Anda di halaman 1dari 6

Elemen Dasar Tari, Unsur-Unsur, Serta Fungsi, dan Jenis-Jenis Seni Tari

Elemen Dasar Tari – Tari merupakan salah satu bentuk dari seni dan budaya. Di Indonesia sendiri
memiliki berbagai macam jenis tari dari setiap daerahnya. Bisa dibilang setiap daerah memiliki jenis tari
yang berbeda-beda.

Dari perbedaan jenis tari yang dimiliki oleh setiap daerah menjadikan sebuah budaya yang unik dan
terus dipertahankan sampai saat ini. Perbedaan jenis tari juga bisa menjadi identitas suatu daerah.

Mungkin kalian pernah mendengar dalam pembelajaran di bangku sekolah jika seni tari memiliki unsur
pendukung yang ada di dalamnya. Nah mari kita belajar bersama tentang semua hal yang berhubungan
dengan seni tari.

Salah satu pembahasan yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah tentang elemen dasar tari. Maka
dari itu agar kalian juga semakin paham tentang semua hal yang berhubungan dengan seni tari, simak
penjelasan yang ada di bawah ini.

Pengertian Seni Tari

Secara sederhana seni tari merupakan suatu gerakan seluruh atau sebagian tubuh yang dilakukan
dengan ritmis. Seni tari juga dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang bisa mengungkapkan sebuah
tujuan, perasaan dan pikiran. Selain itu seni tari bisa dilakukan dengan iringan musik maupun tidak
menggunakan iringan musik.Pada seni tari yang menggunakan iringan musik para penari akan mengikuti
ritme dari musik tersebut. Artinya mereka yang memainkan musik akan mengatur semua gerakan penari
sesuai dengan ritme agar pesan, makna dan tujuan bisa tersampaikan sebagaimana mestinya kepada
para penonton.

Meski memiliki gerakan yang terbilang hampir sama dengan kehidupan sehari-hari. Namun sebenarnya
gerakan pada seni tari begitu berbeda dengan gerakan yang ada di kehidupan sehari-hari. Contohnya
adalah pada gerakan berjalan dan berlari pada seni tari akan berbeda dengan gerakan yang dilakukan
sehari-hari.

Perlu diketahui jika dalam seni tari setiap gerakan selalu berpola sangat ritmis. Bahkan bisa dikatakan
jika setiap gerakan pada seni tari adalah gerakan yang elastis dan ekspresif. Selain itu gerakan pada seni
tari juga berasal dari tiga unsur yaitu unsur wiraga atau raga, unsur wirama atau irama dan unsur wirasa
atau rasa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari merupakan seni yang mengenai tari-menari atau
gerak-gerik yang berirama. Lalu untuk pengertian tari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah suatu gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian
(musik, gamelan, dan sebagainya). Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan jika unsur dalam seni
tari adalah gerakan itu sendiri.

Elemen Dasar Tari

Dalam seni tari didalamnya terdapat elemen dasar. Menurut Eko Purnomo elemen dasar tari adalah
gerak. Di mana gerak tersebut mencakup ruang, waktu dan tenaga. Penjelasan cakupan elemen dasar
dari tari ada di bawah ini.

1. Ruang

Ruang merupakan area yang digunakan untuk melakukan gerak seni tari. Baik itu ruang tertutup
maupun ruang terbuka, seni tari bisa dilakukan. Beberapa contoh ruang yang digunakan untuk
pertunjukan seni tari adalah seperti panggung, pentas ataupun tempat lain yang bisa digunakan untuk
pertunjukan gerak seni tari.

2. Waktu

Setiap gerak yang dilakukan selalu membutuhkan waktu. Baik itu gerak estetis maupun gerak fungsional
selalu memiliki waktu masing-masing. Gerak estetis merupakan sebuah gerak yang ada di dalam seni tari
dan begitu enak dipandang. Sedangkan gerak fungsional merupakan sebuah gerakan yang biasa
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari seperti berjalan dan berlari.Di dalam waktu terdapat sebuah
tempo. Artinya setiap gerakan selalu memiliki tempo yang berbeda-beda. Jika gerakan yang dilakukan
dengan tempo yang cepat. Maka waktu yang dibutuhkan juga akan lebih sedikit.

Sedangkan jika sebuah getaran memiliki tempo yang begitu lambat. Maka waktu yang dibutuhkan untuk
gerakan tersebut juga akan lebih lama. Dalam seni tari, tempo digunakan untuk menciptakan kesan yang
begitu dinamis. Tentunya hal tersebut juga akan membuat para penonton lebih nyaman menikmati seni
tari yang diperagakan.

