Anda di halaman 1dari 43

1.

1 MENGIDENTIFIKASI JENIS, PERAN DAN


PERKEMBANGAN TARI NUSANTARA

Kegiatan Belajar 1
1. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Pengertian Tari Menjelaskan
Fungsi dan Peranan Tari Menjelaskan Jenis
Tari
Menjelaskan Bentuk Tari
Menjelaskan Sejarah Perkembangan Tari

2. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Tari
Tari adalah ekspresi (ungkapan perasaan, ungkapan emosi) yg ditampilkan
melalui gerak. Gerak tubuh seiring dengan irama dan memiliki pola-pola gerak
dasar tertentu sesuai dengan daerah asal atau sumber gerak tersebut sehingga
dapat diuraikan dan di pelajari.
Tari adalah salah satu jenis seni gerak selain senam, bela diri, akrobatik dan
pantomim. Sebagai seni, tari memiliki aspek-aspek gerak ritmis, keindahan
dan ekspresi, selain itu seni tari memiliki unsur-unsur ruang, tenaga dan waktu.
 Ruang berhubungan dengan posisi, tingkatan dan jangkauan
 Posisi berhubungan dangan arah hadap, seperti: menghadap kedepan,
kebelakang, serong kanan dan serong kiri
 Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang
ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan
dengan rasa dan emosi bukan dengan kekuatan otot
 Waktu dalam seni tari berhubungan dengan irama ( ritme) gerak dan
tempo gerak
B. Fungsi dan Peranan Tari
Seni tari sangat berhubungan dengan keadaan masyarakat dan budaya
setempat. Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam kebudayaan sejalan
dangan macam-macam suku adat, bangsa Indonesia sudah barang tentu
melahirkan berbagai macam kesenian.

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 1


Keanekaragaman ini merupakan kekayaan bangsa yg tak ternilai, demkian pula
halnya dangan tari. Indonesia memiliki beraneka ragam tari daerah. Kita
mengenal tari yang berasal dari daerah Sumatra Utara, Aceh, Minangkabau,
Sunda, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Sulawesi, Irian, dll.
Keanekaragaman tari tersebut di seluruh kepulauan Indonesia memiliki
istilah, bentuk dan sifat dan nama dari tari sendiri-sendiri. Setiap daerah
memiliki ciri masing-masing yang menunjukkkan asalnya daerah tertentu,
mis: Jaipongan dari Jawa Barat. Dari keanekaragaman tarian daerah tersebut
timbul pertanyaan tentang manakah tari Nasional kita?. Sampai saat ini belum
di peroleh suatu kesepakatan tentang wujud tari nasional Indonesia.
Pengertian tari nusantara mengacu kepada tari Nasional Indonesia serta tari-
tari yang ada diseluruh wilayah Indonesia.

Dilihat daeri segi fungsinya, tari memiliki beberapa tujuan dalam


penyajiannya yaitu :
1. Tari sebagai Sarana Upacara
Jenis tari ini banyak macamnya yaitu :
Tari Upacara keagamaan atau tari ritual untuk memuja dewa
atau menghormati para leluhur, misalnya :
✓ Tari rajang, tari hyang asalnya dari bali
✓ Tari ngalade untuk dewi sri (Jawa Barat)
✓ Tari Mon dari Irian
✓ Tari ma’gellu, tari bissu (Sulawesi)
Tari upacara keraton yang menampilkan kewibawaan dan
keluhuran keraton yang sengaja diciptakan sebagai tari pilihan
dan memiliki nilai filosofis, misalnya :

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 2


✓ Tari topeng tumenggung dari Cerebon
✓ Tari gambuh dari Bali
✓ Tari bedaya ketawang dari keraton Surakarta
✓ Tari bedaya semang dari keraton Yogyakarta
Tari upacara khusus yang menduduki arti penting dalam
kehidupan manusia. Misalnya :
✓ Upacara panen, seperti: tari pakarena ( sulawesi tenggara)
✓ Upacara maju perang , seperti: tari mandau ( Kalimantan)
✓ Upacara khitanan, seperti: tari sisingaan (Subang Jawa Barat dan tari
jaranan Buto (Blitar)
✓ Upacara mengusir roh jahat atau mengusir penyakit seperti: tari
sang hyang (Bali) dan tari mabugi (Toraja)
✓ Upacara menjemput tamu, seperti : Tari reyog (Ponorogo), Tari pendet
(Bali), Tari Cakalele (maluku)
2. Tari sebagai sarana hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasai sehingga tidak menjenuhkan. Jenis
tari ini menggunakan tema yang sederhana tidak muluk-muluk, diiringi lagu
yang enak dan menghasilkan kostum dan tata panggunggnya di persiapkan
dengan cara menarik.
3. Tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan`untuk penyandang cacat fisik atau cacat
mental.
4. Tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, sep: mendidik anak untuk
bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-
nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan
seseorang.

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 3


5. Tari sebagai media pergaulan
Seni tari adalah kolektif artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang,
seperti: latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama adalah sarana
pergaulan yang baik.
6. Seni tari sebagai sarana pertunjukkan
Sebagai sarana upacara atau hiburan tapi juga bisa berfungsi sebagai
pertunjukkan yang sengaja di garap untuk di pertontonkan. Tari ini di
persiapkan dengan baik mulai dari latihan, pementasan diteliti dengan penuh
perhitungan dari segi :
✓ Artistiknya
✓ Penggarapan koreografi yang mantap
✓ Mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional dan memiliki tema dan
tujuan. Seperti : tari ngremo (Jawa Timur), tari pendet (Bali), tari
tayuban`(Jawa Barat).
7. Seni tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Biasanya seni tari ini dilaksanakan oleh
orang yang telah mencapai taraf atas dalam penghayatan seni. Biasanya`jenis
tari dilakukan oleh seniman hakiki.
C. Peranan Tari
Selain memilki fungsi di atas tari juga memilki peranan yang sama seperti seni-
seni lainnya yaitu :
1. Tari sebagai media ekspresi
2. Tari sebagai media komunikasi
3. Tari sebagai media berpikir kreatif
4. Tari sebagai media mengembangkan bakat
D. Jenis tari
Dilihat dari jenis yang dikaitkan dengan asal usulnya, tari dapat dibagi
menjadi :

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 4


1. Tari Tradisional, yaitu tarian yg telah membaku di masyarakat setempat.
a) Tari rakyat yaitu jenis tari yang bersumber dari peristiwa- peristiwa
adat yang khas dari suku bangsa terkait dan kemudian membaku di
lingkungan masyarakatnya, misalnya: tari kuda lumping, tari angklung,
tari segeng (Jawa Barat)
b) Tari tradisi klasik atau tari klasik yaitu Tari yang sudah mengalami
pengolahan dan penggarapan gerak secara terkembang yang
dititikberatkan pada unsur keindahan. Ukuran keindahan itu telah
melampaui kebutuhan minimal. Contoh dari tari klasik :
- Tari anjasmara
- Tari samba
- Tari koncaran
- Tari ram graeni (Jawa Barat)
- Tari trunajaya (Bali)t
- Tari gatutkaca (Surakarta)

