Masa Indonesia-Hindu
Jenis tari tradisional yang berkembang pada masa ini meliputi tarian untuk upacara adat,
keagamaan, dan hiburan. Seni tari pada masa Indonesia-Hindu bersumber dari cerita
Mahabharata dan Ramayana sehingga bentuk gerak disusun selaras dengan kebutuhan
upacara yang dilandasi atas kepercayaan bahwa seni tari berasal dari para dewa.Tari
tradisional pada masa Indonesia-Hindu dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni tari kerajaan
dan seni tari rakyat.
Masa Indonesia-Islam
Pada masa Indonesia-Islam, beberapa fungsi seni tari disesuaikan mengikuti perubahan
peradaban masyarakat yang mulai menganut ajaran agama Islam. Tokoh Islam seperti Sunan
Kalijaga menciptakan tari Bedoyo Sapto dengan jumlah penari tujuh orang. Angka tujuh
melabangkan bidadari dari kayangan, yaitu Suprobo, Wilutomo, Rasiki, Surendro, Bagan
Mayang, Irim-Irim, dan Tunjung Biru.
Masa pergolakan/perjuangan
Pada zaman penjajahan, seni tari mengalami kemunduran. Hanya lingkungan keraton atau
istana yang masih memelihara seni tari. Tujuan tari tradisional untuk kepentingan istana
meliputi:Menyambut tamu raja,Sebagai rangkaian acara pernikahan putra/putri
raja,Penobatan putra/putri raja.
Akibat penjajahan, rakyat yang sengsara menciptakan jenis tari untuk meningkatkan
semangat kepahlawanan, di antaranya:
Tari Prajurit.
Tari Perang.
Tari Prawiroguno.
Tari Bondoyudo.
Masa Setelah Merdeka
Seni tari terus berjalan, hingga dilakukan untuk Upacara adat dan Keagamaanini sebagai
sebuah hiburan.Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya anak muda yang menyukai tari
dan bisa memperagakan berbagai macam jenis tari. Mulai dari tari tradisional bahkan
sampai tari modern.
Jenis Tari Tradisional
1. Tari Primitif
Tari primitif merupakan ungkapan kehendak atau keyakinan. Tari primitif sangat sederhana,
baik dalam unsur gerak, busana, rias, iringan, atau tempat pertunjukannya. Gerakan tari
mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan iringan tari primitif berupa pukulan-pukulan ritmis
dari alat musik pengiring.
2. Tari Klasik
Tari klasik adalah tarian yang telah mencapai keindahan yang tinggi. Tari klasik merupakan
tarian yang dipelihara dengan baik di istana dan kalangan bangsawan. Bentuk gerak tari
klasik diatur secara teliti, mengikat, dan tidak boleh dilanggar. Jika penari melakukan
gerakan yang tidak sesuai aturan, dianggap salah.
3. Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tarian yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Tari rakyat sangat
sederhana dan gerakannya tidak mengikuti aturan. Namun, jika dibandingkan dengan tari
primitif, tari rakyat lebih variatif.
*Jenis Tari*
Tari tunggal merupakan sebuah seni tari yang dibawakan atau dimainkan oleh satu orang
penari, baik itu penari perempuan ataupun penari laki – laki.Contoh:Tari Gatotkaca(Jawa
Tengah)
Tari berkelompok yaitu sebuah seni tari yang dibawakan oleh banyak orang penari, baik itu
penari perempuan semua, laki – laki semua, atau campur laki – laki dan
perempuan.Contoh:Tari saman (Aceh)
Ada beberapa fungsi tari tradisional yang dapat kamu pelajari, di antaranya :
1. Sebagai Pertunjukan
Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau
ritual keagamaan tertentu..
3. Sebagai Hiburan
Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama dan lebih
komunikatif. Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-
budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan
berbeda di setiap sukunya.
Aliran Tari
1.Tari Tradisional
Tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak jaman dulu, yang lalu
dilestarikan dan menjadi budaya di sebuah daerah.Dalam tarian tradisional ada nilai, simbol,
filosofi, dan juga unsur religius di dalamnya.
Tari tradisional klasik: dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton
aja.Biasanya tarian ini diadakan buat menyambut sebuah tamu kehormatan dan
berkebangsaan yang akan datang.cth:Tari Bedhaya Srimpi yang berasal dari Jawa Tengah
dan Tari Sang Hyang yang berasal dari Bali.
b. Tari tradisional kerakyatan
Tarian tradisional kerakyatan: dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat
biasa.Tari tradisional kerakyatan ini biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk
upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.Contohnya: Tari Jaipong yang berasal dari
Jawa Barat dan Tari Lilin yang berasal dari Sumatra Barat.
tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau yang sering disebut dengan
penata tari.Seni gerakan yang ditampilkan juga udah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan
indah.
Tarian ini memakai sentuhan unsur tradisional baik itu gerakannya, rias dan kostum,
iramanya. Ada nilai – nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.
Tarian ini yaitu tarian yang gak memakai sama sekali unsur tradisional dalam tariannya baik
itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya.
3.Tari Kontemporer
Tari kontemporer yaitu sebuah tarian yang memakai gerakan yang bersifat simbolik, unik,
dan mengandung pesan tertentu didalamnya.Irama musik yang dipakai dalam seni tari
kontemporer ini juga gak biasa, cukup terbilang unik.Karena, tarian ini biasanya
membawakan sebuah gerakan buat mengenang perjuangan seorang tokoh, kejadian, atau
juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.