Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SENI TARI RAGAM GERAK DASAR

Disusun Oleh :
NAMA : Riyan Satriya Wicaksono
KELAS : X-6

Guru : Destria New Rizky

SMAN 102 Jakarta


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb. alhamdulilahirabbilalamin.


Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di
Indonesia yang sangat penting kita mempelajari dan
menjaganya. Walaupun makalah ini kurang sempurna tapi
juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca. Meskipun makalah ini memiliki
kelebihan dan kekurangan. Saya mohon untuk saran dan
krtiiknya. Terima kasih

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................... I


Daftar Isi .............................................. II

BAB 1 Pendahuluan ............................................................ 1


1.1 Latar Belakang ........................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ...................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................ 4

BAB II Pembahasan
2.1 Konsep Gerak Tari ...................... 5
2.2 Teknik dan Prosedur Gerak Tari . 6
2.3 Rangkuman ................................. 7

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan .................................. 8
3.2 Kritik dan Saran ........................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................... 10

II
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seni tari merupakan budaya yang dapat di lestarikan, karena
memiliki peran penting bagi masyarakat. Indonesia salah satu bangsa
yang memiliki keanekaragaman budaya, yang membuat bangsa
Indonesia semakin maju dan berkembang dari segi kesenian dapat
membuat bangsa Indonesia semakin di kenal dengan beragam
budayanya.
Kesenian merupakan unsur kebudayaan yang mempunyai ciri
khusus yang menunjukan sifat-sifat kedaerahan yang berbeda dari
daerah satu dengan daerah lainnya. Kesenian merupakan salah satu
bagian dalam kehidupan manusia dan kesenian menjadi salah satu
sarana untuk mengungkapkan gagasan-gagasan atau pemikiran.
Dalam kegiatan berkesenian manusia mengekspresikannya
melalui beberapa media antar lain melalui media gerak yaitu tari. Tari
adalah bagian dari kebudayaan manusia yang dapat kita jumpai di
berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Kebudayaan masyarakat tersebut berkembang pada setiap daerah
itu sendiri serta memiliki peran penting dalam kehidupan manusia,
kerena bisa memberikan berbagai manfaat seperti hiburan dan sarana
komunikasi antara penonton / seniman.
Budaya menari hidup dan berkembang di dalam berbagai
kelompok masyarakat yang akhirnya melahirkan tari-tarian tradisi.
Tari tradisi adalah tari yang lahir, tumbuh, berkembang pada suatu
masyarakat yang kemudian di turunkan atau di wariskan secarah terus
menerus dari generasi ke generasi serta sesuai adat kebiasanya itu
sendiri dan telah diakui oleh masyarakat pendukungnya.

1
Seiring perkembangan pemikiran manusia dan kehidupan manusia
serta berubahnya selera masyarakat dalam berkesenian, maka muncul
jenis-jenis tari yang tidak hanya untuk tujuan upacara keagamaan saja,
tetapi muncul tari-tarian yang berfungsi hiburan maupun ungkapan
keindahan.
Selain itu muncul juga karya-karya tari kreasi yang semakin
memperkaya bangsa Indonesia. Tari kreasi adalah jenis tari
koreografinya merupakan perkembangan dari tari tradisional atau
pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana Memahami konsep gerak tari?
B. Bagaimana Membandingkan berbagai ragam gerak dasar tari?
C. Bagaimanakah Meragakan gerak tari berdasarkan bentuk tata
pentas?

1.3 Tujuan
A. Untuk memahami konsep gerak tari
B. Untuk Membandingkan berbagai ragam gerak dasar tari
C. Untuk Memahami peragaan gerak tari bedasarkan bentuk Tata
pentas

2
BAB II Pembahasan
2.1 Konsep Gerak Tari
Perlu kalian ketahui bahwa gerak tari memiliki bentuk yang
beraneka ragam. Setiap tarian memiliki ciri khas atau keunikan
geraknya masing-masing. Sehingga gerak tari tidak hanya bukan
gerak tari baku melainkan gerak tari dapat dikembangkan menjadi
gerak tari kreasi.
Tari Betawi menjadi dua jenis tari yaitu bentuk tari Topeng dan
tari cokek. Ragam gerak dasar pada tari Betawi terdiri dari Gibang,
selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik dan
gonjingan.
Dari ragam gerak tersebut dapat di kembangkan lagi menjadi
gerak yang lebih ritmis dengan ruang gerak yang lebih luas. Tari
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Bali, hampir semua
rutinitas upacar keagamaan maupun upacara adat didalamnya terdapat
unsur tari.
Ragam gerak dasar tari Bali terdiri dari ngumbang, agem, angsel,
tumpukan dan ngeseh. Gerakkan tari Bali yang sangat dinamis dengan
ciri khas geraknya ditambah dengan gerakan mata (nyeledet).
Seorang penari yang menari diatas Gendang menjadi ciri khas
dari tari Pa’gellu dari Toraja (Sulawesi Selatan). Ragam gerak dasar
tari Pa’gellu yaitu gerak Pa’gellu, Pa’tabe, Pa’gellu Tua, Pang’rapa
Pentalun, Panggirik Tangtaru, Pa’tutu.

