Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak
lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliahBahasa Indonesia yang telah
menugasi dan memotifasi saya untuk menyusun karya ilmiah (makalah) ini. Sehingga dapat
mempermudah dalam mepelajari seni teater dan perannya dala lingkup sosial dan masyarakat.
Penulis membuat makalah ini karena dengan alasan kuat yaitu diantaranya; mempermudah
mahasiswa atau siapa saja yang mau mempelajari seni teater. Selain itu, para pembaca juga bisa
mengetahui peran dari seni teater dalam kehidupan bermasyarakat.
Makalah ini masi kurang sempurna sehingga penulis memerlukan penyempurnaan dan
perbaikan. Ini diakibatkan adanya kendala yang dihadapi oleh oleh penulis pada saat
menyusunnya. Karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaannya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan selamat membaca!
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :PENDAHULUAN
Latar Belakang Penulisan
Tujuan Penulisan
Rumusan Masalah
Sistematika Penulisan
BAB II : PEMBAHASAN
Seni teater
Pengertian teater
Sejarah perkembangan teater di Indonesia
Unsur-unsur teater menurut urutannya
Bentuk Teater Indonesia berdasarkan pendukungnya
Teater sebagai seni kolektif
Teater sebagai Imitasi Kehidupan
Peranan penyutradaraan dalam menciptakan struktur penyajian teater
Persiapan Pementasan Teater
Mementaskan Dramatisasi Puisi, Cerita atau Lakon Sederhana.
Peran seni teater dalam lingkup sosial masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah salah satu unsur
kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku
penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas
(bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni. Seni memiliki nilai estetis (indah)
yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau
rupa sebagai lambang. Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi
perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah,
melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol
estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan
kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan
kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar
belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.
Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan teater tidak hanya
untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat yang ingin disampaikan kepada
masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan
yang dimaksud menyangkut seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat
tertentu. Misalnya, kehidupan moral, agama, kehidupan ekonomi, dan kehidupan
politik.(http://.wikipedia.org.id, di unduh 17 April 2013)
Sehingga untuk memahami lebih dalam lagi mengenai tetaer di makalah ini sengaja disusun
dan di kemas dengan judul Seni Teater dan perannya dalam Masyarakat. Seperti apa
pembahasannya, mari kita telusuri pembahasan selanjutnya
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut;
Untuk mengetahui apa dan seperti apa itu seni teater.
Untuk dijadikan bahan pembelajaran.
Untuk memperoleh nilai dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
Kata tater atau drama berasal dari bahasa Yunani theatrom yang
berarti seeing Place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan
(dialog) dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik
itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat
l angsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.
Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis
pengungkapan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan
naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-
456SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.
Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka agama, lambat
laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya berupa nyanyian, puji-pujian,
melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan
lebih menonjolkan penceritaan.
Untuk mementaskan teater Nusantara, selain adanya kerja sama yang baik di segala pihak,
kita pun harus menentukan cerita apa yang akan dimainkan. Hal tersebut berkaitan dengan cerita
di Nusantara, misalnya Ande-ande Lumut, Si Kabayan, Jaka Tarup, Bawang Merah
Bawang Putih, terjadinya Gunung Tngkuban Perahu, DanauToba.
DAFTAR PUSTAKA
(http://desxripsi.blogspot.com/2012/10/BentukseniTheater.html#ixzz2QdJQjH9y
diunduh 17 April 2013)
(http://.seniteater.co.id, diunduh 15 April 2013)
OLEH :
NAMA KELOMPOK : KELOMPOK 4
1. AJI SEPTIAN JAYA
2. ISLAMIATI AIDA RIZKIA
3. JHODY FRASETYO
4. MEI NAFSI HIDRAHILLAKA
5. MEIRISA SUPRIANTI
6. NOPALDI HERIKSANI
7. ROZALIA SOPIANA
8. SUKMAWATI
KELAS : XII IPS-5
SMAN 1 MASBAGIK
TP. 2016/2017