M.Pd.
KEBUTUHAN DAN
KELANGKAAN
kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, atau hasrat manusia
untuk memiliki dan menikmati kegunaan barang atau jasa yang dapat memberikan
kepuasan bagi jasmani dan rohani untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan dalam
diri seseorang bisa bermacam-macam, begitu kebutuhan yang satu terpenuhi akan
muncul kebutuhan yang lain sehingga muncullah adanya keinginan untuk
memenuhinya.
Keinginan adalah segala sesuatu baik berupa barang maupun jasa yang diinginkan
manusia guna mencapai kepuasan, yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan terpenuhi.
Oleh karena itu perlu adanya penahanan diri untuk membedakan antara kebutuhan
dengan keinginan, sehingga tidak memicu adanya masalah ekonomi.
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
MANUSIA
Kebutuhan Manusia menurut Tingkat Kepentingan yang terdiri atas kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier.
A. KEBUTUHAN PRIMER, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Contohnya adalah pangan (makanan), sandang
(pakaian ), dan papan (tempat tinggal).
B. KEBUTUHAN SEKUNDER, yaitu kebutuhan tambahan atau pelengkap yang
pemuasannya dapat ditunda. Contohnya olahraga, hiburan, surat kabar dan televisi.
C. KEBUTUHAN TERSIER, yaitu kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier juga dapat disebut sebagai
kebutuhan terhadap barang atau jasa yang tergolong mewah. Contohnya perhiasan,
mobil mewah, tas mewah dll.
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
MANUSIA
Kebutuhan Manusia Tingkat Waktu yang terdiri atas kebutuhan sekarang dan
kebutuhan akan datang.
B. Kebutuhan yang akan datang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dtunda
tidak harus dilakukan saat ini. Contoh ibu A ingin menyekolahkan anaknya di SMK
agar kebutuhan anaknya di masa depan terpenuhi, maka ia perlu menabung.
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
MANUSIA
Kebutuhan Manusia Tingkat Sifat antara lain kebutuhan Jasmani dan Rohani.
A. Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang perlu dipenuhi agar tubuh manusia
dapat berfungsi dengan baik. Contohnya pakaian, minuman, makanan, obat dan
tempat tinggal.
B. Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang perlu dipenuhi agar rohani atau mental
manusia dapat berfungsi dengan baik. Contohnya beribahah dan rekreasi.
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
MANUSIA
Kebutuhan Manusia Tingkat Subjek, yaitu kebutuhan perorangan dan kebutuhan
kelompok.
A. Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai dengan selera
atau pilihan pribadi. Contoh A membutuhkan sepatu putih, B membutuhkan sepatu
hitam.
Seorang petani memiliki kebutuhan yang berbeda dengan dokter, petani lebih
membutuhkan cangkul, traktor, pupuk, dan benih, sebagai pendukung profesinya.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEBUTUHAN MANUSIA
Tingkat Peradaban
Perkembangan zaman akan selalu diikuti oleh perkembangan peradaban manusia.
Semakin tinggi peradaban di masyarakat, kualitas kebutuhan manusia akan semakin
meningkat pula, hal tersebut bisa terjadi, karena modernisasi membuat kualitas serta
mutu kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang, menjadi semakin tinggi.
Jika pada zaman prasejarah, kebutuhan manusia masih relatif sedikit, seiring
berjalannya waktu dan perkembangan peradaban yang terjadi, manusia akan
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga mencapai kemakmuran.
Sebagai contoh, dahulu kala manusia tidak membutuhkan kendaraan, saat ini,
kendaraan menjadi kebutuhan utama dan penting, karena dapat mengefisiensikan
waktu yang dimiliki agar aktivitas menjadi lebih ringan atau dapat cepat sampai
tujuan.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEBUTUHAN MANUSIA
Faktor Penghasilan
Setiap orang yang bekerja, pasti memiliki penghasilan, meski besar kecilnya
penghasilan tidak sama. Jenis pekerjaan dan jabatan seseorang menentukan besar
kecilnya penghasilan seseorang.
Faktor besar kecilnya penghasilan yang dimiliki oleh seseorang, sangat berpengaruh
terhadap kebutuhan masing-masing. Sebagai contoh, orang dengan penghasilan pas-
pasan, tentu akan lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja. Namun
bagi orang yang memiliki penghasilan lebih, tingkat kebutuhannya akan lebih besar,
meski besar kecilnya kebutuhan masing-masing individu bisa dikatakan relatif.
Namun orang berpenghasilan lebih besar, lebih leluasa memenuhi kebutuhannya
yang selain kebutuhan primer.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEBUTUHAN MANUSIA
Faktor Umur
Sebagai contoh, kebutuhan seorang bayi, berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan
anak-anak, juga berbeda dari kebutuhan orang tua.
ALAT PEMUAS KEBUTUHAN
Alat pemuas kebutuhan menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan
manusia. Alat ini berupaya membantu manusia untuk bertahan hidup.
Mengutip buku Konsep Dasar Ekonomi: Pendekatan Nilai-nilai Eco-Culture (2018)
oleh Rahmatullah Inanna Mustari, kebutuhan adalah semua hal yang diperlukan
manusia untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup.
Sementara itu, alat pemuas kebutuhan adalah alat yang dapat dimanfaatkan guna
memenuhi beragam kebutuhan manusia. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder,
tersier, rohani, jasmani, dan lainnya.
Sejatinya, benda pemuas kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Kelompok ini didasarkan oleh wujud, kelangkaan, hingga sifatnya.
JENIS-JENIS ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN
A. Berdasarkan Hubungan dengan Barang Lain
Barang substitusi yaiu barang yang dapat menggantikan keberadaan benda lain.
Misalnya, ikan menggantikan daging, kentang menggantikan nasi, bus dapat
menggantikan kereta sebagai alat transportasi, dan payung dapat menggantikan jas
hujan.
Barang konsumsi yaitu barang yang bisa digunakan secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya, yaitu buku, pakaian, makanan, tas,
sepatu, selimut, piring dan gelas.
Barang modal yaitu benda yang dimanfaatkan untuk menghasilkan benda lain atau
benda yang digunakan untuk proses produksi. Contohnya adalah traktor yang
digunakan oleh petani, papan, dan cat.
JENIS-JENIS ALAT PEMUAS
KEBUTUHAN
C. Berdasarkan Cara Memperolehnya.
Barang ekonomi yaitu barang pemuas kebutuhan yang terbatas, sehingga diperlukan
pengorbanan waktu, biaya untuk mendapatkannya. Contohnya adalah alat tulis dan
tas sekolah yang digunakan untuk belajar, lemari, tv, pendidikan, laundry, salon.
Barang bebas yaitu barang pemuas keperluan yang tersedia secara melimpah dan
tidak membutuhkan pengorbanan untuk didapat. Misalnya, udara, air, sinar matahari.
KELANGKAAN
kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga
mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu,
kita tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut sebagai
kelangkaan. Secara luas, kelangkaan ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu
masalah ekonomi paling mendasar yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan
dalam bisnis untuk menunjukkan kesenjangan antara penawaran dan permintaan.
CIRI-CIRI KELANGKAAN
1. Sumber daya jarang bisa didapat, bisa juga tidak mencukupi, dengan kata lain,
alat pemuas berupa barang dan jasa, terbatas.
2. Keinginan atau kebutuhan manusia yang tinggi, dapat dikatakan, kebutuhan
manusia, tidak terbatas.
3. Jumlah alat yang memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, karena tidak
diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan sulit didapat.
4. Harga permintaan melambung tinggi dibanding dengan harga biasa, karena
jumlahnya terbatas, sedangkan permintaan dari konsumen, tinggi.
5. Konsumen harus berkorban demi mendapat alat pemuas yang berupa barang atau
jasa, bahkan sampai mengorbankan kebutuhan banyak orang untuk memenuhi
kebutuhan yang lebih penting.
FAKTOR PENYEBAB
KELANGKAAN
1. Pertumbuhan penduduk
Faktor yang pertama adalah pertumbuhan penduduk dan merupakan faktor yang
harus menjadi perhatian penting. Pertumbuhan penduduk yang cepat berarti akan
lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan ini tidak dapat
dipenuhi dengan baik, maka akan menyebabkan kelangkaan.
Motif ini dilakukan agar seseorang dihargai oleh orang lain. Penghargaan sendiri menjadi salah satu
motivasi agar individu merasa eksis. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasaan tersendiri
bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud bukan sekadar memperoleh pujian atau
piagam tetapi juga mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitarnya.
Contohnya: Pada seorang manajer atau pengusaha yang tetap melakukan kegiatan ekonomi dengan kerja
keras walaupun berada dalam keuntungan dan kemakmurannya. Hal ini ia lakukan agar ia tampil sebagai
manajer yang handal dan disegani. Prestasi tersebut tidak jarang membuahkan penghargaan dari
pemerintah maupun kalangan pengusaha.
Contoh lainnya pada Seorang pengusaha menawarkan franchise bisnisnya kepada orang lain sehingga
orang lain menjual produknya dan mengurangi persaingan juga Seorang pengusaha restoran secara rutin
membuka cabang baru di daerah lain untuk memperluas jaringan bisnisnya dan meningkatkan kekuasaan
ekonominya..