Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Seni Tari dan Drama dengan
dosen pengampu Kartika Yuni Purwanti, M.Pd
Disusun oleh :
4242
AK]K RIOCKO]KT
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Menari Dan Menata Tari”.
Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan syarat untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Seni Tari dan Drama. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya kami sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, amiin yaa Robbal'Alamiin.
Penulis
MKL]KT NZN
Falaman judul............................................................................................................
Kata pengantar...........................................................................................................
Daltar isi.....................................................................................................................
BAB N PINDAFUHUAN .........................................................................................
A. Hatar Belakang ...................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................
J. Tujuan ................................................................................................................
BAB NN PIMBAFASAN ..........................................................................................
A. Pengertian Tari....................................................................................................
B. Tema Tari............................................................................................................
J. Bentuk-bentuk Tari ............................................................................................
BAB NNN PINUTUP....................................................................................................
A. Simpulan.............................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
DKD N
RIOMKFYHYKO
K. Hktkr Dihkakoc
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun
dalam lingkup
negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara
kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan
masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai
seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang
budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara
garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional sangat
dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing)”.
Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh
asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan
masyarakat Indonesia hingga saat
ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup
negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya
yang berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian sangat tergantung
pada
masyarakat pendukungnya.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari
membuat indonesia kaya akan adat kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih
banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita
lebih mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan
keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku
bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan
Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan
pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000
tarian
asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan
sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang
dijalankan pemerintah.
D. Tueusko Ekskhkf
1. Apa pengertian tari ?
2. Apa saja tema dalam tari ?
3. Apa saja bentuk-bentuk tari ?
J. ]u`uko
1. Mengetahui dan memahami pengertian tari
2. Mengetahui dan memahami tema dalam tari
3. Mengetahui dan memahami bentuk-bentuk tari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tari
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama yang
dilakukan ditempat dan waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan perasaan,
maksud, dan pikiran. Dan merupakan perpaduan antara raga, irama, dan rasa.
Ada juga pengertian tari secara harfiah adalah suatu proses pembentukan gerak
tubuh yang mempunyai irama dan dalam penyajiannya diiringi oleh alunan yang
berlandaskan rasa dan karsa. Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian tari.
1. Soedarsono
Berpendapat bahwa pengertian tari adalah merupakan perwujudan ekspresi
jiwa manusia. Dan hal itu disajikan dalam bentuk pergerakkan badan yang
ritmis dan menawan. Sedangkan gerakan ritmis yang indah merupakan gerakkan
tubuh yang sesuai oleh irama pengiringnya sehingga menimbulkan daya pesona
bagi yang
melihatnya.
2. Yulianti Parani
Pengertian tari menurut Yulianti Parani adalah merupakan sebagian atau
seluruh gerak tubuh yang bersifat ritmis baik secara individu maupun secara
kelompok. Serta dalam penyajiannya disertai dengan ekspresi tertentu.
3. Corrie Hartong
Mengungkapkan bahwa tari merupakan desakan perasaan manusia yang ada di
dalam diri manusia. Yang mendorongnya untuk mencari sebuah ungkapan yang
berbentuk gerakkan yang ritmis. Jadi, suatu gerak dikatakan tari apabila
geraknya ritmis.
4. Aristoteles
Menurut pendapat Aristoteles adalah sebuah gerakan ritmis yang bertujuan
untuk memberikan visualisasi karakter dan kehidupan yang dijalani oleh
manusia sebagaimana mereka bertingkah laku.
B. Tema Tari
1. Tema Binatang
Tema binatang mengandung arti bahwa setiap gerakan yang dihasilkan
merupakan bentuk peniruan dari suatu binatang. Peniruan itu meliputi
pencerminan bentuk fisik, perilaku, cara makan, dan sebagainya.
Biasanya binatang yang digambarkan berkaitan dengan keberadaan
binatang tersebut dalam alam sekitar atau bisa juga dengan pengaguman
seorang penari dengan keindahan suatu binatang. Tari dengan tema binatang
biasanya ditarikan secara berkelompok tetapi tidak menutup kemungkinan untuk
ditarikan
secara berpasangan ataupun tunggal. Misalnya tari merak. Pada tari terebut
diceritakan bahwa merak merupakan binatang yang anggun dan mempunyai
keindahan bulu yang luar biasa.
Contohnya adalah:
Pada tarian tersebut diceritakan aktivitas panen yang dilakukan oleh petani,
mulai dari cara memetik padi sampai pada mengolah padi yang dihasilkan.
Begitu pula dengan tari petik cengkeh. Pada umumnya tari bertema ini
sering dijadikan sebagai media pendidikan untuk siswa sekolah dasar untuk
mempelajari secara mendalam aktivitas suatu golongan masyarakat tertentu
4. Tema Upacara
Upacara merupakan sebuah tema dari suatu tari. Hal ini dikarenakan
upacara merupakan pokok pikiran dan yang ingin diceritakan dalam sebuah
tarian. Tari yang bertema upacara adalah tari upacara. Tari upacara adalah tarian
yang digunakan untuk keperluan upacara. Pada daerah tertentu di Indonesia,
tarian jenis ini berhubungan erat dengan masyarakat yang masih memfungsikan
tarian untuk keperluan upacara. Ciri utama tari upacara antara lain hidup dan
berkembang dalam tradisi yang kuat, memelihara atau berlatar belakang agama
Hindu, sarana memuja dewa (keagamaan) serta kegiatan atau prosesi tradisi
yang menjadi symbol masyarakat. Maka tarian jenis ini berkembang subur dan
diwariskan.
GAmbAr 4. Tari Sang Hyang
5. Tema Pergaulan
Tema ini menggambarkan pergaulan antara muda dan mudi. Tari yang
bertema pergaulan ini adalah tari pergaulan. Tari ini biasanya dilakukan pada
saat bulan purnama sebagai pergaulan muda mudi atau kaum remaja yang
merupakan tari sosial yang memiliki latar belakang cerita. Tari ini merupakan
wujud suka cita
warga desa dalam bersih desa atau acara lainnya yang berhubungan dengan
berlangsungnya pertemuan antara kaum muda dan mudi. Ciri-cirinya antara
lain:
a. Gerak tari ini dilakukan secara bebas, yang mengikuti adalah muda dan mudi
atau warga masyarakat secara umum.
b. Tarian ini sering dilaksanakan pada saat bulan purnama baik untuk kalangan
anak-anak, remaja putra putri atau dewasa maupun orang tua.
c. Dapat dilakukan di arena yang luas atau tanah lapang.
d. Pelaksanaan pertunjukan tarian ini biasanya digelar sebagai puncak dari
kegiatan yang dilakukan pada siang harinya.
e. Tarian ini pada dasarnya digunakan sebagai sarana untuk komunikasi atau
pergaulan antara laki-laki atau perempuan, remaja dan orang tua atau
kegiatan yang berhubungan dengan hajat orang banyak di suatu desa.
6. Tema Erotik
Tema erotik adalah tari yang mengandung unsur cerita atau percintaan. Pada
tema ini digambarkan dua tokoh yang sedang memadu asmara. Biasanya tari
dengan tema ini ditampilkan pada acara-acara pernikahan. Biasanya juga tari ini
ditunjukkan dengan kemesraan yang ditarikan oleh para penari. Contohnya
adalah:
GAmbAr 5. Tari Gatot Kaca
J. Bentua-dentua Tari
;. Tari tunggal
Adalah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu orang
penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan menggambarkan
atau menyampaikan karakter seseorang atau makhluk hidup lain seperti
binatang. Selain dikenal dengan tari tunggul kesenian yang memperlihatkan
kebolehan
seseorang dalam menggerakkan anggota badan ini juga kerap disebut dengan
tarian solo yang berarti sebuah tari yang dimainkan oleh satu penari.
Namun jangan salah, tidak semua jenis tari tunggal dimainkan dan
dipertunjukkan oleh satu penari saja. Namun beberapa jenis tarian dari bentuk
tari
tunggal ini kerap terlihat dipertunjukkan oleh dua penari atau lebih yang
masing- masing menari secara bergantian. Contoh tari tunggal yang ada di
Indonesia dapat
kita lihat pada tabel di bawah ini.
2. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah sebuah kesenian tari yang diperankan/
diperagakan oleh tiga penari atau lebih. Gerakan penari yang satu dengan yang
lain biasanya terlihat saling mendukung, tak heran juka dalam pertunjukan tari
kelompok ini
3. Tari Berpasangan
Jika antara pengertian kedua tari di atas memiliki perbedaan yang cukup
signifikan berbeda lagi dengan tarian yang satu ini. Pengertian tari berpasangan
adalah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh sepasang penari. Dengan
kata lain tari berpasangan merupakan jenis tarian yang dimainkan oleh 2 orang
penari. Sementara dari sisi gerakan tarian para penari biasanya bergerak untuk
saling mengisi serta saling merespon antara gerakan penari yang satu dengan
gerakan penari pasangannya.
Sama halnya dengan tari tunggal, tarian ini juga kerap terlihat dipentaskan
secara berkelompok, akan tetapi kelompok penari tersebut tetap menari saling
berpasangan.
Contoh tari berpasangan dapat sama-sama kita lihat pada tabel di bawah ini:
B. Saran
MALTAT PYSTAAA