoh Tari Tradisional di Indonesia dan Karakteristiknya


1. Tari Saman
Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat
menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti syair lahu yang
dinyanyikannya dan ritme musik yang harmonis. Gerakan teratur itu seolah gerakan
satu tubuh, terus menari dengan kompak, dan mengikuti dendnag lagu yang dinamis
(Dewi:2012).
2. Tari Remo
Tari Remo berasal dari Malang, Jawa Timur. Jawa Timur yang terkenal dengan
adatnya yang keras dan pemberani. Budaya keras Jawa Timur ternayat juga bisa
ditampilkan dengan gerakan indah pada tari Remo yang menggambarkan keberanian.
Pada awalnya tari ini merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar
pertunjukan ludruk. Namun pada perkembangan zaman,tarian Remo sering ditarikan
secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-
upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini
sebenarnyamenceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga,
akan tetapi dalam perkembanganya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh
perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain.
3. Tari Seudati
Tarian ini cukup berkembang di Aceh Utara, Pidie dan Aceh Timur. Tarian ini
dibawakan dengan mengisahkan berbagai macam masalah yang terjadi agar
masyarakat tahu bagaimana memecahkan suatu persoalan secara bersama. Tarian
Seudati diketahui sebagai tarian pesisir yang disebut Ratoh atau Ratoih, yang artinya
menceritakan, diperagakan untuk mengawali permainan sabung ayam, atau
diperagakan untuk bersuka ria ketika musim panen tiba pada malam bulan purnama.
Dalam ratoh dapat menceritakan berbagai hal, dari kisah sedih, gembira, nasihat,
sampai pada kasha-kisah yang membangkitkan semangat.
DAFTAR RUJUKAN

Dewi, Resi Septiana.2012.Keanekaragaman Seni Tari Nusantar.Jakarta:Balai Pustaka

Soedarsono.1977. Pengantar Pengetahuan Tari.Jakarta:Lagaligo

Anda mungkin juga menyukai