Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun
dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai
negara kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang
keadaan masyarakat Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis
menguasai seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977),
salah seorang budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan
bahwa, “secara garis besar perkembangan seni pertunjukan Indonesia tradisional
sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing)”.
Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan
tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing
dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat
Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang merupakan masyarakat
Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-masing periode telah
menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukan, karena kehidupan kesenian
sangat tergantung pada masyarakat pendukungnya.
Tarian Daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni
tari membuat indonesia kaya akan adat  kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih
banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita
lebih mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan
keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku
bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan
Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan
pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia
memiliki berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian
asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan
sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang
dijalankan pemerintah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang Modul “ Studio Seni Tari, ” di atas maka penulis
mengambil rumusan Masalah Sebagai berikut :
1. Apa itu seni tari?
2. Bagaimana sejarah seni tari?
3. Apa saja jenis-jenis seni tari?
4. Apa saja fungsi dari seni tari?

1
5. Apa saja unsure-unsur seni tari?
6. Apa saja unsure-unsur penunjang tari?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah Modul “Studio Seni Tari, ”
di atas maka tujuan dari penulisan Modul ini adalah Sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang seni tari
2. Untuk mengetahui tentang sejarah seni tari
3. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis seni tari
4. Untuk mengetahui tentang fungsi dari seni tari
5. Untuk mengetahui tentang unsure-unsur seni tari
6. Untuk mengetahui tentang unsure-unsur penunjang tari

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Tari
Seni Tari adalah ungkapan perasaan jiwa seseorang yang disajikan dengan
bentuk dan gerak tubuh sesorang. Unsur utama tari adalah gerak, Gerak tari adalah
serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain.
Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari selalu
melibatkan unsur anggota tubuh manusia. Unsur-unsur anggota tubuh tersebut di
dalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri ataupun bersambungan. Gerak
dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksut-maksut
tertentu dari koreografi.
Menurut Dr Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-
gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari diiringi dengan musik untuk mengatur
gerakan penari dan menyampaikan pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki geraka
berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berjalan.  Gerakan pada tari tidak realistis
tetapi ekpresif fan estetis. Agar sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur
tersebut. Gerakan seni tari melibatkan anggota badan. Unsur-unsur anggota badan
tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun
bersambungan.
Seni tari secara umum memiliki aspek-aspek gerak, ritmis, keindahan, dan
ekspresi. Selain itu, seni tari memilki unsur-unsur ruang, tenaga, dan waktu. Ruang
berhubungan dengan posisi, tingkatan, dan jangkauan. Posisi berhubungan dengan
arah hadap dan arah gerak. Arah hadap, seperti menghadap kedepan, kebelakang,
serong kanan, dan serong kiri, arah gerak, contohnya menuju kedepan, kebelakang,
memutar, atau zigzag. Tingkatan berhubungan dengan tinggi rens\dahnya posisi
duduk dan level tinggi dengan posisi kaki dijinjitkan atau dengan meloncatloncat,.
Jangkauan berhubungan dengan gerak yang panjang atau pendek, gerak yang besar
atau kecil.
Oleh karena itu tari merupakan suatu gerak badan yang secara berirama yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu, untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan dan maksut, sarana agama dan upacara adat.

B. Sejarah Seni Tari


Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun
dalam lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai
negara kesatuan, maka perkembangantersebut tidak terlepas dari latar belakang
keadaan masyarakat Indonesia pada masalalu.James R. Brandon (1967), salah seorang
peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara asal Eropa,membagi empat periode budaya di
Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun
sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M)2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M
masuknya kebudayaan India,3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam
masuk, dan4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.Pada saat itu,

3
Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai seluruh Asia
Tenggara, kecuali Thailand.Menurut Soedarsono (1977), salah seorang budayawan
dan peneliti seni pertunjukanIndonesia, menjelaskan bahwa, ³secara garis besar
perkembangan seni pertunjukan Indonesiatradisional sangat dipengaruhi oleh adanya
kontak dengan budaya besar dari luar [asing]´.Berdasarkan pendapat Soedarsono
tersebut, maka perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis
besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruhasing.

