Anda di halaman 1dari 5

pengertian 

tari tradisional adalah jenis tarian yang merupakan wujud sebuah budaya di


suatu daerah. Indonesia sendiri punya lebih dari 300 jenis tarian tradisional yang berasal
dari wilayah berbeda. tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara
turun-temurun di suatu daerah tertentu. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang
menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut
berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan
tersendiri.
PENGERTIAN TARI MENURUT PARA AHLI
Aristoteles
Seni tari merupakan gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka
bertindak.
Enoch Atmadibrata
Tari merupakan gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan berlandaskan irama
dan gerak.
Judith Lynne Hanna
Seni tari merupakan sebuah seni plastis dari gerak visual yang terlihat sepintas.
dapat disimpulkan bahwa, pengertian tari tradisional adalah tarian yang telah berkembang
dari masa ke masa yang telah melewati waktu yang cukup lama di suatu daerah, adat, atau
etnik tertentu sehingga memiliki nilai-nilai estetika klasik yang dilestarikan dari generasi ke
generasi.
 Sejarah Tari Tradisional
Masa Prasejarah
Masyarakat Indonesia pada zaman prasejarah masih menganut kepercayaan animisme,
dinamisme, dan ateisme yang kuat. Tari tradisional yang tercipta masih menggunakan
gerakan kaki dan tangan yang sederhana. Tari tradisional masa prasejarah merupakan
ungkapan kegembiraan, kesederhanaan, dan upacara-upacara, serta gerakannya cenderung
menirukan alam, seperti suara, tingkah laku, dan tata kehidupan sehari-hari.

Masa Indonesia-Hindu
Jenis tari tradisional yang berkembang pada masa ini meliputi tarian untuk upacara adat,
keagamaan, dan hiburan. Seni tari pada masa Indonesia-Hindu bersumber dari cerita
Mahabharata dan Ramayana sehingga bentuk gerak disusun selaras dengan kebutuhan
upacara yang dilandasi atas kepercayaan bahwa seni tari berasal dari para dewa.Tari
tradisional pada masa Indonesia-Hindu dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni tari kerajaan
dan seni tari rakyat.

Masa Indonesia-Islam
Pada masa Indonesia-Islam, beberapa fungsi seni tari disesuaikan mengikuti perubahan
peradaban masyarakat yang mulai menganut ajaran agama Islam. Tokoh Islam seperti Sunan
Kalijaga menciptakan tari Bedoyo Sapto dengan jumlah penari tujuh orang. Angka tujuh
melabangkan bidadari dari kayangan, yaitu Suprobo, Wilutomo, Rasiki, Surendro, Bagan
Mayang, Irim-Irim, dan Tunjung Biru.
Masa pergolakan/perjuangan
Pada zaman penjajahan, seni tari mengalami kemunduran. Hanya lingkungan keraton atau
istana yang masih memelihara seni tari. Tujuan tari tradisional untuk kepentingan istana
meliputi:Menyambut tamu raja,Sebagai rangkaian acara pernikahan putra/putri
raja,Penobatan putra/putri raja.

Akibat penjajahan, rakyat yang sengsara menciptakan jenis tari untuk meningkatkan
semangat kepahlawanan, di antaranya:

 Tari Prajurit.
 Tari Perang.
 Tari Prawiroguno.
 Tari Bondoyudo.
Masa Setelah Merdeka
Seni tari terus berjalan, hingga dilakukan untuk Upacara adat dan Keagamaanini sebagai
sebuah hiburan.Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang menyukai tari
dan bisa memperagakan berbagai macam jenis tari. Mulai dari tari tradisional bahkan
sampai tari modern.
 Jenis Tari Tradisional
1. Tari Primitif
Tari primitif merupakan ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana,
baik dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya. Gerakan tari
mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan-pukulan ritmis
dari alat musik pengiring.

2. Tari Klasik
Tari klasik adalah tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan
tarian yang dipelihara dengan baik di istana dan kalangan bangsawan. Bentuk gerak tari
klasik diatur secara teliti, mengikat, dan tidak boleh dilanggar. Jika penari melakukan
gerakan yang tidak sesuai aturan, dianggap salah.

3. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Tari rakyat sangat
sederhana dan gerakannya tidak mengikuti aturan. Namun, jika dibandingkan dengan tari
primitif, tari rakyat lebih variatif.

*Jenis Tari*

a. Tari Tunggal (Solo)

Tari tunggal merupakan sebuah seni tari yang dibawakan atau dimainkan oleh satu orang
penari, baik itu penari perempuan ataupun penari laki – laki.Contoh:Tari Gatotkaca(Jawa
Tengah)

b. Tari Berpasangan (Duet)


Tari berpasangan yaitu sebuah seni tari yang dimainkan oleh 2 orang penari, baik itu penari
laki – laki dengan laki – laki, perempuan dengan perempuan, atau campuran.Contoh:Tari
Topeng (Jawa Barat)

c. Tari Berkelompok (Group)

Tari berkelompok yaitu sebuah seni tari yang dibawakan oleh banyak orang penari, baik itu
penari perempuan semua, laki – laki semua, atau campur laki – laki dan
perempuan.Contoh:Tari saman (Aceh)

 Unsur utama dalam tari:


1. Wiraga (Raga)
Wiraga adalah aktivitas tubuh yang ritmis, dinamis, dan mengandung unsur keindahan.
Unsur keindahan dalam tarian perlu ditonjolkan agar sebuah tarian dapat lebih menarik dan
memukau penonton.Wiraga dibagi menjadi dua, yakni gerak maknawi dan gerak murni.
Gerak murni merupakan gerak tanpa tujuan, sedangkan gerak maknawi yaitu gerak yang
mengandung makna yang mendalam.
2. Wirama (Irama)
Unsur utama tari yang kedua yaitu wirama. Wirama berfungsi untuk mengiringi gerakan
indah penari yang berlenggak-lenggok di atas panggung. Tanpa Wirama, tarian yang
ditampilkan oleh penari akan terasa kurang lengkap, sehingga unsur utama ini harus ada.
3. Wirasa (Rasa)
Wirasa juga disebut sebagai pendalaman karakter, yang mana bertujuan untuk membangun
tarian dengan ekspresif. Dengan menggunakan wirasa, maka penari dapat memperkuat
karakter dan pertunjukan tari yang ditampilkannya
4. Wirupa (Ekspresi)
Wirupa ialah kemampuan yang dimiliki penari dalam mengekpresikan tarian melalui
ekspresi wajah. Wirupa bertujuan agar penonton mampu memahami apa yang ingin
disampaikan oleh penari.
5. Ruang
unsur ruang dibagi menjadi dua: Ruang sebagai tempat pentas dan ruang yang diciptakan
oleh penari. Ruang sebagai tempat pentas adalah tempat penari melakukan gerakan atau
arena yang dilalui ketika membawakan tarian. Ruang pentas ini dapat berupa arena dan
panggung bingkai (proscenium), atau tempat pertunjukan lainnya.
.Waktu
Unsur waktu dalam tari berkaitan dengan ritme atau irama gerak yang dibawakan. Selain
itu, unsur waktu juga mampu memberikan napas pada tarian sehingga tampak lebih hidup
dan dinamis.
 Unsur Pendukung Tari Tradisional
1.Tata rias: penataan wajah agar tampilan lebih menarik.
2.Tata busana: pakaian beserta atribut untuk tari.
3.Tema tari: suatu poin penting yang bisa ditangkap hanya dengan memperhatikan tarian
dengan saksama. Tema adalah ide utama yang dicerminkan melalui gerak dan ekspresi dari
awal hingga akhir penampilan seni tari.
4. Pola Lantai atau Bloking
Tarian akan terlihat lebih berseni kalo pola lantainya juga indah. Karena, seorang penari gak
mungkin berdiri dalam satu titik aja tapi harus menyesuaikan tempat dan penontonnya.

 Fungsi Tari Tradisional

Ada beberapa fungsi tari tradisional yang dapat kamu pelajari, di antaranya :

1. Sebagai Pertunjukan

2. Sebagai Tarian Upacara

Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau
ritual keagamaan tertentu..

3. Sebagai Hiburan

4. Sebagai Bentuk Pergaulan dan Kesenian

Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama dan lebih
komunikatif. Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-
budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan
berbeda di setiap sukunya.

 Aliran Tari

1.Tari Tradisional

Tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak jaman dulu, yang lalu
dilestarikan dan menjadi budaya di sebuah daerah.Dalam tarian tradisional ada nilai, simbol,
filosofi, dan juga unsur religius di dalamnya.

a.Tari Tradisional Klasik

Tari tradisional klasik: dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton
aja.Biasanya tarian ini diadakan buat menyambut sebuah tamu kehormatan dan
berkebangsaan yang akan datang.cth:Tari Bedhaya Srimpi yang berasal dari Jawa Tengah
dan Tari Sang Hyang yang berasal dari Bali.
b. Tari tradisional kerakyatan

Tarian tradisional kerakyatan: dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat
biasa.Tari tradisional kerakyatan ini biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk
upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.Contohnya: Tari Jaipong yang berasal dari
Jawa Barat dan Tari Lilin yang berasal dari Sumatra Barat.

2.Tari Kreasi Baru

tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau yang sering disebut dengan
penata tari.Seni gerakan yang ditampilkan juga udah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan
indah.

a.Tari Kreasi Baru Pola Tradisi

Tarian ini memakai sentuhan unsur tradisional baik itu gerakannya, rias dan kostum,
iramanya. Ada nilai – nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.

b.Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi

Tarian ini yaitu tarian yang gak memakai sama sekali unsur tradisional dalam tariannya baik
itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya.

3.Tari Kontemporer

Tari kontemporer yaitu sebuah tarian yang memakai gerakan yang bersifat simbolik, unik,
dan mengandung pesan tertentu didalamnya.Irama musik yang dipakai dalam seni tari
kontemporer ini juga gak biasa, cukup terbilang unik.Karena, tarian ini biasanya
membawakan sebuah gerakan buat mengenang perjuangan seorang tokoh, kejadian, atau
juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.

Anda mungkin juga menyukai