PENDAHULUAN
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam lingkup
negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan,
maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat
Indonesia.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai
seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand. Menurut Soedarsono (1977), salah seorang
budayawan dan peneliti seni pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis
adanya kontak dengan budaya besar dari luar (asing)”. Berdasarkan pendapat
garis besar terbagi atas periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing.
Namun apabila ditinjau dari perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini, maka
Tentu saja masing-masing periode telah menampilkan budaya yang berbeda bagi seni
pendukungnya.
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka ragam jenis tarian indonesia seni tari
membuat indonesia kaya akan adat kebudayaan kesenian. Dengan mengenal lebih
banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-mudahan membuat kita lebih
mencintai negeri kita ini. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan
keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku
dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat
yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai
tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia.
Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini, penulis bisa mengetahu bentuk ragam
tari tradisi berserta bentuk, jenis dan nilai esteki tari tradisi
Penulis pun bisa memperoleh manfaat yaitu penulis dapat terus menjaga dan
melestarikan seni tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar
PEMBAHASAN
Dalam seni tari, terdapat dua hal yang sangat mendasar yaitu gerak dan ritme. Dapat
disimpulkan bahwa tari adalah susunan gerak anggota badan manusia yang ekspresif,
indah, berirama, selaras dengan iringan musik, serta dilengkapi dengan tata rias dan
Tari tradisi adalah tari yang telah memiliki aturan-aturan tertentu yang dapat
Tari rakyat adalah salah satu dari jenis tari tradisional. Tari rakyat ini merupakan
karya seni tari yang tercipta dan lahir dari kebudayaan masyarakat lokal. Hidup dan
berkembang sejak zaman primitif dan dilestarikan secara turun menurun hingga
sekarang. Tari rakyat ini dikenal juga dengan sebutan tari Folklasik.
Pada umumnya mempunyai beberapa ciri khas tersendiri, diantaranya yaitu kental
akan nuansa kondisi masyarakat, mengacu pada kebudayaan dan adat masyarakat, serta
Contoh:
a. Tari Kanja
Tari Kanja merupakan tari perang yang berasal dari Sumbawa Timur.
Tari Dowo Dera adalah tari upacara kesuburan yang menggambarkan saat menanam
c. Tari Maengket
Tari Maengket merupakan tari rakyat-rakyat Minahasa yang gerak dan iramanya
sederhana serta diiringi dengan nyanyian dan alat musik gendang atau tambur.
Tari klasik adalah jenis dari tari tradisional yang tercipta dan lahir di lingkungan
kerajaan atau bangsawan, seperti lingkungan keraton jika di Indonesia. Tari klasik ini
berkembang sejak zaman feodal dan dilestarikan secara turun menurun di kalangan
bangsawan.
Ciri khas dari tari klasik adalah berpacu pada standardisasi tertentu, mengandung
nilai estetis yang tinggi, dan disajikan dengan penampilan yang glamour atau mewah,
Tari merupakan rakaian antara gerak satu dengan gerak yang lainnya. Gerak terdiri
atas bermacam motif - motif gerak. Jadi, setiap gerak memiliki bentuk – bentuk yang
berbeda. Jika mengingat pada pembelajaran sebelumnya yang membahas tentang Gerak
Dasar Tari, gerak agem misalnya terbentuk atas gerak tangan, badan dan juga kaki. Agem
Demikian juga dengan gerak trisik atau berjalan dengan kaki jinjit, merupakan
bentuk dari gerak yang terbentuk dari gerak berjalan dan juga gerak tangan. Gerak juga
memiliki jenis – jenisnya yang tersendiri. Ada gerak yang tidak mendapat sentuhan
Kedua jenis gerak ini menyatu dalam sebuah karya tari. Perpaduan antara bentuk
dan jenis gerak inilah yang merupakan nilai-nilai estetika pada tari yang dinikmati selain
dari pendukung tari seperti tata rias dan tata busana serta properti.
A. Bentuk dalam Gerak Tari.
merupakan proses penataan atau pembentukan sebuah komposisi dari suatu tari yang
menghasilkan bentuk keseluruhan. Kata bentuk atau form digunakan pada bentuk seni
manapun untuk menjelaskan sistem yang dilalui oleh setiap proses pekerjaan karya seni
tersebut. Ide ataupun emosi yang dikomunikasikan oleh para pencipta tari tercakup di
dalam bentuk tersebut. Bentuk merupakan aspek yang secara estetis dievaluasi oleh
penonton di mana pada umumnya penonton tidak melihat setiap elemen karya seni yang
yang dipersatukan secara kolektif sebagai kekuatan estetis, yang tanpa proses penyatuan
ini bentuk tersebut tidak akan terwujud ( John Martin ). Secara keseluruhan atau
kesatuan bentuk dari suatu karya itu, akan menjadi lebih bermakna dari pada beberapa
bagiannya yang terpisah. Proses penyatuan untuk memperoleh bentuk juga dinamakan
dengan komposisi.
Berdasarkan dari pengertian bentuk tari di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Tari representasional yaitu tari yang secara utuh menggambarkan sesuatu dengan
jelas (wantah), misalnya tari tani yang menggambarkan seorang petani, tari nelayan yang
menggambarkan seorang nelayan atau tari Bondan yang menggambarkan tentang kasih
Tari non representasional adalah tari yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu
dengan cara simbolis yang biasanya menggunakan gerak-gerak yang bersifat maknawi.
Contohnya tari ini misalnya, Tari Topeng Klana, Tari Srimpi, dan Tari Bedaya.
Gerak tari yang memiliki keindahan berasal dari proses pengolahan proses dan teknik
tari yang telah mengalami stilasi (digayakan) dan distorsi (pengubahan) sehingga lahirlah
berikut ini.
Gerak tari murni atau disebut juga dengan gerak wantah yaitu gerakan tari yang
disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk yang artistik (keindahan) dan tidak
Gerak maknawi (gesture) atau gerak tari yang tidak wantah adalah gerakan tari yang
mengandung arti atau maksud tertentu dan telah di distilasi, Contohnya gerak ulap-ulap
(dalam tari jawa) yang merupakan stilasi dari orang yang sedang melihat sesuatu yang
jauh tempatnya.
Nilai estetika pada gerak tari tidak hanya dilihat secara keseluruhan tapi juga dapat
dilihat pada gerakannya. Nilai estetika gerak tari dapat diperoleh dengan melihat
Nilai estetika secara visual berdasarkan pada gerak yang dilakukan, sedangkan
secara pendengaran atau auditif berdasarkan iringan tarinya. Perlu diketahui pula bahwa
nilai estetika bersifat subjektif dengan maksud bahwa gerak bagi orang tertentu mungkin
memiliki nilai estetika yang baik namun bagi orang lain mungkin belum tentu baik,
namun meskipun demikian penilaian ini bukan berarti bahwa tari yang ditampilkan baik
Contohnya Gerak pada tari merak, merupakan ungkapan keindahan dari gerak gerik
kehidupan burung merak dimana keindahan tersebut dituangkan dalam bentuk dari
gerak yang satu ke gerakan yang lainnya sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang
utuh.
Demikian pula tari yang berkembang di daerah Dayak (Kalimantan) terinspirasi dari
keindahan burung Enggang. Kepak sayap burung Enggang diwujudkan dalam bentuk
Persepsi adalah tahap di mana sensasi itu telah berkesan dimana persepsi tersebut
menggerakkan proses asosiasi dan mekanisme lain seperti komparasi atau perbandingan,
diferensiasi atau pembedaan, analogi atau persamaan, dan sintesis atau penyimpulan.
Kesemuanya itu mengandung dan menghasilkan pengertian yang lebih luas serta
mendalam dan menjadi sebuah keyakinan yang disebut juga dengan impresi.
merupakan interpretasi terhadap gerak tersebut. Pada nilai estetika impresi dan persepsi
merupakan dua sisi yang saling melengkapi. Nilai estetika juga dipengaruhi oleh emosi
Emosi merupakan perasaan yang perlu digugah dan harus ada untuk dapat
menikmati kesenian dan keindahan, serta merupakan perasaan (misalnya: sedih, senang,
dan lainlain) yang dapat dikendalikan sebab tanpa adanya emosi maka tidak mungkin ada
kenikmatan dalam seni. Keindahan yang ada dalam kesenian dan keindahan alam bisa
dinikmati hanya oleh manusia yang bisa beremosi yaitu yang perasaannya bisa digugah.
Emosi dapat terjadi antara penari dengan penikmat ketika gerak sebagai bahasa
Contohnya pada dramatari, ungkapan emosi dapat disampaikan secara nonverbal melalui
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui
stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi
kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian
ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat
berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam
kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari
sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat
cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli
antropologi percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara
keagamaan dan juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang
2. Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-
Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang
di Indonesia. Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai
ajang ternama bagi seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.
Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni
tari serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jatikom.com/