C. Jenis-Jenis Tari
Kalau kita melihat tari yang ada di Indonesia, khususnya Jawa,kita dapat
melihat perbedaan jenis-jenis tari yang ada. Adapun jenis-jenis tari itu adalah sebagai
berikut :

1. Jenis Tari Menurut Koreografi


Istilah koreogafi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari.
Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer. Tari
menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat
tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
1) Sederhana (pakaian, rias, gerak dan ringan)
2) Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
3) Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat : Tari Lengger, Tari Tayub, Tari Orek-orek, Tari
Kubrasiwa, Tari Buncis, Tari Ndulalak, Tari Sintren, Tari Angguk, Tari Rodat.
b. Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang
tinggi dan sudah ada sejak zaman feudal. Tari ini biasanya hidup dilingkungan
keratin. Cirri-ciri tari Klasik adalah sebagai berikut :
1) Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
2) Hidup di kalangan raja-raja
3) Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya srimpi lawung ageng, lawung alit dan
juga karya-karyaempu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya
Surakarta seperti S. Mariadi dan S. Ngaliman yang samapi sekrang masih bisa
dinikmati seperti : Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-
palgunandi, Retna Tinanding dan lain-lain.
c. Tari Kreasi Baru atau Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai
dengan perkembangan zaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari
kreasi  baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan
Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.

4
Contoh tari kreasi bau adalah Tari kupu-kupu, Tari Merak, Tari Manipuri, Tari
Roro Wilis, dan lain-lain.
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia
secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi
emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh
tari modern adalah : Caca, Break Dance, Penari Latar, Samba.

2. Jenis Tari Menurut Fungsinya


a. Tari Upacara
Tari upacara banyak hidup dan berkembang pada masyarakat
primitf.Yang termasuk tari-tarian upacara adalah sebuah tari yang mempunyai
kekuatan magis yang digunakan untuk mempengaruhi alam. Tarian ini banyak
terdapat dipedalaman Irian Jaya, Sulaweswi, Kalimantan, Nusa Tenggara dan
Bali. Contohnya adalah tari rejang, tari pendhet, tari debus dan lain-lain.
b. Tari Hiburan
Tari hiburan adalah sebuah tari yang menitik beratkan pada hiburan
bukan pada segi keindahan. Tarian hiburan pada umumnya merupakan tarian
pergaulan.Contohnya adalah : Joged dari Bali, Ronggeng atau Tarub Dari
Blora, Kethuk Tilu dari Jawa Barat, Orek-Orek dari Surakarta, Lengger dari
Banyumas.
c. Tari pertunjukan
Tari pertunjukan adalah sebuah tari yang menitikberatkan pada segi
keindahannya bukan pada segi hiburannya.Yang termasuk dalam tari
pertunjukan adalah tari-tari rakyat,tari upacara,tari hiburan yang sudah digarap
menjadi sebuah tari pertunjukan tentu saja dengan mengindahkan kaidah-
kaidah keindahannya. Contohnya adalah : Tari Pendhet, Tari Rejang, Tari
Lenggeran, Tari Gambyomg, Tari Orek-Orek.

3. Jenis Tari Menurut Tema Atau Isinya


Tari-tari yang berada  di Indonesia apabila dilihat dari isi atau temanya
dapat dibedakan menjadi :
a. Tari Pantomim
Tari pantomim adalah sebuah tari yang menirukan obyek diluar diri
manusia. Contohnya : Tari Tenun, Tari Bathik, Tari Nelayan, Tari Tani, Tari
Kupu-Kupu, Dll.
b. Tari Erotik
Tari erotik adalah sebuah tari yang mengandung unsur cerita erotik
atau percintaan. Contohnya : Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Karonsih, Tari
Serampang Dua Belas, Tari Enggar-Enggar, Tari Jalung Mas, Dll

5
c. Tari Kepahlawanan
Tari kepahlawanan adalah tari yang mengandung usur-unsur heroik
atau nilai kepahlawanan. Contohnya adalah : Tari Kuda Kepang, Tari Seudati,
Tari Mandau, Tari Soreng, Taroi Anoman Rahwana, Dll.
d. Dramatari
Dramatari adalah sebuah tari yang dalam penyajiannya menggunakan
plot atau alur cerita,tema,dan dilakukan dengan cara kelompok.Contohnya :
Dramatari Rara Mendhut Pranacitra, Drama Tari Ranggalawe Gugur,
Dramatari Gajah Mada, Dramatari Arjuna Wiwaha, Dramatari Sang
Pambayun, dll.

D. Fungsi Seni Tari


Tari sangat di gemari oleh masyarakat tertentu karena memiliki beragam
fungsi, yaitu sebagai berikut :
1. Seni tari sebagai sarana upacara
Fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada
dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke
generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam
upacara pada umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor
keindahan tidak diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya.
2. Seni tari sebagai hiburan
Salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini
memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam
menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak
bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para
penarinya itu sendiri. Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan
individual, bersifat spontanitas dan improvisasi. Tarian ini untuk konsumsi public.
Dalam penyajiannya terkait dengan berbagai kepentingan terutama dalam
kaitannya dengan hiburan, amal bahkan untuk memenuhi kepentingan public
dalam rangka hiburan saja.
3. Seni tari sebagai penyalur terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat
mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat
tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung
bagi penderita cacat mental. Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi
pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.
4. Seni tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak
untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai

6
– nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan
seseorang.
5. Seni tari sebagai pertunjukan
Tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai
pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada
tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’
tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan. Oleh sebab itu penyajian tari
mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang
baik serta tema dan tujuan yang jelas.

E. Unsur-Unsur Seni tari


1. Ragam Gerak, ini merupakan salah satu unsure yang terpenting, karena seni tari
menggunakan gerakan semua tubuh.
2. Bentuk Iringan, unsure yang satu ini sebuah bentuk iringan tarian yang bisa
berupa jenis music iringan tari iternal, dan jenis music iringan tari eksternal.
3. Kostum Tari, sebuah estetika yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah wujud tarian.
Kostum pada tarian untuk upacara berbentuk lebih sederhana dan tidak
mementingkan sebuah estetika
4. Pola lantai, sebuah posisi yang dilakukan oleh si penari tunggal maupun penari
kelompok. Pada pola lantai pada suatu taian isa berupa simetris, asimetris,
lengkungan, garis lurus dan lingkaran

F.  Unsur-unsur Penunjang Tari

Gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan
merupakan unsur-unsur tari. Meskipun setiap unsur berbeda, tetapi semuanya
merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung
penampilan suatu karya tari. Dengan demikian pesan yang ingin disampaikan si
pencipta dapat diterima dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut. Mari, kita
pelajari setiap unsur dalam tari.
1. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang
dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu,
dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah
berbeda dengan daerah lain. Gerak tari ada yang mempunyai arti tertentu dan ada
juga gerak yang hanya mementingkan keindahan. Gerak yang mempunyai arti
disebut gerak maknawi. Sebaliknya, gerak yang hanya mementingkan keindahan
disebut gerak murni.
a. Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :
1) Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat
2) Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah
tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan
melompat.

7
b. Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :
1) Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang
sesuai dengan apa yang dilihatnya.
2) Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan
cara diperhalus.
3) Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak
wantah yang sudah di stilir.
c. Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :
1) Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan
kekuatan otot.
2) Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot
atau kekuatan.
3) Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-
gerakannya mengalir.
4) Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan
menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang
dilakukan dengan kecepatan tinggi.