3
Tari Pa’gellu dipertunjukkan di setiap upacara/ritual syukuran
atau “Rambu Tuka” dikalangan suku Toraja dengan di iringi alat
musik gendang. Setiap gerakan-gerakannya dalam Pa’gellu adalah
simbol keseharian masyarakat Toraja yang memiliki nilai filosofi
yang dianut dalam aturan dan adat leluhur mereka.
Gerak pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada gerak yang
bertumbuh dan berkembang di keraton atau istana. Gerak-Gerak yang
berkembang di keraton memiliki aturan-aturan tersendiri dalam
melakukannya.
Setiap gerak memiliki makna dan filosofi tersendiri. Gerak dasar
pada tarian Jawa terdapat srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser,
seblak sampur, ulap-ulap. Geraknya yang lembut menjadi ciri khas
gerak tari Jawa.
Di dalam gerak yang terkandung tenaga/energi yang mencakup
ruang dan waktu. Artinya gejala yang menimbulkan gerak adalah
tenaga dan bergerak berarti memerlukan ruang dan membutuhkan
waktu ketika proses berlangsung.
Rudolf Von Laban membagi aspek gerak menjadi beberapa
bagian kepala, kaki, tangan dan badan (TUBUH), jarak.
Rentangan atau tingkat gerak (ruang) yang kuat, lemah, elastis,
penekanan (DINAMJS). Oleh karena itu timbulnya gerak tari berasal
dari hasil proses pengolahan yang telah mengalami stilasi (digayakan)
dan distorsi (pengubahan), yang kemudian melahirkan dua jenis gerak
yaitu gerak murni dan gerak maknawi.

4
Berikut ini merupakan beberapa herak murni yang terdapat
pada tari tradisi :
A. Pada Gerak dasar Kaki
1. Adeg-adeg (Jawa) adalah kesiapan sikap dasar kaki pada saat mulai
menari
2. Wedhi Kengser (Jawa) dan seser (Sunda) adalah gerakkan telapak
kaki ke samping kanan kiri
3. Trecet adalah gerakan bergeser ke samping (Kiri atau Kanan)
dengan kaki jinjit dan lutut di tekuk
4. Trisig (Jawa) adalah gerakan beripndah tempat, maju mundur dan
berputar dengan berlari kecil, jinjit dan tubuh agak merendah.

B. Pada Gerak Dasar Tangan Dan Lengan


1. Gerakan Ngiting
2. Nyampurit (Sunda)
3. Nyempurit (Jawa)
4. Ngrayung
5. Pa’blang
6. Kewer (Betawi
7. Capang (Sunda)
8. Gerak Ukel
C. Pada Gerak Dasar Kepala
1. Gilek adalah kepala membuat ke bawah, kiri, kanan
2. Galieur adalah gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik
dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah
3. Pacak gulu dan jiling adalah kepala ke kiri dan ke kanan secara
cepat

4
2.2 Teknik dan Prosedur Gerak Tari
1. Gerak Badan :
Gerak badan pada tari, diantaranya sebagai berikut.
- Hoyog yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kiri atau
kanan.
- Engyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kiri atau ke
kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping, polatan, yaitu gerakan
pandangan arah
2. Gerak Kepala :
Dalam tari Jawa Barat yaitu galeong, gelieur dan gelengan kepala
tengok kanan dan kiri
3. Gerak Kaki :
- Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Gejuk yaitu
menghentkan kaki kebelakang dengan jinjit.
- Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakan
kedua telapak kaki.
- Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit.
- Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kanan dan ke kiri.
- Tunjak tancep, yaitu sikap berdiam diri
4. Gerak Tangan :
- Lenggang yaitu menggerakan kedua tangan dengan arah yang
berlawanan.
- Pakblang yaitu menjadi kedua tangan ke atas dengan telapak tangan
mengarah ke atas bawah.
- Ngerayung yaitu gerak telapak tangan membuka dan siku di tekuk
ke kanan.

5
C. Rangkuman
Gerak adalah materi dasar dari tari dan pada hakikatnya setiap
manusia dapat bergerak, sehingga dapat menari. Tari tidak
menggunakan sarana lain kecuali tubuh manusia itu sendiri yang
menghasilkan gerak. Namun pengetahuan untuk dapat menari dengan
baik perlu dibangun dan rasa kinestetis (Kinestetis adalah
menyadarkan)

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gerak tari dengan hitungan adalah berbagai gerak tari yang
disesuaikandengan irama berupa hitungan. Hitungan ini biasanya
menggunakan bilangan yaitusatu, dua tiga, empat dan seterusnya.
Iringan tari berfungsi untuk menciptakan harmoni antara gerak
denganmusik sehingga tercipta tarian yang indah. Untuk dapat
melakukan gerakan tariberdasarkan iringan harus, perhatikan irama
dan tempo lagu serta lirik lagu untukmenentukan gerakan tarian.
Setelah mengetahui irama dan tempo iringan, buatgerakan
sesuaikan dengan iringan Tata pentas bisa disebut juga latar belakang
tempat memainkan

3.2 Kritik Dan Saran


Dari makalah yang telah di buat, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat
memberikanmotivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini
nanti nya

Anda mungkin juga menyukai