Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Oktaviani

Kelas : XII IPS 1

Seni Tari

Pengertian Seni Tari – Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada
pada setiap negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia
sangatlah banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat
Indonesia yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing.
Seni tari akan selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka
dari itu, bagi sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama.
Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja
yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan,
dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang
menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang
dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap
gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada
penonton tari-tarian.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang mengenai tari-
menari (gerak-gerik yang berirama). Sementara itu, tari dalam KBBI berarti gerakan badan
(tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan,
dan sebagainya). Dari kedua pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari
adalah gerakan itu sendiri.
Beberapa ahli menyatakan pengertiannya terhadap seni tari, sehingga pembaca lebih yakin
dan lebih mudah untuk memahami apa itu seni tari.
Menurut Corrie Hartong, seni tari adalah sebuah perasaan mendesak yang ada di dalam diri
manusia, sehingga mendorong dirinya untuk menuangkan ungkapan yang bentuknya berupa
gerakan yang ritmis.
Soedarsono mengatakan bahwa tari adalah suatu ungkapan yang berasal dari dalam jiwa
setiap manusia yang kemudian diekspresikan melalui gerakan ritmis sekaligus ritmis. Dalam
hal ini, Soedarsono menyatakan bahwa ungkapan rasa yang dimaksud adalah sebuah
emosional atau rasa yang pada manusia. Sementara itu, gerakan ritmis dan indah merupakan
suatu gerakan yang mengikuti iringan nada dari para pengiring, sehingga menciptakan suatu
seni yang bisa membuat orang lain terpesona ketika melihat gerakan ritmis tersebut.

Unsur – Unsur Utama Seni Tari

Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur utama, yaitu
unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa).
1. Wiraga (raga)
Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-gerakan,
meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur utama dari unsur tari
karena sebuah tarian pasti akan memiliki gerakan-gerakan yang penuh dengan makna.
Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal dengan nama
koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka tarian yang sudah indah akan semakin
indah untuk ditonton.
2. Wirama (irama)
Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari selanjutnya adalah
unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam seni tari berasal dari musik yang
dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari atau sekelompok penari harus mampu
menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh para pengiring musik.
Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi penari juga harus bisa
mengikuti tempo musik.
3. Wirasa (rasa)
Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau unsur
rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah rasa, maka
setiap gerakan tariannya akan kurang menyentuh perasaan penonton. Rasa dalam tari ini
bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap gerakan ritmis. Penari yang
melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan ekspresi, maka suatu tarian dapat
menyentuh perasaan para penonton.

Unsur -Unsur Pendukung Seni Tari


1. Iringan
Seni tari yang diiringi dengan musik akan membuat setiap gerakan tari yang dibawakan
oleh penari menjadi berirama dan ritmis. Perpaduan gerakan dengan iringan musik inilah
yang dapat mendukung seni tari menjadi banyak dilihat oleh banyak orang karena
memiliki daya Tarik yang cukup memikat
2. Kostum
Kostum menjadi unsur pendukung dari suatu seni tari, setiap kostum harus disesuaikan
dengan suasana dan jenis tari yang akan dibawakan. Selain itu, seni tari yang berasal dari
suatu daerah akan menggunakan kostum darimana seni tari tersebut berasal. Dengan
dukungan dari kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka suasana kedaerahan akan
tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari.
3. Tata Rias
Selain kostum, tata rias merupakan unsur dukungan dari seni tari. Jika, penari tidak dirias
dengan maksimal, maka ekspresi penari kurang maksimal, sehingga pesan dan suasana
pada tarian yang dibawakan kurang tersampaikan kepada penonton. Dengan kata lain, tata
rias harus sesuai dengan tarian yang akan ditampilkan. Tata rias dalam seni tari bisa
dilakukan sendiri oleh penari atau bisa juga dilakukan oleh penata rias yang sudah
dipersiapkan oleh panitia pelaksana.
4. Pola Lantai atau Blocking
Seni tari yang sangat memfokuskan pada gerakan yang ritmis akan membuat penari tidak
hanya berdiam diri saja, tetapi akan pindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Oleh
sebab itu, penari harus pandai untuk menguasai panggung agar setiap gerakan yang
ditampilkan bisa memikat daya tarik para penonton.
5. Gerakan
Dalam unsur pendukung gerakan tarian, penari bisa mengombinasikan gerakan tarian
dengan beberapa gerakan tambahan, seperti tepukan, hentakan, dan lain-lain. Selain itu,
gerakan bukan hanya berasal dari kaki atau tangan saja, tetapi ekspresi wajah harus
diperhatikan juga. Suatu tarian yang diberikan gerakan tambahan sekaligus ekspresi
wajah, maka bisa meningkatkan nilai estetika dalam tarian tersebut.

Fungsi Seni Tari


1. Pertunjukan Kesenian
Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian terutama
kesenian daerah. Dengan adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui keindahan
dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan yang tari yang sudah terkonsep dengan
matang akan meningkatkan daya tarik bagi banyak orang, sehingga penonton akan
tersentuh ketika melihatnya. Pertunjukkan kesenian tari ini bisa meningkatkan pariwisata
pada daerah tersebut.
2. Sarana Upacara Adat
Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia, sudah banyak
tarian -tarian yang dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat. Tidak hanya itu,
seni tari terkadang dipentaskan pada ritual keagamaan tertentu. Seni tari yang dilakukan
pada saat upacara adat atau ritual keagamaan biasanya bertujuan untuk memohon hasil
panen agar lancar, memohon hujan, dan sebagainya.
3. Hiburan
Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna dari tarian
sekaligus membuat dirinya terhibur. Maka dari itu, seni tari berfungsi sebagai sarana
hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau masyarakat awam. Semakin menarik
suatu pementasan seni tari, maka penonton akan semakin terhibur.
4. Pergaulan
Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang satu dengan
individu lainnya. Dengan kata lain, seni tari dapat meningkatkan hubungan sosial, baik itu
dengan sesama penari atau orang-orang yang membantu kesuksesan dalam suatu
pementasan tarian.

Jenis Seni Tari


Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan jumlah penarinya dan tari
yang berdasarkan genre
Berdasarkan Jumlah Penari
1. Tari Tunggal
Tari tunggal (solo) adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan oleh satu orang
penari saja. Dalam pementasan tari tunggal bisa dilakukan oleh seorang laki-laki atau
perempuan. Salah satu contoh tari tunggal asal tari Gatot Kaca yang berasal dari Jawa
Tengah.
2. Tari Berpasangan (duet)
Tari berpasangan (duet) adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang penari. Tari
berpasangan ini bisa dibawakan oleh laki-laki dengan laki, perempuan dengan
perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah satu contoh dari tari berpasangan
adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa Barat.
3. Tari Berkelompok (group)
Tari berkelompok (group) adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak orang atau
berkelompok. Tarian yang dilakukan secara berkelompok bisa dibawakan oleh siapa saja,
baik itu laki-laki semua, perempuan semua, atau laki-laki campur dengan laki-laki. Kamu
bisa melihat tarian berkelompok pada tarian khas Aceh yaitu tari Saman.

Berdasarkan Genre
1. Tari Tradisional
Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama pada suatu daerah serta
diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada generasi sekarang, sehingga
menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari tradisional umumnya memiliki nilai-nilai
keagamaan, nilai-nilai filosofis, dan lain-lain. Contoh, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari
Lilin dari Sumatera Barat, dan sebagainya
2. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti perkembangan zaman
karena diciptakan oleh koreografer. Beberapa tari kreasi baru merupakan perkembangan
dari tradisional yang dikembangkan mengikuti perkembangan zaman, sehingga bisa
dinikmati oleh masyarakat luas. Misalnya, tari Rapai yang di mana setiap gerakannya
kombinasi antara tari daerah Aceh dengan Semenanjung Malaya.
3. Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah seni tari yang memakai gerakan simbolik, memiliki keunikan,
serta mengandung makna-makna tertentu didalamnya. Pada umumnya, gerakan yang ada
pada tarian modern lebih mengarah kepada jenis musik modern.

Anda mungkin juga menyukai