Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SENI TARI

Nama : Farisah Aulia


Kelas : IX
Mapel : Seni Tari

SMP IT MH YASIN
SUBANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas berkat rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Seni Tari”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam Mata
Pelajaran Seni Budaya.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Guru saya yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Prabumulih, April 2023

Farisah Aulia

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1


A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................3


A. Pengertian Seni Tari .................................................................................3
B. Unsur-Unsur Tari .....................................................................................4
C. Fungsi Seni Tari ........................................................................................7
D. Jenis-Jenis Seni Tari .................................................................................8

BAB III PENUTUP .............................................................................................10


A. Kesimpulan .............................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni tari merupakan budaya yang dapat di lestarikan, karena memiliki
peran penting bagi masyarakat. Indonesia salah satu bangsa yang memiliki
keanekaragaman budaya, yang membuat bangsa Indonesia semakin maju dan
berkembang dari segi kesenian dapat membuat bangsa Indonesia semakin di
kenal dengan beragam budayanya.
Kesenian merupakan unsur kebudayaan yang mempunyai ciri khusus
yang menunjukan sifat-sifat kedaerahan yang berbeda dari daerah satu dengan
daerah lainnya. Kesenian merupakan salah satu bagian dalam kehidupan
manusia dan kesenian menjadi salah satu sarana untuk mengungkapkan
gagasan-gagasan atau pemikiran. Dalam kegiatan berkesenian manusia
mengekspresikannya melalui beberapa media antar lain melalui media gerak
yaitu tari. Tari adalah bagian dari kebudayaan manusia yang dapat kita jumpai
di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Kebudayaan masyarakat tersebut
berkembang pada setiap daerah itu sendiri serta memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia, kerena bisa memberikan berbagai manfaat seperti hiburan
dan sarana komunikasi antara penonton / seniman.
Budaya menari hidup dan berkembang di dalam berbagai kolompok
masyarakat yang akhirnya melahirkan tari-tarian tradisi. Tari tradisi adalah tari
yang lahir, tumbuh, berkembang pada suatu masyarakat yang kemudian di
turunkan atau di wariskan secarah terus menerus dari generasi ke generasi serta
sesuai adat kebiasanya itu sendiri dan telah diakui oleh masyarakat
pendukungnya. Seiring perkembangan pemikiran manusia dan kehidupan
manusia serta berubahnya selerah masyarakat dalam berkesenian, maka muncul
jenis-jenis tari yang tidak hanya untuk tujuan upacara keagamaan saja, tetapi
muncul tari-tarian yang berfungsi hiburan maupun ungkapan keindahan. Selain

1
itu muncul juga karya-karya tari kreasi yang semakin memperkaya bangsa
Indonesia

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Seni Tari ?
2. Apa saja unsur-unsur tari ?
3. Apa saja fungsi seni tari ?
4. Apa jenis-jenis seni tari ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Seni Tari
2. Untuk mengetahui unsur-unsur tari
3. Untuk mengetahui fungsi seni tari
4. Untuk mengetahui jenis-jenis seni tari

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dari Seni Tari


Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau
hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu
untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau
tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan iringan musik,
maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang dibawakan. Dengan
kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap
gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan
tersampaikan kepada penonton tari-tarian.
Gerakan-gerakan yang ada di dalam seni tari berbeda dengan gerakan
yang dilakukan setiap hari, seperti berjalan, berlari, dan sebagainya. Gerakan
pada seni tari ini bisa dikatakan sebagai gerakan yang yang sangat elastis
ekspresif. Selain itu, pada seni tari, setiap gerakannya juga berpola sangat
ritmis.
Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang
berasal dari unsur-unsur tari itu sendiri. Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu,
unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa). Oleh sebab
itu, ketika kita sedang menonton dan menikmati suatu tarian yang dibawakan
oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti akan merasakan sebuah “rasa”
atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang dibawakan oleh
penari.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni
yang mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama). Sementara itu, tari
dalam KBBI berarti gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama,
biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Dari kedua
pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari adalah gerakan
itu sendiri.

3
Ketika penari sedang menampilkan suatu tarian, makai ia atau mereka
(jika berkelompok) harus memerhatikan tenaga, waktu, dan ruang. Ketiga hal
itu harus diperhatikan karena akan memengaruhi gerakan dan suasana dari
tarian yang ditampilkan.
Penari harus memerhatikan arah, baik itu menghadap ke depan, ke
belakang, serong ke kiri atau ke kanan, dan bisa juga melakukan terhadap semua
arah tarian. Selama menentukan arah harus melihat juga apakah ruang atau
panggung supaya gerakan tarian dapat dilakukan dengan maksimal. Tari yang
sangat mementingkan gerakan pasti membutuhkan tenaga yang cukup untuk
membawakannya, seperti gerakan meloncat, duduk, menggerakkan tangan, dan
sebagainya. Selain itu, tenaga dalam seni tari bisa menentukan kreativitas dari
penari itu sendiri.
Namun, setiap seni tari yang ada pada suatu daerah atau negara terutama
tari-tarian yang ada pada setiap daerah di Indonesia harus dilestarikan agar tidak
hilang dan akan terus ada, sehingga anak cucu kita nanti masih bisa kebudayaan
Indonesia. Jadi, bagi para generasi muda, selalu bersemangat untuk
melestarikan tari-tarian Indonesia.

B. Unsur-Unsur Tari
1. Unsur-Unsur Utama Seni Tari :
Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga
unsur utama, yaitu unsur wiraga (raga), unsur wirama (irama), dan unsur
wirasa (rasa).
a. Wiraga (raga)
Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan
gerakan-gerakan, meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur
gerak menjadi unsur utama dari unsur tari karena sebuah tarian pasti
akan memiliki gerakan-gerakan yang penuh dengan makna. Setiap
gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal
dengan nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka tarian
yang sudah indah akan semakin indah untuk ditonton.

4
b. Wirama (irama)
Setelah unsur utama raga atau gerakan tubuh, unsur utama dari tari
selanjutnya adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama dalam
seni tari berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring.
Seorang penari atau sekelompok penari harus mampu menyatukan
gerakan tari dengan irama musik yang dimainkan oleh para pengiring
musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus disatukan, tetapi
penari juga harus bisa mengikuti tempo musik.
c. Wirama (rasa)
Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur
wirasa atau unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu
saja tanpa adanya sebuah rasa, maka setiap gerakan tariaannya akan
kurang menyentuh perasaan penonton. Rasa dalam tari ini bisa
ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap gerakan ritmis.
Penari yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan
ekspresi, maka suatu tarian dapat menyentuh perasaan para penonton.
Dengan demikian, ketiga unsur utama yang sudah disebutkan di atas harus
ada di dalam tarian yang dibawakan oleh seorang penari yang gerakannya
dibuat oleh koreografer. Suatu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh
seseorang tidak bisa dibilang sebagai sebuah tarian apabila tidak ada ketiga
unsur utama tersebut.
2. Unsur -Unsur Pendukung Seni Tari
Selain unsur utama, seni tari juga terdapat unsur-unsur pendukung. Unsur-
unsur pendukung pada suatu tarian merupakan unsur yang dapat membuat
banyak orang tertarik untuk melihat tarian yang penuh dengan gerakan-
gerakan ritmis. Unsur-unsur pendukung seni tari sebagai berikut.
a. Iringan
Seni tari yang diiringi dengan musik akan membuat setiap gerakan tari
yang dibawakan oleh penari menjadi berirama dan ritmis. Perpaduan
gerakan dengan iringan musik inilah yang dapat mendukung seni tari

5
menjadi banyak dilihat oleh banyak orang karena memiliki daya Tarik
yang cukup memikat.
Akan tetapi, seni tari bukan hanya bisa diriingi dengan musik saja,
tetapi iringan ini bisa berasal dari penari itu sendiri, seperti teriakan,
hentakan tepukan, dan sebagainya. Iringan yang berasal dari penari itu
sendiri akan meningkatkan keindahan dari sebuah seni tari yang
sedang dibawakan.
b. Kostum
Kostum menjadi unsur pendukung dari suatu seni tari, setiap kostum
harus disesuaikan dengan suasana dan jenis tari yang akan dibawakan.
Selain itu, seni tari yang berasal dari suatu daerah akan menggunakan
kostum darimana seni tari tersebut berasal. Dengan dukungan dari
kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka suasana kedaerahan
akan tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari.
c. Tata Rias
Selain kostum, tata rias merupakan unsur dukungan dari seni tari. Jika,
penari tidak dirias dengan maksimal, maka ekspresi penari kurang
maksimal, sehingga pesan dan suasana pada tarian yang dibawakan
kurang tersampaikan kepada penonton. Dengan kata lain, tata rias
harus sesuai dengan tarian yang akan ditampilkan. Tata rias dalam seni
tari bisa dilakukan sendiri oleh penari atau bisa juga dilakukan oleh
penata rias yang sudah dipersiapkan oleh panitia pelaksana.
d. Pola Lantai atau Blocking
Seni tari yang sangat memfokuskan pada gerakan yang ritmis akan
membuat penari tidak hanya berdiam diri saja, tetapi akan pindah dari
tempat yang satu ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, penari harus
pandai untuk menguasai panggung agar setiap gerakan yang
ditampilkan bisa memikat daya tarik para penonton.
Penguasaan panggung ini bisa dilakukan dengan cara melakukan
latihan sebelum tampil, posisi dari para penonton, dan ukuran dari
panggung atau tempat. Penguasaan panggung yang sudah dimiliki oleh

6
penari bisa membuat tarian yang ditampilkan akan terlihat lebih
istimewa. Apabila suatu tarian dibawakan dengan cara berkelompok,
maka penguasaan panggung harus lebih teliti agar sesama penari bisa
melakukan gerak tari dengan maksimal.
e. Gerakan
Dalam unsur pendukung gerakan tarian, penari bisa mengombanisikan
gerakan tarian dengan beberapa gerakan tambahan, seperti tepukan,
hentakan, dan lain-lain. Selain itu, gerakan bukan hanya berasal dari
kaki atau tangan saja, tetapi ekspresi wajah harus diperhatikan juga.
Suatu tarian yang diberikan gerakan tambahan sekaligus ekspresi
wajah, maka bisa meningkatkan nilai estetika dalam tarian tersebut.

C. Fungsi Seni Tari


Seni tari yang dikenal oleh banyak orang memiliki beberapa fungsi, di
antaranya:
1. Pertunjukkan Kesenian
Seni tari sangat berfungsi sebagai pertunjukkan dari pagelaran kesenian
terutama kesenian daerah. Dengan adanya pentas tari membuat masyarakat
mengetahui keindahan dari setiap gerakan tari. Terlebih lagi, gerakan yang
tari yang sudah terkonsep dengan matang akan meningkatkan daya tarik
bagi banyak orang, sehingga penonton akan tersentuh ketika melihatnya.
Pertunjukkan kesenian tari ini bisa meningkatkan pariwisata pada daerah
tersebut.
2. Sarana Upacara Adat
Fungsi dari seni tari berikutnya adalah sarana upacara adat. Di Indonesia,
sudah banyak taria-tarian yang dipentaskan ketika sedang melakukan
upacara adat. Tidak hanya itu, seni tari terkadang dipentaskan pada ritual
keagamaan tertentu. Seni tari yang dilakukan pada saat upacara adat atau
ritual keagamaan biasanya bertujuan untuk memohon hasil panen agar
lancer, memohon hujan, dan sebagainya.
3. Hiburan

7
4. Penonton dari suatu pementasan seni tari pasti ingin mendapatkan makna
dari tarian sekaligus membuat dirinya terhibur. Maka dari itu, seni tari
berfungsi sebagai sarana hiburan, baik itu oleh para pencinta seni tari atau
masyarakat awam. Semakin menarik suatu pementasan seni tari, maka
penonton akan semakin terhibur.
5. Pergaulan
Fungsi terakhir dari seni tari adalah sebagai pergaulan antar individu yang
satu dengan individu lainnya. Dengan kata lain, seni tari dapat
meningkatkan hubungan sosial, baik itu dengan sesama penari atau orang-
orang yang membantu kesuksesan dalam suatu pementasan tarian.

D. Jenis-Jenis Seni Tari


Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari yang berdasarkan jumlah
penarinya dan tari yang berdasarkan genre.
Tari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari
1. Tari Tunggal (Solo)
Tari tunggal (solo) adalah suatu seni tari yang dilakukan atau dibawakan
oleh satu orang penari saja. Dalam pementasan tari tunggal bisa dilakukan
oleh seorang laki-laki atau perempuan. Salah satu contoh tari tunggal asal
tari Gatot Kaca yang berasal dari Jawa Tengah.
2. Tari Berpasangan (Duet)
Tari berpasangan (duet) adalah seni tari yang dilakukan oleh dua orang
penari. Tari berpasangan ini bisa dibawakan oleh laki-laki dengan laki,
perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Salah
satu contoh dari tari berpasangan adalah tari Topeng yang asalnya dari Jawa
Barat.
3. Tari Berkelompok (Group)
Tari berkelompok (group) adalah seni tari yang dilakukan oleh banyak
orang atau berkelompok. Tarian yang dilakukan secara berkelompok bisa
dibawakan oleh siapa saja, bai itu laki-laki semua, perempuan semua, atau

8
laki-laki campur dengan laki-laki. Kamu bisa melihat tarian berkelompok
pada tarian khas Aceh yaitu tari Saman.
Tari yang Berdasarkan Genre
1. Tari Tradisional
Tari tradisional adalah seni tari yang sudah ada sejak lama pada suatu
daerah serta diturunkan atau diwariskan dari generasi sebelumnya kepada
generasi sekarang, sehingga menciptakan suatu kebudayaan kesenian. Tari
tradisional umumnya memiliki nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai filosofis,
dan lain-lain. Contoh, tari Jaipong dari Jawa Barat, tari Lilin dari Sumatera
Barat, dan sebagainya.
2. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru adalah seni tari yang bisa dibilang mengikuti
perkembangan zaman karena diciptakan oleh koreografer. Beberapa tari
kreasi baru merupakan perkembangan dari tradisional yang dikembangkan
mengikuti perkembangan zaman, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat
luas. Misalnya, tari Rapai yang di mana setiap gerakannya kombinasi
antara tari daerah Aceh dengan Semenanjung Malaya.
3. Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah seni tari yang memakai gerakan simbolik,
memiliki keunikan, serta mengandung makna-makna tertentu didalamnya.
Pada umumnya, gerakan yang ada pada tarian modern lebih mengarah
kepada jenis musik modern.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
A. Pengertian Dari Seni Tari
Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh
atau hanya sebagian saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu
tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan tujuan dengan iringan
musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari yang menggunakan
iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang
dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik
akan mengatur setiap gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian
yang dibawakan tersampaikan kepada penonton tari-tarian.
B. Unsur-Unsur Tari
1. Unsur-Unsur Utama Seni Tari
a. Wiraga (raga)
b. Wirama (irama)
c. Wirama (rasa)
2. Unsur -Unsur Pendukung Seni Tari
a. Iringan
b. Kostum
c. Tata Rias
d. Pola Lantai atau Blocking
e. Gerakan
C. Fungsi Seni Tari
1. Pertunjukkan Kesenian
2. Sarana Upacara Adat
3. Hiburan
4. Pergaulan

10
D. Jenis-Jenis Seni Tari
Tari yang Berdasarkan Pada Jumlah Penari
1. Tari Tunggal (Solo)
2. Tari Berpasangan (Duet)
3. Tari Berkelompok (Group)
Tari yang Berdasarkan Genre
1. Tari Tradisional
2. Tari Kreasi Baru
3. Tari Kontemporer

B. Saran
Penulis menyarankan kepada para pembaca agar bisa memahami apa yang
dibicarakan/dibahas dalam makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis dan terkhusus bagi para pembaca. Dalam penulisan makalah ini
tentunya jauh dari kesempurnaan,hal ini disebabkan keterbatasan
pengalaman,kemampuan dan pengetahuan dari diri saya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dan kelengkapan
makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/amp/

12

Anda mungkin juga menyukai