b. Tari non tradisional adalah tari yang tidak berpijak pada aturan yang sudah ada atau pola tradisi dan aturan
yang sudah baku. Tari jenis ini merupakan tari pembaharuan yang lebih mengungkapkan gaya pribadi. Tarian
ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas namun secara konseptual tetap
memiliki aturan
4. Unsur – unsur seni tari
Unsur seni tari ada 2 yaitu unsur pokok adalah gerak dan unsur pendukung meliputi iringan, tema, tata
rias, tata busana, tata lampu, tata panggung.
a. Unsur pokok tari adalah gerak
unsur – unsur gerak meliputi tenaga, ruang dan waktu.
Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh
seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri.
Ruang berhubungan dengan level yaitu tingkat jangkauan gerak. Ruang gerak tari diberi makna melalui garis
lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari. Arah ada 2 macam yaitu arah hadap dan arah gerak. Arah
hadap menunjukkan dimana penari menghadap sedangkan arah gerak menunjukkan kemana penari bergerak.
Waktu adalah cepat lambatnya gerakan yang dilakukan oleh penari. Kebutuhan waktu yang diperlukan
untuk perubahan posisi dan perubahan kedudukan tubuh.
Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak. Pencerminan penggunaan
dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari
kualitas tari sesuai penghayatan tenaga. Tenaga merupakan pengendalian energi yang diekspresikan kontras
perubahan yang dinamis(cepat lambat, tinggi rendah, keras lembut). Jadi faktor – faktor yang berhubungan
dengan penggunaan tenaga adalah intensitas, tekanan dan kualitas.
b. Unsur pendukung tari
1) Iringan (Musik)tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Keduanya
berasal dari sumber yang sama, yaitu dorongan atau nalun ritmis. Pada dasarnya bentuk musik tari dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk internal dan eksternal. Musik Internal yaitu Musik atau iringan tari
yang di timbulkan atau bersumber dari penarinya sendiri. Contoh: bersiul,tepuk tangan,bernyanyi,petik
jari,hentakan kaki,dsb. Musik Eksternal yaitu Musik atau iringan yang di timbulkan atau bersumber dari
alat instrument yang di lakukan orang lain.Contoh: Nyanyian, puisi, susara-suara, instrument gamelan,
orkestra musik ,dsb
2) Tema adalah pokok pikiran, gagasan utama atau ide dasar. Macam – macam tema adalah heroic, erotis,
imitative, pantomime.
3) Tata Busana atau Kostum
Fungsi busana tari adalah untuk mendukung tema atau isi tari, dan untuk memperjelas peranan-peranan
dalam suatu sajian tari.
4) Tata Rias berfungsi antara lain adalah untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang
sedang dibawakan, untuk memperkuat ekspresi, dan untuk menambah daya tarik penampilan.
5) Tempat Pentas Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu memerlukan tempat atau ruangan guna
menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Bentuk pemanggungan atau bentuk pentas, ada bermacam-
macamProscenium, Tapal Kuda,Pendapa, Bentuk Pentas Terbuka, Arena, dsb.
6) Tata Lampu/Pencahayaan
Tata lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk menerangi serta menyinari juga dipakai untuk
membentuk suasana yang diperlukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan.
Pengertian seni musik nusantara adalah Musik nusantara dari katanya tersebut bisa dipahami sebagai
sebuah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan turun temurun yang
masih dijalankan oleh masyarakat.Musik nusantara ada 2 jenis yaitu musik tradisional dan musik non
tradisional.
Jenis seni musik nusantara
Jenis seni musik nusantara ada 2, yaitu seni musik tradisional dan non tradisional,yang akan dipaparkan
sebagai berikut.
KARAKTER MUSIK
1. Musik jazz
2. 2. R & B
3. Musik pop
4. Rock
5. Reggae
6. Dangdut
C. JENIS, UNSUR DAN FUNGSI SENI RUPA
Unsur unsur seni rupa terdiri atas titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu. Dibutuhkan adanya titik untuk
membentuk garis, bentuk, ataupun bidang.
2. Garis
Bidang merupakan unsur dalam seni rupa yang dihasilkan dengan mengabungkan beberapa garis. Bidang
merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan lebar.
3. Bidang
bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai bidang. Bentuk terdiri atas dua
yaitu bangun dan bentuk plastis atau form.
5. Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat bersifat
semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata.
6. Warna
Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan lebih
eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Salah satu teori warna
dalam seni rupa adalah teori warna pigmen yaitu:
Warna Primer, terdiri atas merah, kuning, dan biru. Pengertian warna primer adalah warna dasar atau
warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain.
Warna Sekunder, seperti ungu, oranye dan hijau adalah jenis pigmen yang dapat diperoleh dari
mencampur kedua warna primer dalam takaran tertentu.
Warna Tersier, yakni warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna sekunder
Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna, misalnya
deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna,
misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
7. Tekstur
Pengertian tekstur sebagai unsur seni rupa adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda pada sebuah karya seni rupa.
FUNGSI SENI RUPA
Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.
a. Fungsi individual seni rupa
Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi seni rupa secara fisik adalah
pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai langsung ataupun sebagai pelengkap dari aktivitasnya.
b. Fungsi Sosial Seni Rupa
Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi dan keagamaan.