2. Busana Tari
Busana tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat
mempertunjukkan suatu karya tari. Busana tari sebaiknya disesuaikan dengan
bentuk tariannya, misalnya tata busana untuk tari Kupu-Kupu harus menyerupai
kupu-kupu. Selain itu, busana tari juga harus enak dipandang dan tidak
mengganggu gerak penari.
3. Tata Rias Tari
Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil
alis, dan lain-lain) untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari dan
membedakan karakter tari. Tata rias untuk tari yang berkarakter halus akan
berbeda dengan tata rias untuk tari yang berkarakter lincah ataupun lucu.
4. Iringan Tari
Ada iringan tari yang berasal dari tubuh manusia. Ada juga iringan tari
yang berasal dari berbagai alat musik atau benda yang dimainkan. Iringan tari
yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan
suara-suara dari mulut. Iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang
berupa alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik modern.
5. Tempat Pertunjukan Karya Tari
Seni tari adalah salah satu cabang seni pertunjukan atau tontonan. Jelas
bahwa karya seni tari membutuhkan ruangan atau tempat untuk
mempertunjukkannya. Tempat pertunjukan tari disebut juga tempat pentas.
6. Properti Tari
Selain tata rias, tata busana, iringan, dan tempat pertunjukan, properti juga
merupakan perlengkapan dalam suatu karya tari. Properti tari adalah alat yang

8
digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari. Pemakaian properti
diusahakan jangan sampai mempersulit gerak penari.
7. Ruang pentas
Ruang pentas adalah keseluruhan arena yang nampak dengan
pembatasannya yang jelas terutama adanya lantai. Ruang pentas dapat berupa:
a) Pentas arena: tempat pertunjukan berbentuk arena (melingkar) yang tidak ada
pemisahan yang jelas antara penonton dan pementas.
b) Panggung prosenium: panggung pertunjukan berbentuk prosenium yang
mempunyai batas yang jelas antara penonton dan pementas.
c) Panggung tapal kuda:  panggung pertunjukan dimana tempat penonton
berbentuk tapal kuda.
8. Tema
Dalam suatu karya tari, tema merupakan salah satu unsur yang
menentukan. Agar karya tari dapat ditangkap oleh penonton, maka tema perlu
ditentukan terlebih dahulu sebelum geraknya dieksplorasi. Karena pengembangan
ide penggarapan tetap perlu berpijak pada tema pokoknya

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni Tari adalah ungkapan perasaan jiwa seseorang yang disajikan dengan
bentuk dan gerak tubuh sesorang. Unsur utama tari adalah gerak, Gerak tari adalah
serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain.
Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga.
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan,
Fungsi Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik,
Fungsi Guna (seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi). Jenis tari ditinjau dari
bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari Berpasangan,
dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan
melalui stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam
memenuhi kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk
penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh
karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan
batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi
tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai
sarana pertunjukkan

B. Saran
Makalah ini tentunya disana-sini masih terdapat kelemahan ataupun
kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak
manapun demi kesempurnaan makalah ini, Dan semoga Materi yang tercantum di
makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita tentang pendekatan dan
model pembelajaran di SD dan dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya angkatan
2015 PGSD kelas A1

10
DAFTAR PUSTAKA

Gooblog, Ben. 2014. Makalah Seni Budaya Seni Tari. http://goobloggua.blogspot.co.id

Diakses Pada Tanggal 2 Juni 2014.

Golda, Agria. 2013. Materi Kuliah Prodi PGSD Seni Tari. http: //agriavegetary.
blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 16 Januari 2015

http://rifdadenita.blogspot.co.id/2016/02/makalah-tentang-seni-tari-lengkap.html

Sahara, Ulfa. 2012. Makalah Seni Tari. http://senitari-araa.blogspot.co.id. Diakses

pada tanggal 11 D esember 2012.

11

Anda mungkin juga menyukai