Anda di halaman 1dari 25

KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN

DAN KETERAMPILAN SENI TARI

A. KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN


3.1 MENERAPKAN KONSEP, TEKNIK, DAN PROSEDUR DALAM
BERKARYA TARI KREASI
3.2 MENERAPKAN GERAK TARI KREASI BERDASARKAN FUNGSI,
TEKNIK, BENTUK, JENIS DAN NILAI ESTETIS SESUAI
IRINGAN
3.3 MENGEVALUASI GERAK TARI KREASI BERDASARKAN TEKNIK
TATA PENTAS
3.4 MENGEVALUASI BENTUK, JENIS, NILAI ESTETIS, FUNGSI
DAN TATA PENTAS DALAM KARYA TARI
B. KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
4.1 BERKARYA SENI TARI MELALUI PENGEMBANGAN GERAK
BERDASARKAN KONSEP, TEKNIK, DAN PROSEDUR SESUAI
DENGAN HITUNGAN
4.2 BERKARYA SENI TARI MELALUI PENGEMBANGAN GERAK
BERDASARKAN FUNGSI, TEKNIK, SIMBOL, JENIS, DAN NILAI
ESTETIS SESUAI DENGAN IRINGAN
4.3 MENYAJIKAN HASIL PENGEMBANGAN GERAK TARI
BERDASARKAN TATA TEKNIK PENTAS
4.4 MEMBUAT TULISAN MENGENAI BENTUK, JENIS, NILAI
ESTETIS, FUNGSI DAN TATA PENTAS
PENGERTIAN TARI
Pengertian Tari Menurut Para Ahli
Bagaimana tarian itu dijelaskan dalam bentuk kata-kata.
Pengertian tari menurut para ahli
1. Aristoteles
Pengertian tari menurut Aristoteles: Tari adalah sebuah
gerakan ritmis yang mempunyai tujuan untuk
menghadirkan sebuah karakter manusia, yang
sebagaimana mereka bertindak dan menderita.
2. Susan K. Lenger
Pengertian tari menurut Susan K. Lenger: Tari adalah
suatu gerak-gerak tubuh yang dibentuk secara ekpresif
yang diciptakan manusia untuk bisa dinikmati.
3. John Martin
Pengertian tari menurut John Martin: Tari adalah suatu
gerak yang sebagai pengalaman yang paling awal pada
kehidupan manusia.
4. La Mery
Pengertian tari menurut La Mery: Tari adalah suatu
ekspresi yang berbentuk sebuah simbolis dalam wujud
yang lebih tinggi yang harus diinternalisasikan untuk
menjadi suatu bentuk yang nyata.
5. C. Sachs
Pengertian tari menurut C. Sachs: Tari adalah suatu
pengucapan jiwa manusia yang melalui gerak-gerik
berirama yang indah. Dalam kebudayaan melayu terdapat
jenis tarian, dan ada tarian asli maupun tarian yang sudah
dipengaruhi oleh unsur-unsur modern.
6. Drs. I Gede Ardika
Pengertian tari menurut Drs. I Gede Ardika: Tari adalah
sesuatu yang bisa disatukan ke dalam berbagai hal
sehingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau
menyelaraskannya menurut cara pandang nya
masing-masing.
7. K M A Theodora Retno Maruh
Pengertian tari menurut K M A Theodora Retno Maruh:
Tari adalah suatu kesenian yang tidak akan pernah
mempunyai sifat kontemporer, baik yang pernah
terlupakan sekalipun.
8. S. Humardani
Pengertian tari menurut S. Humardani: Tari adalah sebuah
ungkatap bentuk-bentuk gerak ekspresif yang indah dan
ritmis.
9. Soedarsono
Pengertian tari menurut Soedarsono: Tari adalah sebuah
ekspresi jiwa manusia yang melalui gerak-gerak yang
indah dan ritmis.
10. Hawkins
Pengertian tari menurut Hawkins: Tari adalah suatu
ekspresi perasan manusia yang diubah ke dalam sebuah
majinasi ke dalam bentuk media gerak yang sehingga
gerak yang simbolis tersebut sebagai ungkapan si
penciptanya.
11. Jazuli
Pengertian tari menurut Jazuli: Tari adalah irama musik
yang sebagai pengiring bisa digunakan untk
mengungkapkan maksud dan suatu tujuan yang ingin
disampaikan oleh pencipta tari melalui penari.
12. Suadarsa Pringgo Broto
Pengertian tari menurut Suadarsa Pringgo Broto: Tari
adalah suatu ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh
dan ruang.
13. Kamala Devi Chattopadhyaya
Pengertian tari menurut Kamala Devi Chattopadhyaya:
Tari adalah suatu insting atau desakan emosi didalam diri
kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada
tari.
14. Judith Lynne Hanna
Pengertian tari menurut Judith Lynne Hanna: Tari adalah
seni platis dari gerak yang visual terlihat sepintas.
15. Bagong Kussudiarjo
Pengertian tari menurut Bagong Kussudiarjo: Tari adalah
keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang
bergerak, berirama dan berjiwa harmonis.
16. Suryodiningrat
Pengertian tari menurut Suryodiningrat: Tari adalah gerak
seluruh tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan)
diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu.
Konsep, Teknik dan Prosedur
Karya Tari Kreasi
A. Konsep Karya Tari Kreasi 
Karya tari adalah sebuah produk dari masyarakat. Dalam
karya tari akan tercermin budaya masyarakat
penyangganya. Berbagai tari tentunya sudah kita tonton,
ada tari nelayan, tari tani, tari berburu, dan tari metik teh.

Apakah tari nelayan terlahir dari masyarakat pelaut?


Dari pengamatan itu kita sudah bisa menduga, bahwa tari
nelayan terlahir dari masyarakat pelaut dan tari tani lahir
dari masyarakat petani. Tari tersebut tercipta oleh para
seniman dengan stimulus lingkungan sekitarnya, sehingga
mendorong untuk meniru gerak-gerak alami, selanjutnya
diolah dengan ‘digayakan’ untuk menjadi sebuah tari.
Apakah tari bisa terlahir dari peniruan?
Proses pengolahan gerak itu dilakukan dengan cara
penggayaan untuk memperindah (stilatif) atau bisa juga
dengan merombak gerak sehingga berbeda dari gerak
asalnya (distortif). Dari contoh tari tani dan tari nelayan,
kita bisa manarik simpulan bahwa tari ternyata bisa
terlahir dari peniruan atau imitatif, sama halnya dengan
tari merak dari Sunda dan tari Cendrawasih dari Bali,
yang tercipta oleh seniman karena ketertarikannya pada
keindahan dan perilaku binatang-binatang tersebut serta
menjadi sumber inspirasi dalam berkarya tari.
Darimana asal terciptanya karya tari?
Dari dua contoh tersebut terdapat dua sumber penciptaan
berkarya tari yaitu: peniruan terhadap perilaku manusia
dan peniruan perilaku binatang yang selanjutnya
‘digayakan’ atau diperindah untuk keperluan tari.
Selain dari tari-tari yang bersifat imitatif, terdapat pula tari
yang menggambarkan tokoh tokoh yang terdapat dalam
cerita, seperti Gatot kaca tokoh pahlawan dalam cerita
wayang Maha barata, atau Hanoman tokoh pahlawan
dalam cerita Ramayana.
Penggambaran tokoh tokoh tersebut dalam tari Sunda,
Jawa, dan Bali memiliki persamaan dalam busana dan
gerak tari dengan karakternya yang gagah. Apabila
disandingkan busana tari Gatot kaca Jawa dan tari
Gatotkaca Sunda, tidak terlihat perbedaannya.
Begitu pula busana tari Hanoman Jawa dan busana tari
Hanoman Bali, busananya memiliki kemiripan. Akan
tetapi, apabila sudah bergerak akan terlihat perbedaannya.
Perbedaannya bukan hanya dari iringannya saja, tetapi
perpaduan komposisi geraknya juga berbeda.

Sebuah karya tari bisa bersumber dari cerita dan


tokoh-tokoh?
Dalam hal ini, terjadi perbedaan cita rasa seniman dalam
mengekspresikan tokoh-tokoh pahlawan tersebut dan
menerjemahkannya dalam karya tari. Dari sisi ini kita bisa
memperoleh pembelajaran bahwa sebuah karya tari bisa
bersumber dari cerita dan tokoh-tokoh yang terdapat
dalam cerita bisa diwujudkan menjadi karya tari.
Tentu saja mewujudkan tokoh ke dalam karya tari
memerlukan pemahaman pada sifat tokoh berdasarkan
pada ceriera, lalu diolah menjadi gerak yang ‘digayakan’
berdasarkan persepsi penciptanya. Ternyata, dari sumber
yang sama menghasilkan tari yang berbeda gaya. Dari
pengamatan terhadap tari di atas, kita bisa memahami
bahwa tari tercipta karena berbagai asal stimulus
(penglihatan, pendengaran, perasaan) yang tercurahkan
dalam bentuk tari dengan konsep:

Ternyata tari tercipta karena berbagai asal


Dari pengamatan terhadap tari di atas, kita bisa
memahami bahwa tari tercipta karena berbagai asal
stimulus (penglihatan, pendengaran, perasaan) yang
tercurahkan dalam bentuk tari dengan konsep:

1. peniruan terhadap perilaku alam, manusia, dan


binatang;
2. perwujudan tokoh cerita; dan
3. mengacu lagu atau guru lagu.
Adakah sumber penciptaan lainnya? Silahkan kamu
diskusikan dengan teman mengenai sumber penciptaan
yang terdapat di lingkungan sekitarmu. Tentunya, kamu
telah mengamati gerak tari dari berbagai sumber belajar
dan juga telah mendiskusikan hasil pengamatan tersebut.
Apa hal yang umum tentang tari?
Terdapat hal umum mengenai tari yang medianya gerak
yaitu memiliki tenaga, ruang, dan waktu. Masih ingatkah
konsep tenaga, ruang, dan waktu dalam tari?
Komposisi/perpaduan ruang, tenaga, dan waktu yang
dikelola pencipta dalam berkarya tari akan menumbuhkan
tata tari yang unik.
Elemen dasar tari
1.Tubuh
Meliputi gerakan pada
a) Kepala
b) Bahu
c) Lengan/jari-jari
d) Pinggang
e) Kaki
2.Gerak
Terdiri atas
a) Gerak murni
Gerak yang tidak memiliki arti. Contoh : gerak
memutar kedua tangan kekanan dan kekiri
b) Gerak maknawi
Gerak yang memiliki arti. Contoh : gerak memetik
kopi, gerak yang dilakukan oleh petani atau nelayan
atau gerak-gerak binatang. Comtoh gerak
kupu-kupu, gerak burung merak dll
3.Tenaga
Terdiri atas
a) Tenaga yang lemah
Contoh: semua gerakan yang hanya dilakukan
ditempat/ tidak berpindah tempat
b) Tenaga yang sedang
Contoh: semua gerakan dilakukan dengan cara
berpindah tempat yaitu bergerak kekanan atau kekiri,
gerakan berjalan maju atau mundur atau berpotar
sambil berjalan
c) Tenaga yang kuat
Contoh: semua gerakan berlari, melompat, jinjit
sambil berputar, mendorong, berguling, mengangkat,
terjatuh dll
4.Ruang
Jarak jangkauan setiap gerakan
a) Ruang sempit
Adalah gerakan yang dilakukan dekat dengan
semua anggota tubuh. Contoh gerak sembah, gerak
memutar kedua tangan disamping telinga
b) Ruang sedang
Adalah gerak yang dilakukan tidak terlalu dekat
dengan semua anggota tubuh. Contoh : menngayun
atau memutar kedua tangan kedepan, keatas,
kebawah
c) Ruang lebar
Adalah gerakan yang dilakukan jauh dari anggota
tubuh. Contoh: merentangkan kedua tangan
disamping badan sambil digerakkan, kedua tanga
lurus kedepan diputar
5.Waktu
a) Waktu lambat
Semua gerakan dilakukan dengan hitungan 1x8
tempo lambat
b) Waktu sedang
Semua gerakan dilakukan dengan hitungan 1x8
tempo sedang
c) Waktu cepat
Semua gerakan dilakukan dengan hitungan 1x8
tempo cepat
Penafsiran yang berbeda terhadap peristiwa alam
dan tokoh dalam sebuah cerita, melahirkan gaya
tari yang berlainan. Hal tersebut dipengaruhi salah
satunya pengalaman berkarya senimannya, sesuai
dengan pepatah dimana bumi dipijak di situ langit
di junjung.
Nilai sebagai acuan baik-buruk bagi sebuah
masyarakat akan mewarnai produknya termasuk
tari. Dengan demikian, sangat tidak mungkin kita
menilai keindahan tari Bali dengan konsep
keindahan tari Jawa atau konsep keindahan yang
dimiliki etnis lainnya. Di bawah ini terdapat foto tari
karya kawan kalian yang mengembangkan unsur
tenaga, ruang, dan waktu dari tema lingkungan.

Konsep Karya Tari Kreasi  |Gerak dengan unsur tenaga


kuat

Dari gambar di atas, tampak tampilan teknik gerak tari


yang menggabungkan ciri khas tari beragam etnis. Teknik
gerak kaki dari tari Papua mewarnai karya tari ini.
Memang sangat membanggakan Indonesia memiliki teknik
gerak tari yang berbeda antar etnis satu sama lainnya.
Ada yang bergerak selalu bertepatan dengan ketukan (on
beat), ada yang dilakukan dengan gerak yang mendahului
ketukan atau malahan sebaliknya, ada pula gerak yang
dilakukan dengan tenaga yang sedang atau kuat.
Perbedaan tersebut diakibatkan oleh tenaga yang
digerakkan, ruang gerak, dan waktu melakukannya yang
berbeda-beda. Gerak tari pada Gambar 10.1 menunjukkan
gerak tari memiliki unsur tenaga yang kuat, gerak
dilakukan secara rampak oleh para penari, seorang penari
yang diangkat oleh penari lainnya seperti mengangkat
sebuah benda berat, yang memiliki arti tenaganya kuat.
Tenaga yang digunakan oleh penari untuk menyangga
temannya tentu lebih besar dibandingkan dengan tenaga
penari yang berada di atas. Kekuatan tenaga menahan
temannya tertumpu pada kedua tangan. Begitu pula dalam
setiap melakukan gerak, tentunya diperlukan sebuah
tenaga. Penggunaan tenaga memiliki intensitas kuat,
sedang, dan lemah tergantung cara penggunaan atau
penyaluran tenaga.
Prosedur Karya Tari Kreasi |Pose gerak tangan
membuka lebar

Gerak tari pada Gambar 10.2 pose gerak menunjukkan


ruang gerak luas yang terlihat antara badan dan lengan
yang dilakukan penari secara berkelompok.
Masing-masing penari melakukan ruang gerak yang sama.

Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri,


berpasangan, atau kelompok. Selain gerak memerlukan
tenaga dan ruang, gerak juga memerlukan waktu. Setiap
gerakan yang dilakukan membutuhkan waktu. Perbedaan
cepat, lambat gerak berhubungan dengan tempo.
Jadi, tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang
dilakukan. Fungsi tempo pada gerak tari untuk
memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk
dinikmati.
Lihat pada Gambar 10.3 pose gerak hormat diantara
penari yang satu dengan penari yang lainnya berbeda.
Penari yang satu dilakukan dengan tempo yang cepat,
sementara penari berikutnya dilakukan dengan tempo
yang lambat, sehingga menghasilkan tempo yang berbeda
dengan melakukan gerakan yang sama.

Karya Tari Kreasi |Gerak hormat yang ditampilkan


dengan tempo dan level yang
B. Teknik Berkarya Tari Kreasi 
Teknik dan proses gerak tari tradisional
bermacam-macam. Beruntunglah Indonesia memiliki
keteknikan tari yang berbeda-beda setiap daerahnya.
Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya sama tetapi
memiliki istilah berbeda, tetapi mungkin juga ada yang
sama dalam teknik dan prosesnya serta memiliki istilah
yang sama.

Apa tolak ukur nilai keindahan karya tari kreasi?


Pemahaman dan pengalaman terhadap teknik gerak tari
kreasi adalah dasar untuk mengeksplorasi macam teknik
gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah
tarian. Penguasaan teknik gerak dasar tari tertentu
sekaligus menjadi tolak ukur mengenai nilai
keindahannya.
Sebagai contoh teknik tari Bali berbeda dengan teknik tari
Jawa, nilai keindahannya pun berbeda. Tidak mungkin
seseorang menilai tari Bali dengan teknik keindahan tari
Jawa atau sebaliknya.
Teknik gerak dasar ini terdiri dari: gerak kepala, gerak
badan, gerak tangan, dan gerak kaki.
Dari keempat teknik ini, kalian dapat mengembangkan
dan menerapkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang
utuh. Nah, untuk lebih jelasnya kalian perhatikan
gambar-gambar gerak tari di bawah ini.
1. Teknik gerak kepala
2. Teknik gerak badan

Posisi seperti ini (Gambar 10.6) badan tegak arah hadap ke


depan, menurut kamu ini kemana saja badan ini dapat
digerakkan? Nah betul, badan ini dapat digerakkan
diputar ke kiri, dan diputar ke kanan. Apabila diputar ke
ke kanan badan menjadi serong kanan, apabila ke kiri
menjadi serong kiri. Gerak badan juga dapat dilakukan ke
atas, dan ke bawah. Hampir disetiap tari di Indonesia
menggunakan arah hadap yang bervariasi. Gerak badan
yang berputar 180o terdapat pada Topeng Cirebon Gaya
Losari yang disebut ngelier.
3. Teknik gerak tangan
4. Teknik gerak kaki
C. Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi 
Dari pengalaman sebelumnya yang telah kamu lakukan
secara naluriah, sebenarnya kamu telah membuat sebuah
karya tari yang secara teoritis mengikuti langkah dan
kaidah proses penciptaan tari, seperti yang telah
diungkapkan oleh Hawkins (2003) dalam bukunya yang
berjudul Creating through the Dance. Adapun langkahnya
sebagai berikut.

1. Eksplorasi 
Eksplorasi yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak,
untuk menghasilkan teknik gerak. Pada kegiatan ini kamu
dipersilahkan untuk berimajinasi dan melakukan
penafsiran gerak terhadap apa yang telah dilihat dan
didengar. Kamu dapat bebas bergerak mengikuti kata hati,
mengikuti imajinasi/daya hayal, dan menafsirkannya ke
dalam bentuk gerak.

2. Improvisasi 
Improvisasi yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba
atau mencari kemungkinan teknik gerak yang telah
diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap teknik gerak
yang dihasilkan pada waktu eksplorasi/pencarian gerak,
selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan
waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat
banyak.

3. Evaluasi 
Evaluasi  yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi
teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi.
Dalam kegiatan ini kalian mulai menyeleksi dengan cara
membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih
teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah
yang akan digarap oleh kalian pada tahap komposisi tari.

4. Komposisi 
Komposisi  yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk
selanjutnya membentuk tari dari gerak yang kamu
temukan.

Latihan Eksplorasi Ragam Gerak 


Coba kamu gabungkan teknik gerak tangan dengan teknik
gerak kaki berdasarkan gambar yang kalian pilih! Coba
kamu rangkaikan dan kreasikan gerak dasar (kepala,
badan, tangan, kaki) yang kamu pelajari dari empu tari
atau sumber belajar lainnya.

Anda mungkin juga menyukai