2. Tari Modern atau Tari Kreasi Baru


Yaitu tari yang berusaha melepaskan diri dari keterikatan aturan tari yang
telah mapan, terutama aturan-aturan baku yang terdapat pada tari klasik.
Sifat jenis tari ini umumnya eksperimental (selalu mencari kemungkinan-
kemungkinan baru) sehingga di sebut sebagai tari kreasi baru. Jenis tari ini
dibagi menjadi 2 macam :
1) Tari kreasi baru yang tetap berada dalam kerangka tradisi tari yang
membaku artinya dalam mewujudkan bentuknya seorang seniman tari
menciptakan bentuk tari baru dengan tetap menggunakan unsur-unsur tari
tradisional contohnya: tari merak, tari kupu-kupu, dan lain-lain.
2) Tari kreasi baru yang sama sekali tidak terikat oleh ketentuan- ketentuan
dalam tari tradisional. Koreografer secara bebas

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 5


menggali berbagai kemungkinan gerak tari diluar aturan-aturan tari
yang sudah baku.
E. Bentuk Tari
Bentuk tari adalah cara penyajian tari yang dapat dibagi menjadi 4 kelompok
seperti berikut ini:
1) Tari tunggal yaitu bentuk penyajian tari oleh seorang penari, contohnya
tari anjasmara, yakni bentuk tari tunggal wanita yang menggambarkan
Anjasmara ketika berhias sebelum ia pergi menjumpai Damarwulan
kekasihnya.
2) Tari berpasangan yaitu tari yang disajikan secara berpasangan baik
sepasang, dua pasang, tiga pasang atau lebih. Milsalnya tari merak
ciptaan Cece Somatri yang menggambarkan tingkah laku dua pasang
burung merak jantan dan betina di alam bebas.
3) Tari kelompok yaitu tari yang disampaikan oleh sekelompok penari
yang tidak berpasangan, jumlahnya bisa 3 orang, 4 orang, 5 orang, atau
lebih.
4) Tari massal yaitu tari yang dimainkan ole banyak penari, penyajiannya
memerlukan tempat yang luas seperti lapangan aula dan sebagainya.
Contoh : tari mafia dari Irian Jaya dan tari lenso dari Ambon.
F. Penggolongan Tari
Penggolongan seni tari dapat dilakukan berdasarkan atas beberapa cara yaitu :
1) Penggolongan berdasar atas koreografinya
Berdasarkan atas susunan koreografinya tari dapat digolongkan menjadi :
a.Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang sudah berkembang sejak zaman primitif
hingga sekarang. Tarian ini mempunyai susunan sederhana, kurang
mengidahkan norma keindahan serta tidak memiliki ukuran baku
atau standart. Akibatnya banyak

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 6


memiliki variasi antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.
b.Tari Klasik
Tari klasik adalah tarian yang sudah mengalami puncak keindahan
yang tinggi. Tarian ini berkembang semenjak kejayaan masyarakat
feodal di Indonesia. Berkat adanya raja- raja beserta para bangsawan
maka tari mendapatkan pembinaan yang serius sehingga dapat
menghasilkan bentuk- bentuk yang sampai pada puncaknya, serta
memiliki ukuran baku atau standar yang ketat.
c. Tari Kreasi
Tari kreasi adalah tarian yang diciptakan dalam bentuk yang baru.
Istilah ini timbul dalam bentuk yang baru. Tarian ini diciptakan dengan
maksud untuk memenuhi ekpresi dan keinginan batin penciptanya.
Dalam perjalanan tarian kreasi dapat menggunakan unsur-unsur dari
seni tradisi maupun non tradisi.
2) Penggolongan berdasarkan atas fungsinya
Berdasarkan atas fungsinya, tari dapat digolongkan menjadi 3 golongan,
yaitu :
a.Tari Upacara
Tari upacara adalah tarian yang bersifat magis, yaitu untuk
mempengaruhi alam, upacara keagamaan
b.Tari Hiburan
Tari hiburan adalah tarian yang dititikberatkan pada segi hiburan, tidak
di utamakan pada segi keindahannya. Pada umumnya berbentuk tari
pergaulan. Tarian ini ditarikan secara berpasangan atau muda-mudi dan
santai.
c. Tari Pertunjukkan
Tari pertunjukkan adalah tari yang dinilai astistik sangat di utamakan.
Golongan tarian-tarian ini merupakan kelompok

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 7


seni murni, bukan seni terpakai. Biasanya tari ini merupakan sarana
ekspresi tari penciptanya yang murni, tanpa dibatasi dan disesuaikan
dengan kepentingan-kepentingan lain diluar seni.
3) Penggolongan Berdasarkan Isinya
Berdasarkan atas isi atau tema sesuai tari, tari-tarian ini dapat digolongkan
menjadi 4 golongan, yaitu :
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah tari yang isinya atau temanya mencoba untuk
menirukan sesuatu. Yang ditirukan dapat berupa gejala- gejala alam,
misalnya : hujan, angin, banda-benda alam, keiatan sehari-hari dan
sebagainya.
b.Tari Erotik
Tari erotik adalah tarian yang mengambil tema penciptaan pria dan
wanita. Tari hiburan, terutama pada zaman feodal, banyak mengambil
tema erotic yang mengasikan.
c. Tari Heroik
Tari Heroik atau kepahlawanan adalah tari yang mengambil tema
kepahlawanan. Biasanya berwujud tari perang. Perang yang dimaksud
adalah perang antara yang jahat melawan yang benar dan selalu
diakhiri dengan kemenangan yang benar. Tarian ini juga merupakan
penggambaran kecintaan seorang pahlawan terhadap tanah air.
d.Drama Tari
Drama tari adalah rangkaian tari yang disusun sedemikian rupa
hingga menggambarkan sesuatu kisah atau cerita drama, yang
ditarikan dan didialogkan, baik prosa maupun puisi, dan ada juga
tanpa dialog. Bilaman tanpa dialog, menggunakan tanda-tanda gerak
dan ekspresi muka atau mimik sebagai alat untuk berbicara.