3. Tenaga

Setiap gerak yang dilakukan juga membutuhkan sebuah tenaga. Dalam seni tari, tenaga yang digunakan
juga meliputi beberapa hal penting. Diantaranya adalah seperti penjelasan yang ada di bawah ini.
•Intensitas yang berhubungan dengan kuantitas tenaga dalam seni tari dan menghasilkan tingkat
ketegangan tertentu dalam gerak.

•Aksen atau tekanan akan muncul ketika sebuah gerakan seni tari dilakukan secara tiba-tiba dan
kontras.

•Kualitas berhubungan dengan tenaga yang digunakan. Dimana ketika gerak tari yang dilakukan
memiliki intensitas yang tinggi. Maka tenaga yang digunakan juga akan lebih kuat dan begitupun
sebaliknya.

Unsur dalam Seni Tari

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika dalam seni tari terdapat beberapa unsur. Unsur-unsur
tersebut meiputi wiraga, wirama dan wirasa. Agar kalian juga semakin paham tentang unusr-unsur
tersebut. Berikut adalah penjelasan tentang unusr dalam seni tari.

1. Wiraga Atau Raga

Wiraga atau unsur raga adalah salah satu unsur yang ada di dalam seni tari. Adanya unsur wiraga ini
akan memperlihatkan gerakan-gerakan seperti meloncat, duduk, berdiri dan gerakan lainnya yang ada di
dalam seni tari.

Bisa dibilang jika unsur wiraga merupakan unsur utama dalam seni tari. Sebab setiap seni tari selalu
memiliki gerakan yang penuh akan makna. Setiap gerakan dalam seni tari biasanya juga lebih banyak
dikenal dengan istilah koreografer. Adanya unsur wiraga menjadikan gerakan dalam seni tari terlihat
begitu indah.

2. Wirama Atau Irama

Berikutnya ada unsur wirama atau unsur irama. Unsur irama dalam seni tari tercipta dari para pengiring
yang memainkan musik. Pada dasarnya para penari harus mampu menyesuaikan atau menyesuaikan
gerakannya dengan irama musik yang mengiringinya. Bukan cuma itu saja, pasalnya para penari juga
harus bisa mengikuti tempo musik yang ada.

3. Wirasa Atau Rasa

Terakhir ada wirasa atau unsur rasa. Sebuah seni tari tak bisa ditampilkan begitu saja tanpa ada unsur
rasa di dalamnya. Ketika sebuah seni tari yang ditampilkan tidak memiliki sebuah rasa di dalamnya.
Maka seni tari tersebut tidak dapat menyentuh perasaan dari penonton. Karena hal tersebutlah unsur
rasa dalam seni tari memang begitu penting sekali. Unsur rasa dalam seni tari ini bisa diperlihatkan oleh
para penari melalui ekspresi dan juga gerakan ritmis. Adanya ekspresi dan gerakan ritmis yang dilakukan
oleh penari akan membuat para penonton bisa tersentuh oleh seni tari yang sedang ditampilkan.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa unsur-unsur dalam seni tari memang harus ada. Setiap
gerakan yang ditampilkan tidak bisa dibilang sebuah tarian jika di dalamnya tidak memiliki ketiga unsur
utama tersebut.

Unsur Pendukung dalam Seni Tari

Seni tari tak hanya memiliki unsur utama saja. Namun di dalamnya juga terdapat sebuah unsur
pendukung. Beberapa unsur pendukung ini bisa membuat para penonton begitu tertarik untuk melihat
tarian yang penuh akan gerakan ritmis di dalamnya.

1. Iringan

Unsur pendukung yang pertama adalah unsur iringan. Unsur iringan ini bisa dari musik dan juga penari
itu sendiri. Adanya iringan musik akan bisa membuat setiap gerakan yang dilakukan oleh penari menjadi
lebih berirama seta lebih ritmis.

Adanya perpaduan antara iringan musik dengan seni tari akan menjadikan para penonton lebih banyak
berminat untuk menyaksikannya. Hal ini karena daya tarik yang diberikan oleh perpaduan tersebut
menjadikan seni tari lebih memikat.

Berikutnya adalah iringan dari penari itu sendiri. Sebagai contohnya adalah teriakan, hentakan tepukan
dan lain sebagainya. Adanya iringan dari penari akan membuat seni tari terlihat lebih indah untuk
disaksikan.

