0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman
Kaira jatuh cinta pada Revian setelah Revian menyelamatkannya dari kecelakaan mobil. Namun ibunya dan sahabatnya meyakinkan Kaira bahwa Revian hanyalah halusinasinya karena mereka berbeda dunia. Kaira tetap yakin akan cintanya dan memutuskan untuk menyusul Revian dengan bunuh diri.
Kaira jatuh cinta pada Revian setelah Revian menyelamatkannya dari kecelakaan mobil. Namun ibunya dan sahabatnya meyakinkan Kaira bahwa Revian hanyalah halusinasinya karena mereka berbeda dunia. Kaira tetap yakin akan cintanya dan memutuskan untuk menyusul Revian dengan bunuh diri.
Kaira jatuh cinta pada Revian setelah Revian menyelamatkannya dari kecelakaan mobil. Namun ibunya dan sahabatnya meyakinkan Kaira bahwa Revian hanyalah halusinasinya karena mereka berbeda dunia. Kaira tetap yakin akan cintanya dan memutuskan untuk menyusul Revian dengan bunuh diri.
Perasaan terbahagia yang pernah kita miliki adalah perasaan
dimana kita pertama kali merasakan cinta dalam kehidupan kita.
Keadaan dimana kita merasakan bahwa cinta adalah bagian dari hidup kita, perasaan dimana pertama kali kita terluka oleh cinta, dan tindakan dimana kita rela berjuang seberat apapun demi membuat orang yang kita cintai bahagia adalah hal hal yang kita alami ketika kita mengalami cinta pertama. Sama hal nya seperti yang dialami oleh gadis remaja tanggung yang sangat ceria dan terkesan semangat dalam segala hal, Kaira Stevanny. Dia adalah seorang gadis yang terlihat seperti lahir untuk bisa segalanya, semua orang berlomba lomba agar bisa mendapatkan posisi dan takdir semulus dirinya. Dia beruntung dalam hal keluarga dan pendidikan. Namun dunia adil, ia tidak beruntung dalam dunia percintaan, bahkan mungkin rasa yang dimilikinya bisa menghancurkan dirinya dan hidupnya. Ia pertama kali merasakan perasaan cinta pertama ketika ia kelas 2 SMA, masa dimana katanya “kelas 2 adalah masa paling seru”. Ia melabuhkan perasaannya kepada seorang pria yang tidak pernah ia duga kedatangannya, tidak pernah ia sangka pertemuannya, dan tidak pernah ia bayangkan ia akan jatuh cinta sedalam dalamnya kepada pria ini. Dia adalah Revian Anirvan, pria misterius nan sederhana yang sampai detik ini saat kalian mendengarnya belum ada yang tahu latar belakangnya darimana, namun secara otomatis ia dapat menarik Kaira dalam pesonanya dalam beberapa menit, atau mungkin sepersekian detik? “KAIRAA!!!” BRAKK!! Tubuh tinggi itu terhempas dalam hitungan meter dari arah mobil yang barusan menabraknya, membuat beberapa teriakan orang-orang yang tidak sengaja melihatnya. Kaira gemetar ketakutan, lalu menyadari kenyataan bahwa tubuhnya tak merasakan apa apa, ia perlahan membuka matanya dan mendadak suhu tubuhnya lebih dari kata tinggi karena ternyata mobil yang harusnya menabrak ia, malah menabrak seorang pria yang saat ini kondisinya sudah bersimbah oleh darah. Nyawanya diselamatkan oleh seseorang. Kazia, sahabat Kaira, teriak dan menghampiri tubuh gadis itu “kau baik baik saja? Tuhan jantungku hampir copot saat melihat tadi”, yang ditanya sama sekali tidak menghiraukan dan malah berjalan tergopoh gopoh kearah pria berlumur darah yang sudah dikerumuni oleh beberapa warga di sekitar taman tersebut. Lelaki itu pucat. Tetapi bibir nya membentuk ukiran senyuman yang bisa membuat siapa saja merasa tenang ketika melihatnya, senyuman yang seakan akan berkata “aku baik baik saja”. Seminggu setelah kecelakaan tersebut, Kaira merasa bahwa ia merasakan jatuh cinta pertama. Bagaimana tidak? Gadis itu tidak pernah terlalu bersemangat jika menyangkut tentang makhluk dunia bernama “pria”, tapi hal itu berbeda saat ia bersama dengan Revian. Ia suka segala hal yang ada pada diri pria itu. Terutama senyumnya. Senyum yang bisa membuat gadis itu berpikir bahwa segala hal yang dunia ini adalah indah. Kaira berarti kedamaian, dan Stevanny berarti mahkota. Dan sekarang, gadis itu meletakkan Revian sebagai mahkota penuh kedamaian yang dimilikinya. Mereka belum lama berkomunikasi, tetapi hal itu sudah membuat Kaira sangat yakin bahwa ia akan tetap bersama dengan pria ini selamanya, apapun itu rintangan yang akan mereka hadapi kedepannya. “kau juga mahkota bagiku, Kaira. Segala hal tentang mu merupakan hal terindah yang pernah aku ketahui di dunia ini” ucap pria itu sembari tetap memasang senyum di pipinya. Mereka saling mencintai, dunia tahu itu. Perasaan mereka begitu kuat hingga mungkin mereka pikir tak ada satupun yang dapat menjadi jarak pemisah antara mereka berdua. Namun mereka salah. Mereka berbeda. Hingga suatu hari, gadis itu mendengar kalimat terpahit yang harus nya tidak pernah ia dengar dalam hidupnya. Kalimat kenyataan bahwa mereka berbeda. Bukan berbeda kepercayaan atau keyakinan, bukan pula perbedaan mengenai jarak dan bahasa. Tetapi perbedaan mengenai dunia yang mereka tempati. “REVIAN SUDAH TIDAK ADA KAI!! BERAPA KALI HARUS KUKATAKAN PADAMU, APAKAH KARENA CINTA KALIAN YANG BEGITU BESAR JADI MEMBUATMU BUTA AKAN SEGALA HAL??? SADARLAH BAHWA KALIAN TIDAK AKAN PERNAH BERSATU” Kazia berkata dengan suara lantangnya, berharap bahwa gadis di depannya bisa sadar minimal hanya untuk beberapa saat. “AKU TIDAK PEDULI, AKU MENCINTAI NYA!! KITA AKAN BERSAMA, TIDAK ADA YANG BISA MEMISAHKAN KAMI BERDUA, TIDAK ADAA!!” Kaira membalas dengan ucapan nya yang tak kalah lantang, juga berharap bahwa sahabatnya mengerti bahwa yang Kaira lakukan adalah bentuk bahwa ia sangat mencintai cinta pertamanya itu. “Hentikan omong kosong itu, Kaira. Hentikan pernyataan konyol tentang semua rencana yang akan kau lakukan bersama pria itu. Lupakan ia, kembali kepada kenyataan yang ada pada saat ini. Kalian berbeda, harusnya kau tahu itu. Lupakan segala hal tentangnya, aku tidak mau kau membahasnya lagi di depanku” ia berkata dengan sangat tegas, cukup jelas menyimpulkan segala masalah yang sedang terjadi sekarang. Orang itu adalah Ibu Kaira, orangtuanya. “lalu apa arti dari panggilan panggilan nya selama ini??? Ia tidak pernah berhenti memanggilku, tidak pernah berhenti melontarkan kalimat manis nya serta senyuman indahnya. Apa arti dari itu semua??” Kaira semakin terpuruk, ia jatuh terkulai lemas dihadapan orangtua dan sahabatnya sekarang. Seluruh energi dan semangat nya sudah habis diserap oleh perkataan pedih yang baru saja diucapkan ibunya sendiri. “Itu hanya halusinasi mu, berhentilah dan kembali kepada dunia mu sekarang, Kai. Dunia nyata” Pinta ibunya. Itu. Hanya. Halusinasimu. Kaira semakin terpuruk, perasaan yang ia miliki terlalu nyata sehingga ia sama sekali tidak mempercayai bahwa hal yang terjadi pada dirinya hanya sebuah bayang-bayang semu. Revian terlalu nyata baginya. Ia menyadari bahwa kehadiran sosok pria itu terlalu kuat dan bahkan sekarang mengambil dunianya. Ia tetap akan Bersama pria itu, tidak ada sepatah katapun yang dapat memisahkan mereka berdua, begitu pikir Kaira saat itu. Ia kemudian berlari dengan sekuat tenaga yang ia miliki, menghiraukan segala omongan dan teriakan yang sudah berkali dilanturkan oleh ibunya dan sahabatnya itu. Kakinya terus berlari menuju tempat di mana seorang pria menyelamatkan nyawanya dari kejadian tabrak lari beberapa waktu lalu. Taman itu, jalanan itu, bahkan warna mobil yang menabraknya masih sangat jelas tergambar di pikirannya sekarang. Ia sangat kalut, pikirannya berkecambuk kemana mana. Ibunya berkata dia harus kembali ke dunia nya yang nyata. Dunia apa? Dunianya sekarang hanyalah pria itu. Pria itu, mahkota kedamaian yang ia miliki dalam hidupnya. Seluruh kebahagiaan yang selama ini tidak pernah ia temukan ada pada senyuman pria itu. Kenyataan bahwa mereka sebenarnya berbeda adalah kenyataan terpahit dalam hidupnya. “Revian Anirvan, Revian berasal dari bahasa Yunani yang berarti tinggi, dan Anirvan berasal dari bahasa sansekerta yang berarti abadi. Biarkan aku menggapai duniamu dan memenuhi segala panggilan penggilanmu tentangku selama ini, menuju kata abadi yang tinggi dan tak satupun ada bisa memisahkannya” ucap gadis itu pelan dan sesaat kemudian tubuhnya tertabrak dan terhempas bersama angin dan pekikan orang-orang yang menyaksikannya. Ia tersenyum. Ia sudah bersama dunianya sekarang.