PEMBAHASAN
Daya kreatif tetap terpendam didalam diri tiap anak kalau tidak ditolong
pemunculannya. Daya kreatif berbeda dengan bakat dalam seni. Seni disajikan
bagi semua anak. Baik yang mempunyai bakat maupun tidak. Tujuan pendidikan
seni tari-drama di SD bukan untuk mengembangkan bakat seni tari melainkan
untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak.
Ada dua konsep pendekatan pendidikan seni tari yaitu seni untuk pendidikan dan
pendidikan untuk seni. Dua konsep ini sangat berbeda artinya memiliki kekurangan
dan kelebihan dalam bidang pendidikan. Namun yang menjadi sebuah konsep di
dalam dunia pendidikan, maka konsep yang dipilih adalah konsep seni untuk
pendidikan dalam hal ini tari pendidikan. Konsep pendidikan seni tari sebagai
proses enkulturasi (proses pembudayaan yang dilakukan dengan upaya mewariskan
atau menanamkan nilai-nilai generasi tua kepada generasi berikutnya). Tujuan dari
pendidikan seni tari merupakan sebuah proses pembelajaran seni dalam pendidikan
dapat diselenggarakan secara formal maupun informal. Tujuan dari konsep
pendekatan seni dalam pendidikan adalah sebagai seniman yang mampu
memelihara dan mengembangkan seni yang diwariskan generasi sebelumnya, maka
penyelenggaraan proses kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di lingkungan
keluarga, sanggar-sanggar seni atau sekolah formal khusus seni. Konsep ini
dinamakan pendekatan pendidikan melalui seni. Pendekatan pendidikan melalui
seni, di antaranya dikemukakan oleh J. Dewey (dalam Dorn, 1994) bahwa seni
seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukannya untuk
kepentingan seni itu sendiri. Dengan pendekatan ini pendidikan seni berkewajiban
mengarahkan keteracapaian tujuan pendidikan secara umum yang memberikan
keseimbangan rasional, emosional, intelektual dan sensibilitas. Dengan pendekatan
ini pendidikan seni tidak ditempatkan dalam upaya pengembangan dan pelestarian
seni sebagaimana dalam pendekatan seni dalam pendidikan. Melalui pendidikan
seni di sekolah akan dipenuhi keseimbangan rasional, emosional dan kegiatan
motorik melalui tari.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran
dalam toturial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk
didalamnya. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai
dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Berikut ini adalah Macam-Macam model yang cocok untuk diterapkan pada
pembelajaran seni tari :
DAFTAR PUSTAKA
https://blogkulo.com/sejarah-seni-tari-indonesia/
https://ceritaihsan.com/pengertian-seni-tari/
http://muhtarasngari.blogspot.com/2016/02/fungsi-seni-tari-sd.html
https://mypelhappystudy.blogspot.com/2017/10/makalah-strategimetode-teknik-
model.html
https://docplayer.info/32820586-Pertemuan-pengertian-tujuan-pendidikan-seni-tari-1-
pengertian-seni-tari-2-konsep-pendidikan-seni-tari.html