Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SENI TARI

OLEH :
Aufa Liana Sarah 19513244005
Tamara 19513244015
An Nida Nur I. 19513241047
Anastasia Dwita A. 19513241043
Fahrunisak Khasanah 19513241046
Ridha Naafia 19513249001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan benar serta dapat dikumpulkan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami akan membahas “ Seni Tari”.

Makalah ini berisikan tentang informasi Seni Tari Indonesia. dalam


makalah ini kami membahas tentang pengertian seni tari,unsur utama seni tari,unsur
pendukung seni tari,jenis seni tari,dan fungsi dari seni tari.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semu pihak yang bersifat membangun slalu kamiharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Yogyakarta, 10 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………..…………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………..…………iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………...

BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….

3.2 Saran……………………………………………………………………………
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perjalanan dan bentuk seni tari sangat terkait dengan perkembangan kehidupan
masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup negara
kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan sebagai kesatuan, maka
perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat
Indonesia.

Seni tari adalah sebuah kesenian yang menggunakan gerak tubuh yang
dilakukan secara berirama, dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan
tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud dan pikiran.

Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yangng mendorongnya


untuk mencari ungkapan yang berupa gerak gerak yanhg ritmis.

Tari adalah adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya.tari
juga berarti ungkapan jiwa manusia melalui gerakkan ritmis,sehingga dapat
menimbulkan daya pesona.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian seni tari?
2. Unsur utama seni tari?
3. Unsur pendukung seni tari?
4. Jenis jenis seni tari?
5. Fungsi seni tari?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian seni tari.
2. Mengetahui unsur utama seni tari.
3. Mengetahui unsur pendukung seni tari.
4. Mengetahui jenis jenis seni tari.
5. Mengetahui fungsi seni tari.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Seni Tari

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama
yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan
perasaan, maksud danpikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur
yaitu raga, irama, dan rasa. Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya
yang mendorongnya untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis.
Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang
berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam
ruang.Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari
juga berarti ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat
menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan
rasa dan emosional yang disertai kehendak. Menurut Dr Soedarsono, tari adalah
ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Seni tari secara
umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan ekspresi. Selain itu, seni
tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang berhubungan dengan
posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan arah hadap dan arah
gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang, serong kanan, dan
serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang, memutar, atau
zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi duduk dan level
tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,. Jangkauan
berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar atau kecil.
Tenaga sangat dibutuhkan dalam seni tari karena dengan tenaga, tari yang
ditampilkan lebih kreatif. Tenaga dalam seni tari sangat berhubungan dengan rasa
dan emosi, bukan dengan kekuatan otot. Gerakan tari yang dikendalikan dan diatur
dengan tenaga yang berbeda-beda akan membangkitkan kesan yang mendalam,
bukan hanya bagi penonton, juga bagi si penari.
2.2 Unsur Utama Seni Tari

1. Wiraga (raga)

Wiraga dalam bahasa Jawa berarti raga, yang dalam konteks seni tari biasa
dikenal dengan gerakan. Tarian harus menonjolkan gerakan tubuh yang
dinamis, ritmis, dan estetis. Meskipun, memang tidak semua gerakan dalam
suatu seni tari memiliki maksud tertentu. Gerak biasa atau gerak murni adalah
gerakan dalam sebuah tarian yang tidak memilki maksud tertentu, sedangkan
gerak maknawi adalah gerakan dalam sebuah tarian yang memiliki makna
mendalam dan memiliki maksud tertentu.

Secara umum, melalui gerakan penari, penonton bisa menebak karakter yang
dimainkan. Misalnya gerak memutar pergelangan tangan pada tari yang
dibawakan oleh wanita memiliki arti keluwesan atau kelembutan. Begitu pula
gerakan berdecak pinggang pada tari yang dibawakan oleh pria bisa memiliki
arti wibawa dan kekuasaan.

Tanpa gerakan, sebuah seni tari tidak memiliki makna dan menjadi hampa
karena memang yang namanya tari harus ada unsur gerakan. Maka dari itu,
wiraga termasuk ke dalam unsur utama sebuah seni tari.

2. Wirama (irama)

Tidak mungkin sebuah seni tari hanya melulu penari bergerak kesana
kemari tanpa adanya musik yang mengiringi. Musik berfungsi untuk
mengiringi gerakan penari. Dengan adanya musik, suatu gerakan akan lebih
memiliki makna karena tercipta suasana tertentu.

Seorang penari harus bisa menari sesuai dengan irama, ketukan, dan tempo
pengiringnya sehingga bisa harmonis dan estetis di mata penonton. Selain itu,
irama juga bisa sebagai isyarat bagi penari kapan harus memulai atau
mengganti sebuah gerakan. Hal ini sangat berguna ketika sebuah tarian
dibawakan oleh banyak penari sehingga setiap penari tidak tergantung
gerakannnya pada penari lain tetapi bisa menyamakan sendiri dengan irama
pengiring.

Irama yang digunakan bisa berupa rekaman (biasa digunakan untuk


kepentingan pendidikan) ataupun iringan langsung dari instrumen musik
(seperti gamelan, kecapi, atau alat musik tradisional lain). Namun, tidak
menutup kemungkinan irama yang mengiringi tarian berupa tepukan tangan,
hentakan kaki, maupun nyanyian. Apapun bentuknya, irama digunakan sebagai
pelengkap sebuah gerakan tari. Meskipun berfungsi sebagai pengiring, irama
juga termasuk ke dalam unsur utama.

3. Wirasa (rasa)

Seni tari harus bisa menyampaikan pesan dan suasana perasaan kepada
penonton melalui gerakan dan ekspresi penari. Oleh karena itu, seorang penari
harus bisa menjiwai dan mengeskpresikan tarian tersebut melalui mimik wajah
dan pendalaman karakter. Sebagai contoh, apabila karakter yang dimainkan
adalah gadis desa yang lembut maka selain gerakan yang lemah gemulai,
penari juga harus menampilkan mimik wajah yang mendukung.

Unsur ini akan makin menguatkan suasana, karakter, dan estetika sebuah seni
tari bila dikombinasikan dengan irama dan gerakan yang mendukung. Dengan
adanya rasa dalam sebuah tari, penonton bisa makin mudah menangkap
maksud tertentu yang ingin disampaikan oleh penari. Maka, unsur rasa ini tidak
dapat terlepas dari unsur esensial seni tari. Tanpa adanya rasa, makna tarian
tidak akan dapat tersampaikan kepada penonton.

2.3 Unsur pendukung Seni Tari


Setelah mengetahui unsur utama yang harus ada dalam sebuah tarian,
alangkah baiknya bila kita juga mengetahui unsur tambahannya. Memang, unsur
ini adalah pelengkap dari ketiga unsur unsur seni tari di atas tapi tidak serta merta
dapat diabaikan begitu saja karena unsur ini sangat mendukung sebuah tarian. Bisa
jadi, apabila beberapa unsur tambahan ini tidak diperhatikan juga dapat
mempengaruhi keberhasilan sebuah pertunjukkan sendaratari.

1. Tata Rias dan Kostum

Tidak mungkin sebuah pertunjukkan tarian menampilkan penari dengan kostum


dan riasan seadanya. Pasti ada riasan khusus dan kostum yang sesuai dengan tarian
dan karakter yang dibawakan oleh penari. Unsur ini mendukung terciptanya
suasana tarian dan menyampaikan karakter serta pesan secara tersirat.

2. Pola Lantai

Tarian akan indah apabila penari bisa menguasai pola lantai. Tidak hanya
melulu berada di tengah panggung tapi juga bergerak kesana kemari sehingga tidak
membuat penonton bosan karena monoton. Hal ini juga sangat penting untuk tarian
yang dibawakan oleh banyak penari supaya antar penari tidak saling bertabrakan
sehingga gerakan yang ditampilakan dapat selaras, kompak, dan teratur.

3. Gerak

Gerakan adalah salah satu unsur pokok yang wajib ada dalam sebuah
pertunjukan tari. Jika dalam unsur dasar tari kita mengenal wiraga sebagai sebuah
peragaan dari seluruh gerakan badan di dalam unsur pendukung kita mengenal
gerakan sebagai suatu rangka

4. Iringan

Iringan merupakan pendukung tari yang biasa berasal dari tubuh para penarinya
maupun dari alat musik pengiring. Sebagai contohnya iringan dari para penari yakni
dapat berupa tepuk tangan, suara yang mereka lantunkan, hingga hentakan kaki.
Sementara iringan dari benda bisa berupa suara alat musik seperti gendang, rebana,
gong, gamelan, piano, dan lain sebagainya.ian gerak ritmis yang disajikan untuk
dinikmati oleh orang lain atau penonton.

2.4 Jenis Jenis Seni Tari


Tari berdasarkan jumlah penarinya

• Tari tunggal (solo)

tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-laki
maupun perempuan.

• Tari berpasangan (duet)

tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-laki
dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki
perempuan.

• Tari berkelompok (group)


tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok. Penari
biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan laki-laki semua,
perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan.
2.5 Tari Berdasarkan Alirannya

1. Tari Tradisional

Tarian yang diwariskan dari masa ke masa dan dilestarikan hingga menjadi
budaya di sebuah daerah. Terdapat nilai, filosofi, simbol, unsur religius.

• Tari tradisional klasik

• Tari tradisional kerakyatan

2. Tari Kreasi Baru

Tarian yang dikembangkan oleh koreografer. Gerakannya bersifat bebas,


tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah. Riasan dan
iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantung dengan
tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.

• Tari kreasi pola tradisi

• Tari kreasi pola non tradisi

3. Tari Kontemporer

Tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik


dan mengandung pesan tertentu didalamnya. Irama musik yang digunakan juga
tidak biasa, cukup dibilang unik.

2.6 Fungsi Seni Tari

Sarana upacara – tari jenis ini sebagai sarana upacara banyak macamnya,
seperti untuk upacara keagamaan atau upacara penting lainya. contohnya
adalah tari pendet dari Bali yang digunakan saat upacara keagamaan, para
penari membawa bokor yang berisi bunga sebagai sesaji untuk persembahan.
Selain itu ada tari Gantar dari Kalimantan, disajikan saat upacara adat
selamatan untuk Dewi Sri.

Sarana Hiburan – tari jenis ini tujuannya untuk menghibur penonton,


biasanya penonton yang ikut terhibur juga ikut menari karena lagunya enak dan
mengasyikkan. Contoh tari hiburan adalah tari Tayub dari Jawa Tengah, ini
adalah tari hiburan yang dipertunjukkan sehabis panen. Contoh lainnya ada
juga tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari
Sumatera dan tari Maengket.

Sarana Penyaluran Terapi – tari jenis ini ditunjukkan untuk yang


berkebutuhan khusus seperti penyandang cacat fisik. Penyalurannya dilakukan
secara langsung dan tidak langsung.

Sarana Pendidikan -tari jenis ini mempunyai tujuan untuk mendidik anak
agar bersikap dewasa dan terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.

Sarana Pergaulan -tari jenis ini merupakan tari yang melibatkan beberapa
orang. maka dari itu kegiatan itu bisa berfungsi sebagai sarana pergaulan

Sarana Pertunjukkan -tari jenis ini dipentaskan atau dipertunjukkan dengan


persiapan yang matang dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional
dan tema yang menarik. Tari pertunjukkan juga mempunyai peran untuk
mengembangkan pariwisata daerah. Salah satu contohnya adalah Sendratari
Ramayana yang dipertunjukkan untuk menarik para wisatawan yang datang ke
Yogyakarta.

Sarana Katarsis – katarsis artinya pembersihan jiwa. Seni tari ini sebagai
sarana katarsis yang mudah dilaksanakan oleh orang-0rang yang mempunyai
penghayatan seni mendalam seperti para seniman.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan,
Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik,
Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari
bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan,
dan Tari Kelompok/Massal. Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan
manusia adalah dengan melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Tari
tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup
lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli
antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan
upacara keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton
adalah tari yang semula berkembang dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari
Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang dikalangan rakyat. Setiap
daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian tradisional.

3.2 Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia
mudah-mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini. Sekolah seni tertentu
di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Bandung, Institut
Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang tersebar
di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakarta kesemuanya mendukung dan
menggalakkan siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari
tradisional di Indonesia. Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali
dikenal sebagai ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi
baru karya mereka. Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan
melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar
tarian suatu daerah di Indonesia dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://docs.google.com/document/d/1ipmug_dRdKWGWnq0NIoUxWbHbYx6Y
kHoOdEidj_dlE8/edit?pli=1

http://pusakapusaka.com/tari-serimpi-tarian-sakral-di-daerah-istimewa-
yogyakarta.html

https://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/09/26/tari-serimpi-yogyakarta/

http://herma-putra.blogspot.co.id/2013/05/tari-serimpi.html

Anda mungkin juga menyukai