Kata-kata yang keluar dari tinta hitam dan disusun oleh jari jari ini ditulis oleh wanita yang sama yang dulu kau pertama kali temui di kantin sekolah. Hai, apa kabarmu disana? Kuharap jawabannya adalah kamu baik-baik saja disana sama seperti ku disini. Bagaimana dengan kabar Ibumu? Kuharap Ibumu sehat selalu seperti Ibuku disini. Lalu bagaimana dengan impianmu dulu? Kuharap kamu sudah berhasil menggapainya walaupun kamu belum pernah memberitahuku tentang impianmu. Surat ini kutulis sebagai rasa rinduku saat dulu kita masih duduk bersama di bangku SMA. Apakah kamu juga merasakan rasa rindu itu? Lalu bagaimana caramu untuk menyalurkan rasa rindu itu? Benar, rasa rinduku muncul bukan secara tiba-tiba, tapi karena sudah dari lama rindu ini selalu muncul. Mataku bilang bahwa dia ingin sekali melihatmu lagi setelah sudah lama tidak lagi sosok dirimu. Telingaku berkata, bahwa dia ingin mendengar kau berbicara lagi dihadapanku Perutku berucap, bahwa dia ingin lagi sebuah es krim yang dulu sering kita makan. Begitu juga dengan hatiku yang selalu dan selalu berkata, untuk menjaganya untukmu dimasa depan. Dan aku juga selalu ingat akan janjimu dulu yang akan membawaku ke suatu tempat 5 tahun yang akan datang. Dan 5 tahun itu sudah tiba, 5 tahun itu adalah sekarang. Maka sudah saatnya untukmu membawa ke tempat itu bukan? Akan kutunggu itu. Wahai laki-laki yang dulu kutemui di kantin sekolah, kutunggu balasan dari surat ini.
*** Setiap momen yang menjadi kenangan Akan selalu memiliki waktu untuk diceritakan.
Setiap waktu yang berhenti
Adalah jarum jam yang berputar mati.
Satu Bagaimana masa kecilmu?
“ Putri Cerah!” panggilan seorang anak laki-laki itu
kepada teman gadisnya. “Putri cerah dimana kamu?” Panggilnya sekali lagi kepada gadis itu saat sedang bermain petak umpet. “Hey, dimanapun kalian bersembunyi, pasti akan kutemui!” ucap anak laki-laki itu kepada semua temannya. Anak laki-laki itupun terus mencari teman-temannya satu persatu yang bersembunyi dari pencariannya. Tiba-tiba... “Hong!” teriak salah seorang temannya menepuk benteng. Benteng yang berupa tempat dimana batang berfungsi menopang dedaunan untuk menempel satu sama lain dan akar sebagai penahan berdirinya sebuah sesuatu itu. Anak laki-laki itupun tidak menghiraukan teriakan satu temannya itu, ia pun terus mencari teman-temannya yang tersisa untuk dicari. “Aaah!” terdengar teriakkan seperti suara dari anak perempuan yang membutuhkan pertolongan. Mendengar teriakkan itu, serentak anak laki-laki itu menuju ke sumber teriakkan itu, dan teman-temannya yang masih bersembunyi dari pencarian secara cepat keluar dari tempat persembunyiannya dan segera menuju ke sumber teriakkan itu. “Tolong...” teriakkan itu pun kembali terdengar di telinga mereka. Mereka semua semakin menambah kecepatan larinya masing-masing untuk ke tempat dimana sumber suara itu berada. Sampai akhirnya, mereka pun sampai di tempat itu. Disana, mereka melihat bahwa teriakkan itu berasal dari salah satu teman gadis mereka. Anak gadis itu berteriak dan meminta tolong karena salah satu kakinya terjebak oleh akar pohon yang mengikatnya dengan cukup erat. Anak laki-laki yang melihat bahwa teman gadisnya yang biasa dipanggilnya ‘Putri cerah’ pun segera menolongnya. Ia segera membantu mengeluarkan salah satu kaki anak gadis dari akar pohon itu. Setelah kaki nya dikeluarkan dari akar tersebut, ternyata terdapat goresan yang membuat kakinya mengalami luka lecet dan mengeluarkan darah. Dengan segera anak laki-laki itupun mencari pertolongan, namun setelah mencari pertolongan di sekitarnya ia pun tidak mendapatkannya. Secara tiba-tiba muncul pikiran di kepalanya. Anak laki-laki itupun, memisahkan sebagian kecil kain dari pakaiannya yang ia pakai di badannya. Lalu, setelah itu, ia pun mengikatkan kain yang ia pisahkan dari pakaiannya untuk menghentikan darah yang keluar dari kaki teman gadisnya itu. Setelah dirasa membaik, anak laki-laki itupun beserta teman-temannya membawa gadis itu dan berpindah ke tempat yang lebih aman untuk disinggahi. Beberapa saat setelah berpindah tempat pun mereka beristirahat sejenak dari permainan mereka. Saat itu juga anak gadis itu mengucapkan ucapan terimakasihnya kepada anak laki-laki itu. “Terimakasih, Singa Kecil!” ucapan terimakasih gadis itu kepada anak laki-laki yang menolongnya. Singa Kecil, panggilan eksklusif gadis itu kepada anak laki-laki tersebut. Panggilan yang selalu keluar dari suara yang bermuncul dari bibir gadis itu. Panggilan yang sebagai rasa kasih sayang sebagai teman kecil yang selalu hadir dalam hidupnya. Singa Kecil dan Putri Cerah adalah sepasang teman, pertemanannya sangat erat karena, mereka sejak lahir sudah tinggal di sebuah perumahan yang sama. Dan saat mereka berumur 5 tahun, mereka sudah menjadi teman dan pertemanannya pun berlanjut sampai mereka Menjadi teman yang sangat dekat. Walaupun begitu, status keluarga antara mereka berdua cukup berbeda. Dimana, status kekayaan keluarga dari anak laki-laki itu lebih tinggi dibandingkan kekayaan keluarga anak gadis tersebut. Perbedaan status itu bisa diketahui dari rumah anak laki-laki yang tampak lebih besar dibanding dengan rumah keluarga anak perempuan itu. Kekayaan keluarga anak laki-laki itupun, didapatkan dari bisnis keluarganya yang menjual berbagai jenis perangkat lunak juga bisnisnya di bidang properti yang dipimpin oleh ayahnya. Bisnis yang dijalankan keluarganya itu juga berasal dari warisan yang dimiliki kakeknya lalu diserahkan kepada keluarganya setelah kakeknya itu meninggal. Awalnya bisnis itu adalah bisnis keluarga yang kecil, yang kemudian dengan kerja keras dari kakeknya dalam menjalankannya, bisnis itupun dapat menjadi besar, bahkan bisa meluas ke kota-kota besar bahkan ke luar negeri. Jika sejarah bisnis keluarga ini diceritakan, mungkin akan sangat panjang dan setebal buku novel. Namun, walau keluarganya bisa dibilang kaya raya, anak laki-laki itupun tetap bersifat rendah hati, juga dengan anggota keluarganya. Akan tetapi, walaupun hidup dengan dikelilingi harta yang sangat banyak hasil bisnis keluarganya, anak laki- laki itu merasa kurang bahagia. Bukan karena kurang harta atau kurangnya teman di hidupnya. Namun, karena sosok dari sang ayah yang selalu sibuk dengan bisnis itu hingga ia tidak bisa merasakan sosok sang ayah hadir di dalam hidupnya. Mungkin dimata orang lain hidup dari seorang anak yang terlahir dari keluarga kaya raya itu menyenangkan. Namun kesenangan itu hanya bersifat materi, yang bisa didapat dari harta yang digunakan untuk membeli kebahagiaan tersebut. Dan jauh dari itu, sebenernya yang lebih penting adalah sosok dari keluarga itu sendiri yang mana ia adalah sosok-sosok yang paling dekat, seperti orangtua.