2. Kostum

Berikutnya ada kostum yang bisa jadi unsur pendukung dari seni tari itu sendiri. Setiap kostum yang
dikenakan oleh para penari harus disesuaikan dengan suasana dan jenis tari itu sendiri.

Bahkan seni tari dari setiap daerah juga memiliki konstumnya masing-masing. Dari kostum seni tari yang
berbeda-beda pada setiap daerah akan mampu menunjukkan unsur kedaerahan yang lebih menonjol
ketika disaksikan oleh para penonton.

3. Tata Rias
Tata rias juga bisa menjadi unsur pendukung dalam seni tari. Ketika penari tidak menggunakan tata rias
yang begitu maksimal. Maka ada kemungkinan jika ekspresi yang ditunjukkan oleh penari tersebut
begitu kurang maksimal sekaligus pesan dan suasana pada tarian yang dibawakan juga akan kurang
tersampaikan kepada para penonton.

Artinya tata rias yang digunakan pada seni tari harus sesuai dengan tarian yang akan dibawakan. Tata
rias bisa dilakukan oleh penari itu sendiri atau menggunakan bantuan jasa penata rias.

4. Pola Lantai atau Blocking

Seni tari yang selalu bisa memfokuskan pada gerakan ritmis akan membuat penari tak hanya berdiam
diri di atas panggung saja. Para penari tersebut akan bisa bergerak kesana kemari. Maka dari itu penting
sekali bagi seorang penari untuk bisa menguasai panggung.

Hal ini dilakukan juga agar setiap gerakan yang dilakukan oleh penari mampu memikat daya tarik dari
para penonton. Penguasaan panggung bisa dilakukan melalui beberapa cara seperti latihan sebelum
melakukan pementasan, posisi dari penonton hingga ukuran panggung atau tempat.

Ketika seorang penari bisa menguasai panggung. Maka gerak tari yang ia bawakan akan bisa memikat
para penonton yang menyaksikan penampilannya. Lalu ketika gerak tari dilakukan secara berkelompok,
maka penguasaan panggung juga harus dilakukan dengan lebih teliti lagi. Hal ini dilakukan agar gerak
tari yang dilakukan oleh kelompok penari bisa terlihat lebih maksimal lagi.

5. Gerakan

Terakhir ada gerakan yang juga masuk ke dalam salah satu unsur pendukung dalam seni tari. Setiap
gerak tari yang dilakukan oleh penari bisa dikombinasikan dengan gerakan tambahan. Contohnya adalah
tepukan, hentakan dan lain sebagainya.

Gerakan yang dilakukan bukan hanya berasal dari tangan dan kaki saja. Namun dari ekspresi wajah juga
harus bisa lebih diperhatikan. Ketika seni tari yang dilakukan bisa dikombinasikan dengan gerakan
tambahan sekaligus ekspresi wajah. Maka seni tari tersebut akan terlihat lebih estetika dan lebih
memukau.

Fungsi Seni Tari

Penampilan seni tari di atas panggung memiliki beberapa fungsi. Beberapa fungsi tentang seni tari ini
bisa kalian baca selengkapnya seperti penjelasan di bawah ini.
1. Pertunjukan Kesenian

Seni tari bisa memiliki fungsi sebagai bentuk pertunjukan dari pagelaran kesenian khususnya untuk
kesenian daerah. Adanya pentas seni yang menyuguhkan seni tari bisa membuat masyarakat tahu
keindahan dari setiap gerakan tari yang dibawakan oleh penari.

Apalagi ketika gerakan seni tari yang dibawakan sudah terkonsep. Maka seni tari yang dibawakan oleh
penari bisa memiliki daya tarik tersendiri. Bahkan para penonton juga bisa lebih tersentuh akan gerak
tari yang ada di atas panggung tersebut. Selain itu adanya seni tari pada pertunjukan kesenian juga
mampu meningkatkan aspek pariwisata dari daerah setempat.

2. Sarana Upacara Adat

Indonesia kaya akan kebudayaan seperti seni tari yang ditampilkan bertepatan dengan upacara adat.
Bahkan seni tari terkadang juga ditampilkan pada saat ritual keagamaan tertentu.

Ada beberapa tujuan tertentu yang diharapkan ketika seni tari ditampilkan pada saat upacara adat atau
ritual keagamaan tertentu seperti memohon kelancaran panen, memohon hujan dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai