Anda di halaman 1dari 14

MENARI DAN MENATA TARI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Seni Tari dan Drama dengan dosen
pengampu Kartika Yuni Purwanti, M.Pd

Disusun oleh :

1. Berliana Kusumaningsih (130117A005)


2. Bunga Adella Fazar S (130117A015)
3. Sulistiya Tri Ningsih (130117A013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-nya maka kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Menari Dan Menata Tari”.
Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan syarat untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Seni Tari dan Drama. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, amiin yaa Robbal’Alamiin.

Ungaran, 29 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................
Kata pengantar...........................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................
C. Tujuan ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................
A. Pengertian Tari....................................................................................................
B. Tema Tari............................................................................................................
C. Bentuk-bentuk Tari ............................................................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
A. Simpulan.............................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup
negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara
kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan
masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai
seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang
budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara
garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi
oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing)”. Berdasarkan pendapat
Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia
secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh
asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat
ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup
negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang
berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada
masyarakat pendukungnya.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari
membuat indonesia kaya akan adat kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih
banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita
lebih mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan
keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku
bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan
Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan
pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian
asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan
sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang
dijalankan pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tari ?
2. Apa saja tema dalam tari ?
3. Apa saja bentuk-bentuk tari ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian tari
2. Mengetahui dan memahami tema dalam tari
3. Mengetahui dan memahami bentuk-bentuk tari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tari
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama yang
dilakukan ditempat dan waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan perasaan,
maksud, dan pikiran. Dan merupakan perpaduan antara raga, irama, dan rasa.
Ada juga pengertian tari secara harfiah adalah suatu proses pembentukan gerak
tubuh yang mempunyai irama dan dalam penyajiannya diiringi oleh alunan yang
berlandaskan rasa dan karsa. Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian tari.
1. Soedarsono
Berpendapat bahwa pengertian tari adalah merupakan perwujudan ekspresi jiwa
manusia. Dan hal itu disajikan dalam bentuk pergerakkan badan yang ritmis dan
menawan. Sedangkan gerakan ritmis yang indah merupakan gerakkan tubuh yang
sesuai oleh irama pengiringnya sehingga menimbulkan daya pesona bagi yang
melihatnya.
2. Yulianti Parani
Pengertian tari menurut Yulianti Parani adalah merupakan sebagian atau seluruh
gerak tubuh yang bersifat ritmis baik secara individu maupun secara kelompok. 
Serta dalam penyajiannya disertai dengan ekspresi tertentu.
3. Corrie Hartong
Mengungkapkan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia yang ada di
dalam diri manusia. Yang mendorongnya untuk mencari sebuah ungkapan yang
berbentuk gerakkan yang ritmis. Jadi, suatu gerak dikatakan tari apabila geraknya
ritmis.
4. Aristoteles
Menurut pendapat Aristoteles adalah sebuah gerakan ritmis yang bertujuan untuk
memberikan visualisasi karakter dan kehidupan yang dijalani oleh manusia
sebagaimana mereka bertingkah laku.

B. Tema Tari
1. Tema Binatang
Tema binatang mengandung arti bahwa setiap gerakan yang dihasilkan
merupakan bentuk peniruan dari suatu binatang. Peniruan itu meliputi
pencerminan bentuk fisik, perilaku, cara makan, dan sebagainya. 
Biasanya binatang yang digambarkan berkaitan dengan keberadaan
binatang tersebut dalam alam sekitar atau bisa juga dengan pengaguman seorang
penari dengan keindahan suatu binatang. Tari dengan tema binatang biasanya
ditarikan secara berkelompok tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ditarikan
secara berpasangan ataupun tunggal. Misalnya tari merak. Pada tari terebut
diceritakan bahwa merak merupakan binatang yang anggun dan mempunyai
keindahan bulu yang luar biasa.

Gambar 1. Tari Merak


2. Tema Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung unsur cerita heroik atau
kepahlawanan. Pada tema ini sering diungkapkan atau diceritakan tentang
perjuangan dan kegagahan suatu tokoh tertentu. Di dalam tema ini juga
diceritakan kronologis suatu tragedi yang menuntut suatu tokoh atau sekelompok
untuk memperjuangkan sesuatu yang ditujunya. Tujuan dari tari dengan tema
pahlawan ini adalah agar penontonnya dapat termotivasi dan terdorong untuk
bersemangat dalammenjalani hidup. Di Indonesia tema ini muncul ketika bangsa
Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya dan berjuang menghadapi penjajah.

Contohnya adalah:

Gambar 2. Kuda Kepang


3. Tema Kehidupan Sehari-Hari
Tema kehidupan sehari-hari menggambarkan aktivitas manusia sehari-
hari. Segala aktivitas hidup dapat dijadikan sebagai tema. Tema dalam hal ini
berupa pokok pikiran yang berkaitan juga dengan budaya maupun mata
pencaharian dari masyarakat setempat. Contoh dari tema ini adalah tari panen.
Pada tarian tersebut diceritakan aktivitas panen yang dilakukan oleh petani, mulai
dari cara memetik padi sampai pada mengolah padi yang dihasilkan. 
Begitu pula dengan tari petik cengkeh. Pada umumnya tari bertema ini
sering dijadikan sebagai media pendidikan untuk siswa sekolah dasar untuk
mempelajari secara mendalam aktivitas suatu golongan masyarakat tertentu

Gambar 3. Tari Panen

4. Tema Upacara
Upacara merupakan sebuah tema dari suatu tari. Hal ini dikarenakan
upacara merupakan pokok pikiran dan yang ingin diceritakan dalam sebuah
tarian. Tari yang bertema upacara adalah tari upacara. Tari upacara adalah tarian
yang digunakan untuk keperluan upacara. Pada daerah tertentu di Indonesia,
tarian jenis ini berhubungan erat dengan masyarakat yang masih memfungsikan
tarian untuk keperluan upacara. Ciri utama tari upacara antara lain hidup dan
berkembang dalam tradisi yang kuat, memelihara atau berlatar belakang agama
Hindu, sarana memuja dewa (keagamaan) serta kegiatan atau prosesi tradisi yang
menjadi symbol masyarakat. Maka tarian jenis ini berkembang subur dan
diwariskan.
Gambar 4. Tari Sang Hyang
5. Tema Pergaulan
Tema ini menggambarkan pergaulan antara muda dan mudi. Tari yang
bertema pergaulan ini adalah tari pergaulan. Tari ini biasanya dilakukan pada saat
bulan purnama sebagai pergaulan muda mudi atau kaum remaja yang merupakan
tari sosial yang memiliki latar belakang cerita. Tari ini merupakan wujud suka cita
warga desa dalam bersih desa atau acara lainnya yang berhubungan dengan
berlangsungnya pertemuan antara kaum muda dan mudi. Ciri-cirinya antara lain:
a. Gerak tari ini dilakukan secara bebas, yang mengikuti adalah muda dan mudi
atau warga masyarakat secara umum.
b. Tarian ini sering dilaksanakan pada saat bulan purnama baik untuk kalangan
anak-anak, remaja putra putri atau dewasa maupun orang tua.
c. Dapat dilakukan di arena yang luas atau tanah lapang.
d. Pelaksanaan pertunjukan tarian ini biasanya digelar sebagai puncak dari
kegiatan yang dilakukan pada siang harinya.
e. Tarian ini pada dasarnya digunakan sebagai sarana untuk komunikasi atau
pergaulan antara laki-laki atau perempuan, remaja dan orang tua atau kegiatan
yang berhubungan dengan hajat orang banyak di suatu desa.
6. Tema Erotik
Tema erotik adalah tari yang mengandung unsur cerita atau percintaan. Pada tema
ini digambarkan dua tokoh yang sedang memadu asmara. Biasanya tari dengan
tema ini ditampilkan pada acara-acara pernikahan. Biasanya juga tari ini
ditunjukkan dengan kemesraan yang ditarikan oleh para penari. Contohnya
adalah:
Gambar 5. Tari Gatot Kaca

7. Tema Cerita Rakyat


Tema cerita rakyat biasanya menceritakan suatu cerita dari daerah tertentu
yang menjadi salah satu ciri khas daerah tersebut.  Contohnya adalah tari reog
ponorogo. 

Gambar 6. Tari Reog Ponorogo

C. Bentuk-bentuk Tari
1. Tari tunggal
Adalah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu orang
penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan menggambarkan atau
menyampaikan karakter seseorang atau makhluk hidup lain seperti binatang.
Selain dikenal dengan tari tunggul kesenian yang memperlihatkan kebolehan
seseorang dalam menggerakkan anggota badan ini juga kerap disebut dengan
tarian solo yang berarti sebuah tari yang dimainkan oleh satu penari.
Namun jangan salah, tidak semua jenis tari tunggal dimainkan dan
dipertunjukkan oleh satu penari saja. Namun beberapa jenis tarian dari bentuk tari
tunggal ini kerap terlihat dipertunjukkan oleh dua penari atau lebih yang masing-
masing menari secara bergantian. Contoh tari tunggal yang ada di Indonesia dapat
kita lihat pada tabel di bawah ini.

No Nama Tarian No Nama Tarian


1 Tari Pendet 10 Tari Persembahan
2 Tari Merak 11 Tari Mani Poreng
3 Tari Kancet Ledo 12 Tari Golek Kanya
4 Tari Gambyong 13 Tari Dewa Memanah
5 Tari Batek Baris 14 Tari Gandrung
6 Tari Leleng 15 Tari Kancet lasan
7 Tari Hudoq 16 Tari Taledhek

2. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah sebuah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan
oleh tiga penari atau lebih. Gerakan penari yang satu dengan yang lain biasanya
terlihat saling mendukung, tak heran juka dalam pertunjukan tari kelompok ini
kekompakan para pemain sangat berpengaruh guna mewujudkan kesuksesan nya
di atas panggung.
Contoh dari tari kelompok memang sangat banyak  mulai dari jenis tari tradisional
maupun tarian kreasi baru termasuk jenis tari kelompok. Untuk lebih jelasnya
mengenai contoh tari kelompok dapat kita simak pada tabel di bawah ini:

No Nama Tarian No Nama Tarian


1 Tari Kuda Lumping 5 Tari Pongan
2 Tari Piring 6 Tari Bleg Dig Dot
3 Tari Kipas 7 Tari Ulo Uloan
4 Tari Saman 8 Tari Jaipong

3. Tari Berpasangan
Jika antara pengertian kedua tari di atas memiliki perbedaan yang cukup
signifikan berbeda lagi dengan tarian yang satu ini. Pengertian tari berpasangan
adalah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh sepasang penari. Dengan
kata lain tari berpasangan merupakan jenis tarian yang dimainkan oleh 2 orang
penari. Sementara dari sisi gerakan tarian para penari biasanya bergerak untuk
saling mengisi serta saling merespon antara gerakan penari yang satu dengan
gerakan penari pasangannya.
Sama halnya dengan tari tunggal, tarian ini juga kerap terlihat dipentaskan secara
berkelompok, akan tetapi kelompok penari tersebut tetap menari saling
berpasangan.
Contoh tari berpasangan dapat sama-sama kita lihat pada tabel di bawah ini:

No Nama Tarian No Nama Tarian


1 Tari Serimpi 5 Tari Zapin
2 Tari Katareje 6 Tari Serampang Dua Belas
3 Tari Bedhaya 7 Tari Golek Merak
4 Tari Gandrung 8 Tari Belian Senti
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama
yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu yang berguna untuk
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Dan merupakan perpaduan
antara raga, irama, dan rasa. Tema-tema dalam tari biasanya binatang,
kepahlawanan, kehidupan sehari-hari, upacara, pergaulan, erotic, dan cerita
rakyat. Bentuk-bentuk tari dibagi menjadi 3 yaitu tari tunggal, tari kelompok
dan taari berpasangan.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai