DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
Kesya Audina
Lisda
Rafa Arman Saputra
Iljam
KELAS : IX.a
MADRASAH AS’ADIYAH LAPAI
TAHUN AJARAN 2024/2025
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tari adalah gerak tubuh seseorang secara birama yang dilakukan di tempat dan waktu
tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Sebuah
tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur, yaitu wiraga (raga),
wirama (irama), dan wirasa (rasa). ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang
harmonis. Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi tiga yaitu : Tari Rakyat, Tari Klasik,
dan Tari Kreasi Baru. Pada tulisan ini hanya akan membahas tentang tari kreasi.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Beberapa contoh tari kreasi antara lain : tari oleg
tambulilingan, tari tenun, tari wiranata, tari panji semirang (Bali), tari kijang, tari angsa, tari
kupu-kupu, tari merak (Jawa), tari pattenung, tari padendang, tari bosara, tari lebonna
(Sulsel).
B. Tujuan
a. Definisi seni tari kreasi
b. Unsur – unsur seni tari kreasi
c. Tujuan seni tari kreasi
d. Jenis – jenis tari kreasi
e. Pola lantai tari kreasi
f. Tata busana tari kreasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam
pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai,
maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak
tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua
jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan
kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat,
sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan.
Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau
diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
A. KESIMPULAN
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui
stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan
individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam
kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai
pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi
kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai
sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam
sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari pantomim
(gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan kontemporer
(gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).
DAFTAR PUSTAKA
http://ropi-komala.blogspot.com/2019/05/makalah-tari-kreasi.html
https://ardra.biz/topik/unsur-pendukung-tari-tata-rias-tata-rambut-tata-busana/
https://brainly.co.id/tugas/36418436
https://www.gramedia.com/literasi/tari-kreasi-adalah/