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 8


G. SEJARAH PERKEMBANGAN TARI DI INDONESIA
A. Sejarah Pertumbuhan Tari di Indonesia
Tari di Indonesia memiliki keragaman dalam berbagai sehingga agak sulit
jika kita akan menyusun periodisasi tari Indonesia berdasarkan pertumbuhan
dan perkembangan tari itu sendiri, akan tetepi jika kita mengacu kepada
perkembngan budaya bangsa, kita dapat menyusun sebuah periodisasi
sederhana dengan membagi perkembangan tari Indonesia kedalam beberapa
periode perkembangan yaitu :
1) Pertumbuhan Tari Zaman Prasejarah
Agak sulit untuk dapat mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan
seni tari dan tarian pada zaman prasejarah. Tari sudah ada zaman parasejarah,
hal ini dapat di lihat di dalam gambar-gambar yang ada di dinding goa.
Pada zaman perunggu juga di temukan beberapa alat musik yang digunakan
untuk mengiringi tari yakni Nekara. Di Nekara terdapat gambar orang
yang sedang menari dengan kepala di hiasi bulu.
Tari zaman prasejarah bentuknya masih sederhana, biasanya tari itu hanya
digunakan untuk upacara sehingga bersifat magis dan sakral. Tarian zaman
primitif hanya menirukan gerakan-gerakan alam seperti meniru gerakan-
gerakan manusia yang disebut mimitis atau meniru gerakan-gerakan alam
dan binatang di sebut imitatif.
2) Pertumbuhan Tari Zaman Feodal
Pada zaman ini tidak semua tari berkembang di wilayah yang sudah diatur
dalam suatu organisasi yang disebut kerajaan, lengkap dengan tingkat-
tingkat birokrasinya (masyarakat feodal).

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 9


Pada zaman ini perkembangan gaya-gaya teori yang baku tidak hanya
untuk upacara tetapi juga untuk hiburan dan seni pertunjukan atau
tontonan.
3) Pertumbuhan Tari Zaman Modern
Perkembangan tari semakin kompleks, tari oleh seseorang dijadikan sebagai
sarana untuk berprestasi, lomba-lomba tari atau festival tari sering di
laksanakan diberbagai tempat, bahkan para seniman mencoba menciptakan
tari-tari yang lebih kreatif. Mereka memperbaharui nilai dan bentuk tari, yang
sekarang sering disebut tari kreasi baru.

Stop!!!

B. Gerak Dasar Tari


Elemen utama dalam tari adalah gerak, yaitu gerak-gerak yang memiliki
nilai ritmis tertentu dan erat hubungannnya dalam tempo dan dinamika gerak.
Gerak yang memiliki nilai ritmis ini mengarah pada suatu bentuk yang
dinamakan tarian. Gerak yang ada dalam kegiatan dan kehidupankita sangat
banyak macamny. Akan tetapi tidak seluruh gerak tersebut bisa disebut
sebagai gerak tari. Oleh karena itu, kita perlu membagi secara tegas
antar macam dan
bentuk gerak seperti dibawah ini.
➢ Gerak sehari-hari, atau disebut juga sebagai gerak wantah, adalah
gerak yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik berupa
gerak spontan, gerak-gerak mekanis (gerak yang muncul akibat
kebiasaan), maupun gerak-gerak khusus yang timbul karena sesuatu
pengalaman yang sifatnya khas dan baru.
➢ Gerak berstruktur, yaitu gerak-gerak yang memiliki pola tertentu
sehingga dapat ditiru dan dipelajari. Gerak berstruktur inilah disebut dengan
gerak tari. Gerak berstruktur ini dpaat dibagi lagi menjadi :

Modul Seni Budaya Semester Ganjil 10


➢ Gerak maknawi, yaitu gerak-gerak tari yang bersumber dari kehidupan
sehari-hari, yang kemudian diperkaya (stilisasi) atau
dirombak/disederhanakan (distorsi). Contoh yang paling
mudah adalah gerak nyawang (sunda) atau ulap-ulap (Jawa), yang
merupakan stilisasi dari gerak orang melihat sesuatu atau seseorang dari
kejauhan sehingga ia terpaksa melindungi matanya
dari terik matahari dengan tangan kiri atau kanan diatas alisnya.
➢ Gerak murni, yaitu gerak-gerak tari yang sengaja diciptakan untuk
keperluan tari dangan maksud menampilkan kesan keindahan atau
artistiknya. Misalnya gerak ukel, trisi, baplang, lontang dan sebagainya.

C. Memperagakan Hasil Identifikasi Tari

Beberapa sikap dasar tubuh dan anggota tubuh yang harus


dipahami dalam melakukan gerak dasar tari, yaitu :

1. Sikap Dasar Tari pada Bagian Kaki

Modul Seni Budaya Semester Genap


11
2. Gerak Dasar Tari Pada Bagian Kaki

✓ Melangkah, yaitu gerak berpindah tempat denhgan telapak kaki


menapak bergantian.

Modul Seni Budaya Semester Genap


12
✓ Menggeser, yaitu gerak telapak kaki beringsut rapat pada lantai kearah
kaki kiri atau kanan.

✓ Melunc ur, yaitu


gerak

berpindah

Modul Seni Budaya Semester Genap 13


tempat dengan cara jinjit (kedua kaki bertumpu pada ujung kaki dengan
tumit di angkat) dengan lutut ditekuk atau lurus.

✓ Meloncat, yaitu gerakan kedua telapak kaki meninggalkan lantai


secara serempak dengan disertai hentakan tenaga.

3. Sikap dan Gerak Dasar Tari pada Bagian Pinggul


Pinggul memiliki gerak terbatas, baik ke samping (kiri dan kanan),
kedepan, atau ke belakang. Gerak pinggul ini dikenal dengan
istilah :
✓ Gitek, yaitu menggerakkan bagian pinggul ke kiri atau ke
kanan secara spontan
✓ Geol, yaitu menggerakkan pinggul dengan cara memutar
berirama kea rah kiri-depan-kanan-belakang dan kembali ke posisi
semula, atau sebaliknya, secara berulang-ulang
✓ Geboy, yaitu gerakan pinggul yang bergoyang pada waktu
berjalan serta tanpak dengan jelas pada gerakan otot bagian pinggul
belakang
4. Sikap dan gerak dasar tari pada bagian tubuh
Bagian tubuh memiliki gerak yang terbatas pula karena gerak bagian tubuh
ini bertumpu pada gerak pinggang. Berdasarkan kemungkinan kelenturan
pinggan, tubuh dapat bergerak ke samping kiri, kanan depan, dan belakang,
serta memutar dengan arah ke kanan atau ke kiri.

5. Sikap dan gerak dasar tari pada bagian pundak/bahu

Modul Seni Budaya Semester Genap 14


Pundak atau bahu dapat diangkat secara bergantian ataupun bersamaan,
serta dapat diputar (dengan bertumpu pada engsel pundak ) kearah depan
atau belakang.

6. Sikap dan gerak dasar tari pada bagian lengan dan tangan
a) Beberapa sikap tangan

Modul Seni Budaya Semester Genap 15


b) Beberapa sikap lengan

Modul Seni Budaya Semester Genap 16


c) Beberapa Gerak Tangan Dan Lengan

Modul Seni Budaya Semester Genap 17


Modul Seni Budaya Semester Genap 18
Rangkaian gerak di atas di sebut ukel, yaitu gerakan pergelangan
tangan memutar dari sikap telapak tangan terbuka, menutup, berputar, terbuka
kembali, memutar dan akhirnya kembali keposisi semula.

7. Sikap dan Gerak DasarTari pada Bagian Leher dan Kepala


✓ Sikap Dasar Bagian leher dan kepala

✓ Gerak Dasar Bagian Leher dan Kepala


1. Mengangguk atau unggeuk (Sunda), dilakukan dengan gerakan dagu
kebawah, lalu kepala ditarik ke belakang. Gerak mengangguk selalu
didahului dengan gerakan mata.

Modul Seni Budaya Semester Genap 19


2. Gerakan kepala-leher maju-mundur secara sejajar disebut
gerak ungkleuk (Sunda) atau ula mangap (jawa)
3. Galeong, yaitu gerakan kepala dengan cara menarik kepala ke
belakang dengan sedikit di putar (1/2 lingkaran) ke kiri
atau kekanan
4. Menggeleng, yaitu menggerakkan kepala kekiri dan ke kanan
bergantian dengan menggunakkkan poros leher.

Modul Seni Budaya Semester Genap 20


Uji Kompetensi 1

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c,d, atau e di depan


jawaban yang paling tepat !
1. Ekspresi ( ungkapan perasaan, ungkapan ekonomi) yang
ditampilkan melalui gerak pengertian dari …
a. Rupa d. Drama
b. Tari e. Teater
c. Musik
2. Posisi berhubungan dengan arah hadap, seperti …
a. Mengahadap ke depan
b. Menghadap ke belakang
c. Mengahadap serong kanan
d. Mengahadap serong kiri
e. Mengahadap ke depan, ke belakang, serong kanan dan serong kiri
3. Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari, karena …
a. Dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih kreatif
b. Dengan tenaga, kita bisa kuat menari
c. Berhubungan dengan rasa dan emosi
d. Berhubungan dengan kekuatan otot
e. Dengan tenaga, tari yang ditampilkan lebih indah
4. Waktu dalam seni tari berhubungan dengan …
a. Irama d. Irama, Gerak dan tempo
b. Gerak e. Tenaga dan Waktu
c. Tempo
5. Tari ritual untuk memuja dewa atau menghormati para leluhur adalah
tari sebagai …
a. Sarana upacara d. Sarana upacara khusus
b. Sarana upacara keagamaan e. Sarana upacara menjemput tamu
c. Sarana upacara keraton
6. Makna dari katarsis adalah…..
a. Pengahayatan seni d. Pementasan Seni
b. Penggarapan koreografi e. Penyaluran Terapi
c. Pembersihan jiwa
7. Tari yang biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik dan cacat
mental adalah tari sebagai……
a. Sarana hiburan d. Sarana pertunjukkan
b. Penyaluran terapi e. Media Pergaulan
c. Media katarsis
8. Selain memiliki fungsi tari juga memiliki peranan yang sama, seperti dibawah
ini, kecuali…….
a. Tari sebagai media ekpresi

Modul Seni Budaya Semester Genap 21


b. Tari sebagai media komunikasi
c. Tari sebagai media pergaulan
d. Tari sebagai media berpikir kreatif
e. Tari sebagai media mengembangkan bakat
9. Dilihat dari asal usulnya, tari dapat dibagi menjadi 2, yaitu …
a. Tari rakyat dan tari primitive d. Tari tradisional modern
b. Tari tradisi klasik dan tari klasik e. Tari tradisional dan tari
rakyat
c. Tari modern dan tari kreasi baru
10.Tari yang telah mengalami pengolahan dan penggarapan gerak secara
berkembang yang dititikberatka pada unsur keindahan adalah…..
a. Tari rakyat d. Tari Modern
b. Tari kreasi baru e. Tari Tradisional
c. Tari klasik
11.Tari yang berusaha melepaskan diri dari keterikatan aturan yang telah mapan,
terutama aturan-aturan baku yang terdapat pada tari klasik merupakan tari…..
a. Tari klasik d. Tari Tradisional
b. Tari modern e. Tari Tradisi Klasik
c. Tari rakyat

12. Bentuk-bentuk tari dibawah ini terbagi atas empat,kecuali …


a. Tari tunggal d. Tari Massal
b. Tari berpasangan e. Tari individu
c. Tari kelompok
13.Penggolongan tari berdasarkan atas koreografinya terbagi atas tiga, yaitu

a. Tari rakyat, klasik dan kreasi d. Tari rakyat, klasik dan tunggal
b. Tari rakyat, klasik dan modern e. Tari rakyat, klasik dan
individu
c. Tari rakyat, klasik dan tradisional
14.Tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan adalah
penggolongan tari berdasarkan atas …
a. Koreografinya d. Keindahannnya
b. Fungsinya e. Kepentingan
c. Isinya
15.Tari yang isinya atau temanya mencoba untuk menirukan sesuatu
adalah tari …
a. Imitasi d. Heroik
b. Pantomim e. Drama
c. Erotik
16. Meniru gerakan-gerakan manusia disebut …

Modul Seni Budaya Semester Genap 22


a. Mimitis d. Ilusi
b. Imitatif e. Magis
c. Imitasi
17. Gerak dasar tari pada bagian kaki adalah …, kecuali …
a. Melangkah d. Meluncur
b. Melompat e. Menjinjit
c. Menggeser
18.Gitek, geol dan geboy adalah sikap dan gerak dasar tari pada bagian …
a. Bahu d. Pinggul
b. Tangan e. Kaki
c. Lengan
19.Gerakan pergelangan tangan memutar dari sikap telapak tangan terbuka,
menutup, berputar, terbuka kembali, memutar dan akhirnya kembali
keposis semula adalah rangkaian gerak yang dalam bahasa sunda disebut

a. Nangreu d. Ukel
b. Namprak e. Jiwir
c. Meber
20.Gerak dasar bagian leher dan kepala adalah sebagai berikut, kecuali …
a. Mengangguk d. Menggeleng
b. Maju-mundur e. Memutar
c. Galeong

B. Jawablan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan


jelas !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tari?


2. Sebutkan fungsi-fungsi tari !
3. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk tari !
4. Jelaskan sejarah pertumbuhan tari di Indonesia!
5. Sebutkan dan jelaskan gerak dasar tari!
6. Tuliskan 10 jenis tarian yang berasal dari luar daerah, dan jelaskan
fungsinya!
7. Tuliskan 5 jenis tarian gorontalo, dan jelaskan :
a. Tatarias
b. Kostum
c. Properti

Modul Seni Budaya Semester Genap 23


1.2 MENGIDENTIFIKASI KEUNIKAN GAGASAN DAN
TEKNIK DALAM KARYA SENI TARI DI WILAYAH
NUSANTARA
Kegiatan Belajar 2
1. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Gagasan (Tema) Tari Nusantara Menjelaskan
Tehnik Karya Tari Nusantara
2. Materi Pembelajaran
A. GAGASAN TARI NUSANTARA
1) OBSERVASI PEMENTASAN TARI DAERAH SETEMPAT
Sebelum melakukan observasi pementasan sebuah pertunjukkan tari, harus
disiapkan beberapa peralatan yang di perlukan, di antaranya kamera,
handycam, alat perekam, daftar pertanyaan, dan kesiapan fisik untuk
melaksanakan kegiatan observasi.
Hasil observasi yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, dapat di buat
dalam bentuk laporan penelitian, skripsi (tugas akhirpendidikan S1), Tesis
(tugas akhir pendidikan S2), dan disertasi (tugas akhir pendidikan S3). Jika

Modul Seni Budaya Semester Genap 24


obersvasi dilakukan hanya untuk

Modul Seni Budaya Semester Genap 25


pemenuhan rasa estetis dan hiburan, hasil yang di peroleh hanya data-data
mengenai nama atau judul tarian, jumlah penarinya, property atau alat
yang digunakan, setting panggungnya, iringan tarinya, tata rias, kostum
yang digunakannya, dan lamanya pementasannya.
2) KEUNIKAN TARI DAERAH
Setiap tarian daerah mempunyai ciri, gerak dan keunikan. Misalnya : pada
pementasan tari alap-alapan suksesi yang digarap oleh Retno Maruti dengan
latar belakang cerita pewayangan Ramayana, ciri gerak yang berlatar
belakang cerita pewayangan merupakan gerak-gerak yang berpola dengan
aturan-aturan baku. Cirri-ciri geraknya merupakan pengkarakteran setiap
tokoh di dalam karya tari tersebut.
Keunikan lain misalnya model gerak yang dipola sedemikian rupa pada
tari Badhaya dan Srimpi. Kedua tari tersebut merupakan tari tradisional
atau klasik yang berkaitan erat dengan penyelenggaraan upacara,
diantaranya penobatan raja atau pernikahan-pernikahan Agung yang
diselenggarakan di Keraton. Gerak-gerak yang disajikan mempunyai
kesan anggun dan agung. Ragam gerak yang dilakukan penuh dengan
kandungan makna dan symbol, diantaranya sebagai pengkultusan kepada
kanjeng Ratu Kencana Sari (Kanjeng Ratu Kidul/Nyi Roro Kidul).
Pementasan tari yang berlatar belakang etnik Jawa Tengah ini memiliki
keunikan yang berbeda dengan tari daerah setempat lainnya. Selain aspek
geraknya terdapat juga keunikan pada kostum yang digunakan setting
panggung dan pola penggarapannya.

3) NILAI ESTETIS TARI


Estetis yang dapat diidentikkan dengan keindahan tidak dapat dilepaskan
dengan konsep-konsep yang terdapat dalam filsafat. Keindahan dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu

Modul Seni Budaya Semester Genap 26


keindahan ciptaan Tuhan dan keindahan ciptaan manusia. Wujud yang
tergolong kedalam keindahan ciptaan Tuhan, diantaranya pelangi, awan,
bintang, bulan, matahari, gunung, alam persawahan, dan air terjun. Adapun
wujud keindahan ciptaan manusia, diantaranya lukisan, patung, interior
bangunan, karya music, dan karya-karya tari.
Nilai estetik dalam sebuah karya tari harus memiliki tingkat kebaikan dan
kegunaan. Nilai estetik tari merupakan ekspresi pengaturan rasa, pengalaman
jiwa, dan ituisi seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan
demikian, seni dapat diartikan sebagai pengejawantahan usaha seseorang
dalam rangka pengabdian nilai-nilai yang dijadikan pegangan hidup atau
referensi interpretasi tentang segala sesuatu yang dihayati oleh pengamat.
Sebuah karya tari yang didalamnya mengandung nilai estetis mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
a. Karya tari tersebut dapat mengungkapkan keharmonisan antara bentuk tari
dan isi yang akan disampaikan kepada pononton.
b. Karya tari tersebut dapat menarik atau menggugah perasaan sehingga
dapat direnungkan tentang karya tari itu. Hasil perenungan tersebut
muncul dalam bentuk rasa puas.
c. Karya tari tersebut dapat membawa penonton masuk ke dalam dunia
khayal yang ideal.
d. Karya tari tersebut dapat membebaskan penonton dari suasana atau
ketegangan realitas sehari-hari.
e. Karya tari tersebut menyajikan suatu kebulatan organik.
f. Karya tari tersebut dapat mendorong akal penonton menuju perpaduan
mental dan spiritual.
B. TEKNIK KARYA TARI
a. UNSUR-UNSUR TARI

Modul Seni Budaya Semester Genap 27


Keutuhan sebuah pertunjukan tari, dapat diamati dengan memperhatikan
ragam gerak, bentuk iringan, kostum, dan pola lantai.
- Ragam Gerak
Anggota tubuh yang dapat digunakan untuk menari terdiri atas tubuh
bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Ragam gerak yang
dapat dilihat dari anggota tubuh bagian kepala, diantaranya olahan
gerak mata, gerak kepala dan olahan-olahan raut wajah berdasarkan
karakter tariannya (halus, satria atau gagah). Olahan mata pada Tari
Bali menjadi suatu ciri khas yang membedakannya dengan tari lain
yang terdapat di Nusantara. Ragam gerak dari anggota tubuh bagian
tengah, diantaranya ragam gerak lengan. Secara anatomi, lengan
manusia terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu lengan atas, lengan
bawah, telapak tangan, jari dan ruas jari.
Pengetahuan mengenai pembagian anatomi lengan berguna untuk
mempermudah ragam gerak tari. Biasanya dalam mendiskripsikan sebuah
ragam gerak, diawali dengan menyebutkan bagian tubuh yang bergerak,
arah geraknya, dan dilengkapi dengan levelnya (rendah, sedang dan
tinggi). Ragam gerak kaki untuk beberapa wilayah hamper sama antara
satu tari dan tari lainnya. Meskipun terdapat perbedaan, hanya terletak
pada tempo atau volume geraknya. Namun, pola-pola gerak kaki pada tari
yang terdapat di Indonesia bagian Timur memiliki cirri tersendiri, yaitu
pola gerak kaki yang hampir sama pada setiap tarian.
- Bentuk Iringan
Bentuk iringan tari terbagi menjadi dua bagian, yaitu jenis musik iringan
tari internal dan jenis music iringan tari eksternal. Jenis musik internal
dihasilkan dari olahan-olahan vocal, suara, lagu, atau efek bunyi yang
dihasilkan dari tubuh penarinya. Beberapa

Modul Seni Budaya Semester Genap 28


tari-tarian yang menggunakan jenis musik internal, diantaranya Tari
Rampai Aceh Seudati, Tari Saman yang berasal dari daerah Nangroe
Aceh Darussalam, atau tari Kecak yang berasal dari Bali. Adapun jenis
musik eksternal dihasilkan dari pola-pola tabuhan alat musik. Misalnya, di
Jawa Tengah, Jawa Timur, atau Jawa Barat dikenal alat musik Gamelan
Pelog dan Salendro. Selain itu, terdapat jenis musik iringan tari lainnya
yang dapat dijumpai di Jawa Barat, misalnya degung, kecapi, suling dan
gendang pencak. Di Sulawesi Utara terdapat jenis musik pengiring yang
dihasilkan dari alat music kolentang. Adapun di Irian Jaya jenis musik
yang digunakan lebih banyak menggunakan jenis musik internal.
- Kostum
Kostum tari merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari wujud
tarian. Namun, kostum tari yang digunakan pada tari- tarian yang
berfungsi sebagai sarana upacara, lebih sederhana dibandingkan dengan
kostum tari-tarian untuk kepentingan pertunjukkan atau tontonan. Kostum
tari-tarian untuk kepentingan pertunjukan atau tontonan dirancang
sedemikian rupa agar tercipta kesan mendalam bagi penonton.
Perbedaan kostum di setiap daerah berkaitan erat dengan cerita dari tari
yang dibawakan. Misalnya Tari Gatotkaca menggambarkan tokoh
pewayangan yang dalam ceritanya dapat terbang, sehingga kostum yang
digunakan dilengkapi dengan sayap. Kelengkapan kostum lain diantaranya
baju kutung (berlengan pendek), celana pendek, kain, sampur, keris, atau
mahkota.
- Pola Lantai
Pola lantai dalam sebuah tarian sering disebut dengan istilah desain
lantai (floor design), yaitu posisi yang dilakukan baik oleh penari tunggal
maupun penari kelompok. Pola lantai terdiri atas

Modul Seni Budaya Semester Genap 29


berbentuk simetris, asimetris, garis lurus, lengkung, dan lingkaran. Pada tari-
tarian yang berfungsi sebagai sarana upacara, pola lantai melingkar lebih
sering dilakukan. Hal ini dilakukan karena pola lantai melingkar berkaitan
erat dengan sesuatu hal yang dianggap sacral atau ritus. Lingkaran sebagai
symbol alam dunia, berpusat kepada bagian tertentu yang ditempati oleh
makhluk dengan kekuatan gaib. Misalnya, pola lantai Tari Kecak atau
beberapa tari upacara meminta hujan yang terdapat di Nusa Tenggara Timur.
Pola lantai digunakan oleh sekelompok penari akan membentuk formasi
tertentu yang secara garis besar dapat di bagi menjadi dua pola garis dasar,
yaitu pola garis lurus dan pola garis lengkung. Pola garis lurus yang banyak
digunakan dalam dalam tarian klasik, menampilkan kesan sederhana tetapi
kuat. Sedangkan pola garis lengkung yang banyak digunakan dalam tarian-
tarian rakyat dan tradisi, memberikan kesan lembut dan lemah.
1. Beberapa desain lantai dengan pola garis lurus

Modul Seni Budaya Semester Genap 29


b. HASIL PENGAMATAN PERTUNJUKAN TARI
Mendiskripsikan hasil pertunjukan tari ke dalam bentuk tulisan, prinsipnya
sama dengan membuat tulisan hasil observasi. Tulisan hasil pengamatan
pertunjukan tari diantaranya berisi data-data sebagai berikut :
a. Judul atau nama tarian
b. Penciptanya atau koreografernya
c. Synopsis
d. Jumlah penarinya (wanita dan pria)
e. Rias dan kostum yang digunakan
f. Iringan yang digunakan (misalnya; internal atau eksternal)
g. Setting panggungnya
h. Tata pencahayaannya
i. Lamanya pementasan
j. Properti yang digunakan
k. Keunikan-keunikan yang dijumpai selama pertunjukan
C. KARYA TARI
a. Berkarya Seni Tari
Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah
unsure. Unsur-unsur ini yaitu :
➢ Wiraga (Raga)
Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari.
Diantaranya sebagai berikut :
a) jari-jari tangan i) Muka dan Kepala
b) Pergelangan tangan j) Lutut
c) Siku-siku tangan k) Mulut
d) Jari-jari kaki l) Pinggul
e) Dada m) Biji Mata
f) Perut n) Alis
g) Bahu o) Pergelangan Tangan
h) Leher

Modul Seni Budaya Semester Genap 30


➢ Wirama (Irama)
Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis. Ada 2
macam irama untuk tari, yaitu :
a. Wirama tandak
Wirama tandak adalah wirama ajeg (tetap) dan murni dengan ketukan
dan aksen berulang-ulang dan teratur. Dalam wirama tandak, gerak tari
dan musik lebih mudah disusun. Seseorang dapat bergerak langsung
mengikuti ketukan sekali, ketukan menggada, ketukan menigakali,
atau pula membuat gerakan sinkop (berlawanan dengan ketukan
musiknya)
b. Wirama Bebas
wirama bebas adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan
dengan aksen yang berulang-ulang dan teratur.
➢ Wirasa
Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian.
Seperti : tegas, lembut, gembira, dan sedih, yang di ekspresikan melalui
gerakan dan mimic wajah sehingga melahirkan keindahan.
Indah dalam tari tidak sekedar bagus, tetapi sesuai dengan jenis
gerakan dan karakter. Misalnya gerak keupat yang halus akan indah
jika ditarikan oleh peran arjuna, tetapi gerak tersebut tidak indah jika
ditarikan oleh peran raksasa. Dengan demikian, gerak indah itu tidak
hanya gerak yang halus atau lembut saja. Tapi gerak yang tegas, kasar
dan anehpun dapat merupakan gerak yang indah jika sesuai dengan
kondisi tariannya.

D. PROSES BERKREASI TARI


1) Penyusunan Proposal
a. Bentuk Kegiatan

Modul Seni Budaya Semester Genap 31


Pada bagian ini diuraikan bentuk kegiatan yang akan dipentaskan
pada susunan kepanitiaan. Bentuk kegiatan dapat juga berupa tema,
misalnya “ Pergelaran 9 Kreasi Karya
Seniman Muda”. Dalam uraian selanjutnya dituliskan
Sembilan nama seniman tarinya, karya tari yang
diciptakannya, sinopsis dari setiap tariannya.
b. Spesifikasi Kegiatan
Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan, diuraikan pada
bagian ini. Misalnya; pergelaran bertujuan hiburan, perayaan, atau
upacara. Tujuan yang akan dicapai harus dirumuskan secara
spesifik. Tujuan yang dibuat hendaknya berisi tuntutan-tuntutan
yang harus dipenuhi oleh suatu penyelenggara pergelaran, misalnya,
beberapa jumlah penonton yang diharapkan dan apa saja materi
pertunjukannya.
c. Waktu Jadwal Kegiatan
Bagian ini menjelaskan secara terperinci waktu diselenggarakannya
kegiatan pergelaran, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat
diselenggarakannya pertunjukan dan susunan secara lengkap acara
yang disajikan.
d. Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang dibuat dalam proposal biasanya dinaikkan
sampai 10% dari dana sebenarnya diperlukan. Hal ini dilakukan
untuk menutupi kelebihan biaya dari jumlah yang dianggarkan.
Biaya proses latihan, pembuatan kostum, peralatan, tatarias,
dekorasi panggung, pencahayaan, biaya sewa gedung, biaya cetak
undangan dan buklet biaya geladi kotor dan bersih, serta biaya
penyelenggaraan lainnya.
e. Lain-Lain
Pada bagian ini diuraikan bentuk kerjasama yang diharapkan dengan
sponsor atau donatur. Bentuk kerjasama yang sering

Modul Seni Budaya Semester Genap 32


ditawarkan di antaranya berupa sponsor tunggal, yaitu perusahaan
atau sponsor yang sanggup membiayai seluruh penyelenggaraan
kegiatan. Bentuk kerjasama lainnya dapat ditentukan berdasarkan
kebutuhan dalam teknis penyelenggaraan kegiatan pergelaran.
2) Pengembangan Gagasan Berkreasi Tari
Secara garis besar, proses yang dilakukan dalam mempersiapkan
pembuatan tari, diawali dengan penentuan tema atau ide garapan,
ekploitasi gerak, eksploitasi music pengiring tarian, latihan gabungan
antara gerak dan music, gelada kotor, gelada bersih, dan
penyelenggaraan.
Tema atau ide garapan dapat diangkat dari cerita-cerita berupa mitos,
legenda, sejarah berdasarkan kehidupan nyata yang dapat diamati
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, perilaku binatang, suasana
pemburuan, suasana sukacita dan kegiatan lain. Untuk mempermudah
pengembangan ide garapan menjadi sebuah bentuk tari, dapat dipilih
berdasarkan pembagian cerita. Ide garapan tersebut akhirnya akan
diwujudkan dalam bentuk tarian.
3) Pengindentifikasian Gerak dan Prosedur Latihan
Pengidentifikasian gerak merupakan tahap yang penting dalam proses
penggarapan sebuah karya tari. Pengidentifikasian gerak dimaksudkan
untuk melahirkan kesinambungan atau keutuhan garapan tari.
Pada tahap ini biasanya dilakukan
pengidentifikasian gerak menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Gerak pokok, berisi gerak-gerak yang secara langsung berhubungan
dengan tema yang diangkat. Mis; pada tarian yang menceritakan
pemburuan, gerak-gerak kaki menjadi gerak pokoknya.

Modul Seni Budaya Semester Genap 33


b. Gerak khusus, merupakan gerak yang dianggap unik dan
diharapkan dapat memberi kesan yang mendalam bagi penonton.
c. Gerak peralihan, yaitu gerak perpindahan dari satu tempat ke tempat
lain untuk membentuk pola lantai berikutnya.
Dalam prosesnya, pengidentifikasian gerak dilakukan dalam waktu yang
dibutuhkan sampai tiba waktu penyelenggaran pergelaran tari.
4) Pengidentifikasian Karakteristik Karya Tari
Karakteristik sebuah karya tari merupakan hal penting untuk membedakan
sebuah tarian dengan tarian lainnya. Misalnya; dalam tarian yang berlatar
belakang cerita pewayangan akan ditemukan berbagai karakter tari yang
halus, satria, dan gagah. Adapun dalam tarian yang berlatar belakang
cerita legenda, misalnya legenda Sangkuriang (Jawa Barat) atau Malin
Kundang (Sumatera Barat), karakter yang dimunculkan tentunya berbeda.
Sangkuriang lebih tepat dengan karakter satrianya, sedangkan Malin
Kundang lebih tepat dengan karakter kasar dan sombong.
5) Penggunaan Kostum dan Musik Pengiring Karya Tari Kostum
dan music pengiring juga merupakan hal yang penting dalam
mengidentifikasi karakteristik sebuah karya tari. Tari
tradisional biasanya diperagakan oleh beberapa orang dengan
menggunakan kostum yang mempresentasikan karakteristiknya
masing-masing, misalnya; kain songket umumnya dipakai untuk tarian
yang berasal dari Sumatera Barat, Batik untuk tari
pewayangan, topeng untuk tari tradisional yang berasal dari
Indonesia timur sedangkan music pengiring yang mengiringi tari harus
memiliki keharmonisan ritme dengan gerakan tari dan sesuai dengan
tema tari.

Modul Seni Budaya Semester Genap 34


E. MENAMPILKAN KARYA TARI
Bentuk pergelaran tari yang digelar diberbagai kesempatan biasanya
menyajikan tema-tema tertentu yang dikaitkan dengan maksud atau tujuan
diselenggarakannya pergelaran tari. Persiapan pergelaran tari, diantaranya
meliputi langkah-langkah berikut :
1) Menyusun Acara Pergelaran
Dalam menyusun acara pergelaran harus dipertimbangkan faktor
kesesuaian antara tujuan, panonton (audiens), dan tujuan materi
pertunjukan. Materi pergelaran harus disesuaikan dengan penontonnya
karena tidak bijaksana jika tari percintaan disajikan di depan anak-anak.
Demikian jiga sebaliknya, jika tarian kelinci disajikan depan orang tua
tentu akan menjadi bahan tertawaan.
2) Menata Ruangan Pergelaran
Penataan ruangan dapat dimulai dari penataan panggung atau dekorasi
panggung. Dekorasi panggung tentunya disusun sesuai dengan tema tarian
yang akan ditampilkan. Penataan cahaya lampu juga termasuk pada bagian
ini. Adapun penataan ruangan pergelaran biasanya berkaitan erat dengan
bentuk panggung atau gedung yang digunakan. Misalnay; tarian denga
tema garapan tari yang berlatar belakang jenis tari rakyat lebih cocok
dipertunjukkan dipanggung arena. Hal ini akan memberi keleluasaan bagi
penonton yang kan ikut serta menari selama pertunjukkan berlangsung.
Adapun pergelaran karya tari untuk kebutuhan tontonan lebih cocok di
pertunjukkan dipanggung proscenium
3) Menyelenggarakan Diskusi
Biasanya untuk melengkapi penyajian dari sebuah pertunjukkan tari,
diakhiri dengan adanya workshop atau diskusi antara penonton dengan
seluruh pendukung tarian. Melalui diskusi ini akan diperoleh banyak
masukan, baik berupa kritikan maupun

Modul Seni Budaya Semester Genap 35


saran bagi peningkatan kualitas garapan tari yang diciptakan pada
kesempatan berikutnya.

Uji Kompetensi 1

A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c,d dan f di bawah ini pada
jawaban yang paling tepat !
1. Sebelum melakukan observasi pementasan sebuah pertunjukkan tari, harus
disiapkan beberapa peralatan yang diperlukan, seperti dibawah ini, kecuali

a. Kamera d. Daftar pertanyaan
b. Handycam e. Kesiapan rohani
c. Alat perekam

2. Model Gerak yang dipola sedemikian rupa pada tari Badhaya dan
srimpi merupakan … tari daerah.
a. Kreasi d. Estetik
b. Keunikan e. Ciri-ciri
c. Klasik
3. Nilai estetik dalam sebuah karya tari harus memiliki tingkat …
a. Kebaikan dan Kegunaan d. Keindahan dan
Keanggunan
b. Kebaikan dan Keburukan e. Keunikan dan Keharmonisan

c. Keindahan dan Keanggunan


4. Ragam gerak yang dapat dilihat dari anggota tubuh bagian
kepala adalah …
a. Gerak mata d. Olahan-olahan raut wajah

Modul Seni Budaya Semester Genap 36


b. Gerak kepala e. Gerakan mata, kepala dan
olahan-
c. Gerak leher olahan raut wajah
5. Bentuk iringan tari terbagi atas …
a. 5 bagian d. 2 bagian
b. 4 bagian e. 1 bagian
c. 3 bagian
6. Salah satu jenis musik internal yang dihasilkan oleh tubuh
penarinya adalah …
a. Suara d. Bahasa tubuh
b. Gerak e. Iringan
c. Senandung
7. Jenis musik eksternal yang dijumpai di Jawa Barat adalah …
a. Gamelan d. Kolentang
b. Degung e. Drum
c. Salendro
8. Tari Gatotkaca yang menggambarkan tokoh pewayangan yang dalam
ceritanya dapat terbang, kostumnya dilengkapi dengan …
a. Kipas d. Umbul-umbul
b. Selendang e. Pernak-pernik
c. Sayap
9. Floor design dalam sebuah tarian sering disebut dengan istilah …
a. Pola lantai d. Pola persegi
b. Pola lurus e. Pola bulat
c. Pola lengkung
10.Pada tarian-tarian yang berfungsi sebagai sarana upacara, pola lantai
yang sering gunakkan adalah …
a. Simetris d. Lingkaran
b. Asimetris e. Lengkung
c. Lurus

Modul Seni Budaya Semester Genap 37


11.Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari, diantaranya
sebagai berikut, kecuali …
a. Jari-jari tangan d. Pergelangan tangan
b. Jari-jari kaki e. Telinga
c. Muka dan kepala
12.Ada dua irama dalam sebuah terian, yaitu wirama tandak dan wirama
bebas, wirama tandak disebut juga wirama ajeg artinya …
a. Pasti d. Tegas
b. Tetap e. Lembut
c. Bebas
13.Maksud dan tujuan di selenggarakannya kegiatan ini di uraikan pada
bagian ini, bagian ini adalah …
a. Spesifikasi kegiatan d. Waktu kegiatan
b. Bentuk kegiatan e. Jadwal kegiatan
c. Tujuan kegiatan
14.Gerak yang secara langsung berhubungan dengan tema yang
diangkat adalah …
a. Gerak khusus d. Gerak maknawi
b. Gerak peralihan e. Gerak berstruktur
c. Gerak pokok
15.Semua keperluan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pergelaran
tari ditangani oleh …
a. Pimpinan d. Panitia
b. Ketua kelas e. Bendahara
c. Manajeman produksi
16.Salah satu tujan disusunnya proposal kegiatan pergelaran tari, yaitu …
a. Menggalang dana yang dibutuhkan untuk pergelaran
b. Menyebarluaskan informasi pergelaran
c. Mendokumnetasikan pergelaran secara tertulis

Modul Seni Budaya Semester Genap 38


d. Membuat arsip
e. Memudahkan pergelaran
17. Dekorasi dipanggung di sebut …
a. Property d. Sebeng/layar
b. Setting e. Cahaya
c. Sikloroma
18.Pertunjukkan jenis tari yang berfungsi sebagai hiburan (pergaulan),
lebih tepat dipertujukkkan di panggung yang berbentuk …
a. Proscenium d. Tanah lapang
b. Arena e. Rumah
c. Pandopo
19.Berikut yang bukan merupakan tujuan dilakukannya geladi resik, yaitu

a. Orientasi panggung d. Uji coba busana dan rias (make up)
b. Orientasi tata lampu e. Menonton pertunjukkan
c. Mengisi kekosongan waktu
20.Hal penting yang membedakan antara sebuah tari dengan tari lainnya,
yaitu …
a. Karakterisitik tari d. Prosedur tari
b. Media tari e. Tempat penyelenggaraan
c. Teknik tari
21.Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam menyusun
acara pergelaran, yaitu …
a. Penonton d. Kostum
b. Jumlah penari e. Tata rias
c. Anggaran biaya
22. Dekorasi panggung harus disesuaikan dengan …
a. Tema pergelaran d. Jumlah panitia
b. Jumlah penonton e. Jumlah penari

Modul Seni Budaya Semester Genap 39


c. Penataan cahaya
23. Berikut yang tidak termasuk biaya pergelaran tari, yaitu …
a. Biaya proses latihan d. Biaya sewa gedung
b. Pembuatan kostum e. Biaya cetak undangan
c. Biaya bahan baku
24.Perusahaan yang bersedia membiayai keseluruhan acara pergelaran
disebut …
a. Sponsor terpisah d. Sponsor iklan
b. Sponsor tunggal e. Sponsor material
c. Sponsor kelompok
25. Diskusi pada akhir pergelaran dilakukan untuk …
a. Menampung masukan, kritik dan saran
b. Menyebarkuaskan informasi
c. Menggalang dana
d. Menambah waktu pergelaran
e. Manarik penonton
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan
jelas !

1. Sebuah karya tari mengandung nilai estetis dan mempunyai cirri- ciri,
sebutkan ciri-ciri tersebut !
2. Apa yang dimaksud dengan pola lantai ?
3. Ganbarkan masing-masing 3 pola lantai garis lurus dan pola
lantai garis lengkung !
4. Sebutkan hasil pengamatan pertunjukkan tari yg kalian ketahui !
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan wiraga, wirasa dan wirama !
6. Jelaskan hal apa saja yang di uraikan dalam proposal pergelaran tari !
7. Sebutkan dan jelaskan 3 bagian pengidentifikasian gerak dalam tari !

Modul Seni Budaya Semester Genap 40


Modul Seni Budaya Semester Genap 41
Modul Seni Budaya Semester Genap 42

Anda mungkin juga menyukai